Anda di halaman 1dari 40

PETA LAUT

PETA LAUT
Pengertian Peta Laut

Pengertian peta secara umum ialah suatu denah atau jaringan sebagai
hasil memindahkan bentuk dari permukaan bumi atau sebagian dari
permukaan bumi ke atas suatu bidang datar.

Rangka peta : adalah susunan dari derajah-derajah dan jajar-jajar


dimana peta itu dilukiskan didalamnya.

Jaringan peta : adalah gambaran derajah-derajah dan jajar-jajar didalam


peta, terdiri atas garis-garis lurus yang saling memotong tegak lurus.

Peta laut ialah peta yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipakai
untuk merencanakan atau mengikuti suatu pelayaran di laut lepas,
perairan pedalaman seperti danau, sungai, terusan dll
Syarat-syarat jaringan peta:
1. Equivalen (sama luas) : berbagai luas-luas diberikan
dalam perbandingan yang benar.
2. Equidisten (sama jarak) : jarak-jarak terhitung dari suatu
titik tertentu diberikan dalam perbandingan yang benar.
3. Conform (sama sudut) : sudut-sudut pada bola bumi
berpindah didalam peta tanpa mengalami perubahan.

Syarat-syarat bagi peta laut:


1. Garis haluan (loxodrom) harus merupakan sebuah garis
lurus karena saling memotong pada sudut-sudut 90°.
2. Peta harus sama bangun (conform) karena sudut-sudut
di bumi harus dapat dipindahkan kepeta tanpa
perubahan.
Peta-peta yang memenuhi kedua syarat tsb diatas
disebut peta lintang bertumbuh, akibatnya :

1. Derajah merupakan garis lurus


2. Jajar-jajar merupakan garis lurus
3. Tiap derajah tegak lurus tiap jajar
4. Derajah-derajah harus sejajar satu sama lain
5. Jajar-jajar harus sejajar satu sama lain
6. Garis haluan / rhumb line merupakan garis lurus
sebuah peta laut dapat memberikan keterangan-keterangan
sebagai berikut :

1. Dalamnya air serta garis dalamnya air harus dapat dipercaya dan
diberikan cukup jelas dan terperinci untuk keperluan berlabuh
jangkar.
2. Sifat utama dari penerangan-penerangan navigasi seperti suar, kapal
suar, pelampung, dan lain-lain harus ada, demikian pula benda-be
nda darat, garis penuntun/garis merkah, tempat-tempat berlabuh
jangkar serta tanda-tanda lainnya yang diperlukan oleh seorang
navigator.
3. Bagian darat tidak hanya menunjukkan bentuk serta sifat garis pantai
saja, tetapi harus dinyatakan pula apakah daratan itu rata, landai,
berbukit, curam atau bergunung-gunung.
4. Keterangan-keterangan peta pada umumnya antara lain : skala peta,
tahun percetakan, survey, sounding yang dipakai, koreksi besar dan
koreksi kecil yang terakhir.
5. Kerangka-kerangka serta bahaya-bahaya navigasi lainnya.
6. Keterangan-keterangan yang bertautan dengan arus.
Macam-macam proyeksi peta :
1. Proyeksi silinder ( cylindrical projection )
Pada jenis proyeksi ini permukaan bumi diproyeksikan pada
sebuah silinder yang membungkus bumi dengan titik pusat
bumi sebagai titik pusat proyeksi. Proyeksi silinder dibedakan
menjadi 3 macam :
a. Equatorial yaitu hasil proyeksi apabila silinder
menyinggung pada equator
b. Polar yaitu hasil proyeksi apabila silinder-silinder
menyinggung pada meridian atau derajah.
c. Obligue/miring yaitu hasil proyeksi apabila silinder
menyinggung pada selain meridian dan equator
Equatorial Polar Obligue
Mercator Projection
Mercator Chart
Macam-macam proyeksi peta :
2. Proyeksi kerucut ( conical projection ).
Pada proyeksi kerucut, kulit bumi diproyeksikan pada
bidang kerucut yang puncaknya berimpit pada
perpanjangan sumbu bumi dan kerucutnya
menyinggung salah satu jajar di bumi.
Proyeksi sejenis ini bermacam-macam jenisnya.
a. Salah satu dari model ini disebut proyeksi Lambert
Conformal yang sering kali dipakai sebagai peta
untuk berlayar dengan lingkaran besar.
b. Ada yang kerucutnya memotong bola bumi pada 2
jajar dan ada juga bola bumi diproyeksikan pada
beberapa kerucutnya yang puncak-puncaknya
terletak pada perpanjangan sumbu bumi akan tetapi
tidak pada satu titik. Proyeksi ini disebut proyeksi
kerucut jamak (Polyconic projection)
3. Proyeksi bidang datar
Pada jenis proyeksi ini, permukaan
bumi diproyeksikan pada sebuah bidang
datar yang disinggungkan pada bola
bumi. Ada 3 jenis proyeksi pada bidang
datar :
a. Proyeksi gnomonik
Titik pusat proyeksinya adalah titik
pusat bumi, dibuat dari titik kulit
bumi yang menyinggung bidang
datar.

