Oleh:
Dosen Pengampu:
LAPORAN RESMI
Oleh:
Periode 2019/2020
Disahkan Oleh:
Bismillahirrahmanirrahiim,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt yang
Maha Adil dan Maha Baik dalam mengatur segala hal di langit dan bumi.
kepada Ibu dan Bapak yang selalu menyemangatiku diwaktu-waktu terburuk selama
perkuliahan Komputasi dan Simulasi Tambang. Terima kasih atas segala sabar dan
cinta yang tidak pernah luntur saat mengajari kami dan membimbing kami.
Terima kasih juga tentunya saya sampaikan kepada Bapak Adree Octova,
S.Si., M.T dan Ibuk Tri Gamela Saldy, S.T., M.T selaku dosen pengajar mata kuliah
Komputasi dan Simulasi Tambang atas semua ilmu yang diberikan semoga senantiasa
Laporan pratikum ini berupa hasil pratikum Komputasi dan Simulasi Tambang
menggunakan Software Microsoft Exel Dan Auto Cad 2007. Software tersebut
digunakan dalam proses penganalisaan data pratikum Komputasi dan Simulasi
Tambang. Adapun data-data yang di anlisa pada pratikum ini seperti Konversi
Koordinat DD ke DMS, Digitasi Peta, Analisa Statistik Univariate dan
Multivariate,dan Teori Antrian.
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt karena dengan limpahan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Laporan
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komputasi dan Simulasi Tambang.
Laporan Resmi Komputasi dan Simulasi Tambang ini dibuat dengan berbagai
observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan laporan ini. Oleh karena itu,penulis
1. Bapak Adree Octova, S.Si., M.T dan Ibuk Tri Gamela Saldy, S.T.,
Tambang.
2. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang
Demikianlah, semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
RINGKASAN ...................................................................................................... iv
BAB
I. LAPORAN 1 (Konversi Desimal ke DMS) ........................................... vii
II. LAPORAN ACARA 2 (Digitasi Peta) ................................................... viii
III. LAPORAN ACARA 3 (Analisis Univariat) .......................................... ix
IV. LAPORAN ACARA 4 (Analisis Multivariat)....................................... x
V. LAPORAN ACARA 5 (Metode Antrian dengan Excel) ...................... xi
VI. KESIMPULAN & SARAN..................................................................... xii
Oleh:
Dosen Pengampu:
A. Dasar Teori
Sistem Koordinat Geografis merupakan sistem koordinat yang
mengacu terhadap bentuk bumi sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse).
Posisi objek di permukaan bumi didefinisikan berdasarkan garis lintang
(latitude) dan garis bujur (longitude).
Garis lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu
titik dengan equator/garis khatulistiwa. Sedangkan Garis bujur adalah garis
horizontal yang mengukur sudut suatu titik dengan titik nol bumi yakni
Greenwich di London Britania Raya. Unit satuan dari GCS adalah derajat.
Garis lintang (latitude) terbagi menjadi dua yakni Lintang Utara (00 s/d 900)dan
Lintang Selatan (00 s/d -900). Garis bujur (longitude) juga terbagi menjadi dua
yakni Bujur Barat (00 s/d 1800) dan Bujur Timur (00s/d -1800).
Penulisan koordinat pada GCS mengikuti kaidah dalam sistem
koordinat kartesius yakni x,y dengan titik (0,0) pada perpotongan garis
khatulistiwa dan greenwich. Garis lintang merepresentasikan posisi y dan garis
bujur merepresentasikan posisi x. Unit satuan GCS bisa juga ditulis dalam DMS
(Degree Minute Second) dengan 1 derajat = 60 menit dan 1 menit = 60 detik.
