Anda di halaman 1dari 41

SISTEM KOORDINAT

Agus Kurniawan Mastur, S.P., M.Si.

SISTEM KOORDINAT

Peta --> penyajian ulang kenampakan (objek) permukaan bumi, yg


diperkecil menurut skala, yg digeneralisasi & yg diberi keterangan,
pada bidang datar (2D).

Dalam peta --> tampak garis membujur (menurun) dan melintang (mendatar)
yg akan membantu untuk menentukan posisi suatu tempat di muka bumi.
Garis garis koordinat tsb memiliki ukuran (dlm bntk angka) dan dibuat
berdasarkan kesepakatan.
Perpotongan antara garis bujur dan garis lintang tersebut --> Koordinat peta

Objek2 di permukaan bumi (jalan, sungai, batas2 penggunaan


lahan, titik tinggi, administrasi, dll) hrs memiliki referensi dan
direpresentasikan dg koordinat.
Peta memerlukan proyeksi utk merepresentasikan objek
permukaan bumi, begitu sebaliknya.
Peta menampilkan objek permukaan bumi dlm koordinat yg
besarannya didefinisikan menurut sistem koordinat global,
misalnya : Mercator, Transverse Mercator (TM), Universal
Transverse Mercator (UTM), Universal Polar Stereographic (UPS)
atau Latitude-Longitude
Dalam mereresentasikan objek, diperlukan Datum Referensi
tertentu.

Datum Referensi --> suatu permukaan yg diketahui dan bernilai konstan yg


digunakan untuk menggambarkan lokasi titik-titik yg tidak diketahui pada
permukaan bumi.
Untuk representasi bentuk permukaan bumi beserta posisi2nya digunakan
datum geodesi, proyeksi peta, sistem referensi koordinat.
Datum geodesi: sistem referensi yg mendiskripsikan bentuk dan ukuran
bumi, berisi sekumpulan konstanta yg menentukan sistem koordinat dan
menyatakan posisinya thd permukaan bumi.
Proyeksi peta: metode untuk mengubah dari permukaan lengkung (3D)
menjadi permukaan datar (2D).
Sistem Koordinat: : sekumpulan aturan yang menentukan bagaimana
koordinat-koordinat pada peta direpresentasikan berupa titik-titik
koordinat.

Bentuk Bumi
Representasi permukaan bumi ini sangat diperlukan untuk
aktivitas seperti survey, pemetaan dan navigasi.
Bentuk permukaan bumi sangat tdk teratur shg memerlukan
teknik untuk merepresentasikan ukuran dan bentuknya.
Kita menganggap bentuk
bumi itu bulat (sphere)

Sebenarnya bentuk bumi


adalah spheroid (ellipsoid), radius
pada equator sedikit lebih besar dari
kutub-kutub

Model geometrik yg paling tepat untuk merepresentasikan bentuk


bumi adalah ellipsoid (ellips putar).

Ellipsoid Referensi
Penentuan koordinat titik2, jarak dan arah di permukaan bumi
memerlukan suatu bidang hitungan
Karena permukaan bumi yg tidak rata/teratur, maka tidak dapat
dijadikan sbg bidang hitungan geodesi.
Agar bisa digunakan untuk kebutuhan hitungan, maka
permukaan fisik bumi diganti dgn permukaan yg teratur dgn
bentuk dan ukuran yg mendekati bumi.

