Anda di halaman 1dari 25

KEDEWASAAN

BERPIKIR
LATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN MAHASISWA TINGKAT DASAR 2022

SMFT-UH Periode 2021/2022


DEFINISI
FILSAFAT
LOGIKA
DEFINISI
Apa itu Definisi?

Definisi = Batasan

 Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi


merupakan batasan dari suatu hal dimana
sesuatu itu berbeda dengan yang lainnya.
 Konsekuensinya, jika sesuatu tidak terbatas
maka tidak dapat didefinisikan.
CARA
MENDEFENISIKAN

SYARAT DEFINISI
MENDEFENISIKAN

MENDEFENISIKAN
CARA MENDEFINISIKAN
ETIMOLOGI TERMINOLOGI
 Ilmu yang menyelidiki  Ilmu yang menjelaskan
asal-usul kata serta tentang istilah yang
perubahan dalam tepat dari sesuatu.
bentuk dan makna.
SYARAT MENDEFINISIKAN
1. Singkat, Padat, dan Jelas;

2. Tdk menggunakan kata yang berulang;

3. Universal;

4. Tak boleh memakai metafor, ibarat, dan sejenisnya;

5. Tak boleh mengandung kata/kalimat negatif.


MENDEFINISIKAN DIRI SENDIRI
1. Ketahui dan Pahami Kelebihan dan Kelemahan
2. Amati Bidang yang Dikuasai dan Kurang Dikuasai
3. Bersikap Jujur pada Diri Sendiri
4. Dengarkan Suara Hati
5. Pusatkan Perhatian saat Menjalani Keseharian
6. Belajar Mendeskripsikan Penampilan Diri Sendiri
7. Sadari dan Pahami Peran dalam Kehidupan
8. Meminta Orang Lain untuk Memberikan Feedback
9. Tentukan Visi dan Misi Hidup
MANFAAT MENDEFINISIKAN
DIRI SENDIRI
1. Mudah meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan diri
2. Lebih mencintai diri.
3. Lebih mudah bersyukur
4. Mudah mencari dan menentukan solusi.
5. Mampu membaur dengan lingkungan sekitar.
6. Mampu menentukan pilihan dan tujuan hidup.
7. Jadi lebih tahu potensi diri.
8. Lebih menghargai dan memahami perspektif orang lain terhadap diri kita.
FILSAFAT
Filsafat = Philo dan Sophia

 Secara etimologi filsafat berasal dari


Apa itu Bahasa Yunani yaitu; Philo berarti
Cinta dan Sophia berarti Bijak.
Filsafat?  Secara terminologi filsafat adalah
pengetahuan dan penyelidikan
menggunakan akal mengenai hakikat
segala sesuatu.
ONTOLOGI

EPISTIMOLOGI

AKSIOLOGI
CABANG
FILSAFAT
ONTOLOGI
EKSISTENSI REALITAS
 Ada  A PRIORI (realita masa depan) : Semua logam

 Mungkin Ada memuai bila dipanaskan Raksa adalah logam Raksa


bila dipanaskan memuai.
 Tidak Ada
 A POSTERIORI (realita masa lalu) : Geraham itu

geraham rahang dinosaurus Garaham itu geraham


herbivora Dinosaurus adalah herbivore.
EPISTIMOLOGI
SUMBER PENGETAHUAN SUMBER ILMU
1. DOGMATIC EPISTEMOLOGY (ontologi sebelum
1. Empirisme epistimologi)

2. CRITICAL EPISTEMOLOGY (ontologi setelah


2. Rasionalisme epistimologi)

3. SCIENTIFIC EPISTEMOLOGY (hipotesis dilanjut


3. Intusionisme eksperimen)

4. TRIAL AND ERROR (dengan niat, tanpa landasan)


4. Skriptualis
5. HAPPY ACCIDENT (tanpa niat, tanpa landasan)
AKSIOLOGI
ETIKA ESTETIKA
Dimana sesuatu tersebut Ketika sebuah teknologi diterima oleh
dinilai dari segi etika, kenyamanan terakhir sebelum
kebermanfaatannya. penerapan adalah hendaknya dipoles
dengan keindahan (estetika). Teknologi
Contohnya, teknologi
dipandang sebagai bentuk yang beretika dan berestetika dikepak
dalam menjadi sebuah produk dan dijual
aksiologi (ber-etika) dari
science. (dibisniskan) untuk kesejahteraan
manusia. Itulah yang disebut industri
LOGIKA
Apa itu Logika?

Definisi Logika : Logika adalah alat untuk menghasilkan


kesimpulan yang sahih (valid) dari premis-premis yang
mendahuluinya.
PERNYATAAN PREMIS

Pernyataan adalah kalimat yang


mempunyai nilai benar atau salah, Premis adalah asumsi. Arti lainnya dari
tetapi tidak sekaligus benar dan premis adalah kalimat atau proposisi
salah. (pernyataan disebut juga
preposisi, kalimat deklaratif). Benar yang dijadikan dasar penarikan
diartikan ada kesesuaian antara apa
yang dinyatakan dengan keadaan kesimpulan di dalam logika.
yang sebenarnya.
JENIS PREMIS
 Premis Mayor : premis yang berisi term yang menjadi predikat kesimpulan. Kesimpulan premis
mayor adalah premis yang berisi term yang menjadi predikat kesimpulan
 Premis Minor : premis yang berisi term yang akan menjadi subjek sebuah kesimpulan.
Kesimpulan premis minor adalah premis yang berisi term yang akan menjadi subjek
 Konjungsi Pernyataan majemuk yang menggunakan kata “dan”
 Disjungsi Pernyataan majemuk yang menggunakan kata “atau”
 Kuantor Universal : semua orang kedinginan memakai jaket setiap orang kedinginan memakai
jaket.
 Kuantor Eksistensial : sebagaian orang kedinginan memakai jaket Beberapa orang kedinginan
memakai jaket.
METODE PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Ponnens Tollens Silogisme

• Dimana • Dimana • Dimana


premis premis kedua
keduanya keduanya premis
adalah adalah (mayor dan
syarat dari negasi dari minor) yang
premis implikasi mewujudkan
pertama anteseden.
TEORI KEBENARAN
 Kesesuaian antara arti dengan faktanya.
 The Correspondence Theory Of Truth.
 Hubungan antara yang baru itu dengan
putusan-putusan lainnya yang telah kita
 The Consistence Theory Of Truth. akui benarnya terlebih dahulu.
 Semata-mata bergantung kepada
 The Pragmatic Theory Of Truth. berfaedah kebenaran tersebut bagi
manusia untuk bertindak dalam
kehidupannya.
Belajar Kebenaran dari Al-Khaytam

Anda mungkin juga menyukai