koordinat bumi
OUTLINE
1 Sistem Koordinat
SISTEM
KOORDINAT
Koordinat Koordinat
Lokal Global
P O y
O x
x
KOORDINAT GLOBAL
Geoid adalah bentuk permukaan laut yang akan terjadi jika dipengaruhi gravitasi
& rotasi bumi
Permukaan Geoid itu halus tetapi tidak beraturan akibat kerapatan bumi yang
tidak seragam. Istilah ketinggian di atas permukaan laut diukur relatif terhadap
geoid
Elipsoid
Geoid/permukaan laut
KOORDINAT GLOBAL
Sistem koordinat ini mengacu pada permukaan suatu
bentuk ellipsoid tertentu dan tergantung juga pada ukuran,
bentuk dan orientasi tiga dimensi ellipsoid.
Posisi suatu titik pada sistem koordinat geodetik
ditentukan oleh lintang geodetik (latitude), bujur geodetik
(longitude) dan tinggi di atas permukaan ellipsoid
KOORDINAT GLOBAL
Garis Bujur (Longitude)
Membagi menjadi barat dan timur
Garis bujur yang melalui tepat tengah bumi disebut prime meredian.
Disebelah kiri prime meredian disebut daerah bujur timur (BT) dan di
sebelah kanannya disebut bujur barat (BB).
Kearah Timur dari meridian Greenwich disebut Bujur Timur (BT)
Kearah Barat dari meridian Greenwich disebut Bujur Barat (BB)
Bujur geodetik (B) adalah sudut yang dibentuk antara meridian lokal
dengan meredian referensi Greenwich (00 ≤ B ≤ 1800E dan -1800W ≤
B ≤ 00 )
KOORDINAT GLOBAL
Garis Bujur (Longitude)
KOORDINAT GLOBAL
Garis Lintang (Latitude)
Membagi menjadi utara dan selatan
Garis lintang yang melalui tepat tengah permukaan bumi disebut
ekuator
Garis lintang di atas ekuator disebut lintang utara dan dibawah
ekuator disebut lintang selatan
Lintang geodetik (L) suatu titik adalah sudut lancip yang dibentuk oleh
normal ellipsoid yang melalui titik tersebut dengan bidang ekuator (-
900 ≤ L ≤ +900).
Nilai lintang pada belahan bumi Utara bertanda positif (+)
Nilai lintang pada belahan bumi Selatan bertanda negatif (–)
KOORDINAT GLOBAL
Garis Lintang (Latitude)
Satuan dalam Km
1 derajat latitude = 111 km
1 menit latitude = 1.85 km
KOORDINAT GLOBAL
KOORDINAT GLOBAL
Sistem koordinat merupakan semacam pendekatan dalam
mendefinisikan posisi data-data GIS di atas permukaan bumi. Pada
umumnya, di Indonesia ada dua jenis sistem koordinat yang lazim
digunakan yakni GCS (Geographic Coordinate System), dan UTM
(Universal Transverse Mercator).
Kedua sistem koordinat tersebut menggunakan datum global WGS
(World Geodetic System) 84. Datum global merupakan salah satu
pendekatan dalam membuat permukaan bumi mendekati ellipse
sempurna. Dalam kenyataannya, bumi kita ini tidaklah berbentuk ellipse
secara utuh.
Oleh karena itu, diperlukan beragam pendekatan untuk membuat
permukaan bola bumi (titik ketinggian nol) mendekati ellipse supaya
sistem koordinat bisa diterapkan
Geographic Coordinate System (GCS)
GCS merupakan sistem koordinat yang mengacu terhadap bentuk
bumi sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse). Posisi objek di
permukaan bumi didefinisikan berdasarkan garis lintang (latitude)
dan garis bujur (longitude).
Garis lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu
titik dengan equator/garis khatulistiwa. Sedangkan Garis bujur adalah
garis horizontal yang mengukur sudut suatu titik dengan titik nol bumi
yakni Greenwich di London Britania Raya. Unit satuan dari GCS
adalah derajat.
Garis lintang (latitude) terbagi menjadi dua yakni Lintang Utara (0°s/d
90°) dan Lintang Selatan (0° s/d -90°).
Garis bujur (longitude) juga terbagi menjadi dua yakni Bujur Barat
(0° s/d 180°) dan Bujur Timur (0° s/d -180°).
Geographic Coordinate System (GCS)
Penulisan koordinat pada GCS mengikuti kaidah dalam sistem
koordinat kartesius yakni x,y dengan titik (0,0) pada perpotongan
garis khatulistiwa dan greenwich. Garis lintang merepresentasikan
posisi “Y” dan garis bujur merepresentasikan posisi “X”. Unit satuan
GCS bisa juga ditulis dalam DMS (Degree Minute Second) dengan 1
derajat = 60 menit dan 1 menit = 60 detik
Dimanakah posisi titik koordinat 106° 17‘ 10“ BT dan 6° 47' 24“ LS ?
Misalkan jika diukur dengan penggaris : panjang & lebar grid adalah ±
18,9 cm
Maka 310 m = 310/1885,37 x 18,9 = 3,10 cm, dibulatkan = 3 cm
dan 742 m = 742/1885,37 x 18,9 = 7,44 cm , dibulatkan = 7,4
cm
Geographic Coordinate System (GCS)
Dimanakah posisi titik koordinat 106° 17‘ 10“ BT dan 6° 47' 24“ LS ?
7,4 cm
3 cm
Universal Transverse Mercator (UTM)
Koordinat X ( Bujur )
X = 106o50’30” = 106 + (50/60) +
(30/3600)30”
= 106 + 0,833 +
Koordinat
0.00833 Y ( Lintang )
X = 6o20’00” = 6 + (20/60) +
= 106,8413 o
(00/3600)30”
= 106 + 0,3333 + 0
= 6,3333o
Universal Transverse Mercator (UTM)
110 Degree
Menghitung Minute (M) = 0.6125* 60 = 36.75
maka nilai bulat masukkan sebagai M = 36’
Menghitung Second(S)
= 36,75 - 36 =
0,75
= 0.75 : 60 = 45
maka nilai bulat masukkan sebagai S = 45”
2.500.000 m
0m
875.000 m
625.000 m
750.000 m
125.000 m
250.000 m
375.000 m
500.000 m
Universal Transverse Mercator (UTM)
10.000.000 m
CONTOH UNTUK ZONA 50M
7.500.000 m • CARI KOORDINAT UTM UNTUK TITK
SPBU ANTANG JIKA DIKETAHUI
5.000.000 m
KOORDINAT SPBU TSB ADALAH :
2.500.000 m
119,489712 BT ; -5,181682 LS
750.000 m
125.000 m
250.000 m
375.000 m
500.000 m
Universal Transverse Mercator (UTM)
4. Menentukan letak zona dari suatu koordinat
Ketentuan:
Untuk mengetahui zone UTM, wilayah yang akan ditransformasikan
digunakan rumus :
𝑮𝒂𝒓𝒊𝒔 𝑩𝒖𝒋𝒖𝒓
+𝟑𝟎=𝒛𝒐𝒏𝒆
𝟔
Contoh:
X = 106o 50’ 30” Y = -6o 20’ 00
106/6 +30 = 17,66
= 17,66 + 30
= 47,66 ~ 48
Maka
Zona 48 South/Selatan (Catt : Terletak di lintang selatan karena koordinat
“Y” mempunyai nilai negative terletak dibawah katulistiwa)
DATUM