SKRIPSI
AMALIA AQMARINA
224113200
JAKARTA
2017
PENGARUH PENGALOKASIAN PARKING STAND PENERBANGAN
DOMESTIK TERHADAP ON TIME PERFORMANCE DI TERMINAL 3
ULTIMATE BANDARA SOEKARNO-HATTA PT GARUDA INDONESIA
TAHUN 2016
OLEH
AMALIA AQMARINA
NIM 224113200
SKRIPSI
STMT TRISAKTI
DISAMPAIKAN KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORTASI
TRISAKTI, PROGRAM STUDI MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA
SEBAGAI BAGIAN DARI PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH
GELAR SARJANA EKONOMI (SE)
JAKARTA
2017
i
STMT TRISAKTI
TANDA PENGESAHAN
Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Penguji Skripsi Sekolah Tinggi Manajemen
Konsentrasi : S1 MTU
JAKARTA
2017
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
SWT atas limpahan nikmat Islam dan nikmat Iman serta dengan Kuasa-NYA lah
sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam
memenuhi dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) di STMT (Sekolah Tinggi
Tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari adanya bantuan semua pihak baik
STMT TRISAKTI
langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta Bapak Suhendar
dan Ibu Rr. Sri Ismiyati, terimakasih atas perhatian, nasihat, pembimbing hidupku,
Bapak Drs. Roswan Kasim,MM Selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Oce
Prasetya A.MTrU, MMTr selaku Dosen Pembimbing II. Selain itu, penulis juga
iv
2. Bapak dan Ibu Wakil Ketua STMT Trisakti
4. Ibu Mathaleina R.S, S.Kom, MM, selaku PJ. KA. Prodi Manajemen Akademik
manager dan staff di PT Garuda Indonesia yang tidak dapat saya sebutkan
namanya satu persatu yang membantu penulis selama masa praktek kerja
8. Kakak saya Novira Aryyaguna dan Dimas Son Putra yang selalu memberikan
sahabat yang tidak bisa disebut namanya satu persatu, dan seluruh teman-teman
STMT TRISAKTI
angkatan 2013.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan
mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkannya.
Jakarta, 2017
Penulis
v
ABSTRAK
STMT TRISAKTI
Artinya ada pengaruh rendah dan positif antara parking stand terdahap on
time performance PT Garuda Indonesia di Terminal 3 Ultimate Bandara
Soekarno-Hatta Tahun 2016
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
E. Hipotesis .......................................................................... 13
vii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Transportasi ..................................................................... 15
viii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 76
B. Saran ................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
STMT TRISAKTI
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
STMT TRISAKTI
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
STMT TRISAKTI
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antara gate dengan pintu pesawat yang berbentuk lorong seperti belalai gajah
untuk menaiki pesawat. Sedangkan remote area adalah area yang letak
STMT TRISAKTI
domestik di Terminal 3 Ultimate. Dengan jumlah aviobridge yang menempel
pada gate belum berfungsi sempurna semua karena Terminal 3 Ultimate juga
Indonesia terparkir di gate. Maka dari itu pesawat harus parkir di remote
area.
perbedaan ground time untuk pesawat parkir di gate maupun pesawat parkir
1
2
Oleh sebab itu ditambah dengan jarak yang cukup jauh dari terminal
penumpang menuju tempat parkir pesawat di remote area serta traffic yang
menuju pesawat.
di remote area harus di percepat agar tidak terjadi keterlambatan. Mulai dari
remote area dan persiapan ground handling serta crew yang bertugas akan di
STMT TRISAKTI
Oleh karena itu berdasarkan uraian masalah latar belakang di atas,
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi masalah
optimal.
2. Pembatasan Masalah
STMT TRISAKTI
Ultimate Bandara Soekarno-Hatta tahun 2016.
3. Pokok Masalah
1. Tujuan
STMT TRISAKTI
tahun 2016.
2. Manfaat penelitian
a. Bagi penulis
b. Bagi perusahaan
STMT TRISAKTI
D. Metode penelitian
a. Jenis Data
jenis data kualitatif. Dalam penelitian ini jenis data yang dipilih yaitu
Data kuantitatif
Data kualitatif
b. Sumber data
STMT TRISAKTI
sumber data sekunder. Dalam penelitian ini sumber data yang dipilih
Data primer
oleh penulis.