3. Setelah itu Blok data Kordinat kemabali tekan (Ctrl+F) bersamaan, Pilih
Replace
Isi Find what dengan . (titik) dan replace With ,. (Koma Titik). Setelah itu tekan
Replace All
Maka akan didapatkan nilai Menit untuk kordinat tersebut, Copy Nilai menit
tersebut dan paste Angka ke Colom G, setelah itu hapus colom Edan F
6. Maka nilai menit dari Kordinat akan di dapatkan,
Untuk mendapatkan Nilai detik lakukan langkah 1- 5 lagi, maka akan di
dapatkan seperti berikut
7. Untuk data Kordinat Latitude lakukan hal yang sama seperti langkah di atas.
Maka akan didaptakan data Kordinat konversi Dari DD ke DMS
C. Hasil Konversi
Data Kordinat DD
Data Kordinat DMS
LAPORAN
DIGITASI PETA DAN MEMBUAT PETA KONTUR MENGGUNAKAN
AUTOCAD 2007
Oleh:
Dosen Pengampu:
A. Dasar Teori
Silahkan pilih foto yang akan didigitasi → OK→ Tampil menu Skala → Ok.
Maka peta akan muncul pada autocad seperti gambar berikut
Setelah garis kontur semua telah didigitasi, maka simpan peta tersebut
7. Sesudah Semua Kontur selesai didigitasi, Simpan peta tersebut Ctrs + S
Selanjutnya, Quicksurf → Extrack From drawing → Extract to Surface
kemudian pilih Quicksurf → Export data → Write AscII File → ketik
Points → Enter,
1. Buka Software Autocad dengan klik 2 kali pada ikon AutoCad 2007 di
desktop atau dengan kilik kanan kemudian open
Setelah itu, Pilih Quicksurf → Import data → Read ASCII Points → pilih
data Dat.
Quicksurf → Contur Interval → Cotur interval/auto : 1 → enter
3. kemudian buat garis Polyline yang berpotongan terhadap setiap contur, agar
dapat mewakili setiap Nilai Elevasi dari setiap kontur tesebut.
Untuk memperhalus Kontur pilih Quiksurf → Anotate → Smoth Contur
Selanjutnya adalah mebuat garis mayor pada kontur, caranya dengan Block
smua contur → Quiksurf → Anotate → Index Interval → Index interval
(1) → Index layer Unchange enter → Inex widh (0.8) → enter
Setelah itu Untuk menampilkan nilai elevasi pada garis kontur Quiksurf →
Anotate → Auto Label Contur → Label Interval (5) → Text Height (0.2)
→ Pilih garis Polyline yang telah dibikin sebelumnya.
Oleh:
Dosen Pengampu:
A. Dasar Teori
Penelitian analisis univariate adalah analisa yang dilakukan
menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188).
Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran
sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi
yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik.
Analisa univariat dilakukan masing–masing variabel yang diteliti.
Analisis Bivariate adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal
ini biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis
kelamin, adalah terkait dengan variabel lain, mungkin sikap terhadap pria
maupun wanita kesetaraan. Analisis bivariate terdiri atas metode-metode
statistik inferensial yang digunakan untuk menganalisis data dua variabel
penelitian. Penelitian terhadap dua variabel biasanya mempunyai tujuan untuk
mendiskripsikan distribusi data, meguji perbedaan dan mengukur hubungan
antara dua variabel yang diteliti.
Analisis Bivariate yaitu hipotesis yang diuji biasanya kelompok yang
berbeda dalam ciri khas tertentu dengan koefisien kontigensi yang diberi simbol
C.Analisis bivariat menggunakan tabel silang untuk menyoroti dan
menganalisis perbedaan atau hubungan antara dua variabel. Menguji ada
tidaknya perbedaan/hubungan antara variabel kondisi pemukian, umur, agama,
status migrasi, pendidikan, penghasilan, umur pekkawinan pertama, status kerja
dan kematian bayi/balita dengan persepsi nilai anak digunakan analisis chi
square, denagn tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil yang diperoleh pada analisis
chi square, dengan menggunakan program SPSS yaitu nilai p, kemudian
dibandingkan dengan a=0,05. Apabila nilai p< dari a=0,05 maka ada hubungan
atau perbedaan antara dua variabel tersebut. (Agung, 1993).