Sea surface

Ellipsoid

Earth surface

Geoid

Geoid: bentuk permukan bumi, yg berada pd ketinggian


permukaan air laut rata-rata dalam keadaan tenang ~ bentuknya
mendekati ellips putar dg sumbu pendek sbg sumbu putar
Bentuk geoid tak teratur karena perbedaan densitas massa dlm
bumi, shg perlu disederhanakan

Bentuk yg mendekati ellips putar dgn sumbu pendek sbg sumbu


putar yg berimpit dgn sumbu putar bumi disebut ellipsoid
Ellipsoid ini sbg pengganti geoid, yg kemudian digunakan sbg
bidang hitungan dlm geodesi dan lebih dikenal sbg ellipsoid
referensi (permukaan referensi geometrik)

Datum Geodesi
Ellipsoida bumi yg mempunyai ukuran, bentuk tertentu untuk hitungan
geodesi sebagai permukaan rujukan disebut ellipsoid referensi;

Besaran-besaran ukuran pd ellipsoida referensi (posisi, azimuth, jarak,


sudut) diperoleh dari data ukuran lapangan.
Agar hubungan besaran ukuran lapangan dg besaran pada ellipsoida
referensi dapat dirumuskan, maka kedudukan dan orientasi spasial
ellipsoida referensi terhadap bumi/geoid harus ditetapkan/didefinisikan;
Besaran-besaran yg menggambarkan kedudukan dan orientasi spasial
ellipsoida referensi terhadap bumi atau geoid dinamakan DATUM
GEODESI (DG)

Datum digunakan untuk mendefinisikan sistem koordinat pd


permukaan bumi.
Didefinisikan dg ellipsoid.
secara umum, datum merupakan besaran2 atau konstanta2 yg dpt
bertindak sbg referensi atau dasar (basis) yg digunakan untuk
menentukan hitungan besaran2 yg lain.

Datum geodesi : sekumpulan konstanta yg digunakan untuk


mendefinisikan sistem koordinat yg digunakan untuk kontrol
geodesi (misal. untuk penentuan hitungan koordinat2 titik2
dipermukaan bumi).
Datum pd tiap wilayah/negara berbeda.
Itulah sebabnya negara2 didunia mengembangkan kondisi
ellipsoidnya sendiri secara lokal.

Dalam Surveying dan Geodesi, sistem koordinat dibedakan


kedalam:
1. Sistem Koordinat Dua Dimensi (2D):
Untuk menyatakan posisi mendatar pada bidang
datar/mendatar di permukaan bola atau ellipsoida bumi;
Contoh: sistem koordinat kartesian, sistem koordinat polar
2. Sistem Koordinat Tiga Dimensi/Ruang (3D)
Untuk menyatakan posisi titik dalam ruang di muka bumi
Contoh: sistem koordinat geografis, sistem koordinat
geosentrik , sistem koordinat global

Sistem Koordinat Kartesian

Dibagi :
Sistem koordinat lokal --> sistem koordinat kartesian yg
sumbu-sumbu koordinatnya didefinisikan sembarang;
Sistem koordinat umum --> sistem koordinat kartesian yg
sumbu-sumbu koordinatnya didefinisikan menurut sistem
proyeksi; Mercator, TM, UTM

Sistem Koordinat
Kartesian

Utara

X (U Grid)

XP

P (XP,YP)

Utara

Y
YP

(b) Umum

(a) Lokal

Koordinat Geografis
Sistem referensi global yang sangat lazim untuk peta skala lebih kecil dari
1:500.000;
Terdiri dari:
Equator --> lingkaran yg bidangnya tegak lurus sumbu rotasi bumi yg
melalui titik tengah bumi.
Lingkaran paralel --> lingkaran ygparalell terhadap equator, dan yg
besarnya dihitung dari equator ke arah kutub utara dan selatan dalam
satuan sudut (00 900);
Meridian --> lingkaran besar yang memotong equator dan lingkaran
paralel tegak lurus dan melalui kedua kutub utara N dan selatan S.
Panjang geografisnya diukur dari meridian Nol (Greenwich, disepakati
secara internasional tahun 1884) ke arah barat dan timur masing dari 00
sampai 1800.

Lintang dan Bujur merupakan SUDUT yang diukur dari pusat


bumi ke titik pada permukaan bumi ~ bukan sistem koordinat
dua dimensi = koordinat ruang

Sistem Koordinat Geografis dan Geosentris

MERIDIAN NOL
Tahun 1884 disepakati meridian Royal Observatory di Greenwich
(Inggris) sebagai Meridian Utama (Prime Meridian)
Perpotongan garis meridian utama dan equator memiliki koordinat
geografi (0,0).