7
Data sekunder
sudah ada pada suatu perusahaan, dari buku, literature, dan jurnal-
jurnal penelitian.
a. Penelitian Lapangan
tujuan penelitian secara nyata, tepat dan akurat. Data didapat melalui
STMT TRISAKTI
1) Wawancara
2) Observasi
8
3) Time series
Ultimate.
b. Penelitian Kepustakaan
STMT TRISAKTI
dan informasi yang diperlukan, dan selanjutnya akan dipergunakan
dengan perusahaan.
sebagai berikut :
9
Y= α + bX
Keterangan :
performance
Parking stand
STMT TRISAKTI
a = nilai intercept (konstanta)
X terhadap Y
( )
( )( )
b=
( )
10
Keterangan :
X = Variable bebas
Y = Variable terikat
∑ = Jumlah
b = Koefien regresi
n = Jumlah sample
b. Koefisien Korelasi
√ ( ) ( )( )
STMT TRISAKTI
Keterangan :
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
11
Tabel I.1
Pedoman untuk memberikan Koefisien dan Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
STMT TRISAKTI
terhadap on time performance. Rumus koefisien penentu (KP)
KP = x 100%
r = Koefisien Korelasi
12
1. Hipotesis awal
2. Mencari
√
√
Keterangan :
n = Jumlah sampel
3. Mencari t tabel
satu arah)
13
4. Kesimpulan
E. Hipotesis
2016.
F. Sistematika Penulisan
STMT TRISAKTI
materi skripsi dibagi dalam 5 bab dengan yang dibahas menggunakan
BAB I : PENDAHULUAN
performance.
usaha.
Bab ini berisi tentang hasil analisis dan pembahasan yaitu analisis
pada bab 1.
BAB V : PENUTUP
STMT TRISAKTI
Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu kesimpulan mengenai
LANDASAN TEORI
A. Transportasi
1. Pengertian Transportasi
lain.
Latin “transportare”, trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare
STMT TRISAKTI
berarti mengangkut atau membawa. Jadi, transportasi berarti mengangkut
lainnya.
2. Unsur-unsur Transportasi
15
16
gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan angkutan dimulai, ke tempat
STMT TRISAKTI
daripada tempat asal, dan nilai ini lebih besar daripada biaya yang
Pemindahan/pergerakan (movement)
ke tempat lain
17
Terminal
3. Manajemen Transportasi
orang dan / atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya melalui
udara.
STMT TRISAKTI
Menurut Singgih Handoyo Aviapedia (2011:31) air transportation
atau angkutan udara adalah setiap kegiatan menggunakan pesawat udara
untuk mengangkut penumpang, kargo, dan pos dalam satu perjalanan atau
lebih dari satu bandara ke bandara yang lain atau beberapa bandara.
Menurut M.N. Nasution (2015:84) pada umumnya manajemen
angkutan
18
STMT TRISAKTI
5. Fungsi jasa angkutan udara
a. Safety
berwenang.
qualified)
lainnya.
Air traffic control yang baik pada stasiun bandar udara tersebut.
b. Comfortability
STMT TRISAKTI
mungkin agar penumpang mendapat kenyamanan
yang bersangkutan.
c. Regularity
STMT TRISAKTI
pengehamatan biaya di segala bidang serta adanya pegawai yang
B. Ground Handling
kata ground dan handling. Ground artinya darat atau di darat, yang dalam hal
ini di bandar udara (airport). Handling berasal dari kata dasar hand atau handle
pesawat taxi (parking stand), mesin pesawat sudah dimatikan, roda pesawat
sudah diganjal (block on) dan pintu pesawat sudah dibuka (open the door) serta
para penumpang sudah dipersilahkan untuk turun atau keluar dari pesawat,
maka pada saat itu para staf darat sudah memiliki kewenangan untuk
STMT TRISAKTI
mengambil alih pekerjaan dari Pilot In Command (PIC) beserta cabin crew-nya.
ditutup, mesin dihidupkan, dan ganjal roda pesawat sudah dilepas (block offf).
parking stand. Pada saat itu petugas marshalling sudah mulai memandu
pesawat untuk parkir, sementara yang memasang wheel chock adalah petugas
sudah didorong mundur, aircraft towing tractor sudah lepas, dan pesawat mulai
taxi.
sebagai berikut.
