Rani Anggraini
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
ABSTRAK
Dampak penambangan batubara tambang terbuka adalah munculnya Air Asam
Tambang (AAT) di sekitar lingkungan penambangan yang mempengaruhi kualitas air
tambang, biota air, kualitas air dan tanah. Oleh karena itu, informasi awal untuk
mengantisipasi dampak tersebut, yaitu identifikasi batuan yang berpotensi asam dan
memodelkan penyebarannya. Kajian geologi dan mineralogi batuan berperan dalam
mengetahui penyebaran batuan Potential Acid Forming (PAF) dan Non Acid Forming
(NAF). Kawasan tambang yang digunakan sebagai model penelitian berada di
Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Hasil dari
penelitian mengindikasikan, bahwa dominasi PAF berada di lapisan batu lempung
kemudian diikuti batu lanau dan batu pasir dengan penyebaran mengikuti struktur
sinklin yang terbatas di lapisan bawah (floor) dan lapisan antara (inter burden) pada
batubara. Sementara itu, batuan NAF menyebar menempati daerah selain batuan PAF.
kewajiban bagi perusahaan pertambangan. dan lingkungan sekitarnya, baik itu yang
1
umum dampak positif yang dihasilkan apabila tidak ditangani secara baik.
adalah terbukanya lapangan kerja baru Masalah tersebut antara lain adalah
serta menambah pendapatan daerah kualitas kerja air tambang, biota air,
lingkungan area penambangan yang bahwa air sungai merupakan salah satu
asam tambang atau air asam batuan pembangunan ekonomi yang hingga saat
Pada Makalah Seminar Air Asam fungsi lingkungan sungai adalah untuk
atau aliran drainage yang telah sungai telah menjadi masalah serius
dipengaruhi oleh oksidasi alamiah yang dihadapi oleh manusia dewasa ini.
batuan yang terpapar (exposed) selama analisis kualitas air pada daerah
2
Timur karena ada kemungkinan air asam racun sedangkan air murni yang tidak
tambang yang terbentuk pada proses mengandung zat terlarut juga tidak baik
penambangan yang dapat mempengaruhi bagi kehidupan. Apabila zat yang terlarut,
kualitas air pada badan-badan air dan air zat yang tersuspensi dan makhluk hidup
limpasan pada tambang PT. Trunaindo serta jasad renik dalam air tidak sesuai
3
“Pencemaran lingkungan adalah air tersebut. Misalnya, kriteria air yang
hidup zat energi dan/atau komponen lain kualitas A) mempunyai kriteria yang
kegiatan manusia sehingga kualitasnya digunakan untuk air baku air minum
turun sampai ke tingkat tertentu yang (kualitas air B) atau air Kualitas C untuk
4
3) Pengamatan secara biologis yaitu mengubah pH air yang akhirnya akan
5
Pengelolaan Kualitas Airdan pada sumber air perlu dilakukan
6
TSS dan kecerahan akan menunjukan tersuspensi masih bisa berdampak
7
pengaruhi elemen-elemen seperti saluran tambang atau pada dinding
magnesium. Air asam tambang timbul gambaran visual dari endapan besi
Bakteria yang ada secara alami dapat membentuk asam. Oksida terhadap
dapat mempercepat reaksi yang bisa pyrite akan menghasilkan besi (II) dan
menyebabkan terjadinya air asam. Tanpa sulfat. Selanjutnya besi (II) teroksidasi
kehadiran mineral sulfida pada batuan lagi menjadi besi (III). Reaksi akan
seperti pyrite atau besi sulfida, udara dan berlangsung lambat dalam kondisi asam
air, air asam tambang tidak akan muncul. dan semakin cepat dengan kenaikan besi
Secara umum reaksi pembentukan air hidroksida. Besi (III) yang belum
8
kolam pengendapan, baik itu kandungan kesadahan, alkalinitas, potensi reduksi
menetapkan baku mutu air dan baku Baku Mutu Lingkungan Cair Tambang
mutu limbah cair sebagai rambu - rambu Batubara PT. Trubaindo Coal Mining
Peraturan Daerah no. 2 tahun 2011 yang Cair Tambang Batubara dalam Peraturan
mengatur tentang Pengelolaan Kualitas Daerah No. 2 tahun 2011 tentang baku
Air dan Pengendalian Pencemaran Air mutu air limbah bagi usaha atau kegiatan
adalah cahaya, suhu, kejernihan dan Menempati areal seluas ± 329 ha untuk
yang digunakan adalah pH, asiditas, fasilitasnya yang berada dalam wilayah
9
administratif Kecamatan Damai, pada lokasi-lokasi yang mempunyai
10
batuan daerah penambangan batubara pit
6. DAFTAR PUSTAKA
11
12