Statistika multivariate merupakan objek kajian pada statistika yang
mempelajari perilaku dan hubungan antara dua atau lebih variabel. Dasar dari
kajian ini adalah analisis korelasi dan analisis regresi untuk dua variabel.
Prinsip yang sama kemudian dikembangkan untuk lebih dari dua variabel.
Kompleksitas yang muncul akibat penambahan variabel dan tipenya (nominal,
ordinal, atau rasional), serta teknik penyaringan informasi yang bisa diambil
menjadi kajian pembahasannya.
Adapun parameter hasil perhitungan Statistik Univariate :
KELOMPOK 3
10 27.9 188.61 731.48 19.67 26.58 683.21
11 21.47 181.64 674.43 23.56 21.95 641.48
12 20.42 151.31 729.42 17.21 29.31 751.22
13 28.63 188.42 722.5 28.55 24.52 744.53
14 18.37 112.31 635.63 21.86 19.87 605.87
15 27.12 131.34 731.3 27.21 27.49 739.19
16 22.78 187.23 672.19 19.51 25.84 651.55
17 24.67 172.43 653.14 23.58 27.31 612.58
18 21.17 172.22 679.3 21.86 23.68 683.21
19 22.2 174.3 742.41 19.67 26.58 641.48
20 14.88 191.69 634.26 23.56 21.95 751.22
21 26.08 127.49 712.18 29.34 29.31 643.56
22 29.26 143.52 719.41 18.2 24.37 718.47
23 23.33 188.61 731.48 19.67 26.58 683.21
24 24.12 181.64 674.43 23.56 21.95 641.48
25 20.42 151.31 729.42 17.21 29.31 751.22
26 28.63 188.42 722.5 28.55 24.52 744.53
27 20.22 161.49 691.37 21.63 19.35 641.48
28 23.24 111.21 753.22 25.41 25.31 729.43
29 26.22 177.24 622.81 20.77 21.92 602.51
30 18.37 112.31 635.63 21.86 19.87 605.87
C. Pengolahan Data
1. Pertama siapkan data yang akan di olah, pada kali ini saya menggunakan
Microsoft Exel
Keterangan :
Input Range : Data yang mau di Analisis, pada kasus ini data
Cycle time
Grouped by : pilih data bentukan data seperti colom atau
baris
Output Option : Temat keluara data, bisa di sheet yang sama, atu bikin
di lembar sheet yang baru
Summary Statistci : Akan memunculkan data hasil analisis Univariate
Keterangan :
Input Range : Masukkan data Cycle time yang mau di bikin
Histogramnya
Bin Range : Bisa di kosongkan atau di Isi, Kalau di isi maka dia
kan mengikuti bin range yang kita inginkan, sedangkan
kalau di isi binrange nya akan otomatis
Label : Akan menjadikan kolom teratas sebagai label
Output Range : tempat pengeluaran dari range dan Histogramnya
Pareto : untuk menampilkan data dari Histogram yang akan
muncul
Chart Ouput : menampilkan bentuk dari Histogram
D. Hasil
Dari gambar di bawah bisa kita lihat hasil pengolahan data Univarite Cycle
Time
LAPORAN
ANALISIS STATISTIK MULTIVARIATE MENGGUNAKAN
SOFTWARE MICROSOFT EXEL
Oleh:
Dosen Pengampu:
A. Dasar Teori
B. Langkah Kerja
C. Hasil
Untuk mencari Nilai Persamaan Regeresi, gunakan nilai Intercept, Jam Kerja
dan Produktivitas
Sehingga didapatkan nilai Regresi
Persamaan Regresi
Produksi = -751,674 + (233,49 X Jam Kerja) + (3,00 X
Produktivitas)
LAPORAN
TEORI ANTRIAN MENGGUNAKAN
SOFTWARE MICROSOFT EXEL
Oleh:
Dosen Pengampu:
Siagian, 2006
2. Disiplin Pelayanan
Disiplin pelayanan adalah suatu aturan dimana para pelanggan dilayani.