C. Bandar Udara
adalah sebagai pusat penyebrangan lalu lintas pesawat antar bandar udara dari
bandar udara ke bandar udara tujuan.
transportasi udara
D. Parking stand
parking, parkir pesawat udara ada lima metode parkir pesawat di apron,
yaitu:
terutama bandara dengan lalu lintas tinggi, karena metode parkir ini
tidak membutuhkan lahan parkir yang luas, efek polusi pesawat lebih
STMT TRISAKTI
2. Remote Apron
Trisakti (2012:25), Remote Apron adalah apron yang posisinya jauh dari
terminal penumpang.
3. Aviobridge (Garbarata)
Pengertian Aviobridge
kemiringan sekitar tujuh derajat dan panjang jembatan sembilan meter, serta
garbarata.
E. On Time Performance
STMT TRISAKTI
Presentase yang tidak dipengaruhi oleh keterlambatan-keterlambatan
kinerja yang baik antara satu dengan yang lain. Penyebab adanya
terjadi dan jauh dari target yang diinginkan. Sehingga penumpang akan
81% - 100% : Baik karena sudah mencapai target yang di inginkan dan
waktu yang tinggi secara kontinyu akan menunjang pula tingginya kinerja
STMT TRISAKTI
perusahaan. Dan diharapkan dapat memperbaiki image perusahaan di mata
masyarakat.
berangkat pada waktu yang sesuai dengan jadwal penerbangan yang telah
pelayanan yang diberikan kepada para penumpang dan juga reputasi serta
Ramp Handling
Terminal Handling
penyelesaian bagasi.
Operational Handling
STMT TRISAKTI
computer check-in yang rusak.
Technical Problem
Ekstern
2. Delay (keterlambatan)
Pengertian Delay
28
tempat tujuan.
STMT TRISAKTI
Jika penerbangan lain beroperasi dibelakang jadwal, untuk
Dan bagi penumpang karena kehilangan nilai waktu karena waktu adalah
Pengertian Postpone
4. Cancel
Pengertian Cancel
STMT TRISAKTI
Cancellation atau pembatalan adalah pesawat tidak beroperasi dengan
melakukan prosedur take off atau pada saat pesawat mulai bergerak (taxi
menyentuh runway di bandara tujuan. Atau pada saat ganjal roda pesawat
STMT TRISAKTI
BAB III
Indonesia yang pada saat itu masih berbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS),
dan 49% milik NV KLM Royal Dutch Airlines yang pada saat itu penerbangan
STMT TRISAKTI
Garuda Indonesia pertama dari warga negara Indonesia menggantikan
sejak tahun 1950. Status Garuda semula NV beralih menjadi perusahaan Negara
pada tanggal 17 April 1961, dan pada tahun 1971 berdasarkan peraturan
Hal ini dapat dibuktikan sejak tahun 1963, GIA membuka jalur ke irian
31
32
image yang positif bagi pengguna jasa maupun lingkungan internal perusahaan.
memperbaiki persepsi masyarakat baik dalam maupun luar negeri terhadap citra
menggembangkan segi kuantitas dan kualitas adalah hal yang utama bagi PT
Garuda Indonesia telah tumbuh sebagai investasi sumber daya manusia yang
melimpah di dalamnya.
STMT TRISAKTI
hal ini kualitas kesadaran melayani merupakan sebagian usaha dalam
telah menggunakan sistem komputerisasi pada bulan April 1976, dengan tujuan
Reservation Garuda) yang sangat membantu pembukuan bagi para penguna jasa.
dunia usaha dimasa depan akan semakin berat dan kompleks, oleh karena itu
ini dapat menjadi maskapai penerbangan nasional yang dapat dibanggakan oleh
seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Garuda Indonesia telah bertekad untuk
STMT TRISAKTI
regional, Airbus A330-200/300 untuk rute jarak menengah, Boeing B777-300ER
untuk rute jarak jauh. Garuda Indonesia saat ini memiliki lebih dari 100 pesawat
baru dengan usia 0-5 tahun yang terdiri dari : Boeing 777-300ER, Boeing 737-
800NG, Airbus A330-200, Airbus A330-300, CRJ1000 NextGen, dan ATR 72-
600.
34
B. Logo Perusahaan
Gambar III.I
Logo PT Garuda Indonesia
Artinya:
STMT TRISAKTI
C. Visi dan Misi PT Garuda Indonesia
a. Visi Perusahaan
Indonesia.
35
memiliki daya saing yang kuat dan didukung oleh nilai-nilai kerja yang
kokoh.
