Anda di halaman 1dari 8

Koordinat adalah suatu titik yang didapatkan dari hasil perpotongan dari garis latitude (lintang)

dengan garis bujur (longitude) sehingga akan menunjukan lokasi pada suatu daerah. Umumnya
koordinat dibedakan menjadi koordinat Geographic dan Universal Transver Mercator (UTM).
Pada Koordinat Geogprahic dibedakan menjadi tiga berdasarkan satuannya yaitu :

1. Degree, Decimal (DD,DDDD) Contoh : S 3.56734 E 104.67235


2. Degree, Minute (DD MM,MMMM) Contoh : S 3⁰ 43,5423’ E 104 33,6445’
3.
4. Degree, Minute, Second (DD MM SS,SS) Contoh : S 3⁰ 43’ 45,22” E104 33’ 33,25”

Pada Bujur/Longitude (X) merupakan garis yang perpindahannya secara vertical dan pada
Lintang/Lattitude (Y) merupakan garis yang mempunyai perpindahan secara horizontal, pada
(Gambar 1) menjelaskan perpotongan antara garis bujur dan garis lintang akan membentuk suatu
titik pertemuan yang biasa disebut dengan titik koordinat.

Gambar 1. Sistem koordinat yang termasuk ke dalam Sistem Koordinat Geografis

Pada Sistem Koordinat UTM biasanya terdapat pembagian waktu berdasarkan zonasinya, di
Indonesia sendiri terdapat 16 pembagian zonasi waktu, pada Gambar 2 menjelaskan pembagian
zonasi waktu dimana terdapat garis yang memisahkan dari garis khatulistiwa. Untuk Daerah
yang berada di atas garis khatulistiwa akan mempunyai Kode N sedangkan yang berada dibawah
khatulistiwa akan mempunyai kode S.
Gambar 2. Pembagian Zonasi waktu UTM pada wilayah Indonesia

Gambar 3. Koordinat yang terekam dalam data GPS yang terekam dengan jenis UTM.

Saat penggunaan GPS biasanya terdapat pengaturan untuk melakukan konversi pada satuan
koordinat sehingga memudahkan pengguna berdasarkan kebutuhan yang diinginkan. Konversi
pun dapat dilakukan dengan merubah satuan Koordinat Geografis DD MM SS,SS menjadi
DD,DDDD ataupun sebaliknya.

Contoh Konversi pada jenis Koordinat Geografis :

LP 01 (Degree Minute Second)

S 2 41’ 26.9” E 103 56’ 38.7”


Konversi

LP 01 (Degree Decimal)

S 2.69081 E 103.94408

Dimana untuk 41’ merupakan nilai dengan satuan menit, 1⁰ merupakan satuan yang sama
dengan 1 jam sehingga (1 jam=60 menit) dan 26.9” merupakan satuan detik (1 jam= 3600 detik).
Sehingga 41/60 = 0,6833 untuk konversi satuan menit dan 26,9/3600=0,00747 untuk konversi
satuan detik. Pada kedua hasil tersebut pun ditambah 0,6833+0,00747= 0,69080.

Sehingga hasil konversi satuan Koordinat Degree Minute Second → Degree Decimal yaitu S 2
41’ 26.9” → S 2.69081

Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis
lintang dan garis bujur.

Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa.
Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa
dinamakan Lintang Selatan.

Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi
yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima
secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0°
dinamakan Bujur Timur.

Suatu titik di Bumi dapat dideskripsikan dengan menggabungkan kedua pengukuran tersebut.

