Anda di halaman 1dari 4

Review materi Perpetaan

Untuk responsi akhir praktikum perpetaan 2021

1. Pengertian Peta
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang di proyeksikan pada
suatu bidang datar dengan skala tertentu disertai keterangan, symbol, dan arah utara.

2. Pengertian pemetaan
Pemetaan adalah suatu proses untuk melakukan pengumpulan (pengukuran),
pengolahan dan penyajian data dari sebagian atau seluruh permukaan bumi.

3. Pengertian Skala
Merupakan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya di
lapangan.

4. Peta topografi
adalah peta yang menyajikan informasi ketinggian dan planimetri secara lengkap sesuai
dengan skalanya. Informasi ketinggian meliputi data tinggi dan data kontur topografi,
sedangkan informasi planimetri berupa unsur topografi yang ada di permukaan bumi,
baik unsur alam dan buatan manusia.

5. Garis Kontur
Garis khayal pada permukaan tanah, yang meng-hubungkan titik-titik yang mempunyai
ketinggian sama di lapangan, dan digambarkan pada peta.

6. Sifat garis kontur


a. Garis-garis kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan saling
berpotongan.
b. Garis kontur tidak terputus penggambarannya di dalam lembar peta, kecuali
pada daerah di pinggir peta.
c. Garis kontur tidak akan bercabang.
d. Garis kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur yang
menutup/melingkar.
e. Pada daerah yang curam garis kontur lebih rapat dan pada daerah yang landai
lebih jarang.
f. Garis kontur pada curam yang sempit membentuk huruf V yang menghadap ke
bagian yang lebih rendah.
g. Garis kontur pada punggung bukit yang tajam membentuk huruf V yang meng-
hadap ke bagian yang lebih tinggi.
h. Untuk daerah dengan kontur rapat, beberapa kontur dapat diganti dengan satu
garis tebal.
i. Pada selang kontur ter-tentu, kontur digambar-kan dengan garis lebih tebal dan
besaran kontur dituliskan lebih tebal juga.
j. Penulisan besaran kontur diletakkan pada tengah kontur dengan tulisan miring
ke arah yang lebih tinggi.

1
k. Pada daerah yang sangat curam, garis-garis kontur mem-bentuk satu garis.
l. Garis kontur pada suatu punggung bukit yang membentuk sudut 90° dengan
kemiringan maksimumnya, akan membentuk huruf U menghadap ke bagian
yang lebih tinggi.

7. Azimuth
Azimut adalah sudut yang dimulai dari arah utara, berputar searah dengan jalannya
jarum jam dan diakhiri pada jurusan yang bersangkutan.

8. Bidang Datum
Bidang Datum (datum surface), yaitu bidang yang akan digunakan untuk
memproyeksikan titik dengan koordinatnya (,) diketahui.

9. Garis Meridian
Meridian, yaitu garis yang menghubungkan antara kutub utara dan kutub selatan. Garis-
garis tersebut berupa setengah lingkaran yang sama besarnya.

10. Garis Lintang


Lintang (Latitude) didefinisikan sebagai busur yang diukur (dalam derajat) pada suatu
meridian antara tempat tersebut dengan equator. Lintang mempunyai harga 0 pada
equator sampai 90 di Kutub Utara atau Kutub Selatan.

11. Garis Bujur


Bujur (longitude) suatu tempat adalah busur yang diukur (dalam derajat) pada suatu
parallel antara meridian tempat tersebut dengan meridian Greenwich.