STMT TRISAKTI
b. Misi Perusahaan
profesional.
yang terkait.
profesional
pengangkutan barang dan orang lain dari suatu tempat ke tempat lain
baik dalam negri maupun luar negri serta kegiatan lain yang
STMT TRISAKTI
perhatian khusus. Suatu perusahaan bisa berbeda struktur organisasinya dengan
perusahaan.
37
Gambar III.2
Struktur Organisasi PT. Garuda Indonesia keseluruhan
STMT TRISAKTI
38
Gambar III.3
Struktur Organisasi Unit Ground Service PT. Garuda Indonesia
STMT TRISAKTI
Sumber: PT Garuda Indonesia 2017
39
Gambar III.4
Struktur Organisasi Unit Station & Service and Skyteam Hub PT.
Garuda Indonesia
STMT TRISAKTI
a. Direksi
kepengurusan tersebut.
STMT TRISAKTI
dan layanan station & services and skyteam Hub serta pengelolaan
produk layanan seperti: executive lounge, preflight, post flight & post
yang berlaku dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Coorporate
Goverment (GCG).
STMT TRISAKTI
pesawat, penanganan in-flight equipment, catering control, catering
movement control.
42
control.
keberangkatan/kedatangan.
GHA.
E. Kegiatan Usaha
STMT TRISAKTI
1. PT Aerowisata
Aerojasa Perkasa.
agen-agen perjalanan.
STMT TRISAKTI
ekonomi pemerintahan Indonesia dan kebijakan perkembangan nasional,
4. PT Citilink Indonesia
April 2009. Kepemilikan saham Citilink pada saat didirikan adalah 67%
STMT TRISAKTI
6. PT Gapura Angkasa
(Persero).
BAB IV
pengalokasian parking stand atau tempat parkir suatu pesawat udara yang
remote area.
penumpang dan jika posisi pesawat terparkir di remote area maka akan
STMT TRISAKTI
menuju terminal penumpang.
45
46
Tabel IV.1.
Total Pengalokasian Parking Stand Tahun 2016
Bulan Total Flight Total Flight di Total Flight di
STMT TRISAKTI
September
Oktober
4739
4901
2795
2830
1944
2071
Dari Tabel IV.1. terlihat bahwa data total pengalokasian parking stand
jumlah pesawat yang parkir di gate maupun di remote area serta jumlah
Gambar IV.1.
Total Pengalokasian Parking Stand Penerbangan Domestik Tahun
2016
3500
3000
2500
2000
1500 Gate
Remote Area
1000
500
STMT TRISAKTI
Sumber: Garuda Indonesia (diolah penulis)
Dari Tabel IV.1. dan grafik IV.1. diatas, penulis mendapatkan gambar
terparkir di remote area pada tahun 2016 yang terbanyak yaitu pada bulan
Juli sebanyak 3229 penerbangan yang terlayani di remote area. Serta yang
terendah pada yaitu pada bulan September berjumlah 1944 penerbangan yang
48
terlayani di remote area. Parking stand pada tahun 2016 di gate terbanyak
pada bulan Oktober yang berjumlah 2830 penerbangan lalu yang terendah
Indonesia dan terendah pada bulan Januari yaitu hanya 4451 penerbangan
Garuda Indonesia.
2016
STMT TRISAKTI
diberikan maskapai penerbangan tersebut, salah satunya adalah dengan
tahun 2016. Berikut adalah data yang di dapat dari PT Garuda Indonesia
1. Delay Code
Karena disetiap penerbangan terjadi delay pun sudah hal yang biasa
Tabel IV.2.
Delay Code
STMT TRISAKTI
C.Baggage
Handling
D.Cargo and Mail
18
21
Proses bagasi
STMT TRISAKTI 45
46
Suku cadang pesawat di darat, untuk di
bawa ke bandara lain
Pergantian pesawat dengan alasan teknik
47 Tidak ada pesawat yang siap atau tersedia
48 Konfigurasi jadwal kabin
Flight Operation 01 Awak pesawat terlambat karena
tranportasi
02 Awak kabin terlambat karena tranportasi
61 Penyelesaian rencana penerbangan
terlambat atau pergantian dokumen
pesawat
51
STMT TRISAKTI
dari penerbangan lain
96 Pengendalian operasional, ganti rute,
pengalihan, konsolidasi, pergantian
pesawat untuk alasan selain teknik
Weather 71 Bandara keberangkatan
72 Bandara tujuan
73 Bandara alternatif
75 Penghapusan es dan atau salju
76 Pengapusan salju
77 Penanganan darat pesawat terganggu
kondisi cuaca
Airport Facility 81 Permintaan standar atau kapasitas
52
yang biasa terjadi didalam dunia penerbangan. Data delay di atas yang
operasionalnya.