SISTEM KOORDINAT GCS DAN UTM

SISTEM KOORDINAT GCS DAN UTM

Untuk menggambarkan permukaan bumi yang berbentuk bola


(mendekati bola/ellipse) ke dalam bentuk peta (gambar 2 dimensi),
diperlukan sebuah persamaan matematis untuk mentransformasikannya.
Persamaan matematis ini dikenal sebagai sistem koordinat. Penggunaan
sistem koordinat merupakan ciri khas utama GIS karena sistem koordinat
inilah yang menunjukkan referensi geografis pada data-data GIS.
Dengan kata lain, sistem koordinat merupakan
semacam pendekatan dalam mendefinisikan posisi data-data GIS di
atas permukaan bumi. Pada umumnya, di Indonesia ada dua jenis sistem
koordinat yang lazim digunakan yakni Sistem Koordinat Geografis
(Geographic Coordinate System), dan UTM (Universal Transverse Mercator).
Kedua sistem koordinat tersebut menggunakan datum global WGS
(World Geodetic System) 84. Datum global merupakan salah
satu pendekatan dalam membuat permukaan
bumi mendekati ellipsesempurna. Dalam kenyataannya, bumi kita ini tidaklah
berbentuk ellipse secara utuh. Oleh karena itu, diperlukan beragam
pendekatan untuk membuat permukaan bola bumi (titik ketinggian nol)
mendekatiellipse supaya sistem koordinat bisa diterapkan.

Sebelum WGS84, datum-datum global yang digunakan adalah WGS60,


WGS66, dan WGS72 (Prahasta, 2001:118). Ketiga jenis datum global ini
dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD). Karena
ditemukan beberapa kelemahan pada tiga datum ini, pada tahun 1984 DoD
mempublikasikan WGS84 menggantikan datum-datum sebelumnya. Datum
WGS84 yang dikembangkan oleh DMA (Defence Mapping Agency) ini
merepresentasikan pemodelan bumi dari standpoint (posisi titik di mana
pengamatan/pengukuran dilakukan) gravitasional, geodetik, dan geometrik
dengan menggunakan data-data, teknik, dan teknologi yang sudah ada pada
saat itu.
1. Sistem Koordinat Geografis (GCS)
GCS merupakan sistem koordinat yang mengacu terhadap bentuk bumi
sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse). Posisi objek di permukaan
bumi didefinisikan berdasarkan garis lintang (latitude) dan garis bujur
(longitude).
Garis lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik
dengan equator/garis khatulistiwa. Sedangkan Garis bujur adalah garis
horizontal yang mengukur sudut suatu titik dengan titik nol bumi yakni
Greenwich di London Britania Raya. Unit satuan dari GCS adalah derajat.

Garis lintang (latitude) terbagi menjadi dua yakni Lintang Utara (00 s/d
900)dan Lintang Selatan (00 s/d -900). Garis bujur (longitude) juga terbagi
menjadi dua yakni Bujur Barat (00 s/d 1800) dan Bujur Timur (00s/d -1800).
Penulisan koordinat pada GCS mengikuti kaidah dalam sistem koordinat
kartesius yakni x,y dengan titik (0,0) pada perpotongan garis khatulistiwa
dan greenwich. Garis lintang merepresentasikan posisi y dan garis bujur
merepresentasikan posisi x. Unit satuan GCS bisa juga ditulis dalam DMS
(Degree Minute Second) dengan 1 derajat = 60 menit dan 1 menit = 60 detik.
2. Universal Transverse Mercator (UTM)
Berbeda dengan GCS yang mengacu pada bentuk bumi sesungguhnya,
UTM tergolong salah satu jenis sistem koodinat proyeksi. Artinya, UTM tidak
mengacu pada bentuk bumi yang bulat, melainkan mengacu pada bentuk
bumi yang datar/planar melalui proyeksi tertentu. Sistem koordinat UTM
memproyeksikan bumi ke dalam bentuk tabung dalam satuan meter.

