Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riskyanirmala Novatiana

NRP : 5016211088

TUGAS RESPONSI KARTOGRAFI


“Sistem Koordinat dan Contoh Penggunaannya”

Sistem koordinat peta adalah sekumpulan aturan yang menentukan bagaimana koordinat-


koordinat yang bersangkutan merepresentasikan titik-titik atau obyek pada sebuah peta. Aturan
ini biasanya mendefinisikan titik asal (origin) beserta beberapa sumbu-sumbu koordinat untuk
mengukur jarak dan sudut untuk menghasilkan koordinat. Sistem koordinat peta yang terkenal di
dunia ini adalah sistem koordinat geografis dan sistem koordinat UTM (Universal Transvers
Mercator).
Sistem koordinat geografis dikembangkan oleh Greenwich (dari Inggris) yang membagi
bumi menjadi dua bagian irisan yaitu irisan melintang yang disebut dengan garis lintang mulai
dari katulistiwa (equator), membesar ke arah kutub (utara maupun selatan) sedangkan yang lain
membujur mulai dari garis Greenwich (dekat dengan Inggris) membesar ka arah barat dan timur.
Satuan skala koordinat dibagi dalam derajat lintang 0° sampai 90° dan bujur 0° sampai 180°.
Lintang berada di utara dan selatan equator, sedangkan bujur memanjang dari timur ke barat dari
bujur Greenwich. Koordinat ini biasanya ditulis dalam satuan derajat, menit, dan detik, misalnya
110°35’32”, dan seterusnya. Koordinat geografi digunakan sebagai referensi peta dengan tujuan
yang luas, tetapi biasanya hanya untuk pemetaan skala kecil (1 : 1.000.000 atau lebih kecil)
dengan liputan daerah yang sangat luas. Pada koordinat geografis dibedakan menjadi tiga
berdasarkan satuannya yaitu :
1. Degree, Decimal (DD,DDDD) Contoh : S 3.56734 E 104.67235
2. Degree, Minute (DD MM,MMMM) Contoh : S 3⁰ 43,5423’ E 104 33,6445’
3. Degree, Minute, Second (DD MM SS,SS) Contoh : S 3⁰ 43’ 45,22” E104 33’ 33,25”
Pada Bujur/Longitude (X) merupakan garis yang perpindahannya secara vertical dan pada
Lintang/Lattitude (Y) merupakan garis yang mempunyai perpindahan secara horizontal.
Perpotongan antara garis bujur dan garis lintang akan membentuk suatu titik pertemuan yang
biasa disebut dengan titik koordinat.
            Sistem koordinat UTM (Universal Transvers Mercator) dengan sistem koordinat WGS 84
sering digunakan pada pemetaan wilayah Indonesia. Seluruh wilayah yang ada di permukaan
bumi dibagi menjadi 60 zona bujur. Zona 1 dimulai dari lautan teduh (pertemuan antara garis
180 Bujur Barat dan 180 Bujur Timur), menuju ke timur dan berakhir di tempat berawalnya zona
1. Masing-masing zona bujur memiliki lebar 6 (derajat) atau sekitar 667 kilometer. Garis lintang
UTM dibagi menjadi 20 zona lintang dengan panjang masing-masing zona adalah 8 (derajat)
atau sekitar 890 km. Zona lintang dimulai dari 80 LS - 72 LS diberi nama zona C dan berakhir
pada zona X yang terletak pada koordinat 72 LU - 84 LU. Huruf (I) dan (O) tidak dipergunakan
dalam penamaan zona lintang. Dengan demikian penamaan setiap zona UTM adalah koordinasi
antara kode angka (garis bujur) dan kode huruf (garis lintang). Saat penggunaan GPS biasanya
terdapat pengaturan untuk melakukan konversi pada satuan koordinat sehingga memudahkan
pengguna berdasarkan kebutuhan yang diinginkan. Konversi pun dapat dilakukan dengan
merubah satuan Koordinat Geografis DD MM SS,SS menjadi DD,DDDD ataupun sebaliknya.
Dalam koordinat UTM, setiap zona memiliki sumbu-sumbu tersendiri, berbeda dengan koordinat
bujur-lintang yang menggunakansatu sumbu yang berpusat pada Kutub Utara dan Kutub Selatan.

REFERENSI
https://fajar343.wordpress.com/2018/01/09/sistem-kordinat/
http://ahmadpariansyahkelautanunib.blogspot.com/2015/11/pengertian-koordinat-
petaproyeksigaris.html
https://geosriwijaya.com/2017/11/pengertian-koordinat-geografis-dan-utm-serta-cara-
mengkonversi-satuan-koordinat/

LATIHAN

Anda mungkin juga menyukai