POLITEHNIK PELAYARAN BANTEN

( P2B ) TANGERANG
 Pertemuan : 4 ( Empat )
4

PENPOS & AKURASI

( BARINGAN2 ISTIMEWA & KHUSUS ).

Capt.Pical Paulus.M.Mar.
BARINGAN SDT BERGANDA (300) : bc = 7/8 ad.
 BARINGAN SDT BERGANDA (300) : bc = 7/8 ad.
TUJUAN UTAMA DARI SETIAP BARINGAN SUDUT BERGANDA (300 & 600 ) ADALAH UNTUK
MENDAPATKAN POSISI KAPAL,SEWAKTU KAPAL TSB MELINTANG ( TEGAK LURUS )
TERHADAP OBJEK/BENDA YANG DIBARING,BAIK ITU DISEBELAH KIRI ATAU KANAN KPL,
TENTUNYA DENGAN MEMPERHITUNGKAN HAL HAL SEBAGAI BERIKUT :
1). ARAH HALUAN SEJATI KAPAL ( TRUE COURSE ).
2). AVERAGE SPEED/KECEPATAN RATA2 KAPAL ( MISALNYA SPD = 12 KNOTS ).
3). SUDUT BARINGAN RELATIF ( SUDUT ANTARA HAL.SEJATI & TARGET/BENDA ).
4). MISALNYA BAR.REL (1 ) = 300 PADA JAM 08.00, MAKA SUDUT PADA BAR.REL (2 )
ADALAH = 600 ( 2 X DARI BAR.RELATIF-1).MISALNYA PADA JAM 08.30.
5). INTERVAL WAKTU YANG TERJADI ANTARA BAR.REL (1) & BAR.REL.(2). = 30 MENIT.
6). JAUH YANG DITEMPUH KAPAL,PADA INTERVAL WAKTU 30 MENIT TERSEBUT
( JARAK “AD” ) ADALAH : 30/60 X KEC.KPL = 30/60 X 12’ =6 MIL.
7). KETIKA KAPAL TEPAT BERADA MELINTANG OBJEK/BENDA TSB ( JARAK “BC” ),
MAKA DAPAT DIKETAHUI BERDASARKAN RUMUS ADALAH BC = 7/8 AD ARTINYA :
7/8 X 6 MIL = 5.25 MIL ( POSISI KPL DI “B”,BERJARAK 5.25 MIL DARI BENDA “C” ).
BARINGAN 4 SURAT ( 450 ) : bc = ab.
 BARINGAN EMPAT SURAT (450) : bc = aB.
TUJUAN UTAMA DARI SETIAP BARINGAN EMPAT SURAT (450 ) ADALAH UNTUK
MENDAPATKAN POSISI KAPAL,SEWAKTU KAPAL TSB MELINTANG ( TEGAK LURUS )
TERHADAP OBJEK/BENDA YANG DIBARING,BAIK ITU DISEBELAH KIRI ATAU KANAN KPL,
TENTUNYA DENGAN MEMPERHITUNGKAN HAL HAL SEBAGAI BERIKUT :
1). ARAH HALUAN SEJATI KAPAL ( TRUE COURSE ).
2). AVERAGE SPEED/KECEPATAN RATA2 KAPAL ( MISALNYA SPD = 14 KNOTS ).
3). SUDUT BARINGAN RELATIF ( SUDUT ANTARA HAL.SEJATI & TARGET/BENDA ).
4). MISALNYA BAR.REL (1 ) TITIK “A”= 450 PADA JAM 09.00 &
SUDUT PADA BAR.REL (2 ) TITIK “B” ADALAH = 900 .PADA JAM 09.30.
5). INTERVAL WAKTU YANG TERJADI ANTARA BAR.REL (1) & BAR.REL.(2). = 30 MENIT.
6). JAUH YANG DITEMPUH KAPAL,PADA INTERVAL 30 MENIT TSB ( JARAK “AB” )
ADALAH : 30/60 X KEC.KPL = 30/60 X 14’ =7 MIL.
7). KETIKA KAPAL TEPAT BERADA MELINTANG OBJEK/BENDA TSB ( JARAK “BC” ),
MAKA DAPAT DIKETAHUI BERDASARKAN RUMUS ADALAH : BC = AB ARTINYA,
