Anda di halaman 1dari 19

14/11/2023

SISTEM PROYEKSI

Anif Farida, S.Si., M.Sc.

Maksud dan Tujuan


Mengapa perlu mempelajari proyeksi ???

Globe merupakan gambaran permukaan bumi dengan cara


memperkecil skala peta.

Akan tetapi globe TIDAK memenuhi syarat untuk maksud-


maksud praktis, sebab tidak mudah dibawa kemana-mana

PETA  gambaran permukaan bumi di bidang datar (kertas


gambar/digital/web GIS)

1
14/11/2023

Maksud dan Tujuan


Apabila Anda ingin menggambarkan perubahan benda
yang berukuran tiga dimensi ke benda yang berukuran dua
dimensi, benda itu harus diproyeksikan ke bidang datar.

Perubahan dari bidang lengkung menuju bidang datar ini


pasti memiliki kesalahan-kesalahan yaitu proyeksi.

Teknik proyeksi ini juga berlaku untuk memindahkan letak


titik-titik pada permukaan bumi ke bidang datar yang
dinamakan PROYEKSI PETA.

Pengertian
Proyeksi peta adalah cara memindahkan sistem paralel
(garis lintang) dan meridian (garis bujur) berbentuk bola
(Globe) ke bidang datar (peta).

Proyeksi Petaadalah prosedur matematis yang


memungkinkan hasil pengukuran yang dilakukan di
permukaan bumi fisis bisa digambarkan diatas bidang
datar (peta).

Hasil pemindahan dari globe ke bidang datar ini akan


menjadi peta pemindahan dari globe ke
bidang datar harus diusahakan akurat.

2
14/11/2023

Kriteria Proyeksi Peta


• Bentuk yang terdapat di atas permukaan bumi tidak
mengalami perubahan, persis seperti pada gambar peta di
globe bumi
• Luas permukaan tidak berubah (setelah memperhitungkan
faktor skala)
• Jarak antar titik di atas permukaan bumi yang diproyeksikan
harus tetap (setelah memperhitungkan faktor skala)
• Arah dan sudut antara titik yang satu dengan yang lain harus
tetap dan tidak mengalami perubahan sedikitpun (setelah
memperhitungkan faktor skala)

Tahapan Proyeksi

3
14/11/2023

Datum Geodetik
• Adalah pemilihan sistem koordinat dengan mengadopsi
suatu bentuk ellipsoid serta menetapkan posisi dan orientasi
ellipsoid tersebut terhadap bumi.
• Ellipsoid referensi yang dipilih adalah yang dianggap paling
akurat, sesuai, atau yang terbaik untuk daerah obyek
pemetaan (paling mendekati kenyataan)

Jenis Proyeksi Peta


1. Berdasarkan sifat asli yang dipertahankan

a. Proyeksi Ekuivalen adalah luas daerah dipertahankan


sama, artinya luas di atas peta sama dengan luas di atas
muka bumi setelah dikalikan skala.
b. Proyeksi Konform artinya bentuk-bentuk atau sudut
sudut pada peta dipertahankan sama dengan bentuk
aslinya.
c. Proyeksi Ekuidistan artinya jarak-jarak di peta sama
dengan jarak di muka bumi setelah dikalikan skala.

4
14/11/2023

Proyeksi Ekuidistan

5
14/11/2023

2. Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetris

a. Proyeksi Normal, apabila sumbu simetrisnya berhimpit


dengan sumbu bumi.
b. Proyeksi Miring, apabila sumbu simetrinya membentuk sudut
terhadap sumbu bumi.
c. Proyeksi Transversal, apabila sumbu simetrinya tegak lurus
pada sumbu bumi atau terletak di bidang ekuator. Proyeksi
ini disebut juga Proyeksi ekuatorial.

3. Berdasarkan bidang asal proyeksi yang digunakan

a. Proyeksi Zenithal (Azimuthal)


Adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai
bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi
dan berpusat pada satu titik.Untuk memperjelas silahkan
perhatikan lagi gambar

Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan


menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi.

