Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

SURVEY DAN PEMETAAN

ACARA VI

“MENGUKUR LUAS SEDERHANA”

OLEH :

NAMA : ZABAL NUR

NIM : 19137032

KELOMPOK : -

JADWAL : SENIN, 10.40 – 12.20

DOSEN PENGAMPU :

RIKO MAIYUDI, S.T., M.T.

LABORATORIUM SURVEY DAN PEMETAAN

TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
“MENGUKUR LUAS SEDERHANA”

JUDUL PRAKTIKUM : MENGUKUR LUAS SEDERHANA

HARI DAN TANGGAL :-

LOKASI :-

CUACA :-

ANGGOTA KELOMPOK :-

A. TUJUAN
a. Mahasiswa terampil dalam mengukur luas menggunakan alat sederhana
b. Mahasiswa terampil dalam menentukan bangunan datar yang akan terbentuk
dari pengukuran
B. LANDASAN TEORI
Pada kenyataannya bentuk tanah tidak selalu berupa persegi atau persegi
panjang. Terkadang juga ada tanah dengan bentuk tidak beraturan, trapesium
ataupun segitiga.
Masing-masing bentuk tanah mempunyai rumus yang berbeda. Jika
bentuk tanah hanya persegi, maka rumus luas tanah tersebut sama seperti rumus
luas persegi. Sedangkan bila luas tanah tidak beraturan maka membutuhkan
rumus yang berbeda.

Rumus Luas Segitiga Siku-Siku

L = ½ x alas x tinggi

Rumus Luas Segitiga Sama Sisi

L = (a^2 / 4) √3

Keterangan: a = panjang sisi ^2 = pangkat kuadrat


Selain segitiga, juga ada tanah yang berbentuk trapesium. Supaya lebih
jelas berikut adalah rumus luas tanah yang berbentuk trapesium.
Rumus Luas Tanah Trapesium

L = (Jumlah Rusuk Sejajar x Tinggi) / 2

Rumus tersebut berlaku untuk segala bentuk trapesium. Baik trapesium


sembarang, siku-siku maupun sama kaki. Menghitung luas tanah persegi tentu
saja lebih mudah.

Rumus Luas Tanah Persegi


L = sisi x sisi
Rumus Luas Tanah Persegi Panjang
L = Panjang x Lebar
C. ALAT DAN BAHAN
PERALATAN
 Yalon  Pita ukur  Pen ukur  Kompass
KESELAMATAN KERJA
 Mahasiswa memakai sepatu
 Pastikan jumlah alat yang dipinjam
 Hindari kehilangan alat
 Pakailah helm uuntuk keamanan kepala anda
D. LANGKAH KERJA
a. Persiapan
1. Persiapkan alat yang dibutuhkan
2. Buat bon alat dan tanda tangani dan diketahui oleh dosen yang mengajar
3. Bawa alat yang dibutuhkan dan Pergi ke lokasi praktek
b. Pengukuran
1. Tentukan titik-titik yang akan di ukur luas areanya
2. Pancangkan pen ukur di tiap titik yang telah ditentukan (P1 s/d P10)
3. Selanjutnya, buat garis lurus yang memotong area yang telah ditandai oleh
pen ukur dengan bantuan yalon
4. Bidik dari titik pengukuran ke garis lurus, menggunakan yalon sehingga
antara titik pengukuran terhadap garis lurus membentuk sudut 90 (siku-siku)
5. Lakukan langkah 4 di tiap-tiap titik pengukuran, hingga area terbagi
menjadi beberapa bidang
6. Hitung Luas area pengukuran dengan menjumlahkan luas masing-masing
bidang yang terbentuk
E. SKETSA
UNTUK GAMBAR PRAKTIKUM MENGGUNAKAN SKALA PERBANDINGAN

1 : 100

Anda mungkin juga menyukai