BAB
X
V
1
A
2
P
V
2
A
1
Gambar 10.2 Suatu tabung aliran
Kecepatan fluida dapat berbeda dari suatu titik lain di dalam tabung. Misalkan pada titik
P besar kecepatan adalah v1 dan pada titik Q adalah v2. kemudian misalkan A1 dan A2
adalah luas penampang tabung aliran tegak lurus garis-garis arus pada titik P dan Q
(Gambar 10.2).
Dalam selang waktu dt suatu elemen fluida bergerak sejauh v dt. Jadi massa elemen
fluida yang melalui titik P dalam selang waktu dt adalah :
Dm = 1A 1v1 dt (10.1)
Dan fluks massa adalah
dm1
1 A1v1
dt
Pada titik Q fluks massa mempunyai nilai :
dm2
2 A2 v2
dt
Untuk fluida yang tunak tidak ada partikel fluida yang kewluar melalui dinding sehingga
dm2 dm2
jumlah massa menembus tiap penampang h aruslah sama. Jadi,
dt dt
Sehingga
1 A1v1 2 A2 v2 (10.2)
Atau R v = tetap
Hasil kali A.v adalah fluks vouleatau debit (volume fluida yang melewati suatu
penampang per detik). Persamaan (10.2) menunjukkan bahwa semakin besar luas
penampang, kecepatan fluida semakin kecil, sebaliknya makin kecil luas penampang
kecepatan fluida semakin besar.
Bagian fluida sepanjang l1 terdorong ke kanan oleh gaya F1 = A1p1 yang ditimbulkan
oleh p1. Setelah selang waktu t, ujung kanan bergerak sejauh l2. Kerja yang
dilakukan oleh gaya F1 pada titik A adalah :
W1+ = F1 l1 = P1 A1 l1
Sedangkan gaya F2 melakukan kerja pada titik B, sebesar :
W1 = -F2 l2 = -P2A2 l2
Jadi kerja total yang dilakukan adalah :
Wtot = A1P1 l1 – P2A2 l2
Karena fluida fluida yang ditinjau bersifat tak terperaskan maka :
m
A1 l1 = A2 l2 =
Sehingga kerja gaya total yang dilakukan adalah :
m
W = (P1 –P2 )
v2
A2,P2 F2
v1
F1 A1,p1 y2
y1 l1
Gambar.10.3 Zat cair dalam pipa bergerak karena ada perbedaan tekanan
Jika tidak ada gaya gesekan, maka kerja W akan menjadi tambahan energi mekanik
total pada elemen fluida. Tambahan energi mekanik total ini adalah sama dengan jumlah
perubahan energi kinetik dan energi potensial, yaitu :
1
E = mv22 mv12 mgy2 mgy1
1
2 2
Karena W = E, maka :
Jawab :
a. A1v1 = A2 v2
V1 = 0.0
b. p1 + ½ v12 + gy1 = p2 + ½ y22 + gy2
p1-p2 = ½ (v22 –v22), karena y1 = y2 (pipa horizontal )
p1-p2 = ½ (103 Kg/m3) {(2,5 m/s)2 – (1,25 m/s)2}
= 2343,75 N/m2
c. m = V = (V/t)t = (Av)t
Contoh 2 :
Sebuah tangki tertutup berisi air setinggi 1,5 m. Di atas permukaan air terdapat udara
yang tekanannya 3000 Pa lebih tinggi dari tekanan udara luar. Pada alas tangki terdapat
sebuah lubang berpenampang 5 cm 2. Hitunglah :
a. Kecepatan air keluar dari lubang tersebut
b. Fluks volume (debit) yang keluar dari lubang.
Diketahui penampang tangki >> penampang lubang. Dan g = 10 m/s2.
Jawab :
A2 A1
a. A1 v1 = A2v2 v1 = .V2 0 1
A1
Karena A1 >> A2 maka A2
H y1
p1 + ½ v12 + gy1 = p2 + ½ y22 +
2
gy2
y2
2 p1 p 0
1 / .2
2(3000.Pa)
1/ 2
V2 = 2 gh 3 2(10 / s 2 )(1,5m) 6.m / s
3
10 Kg / m
b. Q = A2v2 = (5 cm2) (6 m/s) = 5x10 -4 m2 (6 m/s)
= 3x10-3 m3/s.
