Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Rizka Latifah Nur Laily

NIM : 114210035
KELAS : Kartografi dan Pemetaan B

PROYEKSI PETA
A. PENDAHULUAN
Proyeksi Peta merupakan cara untuk memindahkan letak titik pada
permukaan bumi ke bidang datar. Namun ada isu yang mengatakan tidak mungkin
dapat akurat 100%. Hla ini karena kita harus memindahkan titik lokasi di bumi
menjadi datar. Para ilmuwan mengibaratkan dengan buah jeruk.
Sistem proyeksi peta terkenal yang digunakan dalam navigasi standar era
kolonial Eropa pada tahun adalah proyeksi Mercator yang dikembangkan oleh
kartografer Flemish Gerardus Mercator.(1569), kelemahan proyeksi Mercator ini
adalah luasnya objek/atau jauh dari garis khatulistiwa. Benua khatulistiwa
digambarkan dengan sangat akurat. Namun, di benua dan negara yang jauh dari
khatulistiwa, distorsinya tinggi dan representasi ukuran objek tidak akurat.
Contohnya adalah Antartika (Antartika) di benua . Ini sangat besar di peta, Faktanya,
Antartika tidak lebih besar dari Afrika.
Akibatnya, proyeksi Mercator proyeksi tidak lagi umum digunakan dalam
proyeksi peta. Proyeksi Mercator telah digantikan oleh sistem proyeksi lainnya,
sistem proyeksi, yang jauh lebih akurat dan tidak terlalu terdistorsi.
Persoalan utama dalam proyeksi peta adalah penyajian bidang lengkung ke
bidang datar, yang pasti mengalami distorsi syarat peta yang ideal apabila : luas,
bentuk,arah, dan jarak benar, tetapi tidak ada peta yang ideal seperti itu yang ada
adalah memperkecil distorsi
B. Cara Memperkecil Distorsi :
Membagi daerah yang dipetakan menjadi bagian-bagian yang tidak begitu luas
Memilih bidang proyeksi yang sesuai dengan letak daerah yang
dipetakan, misalnya :
Bidang datar untuk daerah sekitar kutub
Bidang kerucut untuk daerah sekitar lintang tengah
Bidang silinder untuk daerah sekitar equator
C. MACAM-MACAM PROYEKSI PETA
Pemilihan macam Proyeksi, tergantung kepada bentuk, letak, dan luas daerah yang
dipetakan dan ciri-ciri/karakteristik asli yg akan dipertahankan
1. Ditinjau Sifat Asli Yang Akan Dipertahankan terdapat Proyeksi Equivalent yaitu
unsur luas yg dipertahankan, proyeksi Konform adalah unsur sudut, arah yang
dipertahankan adalah proyeksi Equisistant : unsur jarak yang dipertahankan
2. Ditinjau Dari Macam Bidang Proyeksi terdapat proyeksi azimuthal/zenithal yaitu
bidang proyeksi adalah bidang datar, proyeksi Kerucut dengan bidang proyeksi
adalah kerucut dan proyeksi Silinder yaitu bidang proyeksi adalah silinder
3. Ditinjau Dari Kedudukan Sumbu Simetri/ Garis Karakteristik Bidang Proyeksi
Proyeksi Normal dengan sumbu simetri berimpit dengan sumbu bumi, Proyeksi
miring dengan umbu simetri membentuk sudut dengan sumbu bumi. Proyeksi
Tranversal/ Equatorial adalah sumbu simetri tegak lurus sumbu bumi atau terletak
pada bidang equato
Ditinjau Dari Macam Bidang Proyeksi
a. Proyeksi Kerucut : Pengambilan sudut tangensial terhadap permukaan bumi
sepanjang garis bujur. Hasil lebih akurat dengan memotong pucuk kerucut, atau
tidak melibatkan wilayah kutub dalam proyeksi data.
b. Proyeksi Silinder adalah garis meredian secara geometris diproyeksikan ke dalam
permukaan silinder, dan garis paralel secara matematis juga terproyeksi. Garis
meredian terbagi rata, tetapi interval antar garis paralel (garis lintang) semakin
meningkat ke arah kutub.Contoh : Proyeksi Mercator (UTM).
c. Proyeksi Azimuthal / Zenithal adalah Sistem ini memproyeksikan data ke permukaan
datar yang menyentuh bola bumi (Azimuthal projection atau Zenithal projection)
Memiliki satu titik yang memiliki dostorsi nol. Pada Kondisi Normal, meredian –
meredian berupa garis2 lurus, dan paralel berupa lingkaran konsentris melingkari
kutub.