Sebuah titik sembarang P terletak dipermukaan bumi


didefinisikan oleh besaran Lintang dan Bujur;
Bujur:
sudut yang dibentuk oleh bidang meridian yang melalui kota
Greenwich dengan bidang meridian yang melalui titik
tertentu
Untuk di wilayah Indonesia kadang-kadang Jakarta
ditetapkan sebagai meridan awal/nol

Lintang:
Sudut antara garis normal pada ellipsoida melalui titik
tersebut dengan bidang equator

PARALEL dan MERIDIAN merupakan SUDUT yg diukur dari pusat


bumi ke titik pada permukaan bumi --> bukan sistem koordinat 2-D

PARALEL dan MERIDIAN tidak dapat digunakan sebagai pengukur


jarak yang akurat, karena panjang derajad meridian bervariasi
menurut lintang;
10 lebar meridian pada equator ~ 111 km, sedangkan 10 bujur pada
kutub ~ 0 km

Sistem koordinat yg sering digunakan


1. UTM (Universal Transverse Mercator)
Bumi dibagi kedalam 60 zona dg lebar 6 derajat Bujur (700 km)
Pada sistem koordinat bumi akan dibagi menjadi 2 bagian, di atas
khatulistiwa sebagai bagian utara dengan simbol (N) serta
dibagian selatan khatulistiwa di beri simbol (S)

Dibuat oleh US Army tahun 1940-an


Projeksi ini menjadi seperti standar untuk pemetaan topografi
baku di Indonesia oleh Bakosurtanal untuk peta rupa bumi
Adalah proyeksi yg cocok untuk wilayah tidak terlalu luas
Contoh : UTM WGS84 / Zona 48S berdasar Datum WGS1984
Tidak mengunakan Degree ( ) tapi cartesian coordinates dan
pakai unit meter
Lokasi ditentukan dg koordinat (X,Y)
Semua garis dari Grid koordinat sudut siku-siku

WGS 1984
Projeksi UTM Zone 50S (Meter)

2. Sistem Lintang Bujur (Latitude Longitude) / Geographic


Coordinate System (3-D)
Pada sistem koordinat ini, bumi dibagi menjadi 360
bagian, tiap bagian bernilai 1, dan titik 0 di Greenwich,
Inggris.

Garis khatulistiwa merupakan garis bujur 0 yang


membagi dua wilayah.
Di atas khatulistiwa sebagai wilayah utara dan dibawah
khatulistiwa sebagai wilayah selatan.
Dalam aplikasinya wilayah selatan akan diberi simbol (-)
minus, sedangkan (+) untuk wilayah utara.

Asal Koordinat di Sistem Koordinat Geografis


Prime Latitude - Equator
(garis lintang utama)
0 (North or South)
di Pontianak

Prime Meridian
(garis bujur utama)
0 (East or West)
di Greenwich, London

Geographic Coordinate System (Derajat)

Degrees Minutes Seconds (DMS)

Geographic Coordinate System (Derajat)

Decimal Degrees (DD)

Koordinat dalam Sistem Koordinat Geografi dapat ditulis


dg cara :
Degrees Minutes Seconds

Lon: 115 11 57,695"E


Lat: 8 41 48,557"S
Atau
Decimal Degrees

Lon: 115,199360
Lat: -8,696821
Decimal Degrees = Degrees + Minutes/60 + Seconds/3600

Ada 3 format untuk tulis koordinat di unit derajat


Degrees Minutes
Seconds - DMS

0 8 44,5 S (Lat), 109 24 12,2 E (Lon)

Degrees Minutes - DM

0 8,7416 S (Lat), 109 24,2033 E (Lon)

Decimal Degrees - DD

0,1456944 S (Lat), 109,403388 E (Lon)

Catatan :
Di Indonesia hanya 2 Sistem Koordinat yg penting :
Sistem Koordinat Geografis (Lon- Lat / Derajat)
UTM (X,Y / Meter)

Kedua sistem koordinat tersebut mengunakan


Datum WGS84
UTM dibagi dalam Zona-zona.