6
14/11/2023

b. Proyeksi Kerucut (Conic)


Bidang proyeksi yang digunakan adalah kerucut. Sumbu
simetri dari proyeksi ini adalah sumbu dari kerucut yang
melalui pusat bumi.

c. Proyeksi Silinder (Cylindrical)


Bidang proyeksi yang digunakan adalah silinder. Sumbu
simetri dari proyeksi ini adalah sumbu dari silinder yang
melalui pusat bumi.

7
14/11/2023

8
14/11/2023

Penentuan Koordinat
Jika membicarakan proyeksi kita sering membicarakan Sistem
Koordinat. Sistem koordinat merupakan suatu parameter yang
menunjukkan bagaimana suatu objek diletakkan dalam koordinat.
• Sistem Koordinat 1 Dimensi : satu sumbu koordinat

• Sistem Koordinat dua dimensi

• Sistem Koordinat Tiga Dimensi

9
14/11/2023

• Sistem Koordinat merupakan kesepakatan tata cara


menentukan posisi suatu tempat di muka bumi ini. Dengan
adanya sistem koordinat, masyarakat menjadi saling
memahami posisi masing- masing di permukaan bumi.
Dengan sistem koordinat pula, pemetaan suatu wilayah
menjadi lebih mudah.
• Saat ini terdapat dua sistem koordinat yang biasa digunakan
di Indonesia, yaitu system koordinat BUJUR-LINTANG dan
sistem koordinat UTM (Universal Transverse Mercator).
• Tidak semua sistem koordinat cocok untuk dipakai di semua
wilayah. Sistem koordinat bujur-lintang tidak cocok
digunakan di tempat-rempat yang berdekatan dengan kutub
sebab garis bujur akan menjadi terlalu pendek.

• Sistem koordinat bujur-lintang (atau dalam bahasa


Inggris disebut Longitude-Latitude, terdiri dari dua
komponen yang menentukan, yaitu :
• Garis lintang ?
• Garis bujur ?

10
14/11/2023

EKUATOR (EQUATOR)
Lingkaran yang membagi bumi menjadi 2 (dua) belahan
yang sama, yaitu belahan utara dan belahan selatan.

Garis lengkung lurus yang menghubungkan antara titik


kutub utara – titik kutub selatan, pada permukaan globe
(bola bumi) disebut MEREDIAN

11
14/11/2023

Meridian (Garis Bujur)


Garis lengkung lurus pada permukaan bumi (globe) yang
menghubungkan kutub utara bumi dengan kutub selatan bumi,
membujur dari utara ke selatan
Paralel (Garis lintang)
Lingkaran pada globe (bola bumi) yang sejajar dengan lingkaran
equator dan melintang dari arah Barat ke Timur

12
14/11/2023

• Longitude (besarnya meredian)   (lamda)


– Longitude suatu tempat adalah besarnya busur paralel
tempat itu, yang diukur dalam derajat antara tempat itu
dengan meredian utama.
– Meredian utama diberi nilai  = 0
• Latitude (besarnya paralel)  (fi)
– Latitude suatu tempat adalah besarnya busur pada
meredian tempat itu, yang diukur dalam derajat, antara
tempat itu dengan ekuator
– Ekuator diberi nilai  = 0

13
14/11/2023

14
14/11/2023

• Sistem Koordinat UTM (Universal Transverse


Mercator)
• Koordinat Universal Transverse Mercator atau biasa
disebut dengan UTM, memang tidak terlalu dikenal
di Indonesia karena lebih sering menggunakan
koordinat bujur-lintang.

15
14/11/2023

Pembagian Zona Dalam Koordinat UTM


• Seluruh wilayah yang ada di permukaan bumi dibagi menjadi 60
zona bujur.
• Zona 1 dimulai dari Lautan Teduh (pertemuan antara garis 180
Bujur Barat dan 180 Bujur Timur), menuju ke timur dan berakhir
di tempat berawalnya zona 1.
• Masing-masing zona bujur memiliki lebar 6 (derajat) atau sekitar
667 kilometer.
• Garis lintang UTM dibagi menjadi 20 zona lintang dengan
panjang masing-masing zona adalah 8 (derajat) atau sekitar 890
km.
• Zona lintang dimulai dari 80 LS - 72 LS diberi nama zona C dan
berakhir pada zona X yang terletak pada koordinat 72 LU - 84
LU. Huruf (I) dan (O) tidak dipergunakan dalam penamaan zona
lintang.
• Dengan demikian penamaan setiap zona UTM adalah koordinasi
antara kode angka (garis bujur) dan kode huruf (garis lintang).
• Sebagai contoh kabupaten Garut terletak pada zona 47M dan
48M, Kabupaten Jember terletak di zona 49M.