Contoh 4 :
Sebuah bola logam (jejari R, rapat massa l) dijatuhkan tanpa kelajuan awal pada
permukaan suatu zat cair (rapat massa c, koefisien kekentalan dinamik ). Tentukan
percepatan bola tersebut pada saat kecepatannya 0.25 kecepatan awal. Percepatan
gravitasi bumi g. Jawab :
B = c(4/3 R3) g F = 6Rv
Wb-B-F = mb a, atau
(4/3 \R3) l g – (4/3 R3) c g - 6Rv = (4/3R3) l .a
c 9
a L g .v
2
(*)
L 2 L R
Tabel 10.1 Koefisien Viskositas Untuk beberapa Fluida
Fluida Temperatur (0C) Koef. Viskositas, (Pa.s)
Air 0 1.8x10-3
Air 20 1.0x10-3
Air 100 0.3x10-3
Darah keseluruhan 37 0. 4x10-3
Darah plasma 37 0.10 x10-3
Ethyl alkohol 20 1.2x10-3
Oli mesin (SAE10) 30 200x10-3
Gliserin 20 1500x10-3
Udara 20 0.018x10-3
Hidrogen 0 0.009x10-3
Uap air 100 0.013x10-3
laminar, sedang di atas beraliran turbulen. Untuk bilangan Reynold 2000 – 3000 terdapat
daerah transisi, aliran dapat berubah dari laminar menjadi turbulen, atau sebaliknya. Jadi
untuk aliran air dalam pipa bergaris tengah 1 cm, pada temperature 20o, aliran bersifat
laminar, jika :
VD
2000 , atau jika v 20 sm/detik
Di atas kecepatan 30 cm/detik aliran air adalah turbulen. Udara yang mengalir pada pipa
yang sama berkecepatan sama mempunyai NR = 216. Ini berarti aliran udara di atas
bersifat laminar. Aliran akan menjadi turbulen jika kecepatan lebih dari 420 cm/detik.
Ingat bahwa hubungan di atas diperoleh dari prinsip-prinsip kerja-energi, yaitu kerja
yang dilakukan pada suatu sistem itu adalah sama dengan pertambahan energi mekanik
total sistem tersebut. Dalam bentuk seperti ini, tiap suku dalam persamaan (10.4),
mempunyai satuan tinggi panjang. Tiap suku disebut head. Suku ini disebelah kiri
disebut head tekanan, suku pertama disebelah kanan ketinggian, dan suku kedua disebut
head kecepatan.
Jika zat cair bersifat kental, maka kita harus memperhitungkan kerja yang dilakukan
oleh gaya gesekan. Untuk hal khusus fluida yang mengalir melalui suatu pipa dengan
penampang serba sama. Dengan panjang L dan garis tengah D, maka v1 = v2. Jkia fluida
adalah tak kental, harus diperhitungkan adanya energi hilang karena gesekan, energi
hilang ini dinyatakan sebagai head hilang atau head gesekan. Ini diberikan oleh :
Lv 2
hL f (10.5)
D2 g
Dengan v kecepata rata-rata fluida, dan fluida adalah factor gesekan yang bergantung
pada bilangan Reynold NR.. Untuk aliran dalam pipa dengan penumpang serba sama dan
terletak miring, maka head tekanan haruslah sama dengan jumlah head ketinggian dan
head gesekan :
p1 p2 Lv 2
( y 2 y1) f (10.6)
g D2 g
64
Untuk aliran laminar (NR 2000), faktorgesekan f dapat ditentuka dari f
NR
massa air yang keluar dari lubang tersebut selama 1 menit. Diketahui luas
penampang tangki jauh lebih besar dari luas penampang lubang.
Jawab: m = 42 kg
3. Air mengalir pada pipa 1 (A1 = 4x103 m2) yang bersambungan dengan pipa (A2 = 2 x
10-3 m2), pipa tersebut terletak di atas bidang datar, kecepatan pipa pada aliran
adalah 2 m/det. Hitunglah
a) Volume air ayng keluar pada pipa 2 selama 1 menit.
b) Beda tekanan antara kedua bagian pipa (p1 – p2)
Jawab : a) V = 0.48 m3 b) p 6 x 103 N/m2.
4. Sebuah tangki air yang lebar berisi air setinggi 30 cm. Pada dasar tangki ada sebuah
lubang dengan luas 5 cm2. Air keluar dari lubang membentuk aliran kontinu. Berapa
laju keluar volume air ( dalam satuan liter/detik).
Jawab : 1.225 liter/s.
5. Sebuah tangki silindris mempunyai tinggi 30 cm, dan luas penampang 500 cm2.
tangki tersebut mula-mula penuh berisi air. Berapa lama waktu diperlukan agar
seluruh isi tangki mengalir ke luar melalui lubang seluas 6 cm2 pada dasar tangki.
Jawab: t = 1.02 detik.
6 Mesin pemadam kebakaran memompa 250 kg air tiap menit dari danau. Air keluar
pada ketinggian 5 meter di atas permukaan danau dengan laju 10 m/s. bila energi
hilang karena gesekan diabaikan, berapa besar daya yang harus dimiliki mesin.
Jawab : P = 417 watt.