b. Proyeksi stereografik
Titik proyeksinya ialah sebuah titik
yang letaknya 180° dari titik
singgung bidang proyeksinya.

c. Proyeksi orthografik
Titik pusat proyeksinya adalah
semua titik yang tak terhingga
jauhnya.
Gnomonic vs. Mercator
Gnomonic Chart
Skala Peta
Skala peta dari sebuah peta ialah perbandingan dari satu
satuan panjang di peta terhadap panjang yang sebenarnya di
permukaan bumi. Ada beberapa cara yang digunakan untuk
menyatakan skala yaitu antara lain :
1. Skala umum (Natural scale) misalnya : 1 : 100.000
artinya satu satuan panjang di peta = 100.000 satuan
tersebut pada keadaan yang sebenarnya.
2. Skala angka (Numeral Scale) yaitu perbandingan yang
sebenarnya, misalnya 1 cm : 1 km artinya 1 cm di peta =
1 km pada keadaan sebenarnya
3. Skala grafik (Graphical Scale) yaitu skala yang berbentuk
garis yang mempunyai pembagian dalam mil, yard, km,
m dan sebagainya. Jarak-jarak di peta dapat diukur
dengan memakai satuan-satuan pada garis grafik
tersebut.
Pembagian peta menurut skalanya :
1. Peta ikhtisar ialah peta yang menggambarkan daerah-daerah yang
luas pada ukuran perbandingan yang kecil, dipergunakan terutama
untuk menunjukan variasi, angin-angin, arus-arus, dan lain-lain
skalanya 1 : 1.000.000 atau lebih kecil.
2. Peta haluan ialah peta-peta atas ukuran-ukuran perbandingan
yang besar, dipergunakan untuk pelayaran pada jarak yang jauh
dari pantai dan juga untuk menarik garis-garis haluan. Skalanya 1 :
600.000 – 1 : 1.000.000.
3. Peta pantai ialah peta atas ukuran perbandingan yang lebih besar,
dipergunakan untuk pelayaran antara pulau dan sepanjang pantai.
Skalanya antara 1 : 100.000 – 1 : 600.000
4. Peta penjelas ialah peta yang dipergunakan untuk navigasi di
selat-selat atau di air pelayaran yang sulit. Skalanya 1 : 50.000 atau
lebih besar.
5. Peta rencana ialah peta yang dipergunakan untuk menyinggahi
Bandar-bandar, pelabuhan-pelabuhan atau tempat berlabuh.
Skalanya 1 : 50.000 atau lebih besar
Peta Merkator
Ditemukan oleh Gerardus Mercator. Peta mercator yang pertama
diterbitkan pada tahun 1569 berdasarkan proyeksi silinder dengan
lingkaran singgungnya pada katulistiwa. Berhubung bentuk bumi
yang sebenarnya tidaklah bulat seperti bola, maka proyeksinya
tidak dapat memberikan gambaran bumi mendekati yang
sebenarnya (tidak sebangun).
Kesalahan-kesalahan makin besar didekat kutub, karena makin ke
kutub jari-jari bumi semakin kecil jika dibandingkan dengan jari-jari
katulistiwa, kemudian proyeksi mercator dibuat berdasarkan
perhitungan dengan menghitung pertumbuhan jajar ke arah kutub
untuk mengimbangi pertumbuhan derajah-derajah diluar
katulistiwa. Oleh karena itu peta tersebut dikenal juga dengan
peta lintang bertumbuh. Secara matematik konstante
pertumbuhannya seharusnya tetap jika bumi betul-betul
berbentuk bola, maka konstante pertumbuhannya tidak sama.
Konstante (faktor) pertumbuhan itu (meridional parts) dapat
dilihat didalam daftar-daftar ilmu pelayaran.
Peta Merkator