Untuk pemetaan wilayah kecil/sedang pakai UTM

GRID DAN GRATICULE


Posisi suatu titik di permukaan bumi dapat dinyatakan dalam 2
bentuk penyajian, yaitu:
1. Koordinat Cartesius (2-D)
2. Koordinat Geodetis (3-D)
Sistem Koordinat Datar /
Projected Coordinate System /
Cartesian reference systems)

Units: metric

Spherical coordinate system /


Sistem Koordinat Geografis

Units: degrees

Koordinat Cartesius 2-D


Sistem koordinat bidang datar dari suatu titik yg dibangun oleh
2 unsur koordinat, yaitu : unsur absis (X) menyatakan jarak suatu
titik terhadap sumbu Y dan unsur ordinat (Y) merupakan jarak
titik tersebut terhadap sumbu X.

Dalam sistem koordinat 2D dikenal jaringan kisi yg disebut grid.


Grid --> jaringan garis-garis lurus berarah barat-timur yg
berpotongan tegak lurus berarah utara-selatan sehingga
membentuk kisi. Bentuk grid selalu tetap, tdk tergantung kpd
sistem proyeksi peta yg digunakan.

Koordinat Geodetis (Koordinat Geografis / 3-D)


Sistem koordinat ruang (3-D) dari suatu titik yg dibangun oleh 2
unsur geodetic yaitu : unsur lintang (L) dan unsur bujur (B).
1. Bujur --> besaran sudut antara bidang meridian suatu titik dg
bidang meridian acuan yg mempunyai bujur 0o (dlm hal ini
adalah meridian Greenwich).
Harga bujur mempunyai nilai 0o - 180o BB dan 0o - 180o BT
2. Lintang --> besaran sudut antara garis normal yg melalui
suatu titik dg bidang ekuator.
Harga lintang mempunyai nilai 0o - 90o LU dan 0o - 90o LS.
Lintang Selatan (LS) dapat pula ditulis sebagai nilai negatif.

Beberapa istilah yg berhubungan dg sistem koordinat geodetic:


Lengkungan meridian, lengkungan tempat kedudukan titik yg
mempunyai bujur yg sama. Dikatakan lengkungan karena
bentuknya berupa lengkung /tidak lingkaran setengah elips.
Bidang meridian --> bidang yg melalui lengkungan meridian
tertentu.

Lingkaran parallel, lingkaran tempat kedudukan titik-titik yg


mempunyai lintang yg sama.
Lingkaran ekuator, salah satu bagian dari lingkaran parallel yg
titik2nya memunyai Lintang 0o. Bidang ekuator --> bidang yg
dibuat melalui lingkaran ekuator.

Lengkungan meridian dan lingkaran parallel bila diproyeksikan


terhadap bidang proyeksi peta akan membentuk suatu jaringan garisgaris yg disebut graticule.

Perbedaan Grid dan Graticule


No.

Grid

Graticule

1.

Menyatakan koordinat proyeksi


peta

Menyatakan koordinat geodetic

2.

Bentuknya tetap

Bentuknya tergantung kepada


sistem proyeksi peta yg
diugunakan

3.

Digunakan dalam peta skala


besar

Digunakan dalam peta skala kecil

4.

Garis mendatar merupakan


tempat kedudukan titik-titik yg
ordinatnya sama

Garis mendatar adalah tempat


kedudukan titik-titik yg lintangnya
sama

5.

Garis vertical merupakan


tempat kedudukan titik-titik yg
absisnya sama

Garis vertical merupakan tempat


kedudukan titi-titik yg bujurnya
sama.

SEKIAN

Universitas Jambi

Anda mungkin juga menyukai