POSISI KPL DI “B” SAAT MELINTANG BERJARAK 7 MIL DARI BENDA “C” ).
BARINGAN ISTIMEWA (26.50 & 450) : bc=ad=dB.
 BARINGAN ISTIMEWA (26.50) : bc = AD = DB.
TUJUAN UTAMA DARI SETIAP BARINGAN ISTIMEWA ( 26.50 ) ADALAH UNTUK
MENDAPATKAN POSISI KAPAL,SEWAKTU KAPAL TSB MELINTANG ( TEGAK LURUS )
TERHADAP OBJEK/BENDA YANG DIBARING,BAIK ITU DISEBELAH KIRI ATAU KANAN KPL,
TENTUNYA DENGAN MEMPERHITUNGKAN HAL HAL SEBAGAI BERIKUT :
1). ARAH HALUAN SEJATI KAPAL ( TRUE COURSE ).
2). AVERAGE SPEED/KECEPATAN RATA2 KAPAL ( MISALNYA SPD = 14 KONTS ).
3). SUDUT BARINGAN RELATIF ( SUDUT ANTARA HAL.SEJATI & TARGET/BENDA ).
4). MISALNYA BAR.REL (1 ) TITIK “A”= 26.50 PADA JAM 10.00 &
SUDUT PADA BAR.REL (2 ) TITIK “B” ADALAH = 450 .PADA JAM 10.30.
5). INTERVAL WAKTU YANG TERJADI ANTARA BAR.REL (1) & BAR.REL.(2). = 30 MENIT.
6). JAUH YANG DITEMPUH KAPAL,PADA INTERVAL WAKTU 30 MENIT ( JARAK “AD” )
ADALAH : 30/60 X KEC.KPL = 30/60 X 14’ =7 MIL.
7). KETIKA KAPAL TEPAT BERADA MELINTANG OBJEK/BENDA TSB ( JARAK “BC” ),
MAKA DAPAT DIKETAHUI BERDASARKAN RUMUS ADALAH : BC = AD= DB ARTINYA,
POSISI KPL DI “B” SAAT MELINTANG BERJARAK 7 MIL DARI BENDA “C” ).
BARINGAN 2 SURAT (22.50 ) : BC = 7/10 AD.
 BARINGAN 2 SURAT (22.50) : bc = 7/10 AD.
TUJUAN UTAMA DARI SETIAP BARINGAN 2 SURAT ( 22.50 ) ADALAH UNTUK MENDAPATKAN
POSISI KAPAL,SEWAKTU KAPAL TSB MELINTANG ( TEGAK LURUS ) TERHADAP
OBJEK/BENDA YANG DIBARING,BAIK ITU DISEBELAH KIRI ATAU KANAN KPL,
TENTUNYA DENGAN MEMPERHITUNGKAN HAL HAL SEBAGAI BERIKUT :
1). ARAH HALUAN SEJATI KAPAL ( TRUE COURSE ).
2). AVERAGE SPEED/KECEPATAN RATA2 KAPAL ( MISALNYA SPD = 14 KNOTS ).
3). SUDUT BARINGAN RELATIF ( SUDUT ANTARA HAL.SEJATI & TARGET/BENDA ).
4). MISALNYA BAR.REL (1 ) TITIK “A”= 22.50 PADA JAM 11.00 &
SUDUT PADA BAR.REL (2 ) TITIK “B” ADALAH = 450 .PADA JAM 11.30.
5). INTERVAL WAKTU YANG TERJADI ANTARA BAR.REL (1) & BAR.REL.(2). = 30 MENIT.
6). JAUH YANG DITEMPUH KAPAL,PADA INTERVAL WAKTU 30 MENIT TSB
( JARAK “AD” ) ADALAH : 30/60 X KEC.KPL = 30/60 X 14’ =7 MIL.
7). KETIKA KAPAL TEPAT BERADA MELINTANG OBJEK/BENDA TSB ( JARAK “BC” ),
MAKA DAPAT DIKETAHUI BERDASARKAN RUMUS ADALAH : BC = 7/10 AD ARTINYA,
POSISI KPL DI “B” SAAT MELINTANG BERJARAK 7/10 AD = 7/10 X 7’ = 4.9 MIL
DARI BENDA “C”.
BARINGAN GESERAN : 1 BENDA DIBARING 2 KALI.