Pada peta-peta Mercator, mempunyai ciri-ciri sbb:


1. Garis-garis haluan merupakan garis lurus
2. Sudut-sudut antara garis-garis haluan di bumi
sama dengan di peta
3. Equator dan garis-garis lintang merupakan
garis-garis lurus yang sejajar satu sama lain.
4. Garis-garis bujur sejajar satu dengan yang lain
dan tegak lurus equator/garis lintang.
5. Garis haluan akan memotong jajar-jajar dan
derajah-derajah pada sudut yang sama
Peta Merkator

Apabila menarik garis haluan di peta ini maka garis


tersebut tentu akan memotong derajah-derajah
dan jajar-jajar atas sudut yang sama jadi rhumb line
dalam peta mercator berbentuk garis lurus. Pada
umumnya dalam suatu pelayaran, kapal-kapal
berlayar mengikuti Loxodrom. Pada keadaan
sebenarnya di bumi, garis ini merupakan spiral yang
menuju ke kutub-kutub. Jika sebuah kapal berlayar
hendak melayari jarak yang terpendek antara dua
tempat, maka kapal itu akan mengikuti garis
lingkaran besar.
Skala Lintang dan Bujur Pada peta Merkator

1. Skala Lintang
Ditepi kiri dan kanan dari peta terdapat patokan
pembagian lintang. Patokan pembagian ini
merupakan garis-garis mendatar atau titik
diantara dua garis tegak dan biasanya juga dikenal
sebagai ’’Skala lintang’’. Karena jarak-jarak antara
lintang-lintang dalam suatu peta tidak tetap, tapi
betumbuh sesuai dengan tinggi lintangnya, maka
jarak skala lintang bertumbuh sesuai dengan
pertumbuhannya jarak pada lintang-lintang yang
sesuai.
Skala Lintang dan Bujur Pada peta Merkator

1. Skala Lintang.... kontinyu


1 (satu) mil laut ialah jarak 1 menit busur pada
lintang 45°, akan tetapi untuk navigasi (pelayaran)
bumi dianggap bulat, sehingga 1 mil juga bisa
diterjemahkan dengan 1 menit busur katulistiwa.
Oleh sebab itu maka skala lintang itu dapat
dipergunakan untuk mengukur jarak pada
daerah-daerah yang terletak sesuai dengan
lintangnya.
Skala Lintang dan Bujur Pada peta Merkator

2. Skala Bujur
Skala bujur terdapat diatas dan bawah dari peta.
Skala ini berdasarkan pada katulistiwa. Berhubung
skala bujur untuk suatu peta konstan (tidak
berubah-ubah menurut lintangnya), maka skala
bujur hanya dipakai untuk menentukan bujur
suatu tempat, bukan untuk mengukur jarak. Pada
peta merkator skala lintangnya berbanding lurus
dengan secans dari lintang tersebut.
Skala
Lintang