Delay code 87 tersebut seperti yang sudah dibahas di Tabel IV.2 yaitu
STMT TRISAKTI
Dengan semakin siapnya Fasilitas Bandara yang berada di Terminal 3
disebabkan oleh faktor tersebut dan sebaliknya jika jumlah delay semakin
Bandara Soekarno-Hatta :
Tabel IV.3.
Total Delay Ramp Congestion Tahun 2016
Bulan Jumlah Delay
Tahun 2016
Januari 505
Februari 528
Maret 638
April 696
Mei 770
Juni 617
Juli 856
Agustus 842
Oktober
640
615
November 547
Desember 851
Total 8105
STMT TRISAKTI
selama tahun 2016 di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta
sebagai berikut
56
Gambar IV.2
Total Delay yang terjadi di Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta tahun
2016
STMT TRISAKTI
domestik yang terjadi. Sedangkan keterlambatan terendah terjadi pada
bulan Januari sebanyak 505 akibat delay tersebut yang terjadi di Terminal
tajam dari bulan ke bulan yaitu seperti yang terjadi pada bulan November
dengan jumlah delay 547 dan pada bulan Desember yaitu mengalami
Tahun 2016
Performance :
STMT TRISAKTI
Sumber: Jurnal Manajemen Transportasi, Vol 9 No 2 (2008:118)
Keterangan
Delay = keterlambatan
58
Tabel IV.4.
OTP PT Garuda Indonesia
di Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta tahun 2016
Bulan On Time Performance
(%)
Januari 81
Februari 81
Maret 79
April 76
Mei 75
Juni 78
Juli 73
Agustus 71
September 67
Oktober 70
November 74
Januari
59
= 81%
Pada bulan Januari tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance
sebesar 81%
Februari
= 81%
Pada bulan Februari tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance
sebesar 81%
Maret
= 79%
Pada bulan Maret tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance
STMT TRISAKTI
April
sebesar 79%
= 76%
Pada bulan April tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance sebesar
76%
Mei
60
= 75%
Pada bulan Mei tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance sebesar
75%
Juni
= 78%
Pada bulan Juni tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance sebesar
78%
Juli
= 73%
Pada bulan Juli tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance sebesar
73%
STMT TRISAKTI
Agustus
= 71%
Pada bulan Agustus tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance
sebesar 71%
September
61
= 67%
Pada bulan September dapat diketahui persentase on time performance sebesar 67%
Oktober
= 70%
Pada bulan Oktober tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance
sebesar 70%
November
= 74%
Pada bulan November tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance
sebesar 74%
STMT TRISAKTI
Desember
= 64%
Pada bulan Desember tahun 2016 dapat diketahui persentase on time performance
sebesar 64%
Gambar IV.3.
Tingkat On Time Performance PT Garuda Indonesia Tahun 2016
STMT TRISAKTI
Berdasarkan Tabel IV.4. dan Gambar IV.3. menunjukkan on time
performance tertinggi terdapat pada bulan Januari dan Februari yaitu 81%
penentu, dan uji hipotesis, dimana data yang menjadi perhitungan didapatkan
Tabel IV.4.