Tipe aturan antrian terdiri dari:
a. FIFO (First In First Out)
Yaitu aturan yang mendasar pada yang pertama masuk, pertama
keluar atau pertama datang pertama yang akan dilayani (First come
first served). aturan ini umum digunakan pada pemindahan tanah.
b. LIFO (Last In First Out)
Yaitu aturan pelayanan yang mendasarkan pada pelanggan yang
terakhir masuk pertama keluar atau pertama dilayani dikatakan juga
sebagai (Last Come First Served).
c. SIRO (Service In Random Order)
Yaitu aturan pelayanan dalam urutan acak atau dilakukan secara
random.
d. PRI (Priority Disciplines)
Yaitu aturan pelayanan berdasarkan prioritas khusus.
(Siagian,2006)
3. Mekanisme Pelayanan
Berdasarkan mekanisme pelayanannya sistem antrian dapat dibedakan
menjadi:Pelayanan tunggal (single server): Model antrian yang hanya
memiliki satu fasilitas pelayanan. Model ini merupakan konfigurasi
dasar model antrian dan akan menjadi dasar bagi pembahasan sistem-
sistem lainnya. Sistem antrian dengann pelayanan parallel Model
antrian apabila fasilitas pelayanannya lebih dari satu dan disusun secara
berjajar, artinya sejumlah pelanggan bisa dilayani oleh sejumlah
fasilitas secara bersaman. Sistem antrian pelayanan seri : Model antrian
apabila fasilitas pelayanannya lebih dari satu yang disusun secara
berurutan, artinya pelanggan dalam fasilitas pelayanan akan dilayani
secara bertahap (Carmichael, 1987).
4. Notasi Antrian
Prinsip notasi-notasi untuk model-model antrian ini adalah :
η = tingkat kesibukan, %
Keterangan :
K = Jumlah alat angkut
M = Tahap-tahap dalam antrian
b. Probabilitas keadaan antrian putaran
Bila ada 4 tahap dengan K alat angkut dapat dihitung dengan rumus :
(Carmichael, 1987)
Keterangan :
= tingkat pelayanan alat muat, unit /jam
n = jumlah alat angkut dalam sistem pada suatu waktu, unit
c. Rata- rata jumlah dump truck yang menunggu dalam antrian
Tahap 1 : Yaitu pada saat Dump Truck menunggu untuk dimuati Backhoe
dengan ketentuan keadaan n1 > 1 (Tabel kolom kedua) sehingga rata-rata
Dump Truck yang menunggu pada Backhoe:
Lq1 = 1 x Σ (probabilitas keadaan n1 > 1)
(Carmichael, 1987)
Tahap 2 : Yaitu pada saat Dump Truck menunggu untuk menumpahkan
muatan ke unit penimbunan, dengan ketentuan keadaan n3 > 1, sehingga
rata-rata Dump Truck yang menunggu untuk menumpahkan muatan
adalah :
Lq3 = 1 x Σ (probabilitas keadaan n3 > 1)
(Carmichael, 1987)
d. Rata-rata Waktu Tunggu Dump Truck Dalam Antrian
Tingkat kesibukan sebuah Backhoe dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
η1 =1 – Σ P(0, n2, n3, n4)
(Carmichael, 1987)
Jumlah pelanggan yang dapat terlayani pada tiap-tiap tahapnya adalah :
qi=himi
(Carmichael, 1987)
Untuk proses antrian yang mendasarkan kesetimbangan, harga q harus
sama tiap tahap.
e. Waktu Sebuah Alat Angkut antri dalam tahap i adalah:
.