D. Proyeksi Universal Tranverse Mercator (UTM)
A. Spesifikasi Proyeksi UTM : Bidang silinder memotong bola bumi di dua buah
meredian (meredian standart) dengan faktor skala (k) = 1 simetri berimpit dengan
sumbu bumi Lebar tiap zone = 6o dengan demikian bumi dibagi dalam 60 one
Satuan ukur yang digunakan = meter
Setiap zone mempunyai meredian tengan sendiri
 Perbesaran di meredian tengah = 0,9996
 Perbesaran di meredian tepi = 1,001
 Perbesaran di meredian standar = 1
B. Karakteristilk tiap zone UTM :
 Masing-masing zone dibatasi oleh 2 buah meredian dengan lebar 6o bujur dan 8o
lintang
 Pemberian nomor zone UTM : Zone 1 antara 180o –174o BB terus ke arah timur
sampai zone 60 (antara 174o – 180o BT)
 Batas lintangnya adalah 80o LS dan 84o LU dengan pembagian dimualai dari
80o LS ke arah Utara dengan kode huruf C untuk 80o – 72o LS, berturut-turut ke
Utara sampai dengan huruf X untuk 72o –84o LU (dg catatan, huruf I dan O
tidak digunakan)
 Pada setiap zone, meredian central diberi nilai 500.000 meter Timur (mT), dan
untuk menghindari nilai negatif, di sebelah selatan equator diberi ordinat sebesar
10.000.000 meter Utara (mU), di sebelah utara equator diberi ordinat 0 meter
Utara (mU)
E. Sistem Koordinat Peta
Lalu terdapat dasar untuk pembuatan peta adalah pengadaan sistem koordinat.
(koordinat geografi & koordinat kartesian) yang dapat menghubungkan antara satu
titik dengan titik lainnya
a. Koordinat geografi adalah koordinat untuk menyajikan posisi titik di muka
bumi Sistem koordinat geografis adalah posisi tempat di permukaan bumi yag
di nilai longitude (garis bujur) & latitude (garis lintang). Longitude & latitude
: adalah sistem pengkuran sudut dari pusat bumi ke titik di permukaan bumi.
b. Koordinat kartesian adalah koordinat untuk menyatakan posisi titik di peta /
bidang proyeksi Pada Sistem Spheris (spherical system), ‘horizontal lines’,
atau east–west lines, dibagi menjadi garis lintang yg sama (equal latitude),
atauparallels.
Kebanyakan sistem koordinat, prime meridian adalah garis bujur yang melewati
Greenwich, England. Negara lain menggunakan prime meredian yang melintas:
Bern, Bogota, dan Paris.
a. Graticule (0,0) didefinisikan sebagai perpotongan antara equator dan prime
meridian.
b. Globe dibagi menjadi 4 kudrant berdasarkan arah penunjukan Kompas. Utara
selatan = di atas dan di bawah equator, barat dan timur = di kiri dan kanan
prime meredian.
c. Nilai Latitude dan longitude secara tradisional dinyatakan dalam: decimal
degrees atau dalam: degrees, minutes, and seconds (DMS).
d. Nilai Latitude diukur secara relatif terhadap equator dari -90°(kutub selatan)
s/d +90°(kutub utara).
e. Nilai Longitude diukur relatif terhadap prime meridian. Dari: -180° ke arah
barat sampai dengan +180° ke arah timur.
Jika Greenwich sebagai prime meredian, maka benua Australia mempunyai : nilai
latitude negatif dan longitude positif.
a. Meredian adalah garis-garis yang menghubungkan antara kutub utara & kutub
selatan, garis-garis tsb berupa setengah lingkaran yang sama besarnya.
Karakteristik Meredian: Semua meredian ditarik dengan arah utara-selatan yg benar
Jarak antar meredian akan menjauh di equator dan akan berkumpul menjadi satu titik
di kutub utara & selatan Jumlah yang tak terhingga meredian bisa digambar pada
bola bumi. Tetapi untuk penyajiannya di peta, meredian digambar pada setiap 10
b. Paralel adalah garis-garis yang sejajar equator, garis-garis tsb berupa lingkaran yang
tidak sama besarnya. Makin jauh dari equator, lingkaran makin kecil
Karakteristik Paralel : Setiap paralel selalu sejajar satu dg yang lain, Paralel selalu ke
arah timur – barat, Paralel berpotongan dengan meredian dengan sudut 90o, yang
berlaku pada setiap tempat pada bola bumi, kecuali di kedua kutub. Semua paralel
(kecuali equator) adalah lingkaran kecil, equator merupakan lingkaran terbesar.
