Anda di halaman 1dari 19

SHIPS DAMAGE STABILITY

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN


LAUT
KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
2017
Latar Belakang 2

 Resiko Operational Kapal

SHIPS DAMAGE STABILITY


1. Tabrakan
2. Kandas
3. Ledakan
4. Kebakaran

 Kasus-kasus di atas dapat


menyebabkan kebocoran.
Latar Belakang 3

SHIPS DAMAGE STABILITY


Contoh Kejadian tentang
kebocoran kapal :
1. Kejadian tenggelam nya
kapal Titanic pada 1912
akibat menabrak gunung
es.
2. Kebocoran Kapal Exxon
Valdez pada 1989, yang
menyebabkan pencemaran
skala besar di alaska
Latar Belakang 4

SHIPS DAMAGE STABILITY


Pada setiap kebocoran kapal
terdapat resiko korban jiwa
dan kerusakan lingkungan
maka dari itu oleh
International Maritime
Organization (IMO)
mengeluarkan kebijakan
untuk mengurangi resiko
akibat dari kebocoran kapal.
Peraturan Internasional 5

SHIPS DAMAGE STABILITY


 SOLAS 1974 Consolidated Edition
2009 Chapter II-1 Part B-1
 International Convention On Load
Lines (ILCC) 1966
 MARPOL 1973/1978 Annex 1
Chapter 4 Part A
 IBC Code Chapter II
 IGC Code Chapter II
Peraturan Nasional 6

SHIPS DAMAGE STABILITY


 Peraturan tentang damage stability tersebut telah di ratifikasi oleh
pemerintah Indonesia yaitu dalam bentuk :
1. Peraturan Menteri Nomor 29 Tahun 2014, tentang
Pencegehan Pencemaran Lingkungan Maritim. (Pasal 7,
Ayat 5)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2002, Tentang
Pekapalan. (Pasal 60, Ayat 7-8)
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang
Pelayaran. (Pasal 124 ayat 1 dan 2)
Damage Stability Concept 7

SHIPS DAMAGE STABILITY


Konvensi / Koda Jenis Kapal Konsep
Damage Stability
Concept : ICLL 66 1. Oil Tanker Deterministic
2. Dry Cargo with
1. Deterministic Freeboard decreasement

Concept SOLAS 1974 1. Passenger Ship Probabilistic


2. Dry Cargo Ship
2. Probabilistic 3. Bulk Carrier Deterministic
Concept MARPOL 73/78 Oil Tanker Deterministic
IBC Code Chemical Tanker Deterministic
IGC Code Liquid Gas Carrier Deterministic
Deterministic Concept 8

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
 Area Kebocoran ( Damage Assumption/ Extend) didefinisikan berdasar pada
panjang kebocoran. Baik panjang kebocoran secara memanjang, vertikal, atau pun
melintang. Bergantung pada jenis kapal dan muatan nya.
 Nilai Persyaratan minimum dari faktor stabilitas didefinisikan (Survival
requirement).
 Pada semua kondisi kapal, nilai faktor stabilitas minimum harus lebih besar dari
pada Survival Requirement.
Probabilistic Concept 9

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
 Probabilistic Concept mengambil Kemungkinan Selamatnya kapal setelah
tabrakan sebagai ukuran keamanan kapal dalam kondisi rusak/ bocor, yang
disebut ATTAINED SUB-DIVISION INDEX - A
 Sementara REQUIRED SUB-DIVISION INDEX - R yang didefinisikan oleh
IMO berdasarkan kriteria jumlah pelayar dan ukuran kapal

Nilai indeks A≥R


Attained Sub-division Index - A 10

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
 i = Menunjukkkan kompartemen atau kelompok kompartemen yang
berdekatan dan dianggap dapat mengalami kebocoran dan memberikan
kontribusi yang significant terhadap nilai A.
 Pi = Hasil perhitungan (nilai) yang menunjukkan probabilitas/ kemungkinan
bahwa kompartemen yang dipilih (i) akan dapat mengalami kebocoran.
 Si = Hasil perhitungan (nilai) yang menunjukan probabilitas ke mungkinan
kapal selamat setelah kompartemen yang dipilih (i) mengalami kebocoran.
Perhitungan Factor P 11

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
Notasi- notasi yang akan digunakan dalam perhitungan ini adalah:
x1: Jarak antara ujung belakang Ls dengan ujung belakang kompartemen yang
mengalami kebocoran.
x2: Jarak antara ujung belakang Ls dan ujung depan kompartemen yang
mengalami kebocoran.
Perhitungan Factor P 12