Proyeksi dilakukan antar garis bujur setiap 60. Setiap daerah yang
dibatasi oleh garis bujur sejauh 60 ini disebut zone UTM. Dengan demikian
mengacu pada bentuk bumi bulat sempurna (360 0), terdapat 60 zona UTM di
dunia. Zona 1 dimulai dari 1800 Bujur Barat (BB) hingga 1740 BB, zona 2 dari
1740 BB hingga 1680BB, terus ke arah timur hingga zona 60 yang dimulai
dari 1740 Bujur Timur (BT) hingga 1800 BT. Secara keseluruhan terdapat
120 zona UTM didunia karena tiap zona yang ada dibagi lagi menjadi bagian
utara (north) garis khatulistiwa dan bagian selatan (south) garis khatulistiwa.
Setiap zona UTM memiliki sistem koordinat sendiri dengan titik nol sejati
pada perpotongan antara meridian (garis bujur) sentralnya dengan ekuator.
Untuk menghindari koordinat negatif, meridian tengah diberi nilai awal absis
(x) 500.000 meter. Untuk zona yang terletak di bagian selatan ekuator (LS),
juga untuk menghindari koordinat negatif, ekuator diberi nilai awal ordinat (y)
10.000.000 meter. Sedangkan untuk zona yang terletak di bagian utara
ekuator, ekuator tetap memiliki nilai ordinat 0 meter (Prahasta, 2001:129)
Khusus untuk wilayah Indonesia, terdapat 9 zona UTM yang dimulai dari
meridian 900 BT hingga meridian 1440 BT dengan batas paralel (lintang)
110 Lintang Selatan (LS) hingga 60 Lintang Utara (LU). Dengan demikian,
wilayah Indonesia dimulai dari zona 46 (meridian sentral 930 BT) hingga
zona 54 (meridian sentral 1410 BT).
Dalam geografi khususnya teknik pemetaan, tentu kita harus mengenal tentang
sistem koordinat geografi. Sistem Koordinat Geografi terdiri dari Latitude dan
Longitude. Latitude (lintang) dan longitude (bujur) adalah unit yang mewakili
koordinat geografi. Sama halnya seperti rumah kita memiliki alamat yang
mencakup nomor, nama jalan, kecamatan dll. Setiap titik di permukaan bumi
dapat ditentukan oleh koordinat lintang dan bujur. Oleh sebab itudengan
menggunakan garis lintang dan bujur, kita dapat menemukan posisi hampir setipa
titik di bumi.
Lintang memiliki symbol phi dan menunjukkan sudut antara garis lurus di titik
tertentu dengan bidang ekuator. Lintang ditentukan dalam angka derajat mulai dari
0⁰ dan berakhir dengan 90⁰ . Garis lintang ini membagi bumi menjadi belahan bumi
utara dan selatan. Garis ekuator atau khatulistiwa berada di lintang 0⁰. Garis lintang
biasa digunakan untuk melihat penyebaran iklim di bumi.

Longitude atau garis bujur memiliki symbol lamda. Garis bujur ini merupakan garis
yang menunjukkan bagian barat dan timur dilihat dari titik pangkal yaitu di Greenwich
Meridian. Garis bujur memiliki batas maksimum yaitu 180⁰ ke arah timur dari GMT dan
180⁰ ke arah barat dari GMT. Keduanya bertemu di garis International Date Line di
sekitar Pasifik.

Sistem Koordinat Geografi


Baik Lintang maupun Bujur diukur dalam derajat dan dibagi lagi dalam menit dan
detik. 1⁰ garis bujur jika diukur lapangan sama dengan 111,32 km. Satuan derajat bisa
juga disebut jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 menit dan setiap menit
terbagi menjadi 60 detik. Dalam penulisan letak astronomis contohnya 60º 23′ 15”S,
maka dibaca sebagai 60 derajat 23 menit 15 detik Lintang Selatan. Pada sistem
pemetaan internasional huruf U sebagai Lintang Utara diganti dengan huruf N
(North).

Kombinasi antara garis lintang dan garis bujur akan membentuk suatu koordinat lokasi
di permukaan bumi dengan sumbu x sebagai garis lintang dan sumbu y sebagai garis
bujur dalam koordinat kartesius.

Untuk memahami cara kerja sistem koordinat geografi, banyak tools yang bisa
diguakan dan salah satunya adalah Latlong.net. Web tersebut merupakan salah satu
tools geografi yang dapat digunakan untuk mencari posisi lintang dan bujur suatu
tempat atau mendapatkan koordinat peta. Kamu dapat mencari posisi lokasi-lokasi
favorit di web tersebut secara otomatis. Itulah sedikit pengenalan tentang Sistem
Koordinat Geografi.

Anda mungkin juga menyukai