12. Metode pemetaan


Metode pemetaan terbagi menjadi dua jenis yaitu metode terestris dan metode
fotogrametri. Metode teresetris merupakan metode pemetaan yang dilaksanakan dengan
mendatangi dan mengambil data langsung lapangan. Menggunakan peralatan seperti
teodolit, waterpas, serta peralatan ukur modern lainnya seperti Total Station (TS),
Global Positioning System (GPS) dll. Sedangkan metode fotogrametri merupakan
pemetaan yang dilakukan dengan teknik pemotretan dari udara

13. Syarat-syarat geometri peta


a. Jarak-jarak antar titik-titik di peta harus sesuai dgn jarak-jarak realitas (dengan
melihat faktor skala peta)
b. Luas area (wilayah) yg direpresentasikan di peta harus sesuai luas realitas (juga
dengan faktor skala)
c. Sudut/arah garis yang direpresentasikan di peta harus sesuai dgn arah yg
sebenarnya
d. Bentuk unsur yang direpresentasikan di peta harus sesuai dengan bentuk
sebenarnya (juga pertimbangan faktor skala)

14. Proyeksi peta


Permukaan bumi bukan-lah suatu permukaan datar, sehingga hasil pengukuran obyek di
permukaan bumi tentunya bukan ukuran pada bidang datar.

2
Dalam proses memindahkan (menggambarkan) keadaan dari permukaan bumi yang
merupakan bidang lengkung menjadi peta yang merupakan bidang datar terjadi distorsi
(perubahan) baik jarak maupun arah
Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya suatu bidang perantara atau dibuat-lah
pemodelan bentuk bumi menjadi bentuk matematis (Ellipsoid, Spheroid atau bola)

15. Proyeksi peta berdasarkan bidangnya


a. Proyeksi Azimuthal
Proyeksi Azimuthal (Zenithal Projection) adalah proyeksi yang dilakukan
dengan
menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Berikut ciri-ciri
proyeksi azimuthal:
- Garis-garis bujur menjadi garis lurus yang semuanya berpusat di
kutub bumi (biasanya kutub utara).
- Garis lintang di gambar dalam bentuk lingkaran yang mengelilingi
kutub secara konsentris.
- Sudut antara satu garis bujur dengan garis bujur lainnya memiliki
besar yang sama.
- Dengan menggunakan jenis proyeksi ini, seluruh
permukaan bumi akan berbentuk lingkaran.
b. Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut (Conical Projection) adalah proyeksi globe bumi yang
dilakukan pada bidang kerucut yang sisi-sisi sampingnya menyinggung
permukaan globe bumi dan sisi bawahnya memotong globe bumi. Berikut ini
ciri ciri proyeksi kerucut tersebut:
- Garis-garis bujur menjadi garis lurus yang berkonvergensi di kutub
bumi.
- Garis-garis lintang digambar menjadi suatu busur lingkaran tidak
penuh yang konsentris terhadap kutub bumi sebagai titik pusatnya.
- Peta tidak dapat menggambarkan permukaan bumi secara
keseluruhan akibat adanya potongan pada sisi bawah proyeksi
kerucut.
- Dengan menggunakan proyeksi ini, permukaan bumi yang
diproyeksikan akan tergambar pada satu bidang lingkaran yang tidak
penuh
sempurna, persis seperti sisi kerucut yang dihamparkan.
c. Proyeksi Tabung
Proyeksi tabung (Mercator Projection) adalah proyeksi peta yang dilakukan
pada
bidang tabung dengan sisi-sisi sampingnya menyinggung katulistiwa. proyeksi
tabung memiliki beberapa ciri atau karakteristik, di antaranya garis lintang dan
garis bujur digambarkan dalam bentuk garis lurus saling memotong, serta peta
yang dibuat dengan jenis proyeksi ini akan tergambar pada bidang persegi
panjang atau persegi

16. Kerangka dasar pemetaan

3
Merupaka ikatan dari detail-detail yang merupakan obyek dari unsur-unsur yang ada di
permukaan bumi yang akan digambarkan ke dalam peta. Baik tidaknya kualitas hasil
pemetaan, sangat tergantung dari kerangka peta.

17. Perlengkapan utama dan pendukung yang digunakan dalam kegiatan pemetaan
18. Prosedur penyenteringan Total station
19. Prosedur penyenteringan Prisma Backsight
20. Langkah pembuatan job file pengukuran
21. Langkah pembuatan plot area/frame peta dan juga interval grid
22. Langkah melakukan plotting data
23. Cara interpolasi data
24. Perbedaan sumbu koordinat x dan y
25. Elemen pada peta

Anda mungkin juga menyukai