HIDROKARBON SIKLIK
HIDROKARBON SIKLIK
Dalam kimia, khususnya kimia organik, senyawa yang terbentuk dari ikatan karbon dan
hidrogen terbagi menjadi dua bagian, yaitu senyawa siklik dan senyawa alifatik. Alifatik (bahasa
Yunani: aleiphar, berarti minyak atau lemak) adalah senyawa organik yang tidak mempunyai
gugus fenil (bahasa Inggris: aromatic ring). Senyawa alifatik dapat berupa:
1. siklik (bahasa Inggris: cyclic), seperti sikloheksana
asiklik, seperti heksana
atau:
Reaksi Adisi adalah suatu reaksi penambahan suatu atom atau gugus atom dalam suatu
ikatan rangkap, di mana akan terjadi transformasi molekul tidak jenuh menjadi jenuh.
a. Adisi dengan pengadisi homogen
Adisi jenis ini banyak ditemui dalam senyawa organik misalkan adisi H2 atau hidrogenasi
dan adisi X2 atau halogenasi (Cl2 dan Br2). Adisi jenis ini tidak mempermasalahkan arah
adisi (orientasi) meskipun alkenanya tidak simetris.
b. Adisi dengan pengadisi hiterogen
Pada adisi dengan pengadisi heterogen, maka arah adisi pada alkena tidak simetris akan
spesifik. Untuk alkane tidak simetris maka arahh orientasi (adisi) adalah mengikuti hukum
Markonikov sebagai berikut : Adisi HA pada alkena tidak simetris maka H dari HA akan
terikat pada atom karbon Alkena yang telah mengikat HA lebih banyak sebagai produk
dominan.
Pada sikloalkana, ikatan yang terbentuk kurang bebas untuk berputar. Misalnya
siklopentana, bentuknya adalah segitiga rigid dan planar. Putaran pada ikatan karbon-karbon
tidak mungkin terjadi tanpa merusak cincin.
Struktur siklopropana.
Tidak mungkin terjadi perputaran tanpa memecah cincin
Oleh karena strukturnya yang siklik, sikloalkana memiliki dua sisi yaitu sisi atas dan
bawah. Hal ini memungkinakn sikloheksana memiliki kemungkinan isomerisme
berdasarkan letak substituennya. Contohnya, ada dua bentuk isomer dari 1,2-
dimetilsiklopropana. Pertama dengan dua gugus metil pada sisi yang sama, kedua dengan
gugus metil pada posisi yang berlawanan. Kedua bentuk isomer merupakan molekul yang
stabil, dan dapat dikonfersi dari bentuk satu ke bentuk lainnya tanpa memecah cincin atau
tanpa membentuk ikatan baru.
Isomer 1,2-dimetilsiklopropana
Tidak seperti isomer konstitusional seperti pada butana dan isobutana dimana terdapat
perbedaan urutan penempatan atomatomnya. Kedua isomer 1,2-dimetilsiklopropana memiliki
tempat ikatan yang sama, tetapi berbeda pada posisi atom-atomnya. Semuawa senyawa yang
memiliki posisi ikatan atom yang sama tetapi berbeda pada orientasi tiga dimensinya disebut
stereoisomer.
NEED A PICTURE
DAFTAR PUSTAKA
http://www.matadunia.id/2016/02/senyawa-organik-alkana-dan-
sikloalkana.html