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
Perhitungan Pi dilakukan sebagai berikut:
A. Besarnya faktor pi untuk single compartement adalah sebagai berikut:
1. Untuk kompartemen yang panjangnya adalah Ls, artinya kapal hanya memiliki satu
kompartemen, tanpa adanya sekat melintang. pi = 1
2. Untuk kompartemen di ujung belakang kapal (ujung belakang kompartemen
merupakan ujung belakang Ls). pi = F + 0.5 ap + q
3. Untuk kompartemen di ujung depan kapal (ujung depan kompartemen adalah ujung
depan Ls). pi = 1-F + 0.5 ap
4. Kompartemen berada diantara ujung depan dan ujung belakang Ls. pi = ap.
Dalam mengimplementasikan 4 persamaan di atas, jika kompartemen yang dianggap dapat
mengalami kebocoran panjangnya melewati titik tengah dari Ls , maka hasil perhitungan
dikurangi dengan nilai dari q.
Perhitungan Factor P 13
B. Besarnya faktor pi untuk kelompok atau grup kompartemen ditentukan

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
sebagai berikut:
•Untuk grup yang terdiri dari 2 kompartemen:
Pi = p12 – p1 – p2 Dihitung seperti single compartement
dengan non dimensional length, J
Pi = p23 – p2 – p3, dan seterusnya.
dihitung dengan panjang gabungan
•Untuk grup yang terdiri dari 3 kompartemen: kompartemen-kompartemen tersebut.
Pi = p123 – p12 – p23 – p2 Faktor pi untuk grup dari tiga atau
Pi = p234 – p23 – p34 – p3, dan seterusnya lebih kompartemen nilainya = 0 jika
nilai J grup tersebut dikurangi nilai J
•Untuk grup yang terdiri dari 4 kompartemen:
dari kompartemen ujung depan dan
Pi = p1234 – p123 – p234 – p23 belakang di dalam grup itu lebih
Pi = p2345 – p234 – p345 – p34, dan seterusnya. besar dari J max.
Dengan:
P12, p23, p34, dan seterusnya.
P123, p234, p345, dan seterusnya.
P1234, p2345, p3456, dan seterusnya.
Perhitungan Factor S 14

Untuk masing-masing kompartemen dan grup kompartemen (i) nilai Si didapat dari persamaan berikut:

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
Si = minimum Sfinali
Dimana

GZ max adalah lengan pengembali (righting arm) positif yang paling besar pada kurva stabilitas statis,
tetapi tidak boleh lebih besar dari 0.12 m. Range adalah jarak antara sudut list (θ) dan sudut tengelam
dengan nilai tidak lebih besar dari 16°. Nilai si = 0 jika garis air akhir dengan trim dan heel yang terjadi
telah menyentuh sisi atau sudut terendah dari lubang palka atau bukaan lain di geladak yang
menyebabkan terjadinya progressive floading.

Dimana :
Θmin adalah 25° dan Θmax adalah 30° untuk kapal cargo
Required Sub-division Index - R 15

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
 Subdivision Length of The Ship (Ls) : panjang yang diukur antara garis tegak
pada deepest Subdivision Load Line.
Permeability 16

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
 Permeability (p) : bagian dari volume ruang muat yang dapat ditempati oleh air
bocor.

SPACE PERMEABILITY
1. Kompartemen untuk Store / Gudang. 0,6

1. Ruang Akomodasi. 0,95

2. Ruang Mesin. 0,85

3. Kompartemen Muatan kering. 0,7

4. Kargo diisi Zat Cair penuh 0

5. Itended for Liguid 0 atau 0,95


Acceptance Criteria 17

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
Perhitungan Damage Stability dianggap
memenuhi kriteria apabila :

1. Nilai Indeks A≥R


2. Nilai Factor S tidak 0
Aturan dalam SOLAS Chaper II-1 18

Aplikasi

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
 Regulation 1
Kapal yang dibangun pada tau setelah 1 januari 2009
 Regulation 8
1. Kapal dengan L≥80m
2. Kapal Penumpang

Dokumen dan Instrument Pendukung


 Regulation 5-1
Stability Information = Intact + Damage Stability
 Regulation 19
Damage Control Plan and Booklet
 Regulation 8-1 (for Passenger Ship)
Onboard Stability Computer atau Shore-Based Support

Sertifikat
 Passenger Ship Safety Certificate
 Cargo ship Safety Construction Certificate
19

Terima Kasih

11/01/2017
SHIPS DAMAGE STABILITY
Thank you
Arigato
Gracias
Xie-Xie
Syukron

Anda mungkin juga menyukai