Rekapitulasi Variabel X (Pengalokasian Parking Stand Penerbangan Domestik)
terhadap Variabel Y (On Time Performance)
N X Y X2 Y2 XY
STMT TRISAKTI
1
2
621 80
385641 6400 49680
548 80
300304 6400 43840
3
540 86
291600 7396 46440
4
457 77
208849 5929 35189
5
574 76
329476 5776 43624
6
627 81
393129 6561 50787
7
621 81
385641 6561 50301
8
599 75
358801 5625 44925
64
N X Y X2 Y2 XY
9
632 74
399424 5476 46768
10
595 79
354025 6241 47005
11
632 74
399424 5476 46768
12
646 81
417316 6561 52326
13
655 74
429025 5476 48470
14
644 76
414736 5776 48944
15
642 74
412164 5476 47508
16
645 73
416025 5329 47085
17
644 83
414736 6889 53452
18
650 74
422500 5476 48100
19
537 67
288369 4489 35979
20
636 62
404496 3844 39432
21
606 70
367236 4900 42420
STMT TRISAKTI
22
23
552
598
83
72
304704
357604
6889
5184
45816
43056
24
624 80
389376 6400 49920
25
536 66
287296 4356 35376
26
571 76
326041 5776 43396
27
545 55
297025 3025 29975
28
542 60
293764 3600 32520
29
552 57
304704 3249 31464
65
N X Y X2 Y2 XY
31
499 66
249001 4356 32934
32
460 67
211600 4489 30820
33
438 63
191844 3969 27594
34
411 63
168921 3969 25893
35
431 63
185761 3969 27153
36
407 71
165649 5041 28897
37
428 73
183184 5329 31244
38
468 68
219024 4624 31824
39
447 75
199809 5625 33525
40
451 65
203401 4225 29315
41
452 78
204304 6084 35256
42
464 74
215296 5476 34336
STMT TRISAKTI
43
44
506
507
75
69
256036
257049
5625
4761
37950
34983
45
503 67
253009 4489 33701
46
595 67
354025 4489 39865
47
535 58
286225 3364 31030
48
554 70
306916 4900 38780
∑
26415 3436 14810229 248684 1899770
66
n = 48 ∑xy = 1899770
Y = a + bX
Keterangan:
STMT TRISAKTI
b = slope atau kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan Y’
Y = nilai ukur atau di hitung pada variabel terikat atau dependent variabel
Dimana
( )( ) ( )( ) ( )( )
a= b=
( ) ( )
n = 48 ∑xy = 1899770
( )( ) ( )( )
Rumus a =
( )
( )( ) ( )( )
a=
( ) ( )
STMT TRISAKTI a=
a=
a =53,697
68
( )( )
Rumus b=
( )
( ) ( )( )
b=
( ) ( )
b=
b=
b = 0,033
berikut :
STMT TRISAKTI
y = a + bx
y= +0,033x
Gambar IV.4.
. Hubungan antara variabel X (pengalokasian parking stand penerbangan
domestik) terhadap variabel Y (On Time Performance)
On Time Perfomance
100
y = 0.0325x + 53.698
R² = 0.1062
On Time Perfomance
menunjukkan angka yang positif sebesar 0,33 yang mengandung arti setiap
untuk mencari hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat
n = 48 ∑xy = 1899770
√ ( ) ( )( )
STMT TRISAKTI
√ (
(
) (
) (
)
)(
(
)
)( )
√ ( )( )( )
√( )( )
√
71
Koefisien Korelasi
STMT TRISAKTI
pada interval 0,20 – 0,399 yang berarti hubungan antara variabel X dan
(KP) perhitungannya :
KP = r² x 100%
=(0,325²) x 100%
= 10,56%
STMT TRISAKTI
station handling, cuaca, dan lainnya yang tidak terdapat dipembahasan
ini.
4. Uji Hipotesis
tidak signifikan.
signifikan.
b. Mencari thitung
t hitung
1 r
2
t hitung
1 (0,33)
2
t hitung
STMT TRISAKTI t hitung
0,33(6,78)
t hitung 2,2374
0,94
t hitung 2,3802
c. Mencari t tabel
(α = 0,05) ; db = 46
t tabel : 1.6786
STMT TRISAKTI
domestik PT Garuda Indonesia di Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta
Gambar IV.5.
Kurva Hasil Uji Hipotesis
STMT TRISAKTI
diterima.
PENUTUP
A. Kesimpulan
sudah cukup baik walaupun masih terjadi delay, karena terjadi penurunan
STMT TRISAKTI
tidak sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 96%.
faktor-faktor yang lain seperti teknik, station handling, cuaca dan lainnya
76
77
B. Saran-saran
adalah :
yang baik dan harus memiliki disiplin yang tinggi, serta tanggung jawab
STMT TRISAKTI
meminimalisir delay yang terjadi dan menjalin komunikasi yang baik
IG.P.Mastra ; Sistem Angkutan Udara, Edisi Asli, Mitra Wacana Media, Jakarta,
2016
Yogyakarta, 2014
Yogyakarta, 2014
STMT TRISAKTI
Singgih Handoyono – Dudi Sudibyo; AVIAPEDIA, Ensiklopedia Umum
1. Biodata Penulis
2013-