Skala
Bujur
Jenis-jenis Peta Laut
Dari kegunaannya peta laut dapat dibagi menjadi antara lain :
1. Peta pelayaran
Yaitu peta yang digunakan untuk berlayar.
2. Peta lingkaran besar
Yaitu peta yang diperlukan dalam pelayaran dengan memakai haluan
lingkaran besar (orthodrome)
3. Peta cuaca
Yaitu peta yang dipakai untuk mengikuti gerak perubahan cuaca atau
menganalisa cuaca.
4. Peta jaringan (lattice chart)
Yaitu peta yang diperlukan untuk berlayar dengan mempergunakan
alat navigasi elektronik.
5. Peta arus
Yaitu peta yang menggambarkan gerakan arus di lautan.
6. Peta isogon
Yaitu peta yang menggambarkan isogon di bumi.
7. Dan lain-lainnya
Katalog Peta Dan Folio Peta
1. Katalog Peta ( Catalogue of Nautical Chart )
• Katalog peta merupakan suatu buku yang berisi
nomor dan nama peta dari segala macam peta, baik
navigational chart maupun non navigational chart
serta daftar dari penerbitan-penerbitan navigasi yang
berguna bagi navigator.
• Khususnya mengenai peta laut terdapat index peta
dari A s/d W yang meliputi seluruh dunia. Index ini
akan menunjukkan daerah-daerah dimana kita
berada dan setelah kita menemukan daerah yang kita
maksudkan, maka kita dapat mencari peta-peta mana
yang kita butuhkan. Catalog peta diterbitkan setiap
tahun oleh British Admiralty.
ADMIRALTY CHART INDEX
Katalog Peta Dan Folio Peta
2. Folio Peta ( Chart folio )
• Folio peta adalah merupakan suatu kumpulan
atau seri peta-peta yang lengkap dari satu daerah
tertentu dengan batas-batas geografis yang
tertentu pula. Setiap folio peta mempunyai nama,
seri nomor, dan daftar folio yang berisi nomor dan
nama-nama peta yang terdapat pada folio
tersebut. Oleh British Admiralty dibagi dalam 100
folio dan diberi nomor 1 s/d 100.
ADMIRALTY CHART FOLIO
Contoh Peta Laut
Keterangan Umum yang terdapat di Peta Laut
1. Nomor peta ( Number of chart ) dicetak pada sudut kanan
bawah dan sudut kiri atas dari peta diluar garis peta.
2. Judul peta ( Title of chart ) dicetak ditempat yang paling baik
dan nyata serta tidak menutupi keterangan-keterangan penting
maupun daerah lalu-lintas ( route pelayaran utama)dari peta ).
3. Tahun penerbitan ( Date of publication ) dicetak diluar garis
batas peta, dibagian bawah ditengah-tengah.
4. Tahun edisi baru ( Date of new edition ) dicetak disebelah kanan
tahun penerbitan. Suatu edisi dari sebuah peta dikeluarkan
apabila untuk peta tersebut diadakan perubahan-perubahan atau
pembaharuan-pembaharuan secara umum. Dengan keluarnya
peta edisi baru maka koreksi-koreksi besar dan koreksi-koreksi
kecil pada peta lama dihilangkan.
5. Koreksi besar ( Large correction ). Dicetak disebelah kanan dari
tahun edisi baru atau jika disebelah kanan tahun penerbitan
sudah dicetak tahun edisi baru, maka sering kali koreksi besar ini
dicetak dibawahnya. Koreksi besar memuat keterangan tentang
tanggal, bulan dan tahun pembetulan peta secara besar-besaran.
Koreksi besar diadakan apabila sudah terlalu banyak
keterangan-keterangan koreksi kecil pada peta tersebut. Dengan
dikeluarkannya koreksi besar maka koreksi-koreksi kecil pada peta
yang lama dihilangkan.
3. Tahun penerbitan ( Date
of publication ) dicetak
diluar garis batas peta,
dibagian bawah
ditengah-tengah.
4. Tahun edisi baru ( Date of
new edition ) dicetak
disebelah kanan tahun
penerbitan.
5. Koreksi besar ( Large
correction ). Dicetak
disebelah kanan dari tahun
edisi baru atau jika
disebelah kanan tahun
penerbitan sudah dicetak