Sistem Angka-Angka Bujur pada Koordinat UTM


Zona Bujur
• Cara menentukan koordinat di dalam peta dalam garis bujur
UTM, semua pusat (sumbu utama) zona UTM terletak pada
koordinat 500.000 m (meter) East (timur) atau dibaca
dalam Bahasa Indonesia 500.000 m (meter) T (timur).
• Sebelah kiri (barat) pusat zona terletak secara berurutan :
400.000 mT; 300.000 mT; 200.000 mT; 100.000 mT.
• Sebelah kanan (timur), pusat zona terdapat beberapa
koordinat berikut secara berurutan : 600.000, 700.000,
800.000 dan seterusnya.

16
14/11/2023

Zona Lintang
Garis utama untuk memulai pencatatan lintang UTM adalah
garis khatulistiwa
• Pencatatan bagian utara bumi menggunakan garis
khatulistiwa sebagai titik awal pencatatan. Garis khatulistiwa
dituliskan 0 m (meter) N (north=utara). Makin ke utara
bilangannya semakin besar, misalnya secara berturut-turut :
10.000 mU; 100.000 mU; 200.000 mU dan seterusnya.
• Pencatatan bagian selatan bumi menggunakan garis
khatulistiwa sebagai titik akhir pencatatan karena
diasumsikan sebagai tempat terakhir. Garis khatulistiwa
dituliskan 0 m (meter) N (north=utara). Makin ke utara
bilangan terbesar yaitu 10.000.000 m (meter) N
(north=utara). Makin ke selatan bilangannya makin kecil
berturut-turut 10.000.000 mU, 9.900.000 mU dan
seterusnya.

17
14/11/2023

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Koordinat UTM


Berikut ini adalah beberapa kelebihan koordinat UTM :
• Proyeksinya (sistem sumbu) untuk setiap zona sama
dengan lebar bujur 6 .
• Transformasi koordinat dari zona ke zona dapat
dikerjakan dengan rumus yang sama untuk setiap zona di
seluruh dunia.
• Penyimpangannya cukup kecil, antara... -40 cm/ 1000m
sampai dengan 70 cm/ 1000m.
• Setiap zona berukuran 6 bujur X 8 lintang (kecuali pada
lintang 72 LU-84 LU memiliki ukuran 6 bujur X 12
lintang).

18
14/11/2023

Beberapa Hal Terkait Sistem Koordinat UTM


• Di dalam software SIG atau Inderaja, jarang digunakan
penulisan baku zone UTM dengan huruf misal 49 M.
Pemakaian baku biasanya digunakan dalam GPS.
• Penulisan yang sering digunakan adalah pembagian zone
UTM menurut posisi lintangnya apakah di utara atau di
selatan khatulistiwa (N= North = Utara dan S = South=
Selatan). Jadi penulisannya menjadi 49 N atau 49 S.
• Sistem koordinat UTM di dalam SIG biasanya dipilih ketika
akan menghitung jarak, luas ataupun volume.
• Spheroid atau bidang bola bumi yang umumnya digunakan
dalam UTM adalah WGS 1984. Namun beberapa
menggunakan spheroid yang lain.

• Rumus cepat penentuan koordinat bujur masuk zone apa :


30 + (nilai koordinat bujur/6°).
• Angka di belakang koma pada hasil (berapapun besarannya)
dibulatkan menjadi 1. Sebagai contoh 118° berarti 118°/6 =
19,667 dibulatkan menjadi 20. Sehingga 30+20 = 50.
• Dengan demikian 118° berada pada zone UTM 50.

19

Anda mungkin juga menyukai