f. Total waktu edar dan tingkat kedatangan Dump Truck
Perhitungan waktu edar alat angkut tanpa waktu antri (tunggu) dapat
diperoleh sebagai berikut :
CTt = (1/μ1 + 1/μ2 + 1/μ3 + 1/μ4)
(Carmichael, 1987)
Berdasarkan penerapan teori antrian maka total waktu edar alat angkut
setiap ritnya akan menjadi:
total CTt = (1/μ1 + 1/μ2 + 1/μ3 + 1/μ4 + Wq1 +Wq3)
(Carmichael, 1987)
Sehingga tingkat kedatangan tiap unit Dump Truck dalam satu jam
baik di front
penambangan maupun di unit penimbuna adalah:
λ = λ1 = λ3 = x 60
(Carmichael, 1987)
A. Langkah kerja
1. Bukak terlebih dahulu Microsoft Exel
Siapkan data yanag dibutuhkan untuk Pengolahan
1
2. Carilah Nilai µ1 : x 60 menit/jam
𝑇1
Rumus 1
µ2 :𝑇2 x 60 menit/jam
1
µ3 :𝑇3 x 60 menit/jam
1
µ4 :𝑇4 x 60 menit/jam
µ1 =1/$H$8*60
µ2 =1/H9*60
µ3 =1/H10*60
µ4 =1/H11*60
Setelah nilai didapatakan Bulatkan data tersebut buat pada tabel baru (kotak
Biru)
Masukkan Rumus di atas kedalam exel seperti pada gambar dibawah ini
(gunakan $ untuk mengikat rumus teaesebut dengan cara menekan f4 pada
ketboard).
Setelah satu nilai koefisien didapatkan maka tinggal menarik kebawah
Probabilitas 0,230305524
7. Selanjutnya Carilah Niali Probabilitas Keadaan dengan menggunakan rumus
(Probabilitas X Koefisien).
Pada Exel Gunakan $ untuk mengikat nilai Probabilitas
Maka nilai Koefisien dan Probabilitas Keadaan didapatkan
8. Langkah selanjutnya kita akan maencari nilai dari
Lq 1 : Merupakan antrian alat angkut saat akan dimuat oleh alat
gali muat dengan syarat Keadaan system n1 > 1
Lq3 : Merupakan Antrian Alat Angkut saat akan
menumpahkan material ke Crusher dengan syarat keadaan system n3 >
1
Wq1 : Merupakan Waktu tunggu alat pada saat akan dimuat oleh
alat gali muat. Untuk menentukan Wq1 terlebih dahulu harus dihitung
tingkat kesibukan (n1) excavator dengan syarat keadaan system n1=0.
Wq3 : Waktu tunggu alat angkut saat menumpahkan Material ke
Crusher
9. Setelah nilai di atas didapatkan, maka kita dapat mencari jumlah Truk yang
dibuthkan
Dengan rumus
Total Waktu Edar alat angkut
B. Hasil
Jadi berdasarkan hasil dari anlisa dengan teori antrian maka disarankan untuk
menambah dumptruk sebnyak 3 dumptruk lagi
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Dari beberapa pratikum yang telah dilakukan maka didapatkan kesimpulan :
karena ketelitian sangat penting dalam pratikum ini, agar hasil yang didapatkan sesuai
dengan data yang dimasukan.karena kalua kita salah mesukkan data,tentunya hasilnya
akan melenceng dari yang seharusnya.karena walapun salah memasukkan data akan
tetap keluar hasilnya namun hasilnya tidak akan benar karena keslahan memasukkan
data tadi
DAFTAR PUSTAKA
Produktivitas Alat Muat Dan Alat Angkut Pada Kegiatan Coal Getting Di Pt Sarolangun
Bara Prima,https://id.scribd.com/doc/290026719/PRODUKTIVITAS-ALAT-
MUAT-DAN-ALAT-ANGKUT-PADA-KEGIATAN-COAL-GETTING-DI-PT-
SAROLANGUN-BARA-PRIMA
Yuliana Safitri “ Analisis Manajemen Fleet Pada Kegiatan Produksi Batu Andesit Dalam
Penerapan Metode Antrian di PT Koto Alam Sejahtera, Kabupaten Lima Puluh
Kota.” Jurnal Bina Tambang 3, 4 Universitas Negeri Padang ( 2018 )
LEMBAR ASISTENSI
Nama Mahasiswa :
Jurusan/NIM/TM :
Kode Sesi :
Jadwal Praktikum :