Jumlah tak terhingga dari paralel dapat digambar pada kutub. Setiap titik pada bola
bumi akan terletak pada suatu paralel, kecuali pada kedua kutub
F. KONSTRUKSI PETA
Setiap peta disajikan dengan garis kerangka peta, bisa berupa “GRID” atau
“GRATIKUL”
a. GRID : Garis pada muka peta yang saling tegak lurus dan perpotongannya
merupakan koordinat bidang datar/ proyeksi, Garis-garis tegak, sejajar
meredian tengah dari sistem proyeksi yang digunakan, sedangkan garis-garis
mendatar, tegak lurus dengan garis tegaknya. Umumnya garis-garis tsb
dihitung positif ke arah Timur (mT) dan positif ke arah Utara (mU). Untuk
pemetaan sistematis, digunakan grid yang sifatnya seragam, misal UTM
(Universal Transverse Mercator) grid. Grid pada muka peta, banyak
digunakan pada peta-peta skala besar (untuk keperluan teknis, kadang-kadang
digunakan sistem koordinat lokal yg digunakan untuk keperluan tertentu)
b. GRATIKUL : Adalah garis kerangka peta yang merupakan proyeksi garis
paralel dari lintang dan garis meredian dari bujur yang tergambar pada muka
peta dan garis tepi peta. Garis gratikul mempunyai panjang busur yang
berubah-ubah ke arah utara dan selatan dari equator. Besaran bujur akan
semakin kecil bila menjauhi utara/ selatan (mendekati equator). Umumnya
gratikul digunakan untuk peta skala kecil. Perpotongan antara dua garis
gratikul merupakanpernyataan posisi lintang dan bujur suatu titik di
permukaan bumi Umumnya harga garis gratikul dinyatakan dalam satuan
derajat, menit, dan detik (koordinat geografis)
PERTANYAAN
1. Apakah proyeksi itu?
Proyeksi adalah cara memindahkan letak titik titik pada permukaan bumi ke
bidnag datar agar dapat dilihat dengan baik di peta.
2. Apa saja macam proyeksi peta dan jelaskan?
- Proyeksi azimuthal/zenithal yaitu Sistem ini memproyeksikan data ke
permukaan datar yang menyentuh bola bumi (Azimuthal projection atau
Zenithal projection) Memiliki satu titik yang memiliki dostorsi nol. Pada
Kondisi Normal, meredian – meredian berupa garis2 lurus, dan paralel
berupa lingkaran konsentris melingkari kutub.
- Proyeksi Kerucut dengan pengambilan sudut tangensial terhadap
permukaan bumi sepanjang garis bujur. Hasil lebih akurat dengan
memotong pucuk kerucut, atau tidak melibatkan wilayah kutub dalam
proyeksi data.
- Proyeksi Silinder adalah garis meredian secara geometris diproyeksikan
ke dalam permukaan silinder, dan garis paralel secara matematis juga
terproyeksi. Garis meredian terbagi rata, tetapi interval antar garis paralel
(garis lintang) semakin meningkat ke arah kutub.Contoh : Proyeksi
Mercator (UTM).
3. Apa yang dimaksud dengan distorsi dan mengapa bisa terjadi distorsi
Distorsi adalah konsekuensi atau kesalahan dari proses mengubah bentuk tiga
dimensi menjadi dua dimensi. Tak mungkin membuat peta yang tak memiliki
distorsi. Bisa terjadi distorsi karena Distorsi terjadi ketika bidang bumi tidak
menyentuh bidang proyeksi sehingga penggambaran yang dihasilkan dapat
mengalami ekspansi maupun penyusutan dan terjadi kesalahan dalam
pembuatan peta yang kurang telitu maupun kuranya data lapangan.
4. Apa yang dimaksud dengan UTM dan apakah ada selain UTM??Kalau ada
sebutkan dan jelaskan sedikit!
UTM adalah Bidang silinder memotong bola bumi di dua buah
meredian (meredian standart) dengan faktor skala (k) = 1 simetri berimpit
dengan sumbu bumi Lebar adalah 60 zone adalah dengan demikian bumi
dibagi dalam 60 zona

Anda mungkin juga menyukai