tahun edisi baru, maka
sering kali koreksi besar ini
dicetak dibawahnya.
6. Koreksi kecil ( Small correction ) dicetak diluar garis peta disudut kiri
bawah.
Koreksi ini memuat keterangan tentang tahun, bulan dan dasar
pembetulan peta. Koreksi ini berdasarkan :
– Berita pelaut ( Notice to Mariners )
– Navigational warning
– Informasi resmi dll
Diatas kapal koreksi ini dilakukan sendiri oleh perwira navigasi. Tahun
dan nomor N.T.M harus ditulis di peta di sebelah kiri bawah. Apabila
koreksi-koreksi ini bersifat sementara, pembetulan pada peta dibuat
dengan pensil dan dibawah koreksi tersebut ditulis (T) artinya
temporary. Apabila pembetulan bersifat pendahuluan, berarti akan
dipermanenkan lagi kelak diberi tanda (P) artinya preliminary
7. Tanggal pencetakan ( date of printing ). Dicetak disudut kanan
atas menurut hari atau minggu keberapa pada tahun yang
bersangkutan.
8. Ukuran peta ( Dimension of chart ). Dicetak disudut kanan bawah
disebelah kiri nomor peta. Diberikan dalam satuan inchi atau mm.
9. Keterangan pasang dan arus pasang ( Tide and tidal stream
information). Keterangan pasang untuk beberapa pelabuhan di
suatu peta sering kali dimasukkan juga di peta yang bersangkutan,
dan dicetak pada tempat yang baik diatas peta dengan tidak
menutupi keterangan ataupun lalu-lintas pelayaran utama.
Keterangan pasang biasanya berbentuk tabel atau tanda seperti
belah ketupat dengan abjad atau angka sebagai pengenal
10. Kedalam laut, dinyatakan
dalam depa (fathom) dan
kaki ( feet ) atau dalam
meter dan deci meter.
Satuan kedalaman laut
dicetak dengan huruf-huruf
yang terang dibawah judul
peta.
11. Muka surutan (Chart
datum). Adalah suatu
permukaan khayalan
darimana laut diukur. Setiap
dalam laut yang tertera
dipeta dihitung sampai
permukaan ini. Muka
surutan yang dipakai oleh
badan-badan hidrografi di
dunia.
12. Proyeksi peta. Dicetak diatas
atau dibawah judul peta.
13. Tinggi-tinggi
Dinyatakan dalam kaki (feet)
atau meter terhadap air tinggi
purnama rata-rata
(MHWS = Mean High Water
Spring) ialah rata-rata dari
permukaan air pada waktu air
tinggi Purnama. Tinggi sebuah
pulau dinyatakan dengan angka
didalam tanda kurung dekat
dengan pulau tersebut atau di
pulaunya, agar tidak keliru
dengan dalamnya laut. Contoh :
(342) artinya tinggi pulau
tersebut = 342 m atau 3 42 ft.
14. Sistem perpelampungan
Terletak di bawah judul peta,
biasanya tertulis Region –
A/B
15. Tanda-tanda dan
singkatan-singkatan
Yang digunakan pada peta
laut Inggris ( British
Admiralty Charts )
ditunjukan didalam peta no.
5011. Pada peta Amerika
dan pata Indonesia
ditunjukan dalam peta no.1
Keterangan-keterangan yang
sudah dibatalkan tidak boleh
dihapus, melainkan dicoret
dengan tinta ungu yang rapi
Latihan soal 1

1. Sebutkan jenis-jenis proyeksi peta dan berikan contohnya


masing-masing
2. Sebutkan jenis-jenis peta berdasarkan skalanya
3. Sebutkan kelebihan peta merkator dibanding dengan peta
jenis lainnya
4. Jelaskan perbedaan antara skala lintang dan skala bujur
5. Sebutkan keterangan-keterangan umum yang terdapat
dalam peta laut dan jelaskan secukupnya
Latihan soal

1. Sebutkan jenis-jenis Peta Laut


2. Sebutkan perbedaan antara katalog peta dan folio peta
3. Jelaskan perbedaan antara koreksi besar dan koreksi kecil
4. Dimanakah letak, no peta, nama peta, skala peta dan ukuran
peta
5. Apa fungsi dari buku “tanda-tanda dan singkatan-singkatan”

Anda mungkin juga menyukai