GESERAN BAR-1 & MEMOTONG BAR-2 :

SEJAUH JRK YG DITEMPUH KPL (20 MNT).

RUNNING FIX
JRK DITEMPUH KPL DARI BAR.1-BAR.2 =
20 MNT/60 MNT X KEC.KPL ( 1 JAM ). POSITION

A B
 BARINGAN GESERAN : 1 BENDA DIBARING 2 X.
TUJUAN UTAMA DARI SETIAP BARINGAN GESERAN INI ADALAH UNTUK MENDAPATKAN
POSISI KAPAL ( RUNNING FIX ),PADA AKHIR BARINGAN KEDUA.
TENTUNYA DENGAN MEMPERHITUNGKAN HAL HAL SEBAGAI BERIKUT :
1). ARAH HALUAN SEJATI KAPAL ( TRUE COURSE ).
2). AVERAGE SPEED/KECEPATAN RATA2 KAPAL ( MISALNYA SPD = 15 KNOTS ).
3). WAKTU/ARAH BAR.(1).MISAL JAM 08.20 & WAKTU BAR.(2). MISAL JAM 08.40.
4). INTERVAL WAKTU YANG TERJADI ANTARA BAR.(1) DAN BAR (2). = 20 MENIT.
5). MAKA JAUH YANG DITEMPUH KPL TSB PADA INTERVAL 20 MENIT, ADALAH
20/60 X KEC.KPL = 20/60 X 15’ =5 MIL.
6). DENGAN DEMIKIAN,JARAK 5 MIL INILAH YANG HARUS KITA JANGKAKAN, SEARAH
HALUAN KPL DARI TTK “A” YANG MEMOTONG ARAH GARIS HALUAN KAPAL
PADA TITIK “B”.
7). KEMUDIAN GESERKAN GARIS BAR (1),SEARAH HAL.KPL SEJAUH 5 MIL KE TITIK “B”,
SEHINGGA MEMOTONG ARAH GARIS BAR (2) DI TITIK “C” .
8). TITIK “C” ADALAH POSISI KAPAL/RUNNING FIX @ JAM 08.40.
 BARINGAN GESERAN DGN 1 BENDA BARINGAN.
GESERAN BAR-1 & MEMOTONG BAR-2 :
SEJAUH JRK YG DITEMPUH KPL (30 MNT).

JRK DITEMPUH KPL DARI BAR.1-BAR.2 =

C 30 MNT/60 MNT X KEC.KPL ( 1 JAM ).

B
RUNNING FIX
POSITION @ 09.30
 BARINGAN GESERAN : 1 BENDA DIBARING 2 X.
TUJUAN UTAMA DARI SETIAP BARINGAN GESERAN INI ADALAH UNTUK MENDAPATKAN
POSISI KAPAL ( RUNNING FIX ),PADA AKHIR BARINGAN KEDUA.
TENTUNYA DENGAN MEMPERHITUNGKAN HAL HAL SEBAGAI BERIKUT :
1). ARAH HALUAN SEJATI KAPAL ( TRUE COURSE ).
2). AVERAGE SPEED/KECEPATAN RATA2 KAPAL ( MISALNYA SPD = 12 KNOTS ).
3). WAKTU/ARAH BAR.(1).MISAL JAM 09.00 & WAKTU BAR.(2). MISAL JAM 09.30.
4). INTERVAL WAKTU YANG TERJADI ANTARA BAR.(1) DAN BAR (2). = 30 MENIT.
5). MAKA JAUH YANG DITEMPUH KPL TSB PADA INTERVAL 30 MENIT, ADALAH
30/60 X KEC.KPL = 30/60 X 12’ =6 MIL.
6). MAKA DENGAN DEMIKIAN,JARAK 6 MIL INILAH YANG HARUS KITA JANGKAKAN,
SEARAH HALUAN KPL DARI TTK “B” YANG MEMOTONG ARAH GARIS HALUAN KAPAL
PADA TITIK “C”.
7). KEMUDIAN GESERKAN GARIS BAR (1),SEARAH HAL.KPL SEJAUH 6 MIL KE TITIK “C”,
SEHINGGA MEMOTONG ARAH GARIS BAR (2) DI TITIK “D” .
8). TITIK “D” ADALAH POSISI KAPAL/RUNNING FIX @ JAM 09.30.
 BARINGAN GESERAN DGN 2 BENDA BARINGAN.

GESERAN BAR-1 & MEMOTONG BAR-2 :

SEJAUH JRK YG DITEMPUH KPL (30 MNT).

C RUNNING FIX
POSITION

D
JRK DITEMPUH KPL
DARI BAR.1-BAR.2 =
30 MNT/60 MNT X
KEC.KPL ( 1 JAM ).
 BARINGAN GESERAN : 2 BENDA DIBARING 1 X.
TUJUAN UTAMA DARI SETIAP BARINGAN GESERAN INI ADALAH UNTUK MENDAPATKAN
POSISI KAPAL ( RUNNING FIX ),PADA AKHIR BARINGAN KEDUA.
TENTUNYA DENGAN MEMPERHITUNGKAN HAL HAL SEBAGAI BERIKUT :
1). ARAH HALUAN SEJATI KAPAL ( TRUE COURSE ).
2). AVERAGE SPEED/KECEPATAN RATA2 KAPAL ( MISALNYA SPD = 14 KNOTS ).
3). WAKTU/ARAH BAR.(1).MISAL JAM 10.00 & WAKTU BAR.(2). MISAL JAM 10.30.
4). INTERVAL WAKTU YANG TERJADI ANTARA BAR.(1) DAN BAR (2). = 30 MENIT.
5). MAKA JAUH YANG DITEMPUH KPL TSB PADA INTERVAL 20 MENIT, ADALAH
30/60 X KEC.KPL = 30/60 X 14’ =7 MIL.
6). MAKA DENGAN DEMIKIAN,JARAK 7 MIL INILAH YANG HARUS KITA JANGKAKAN,
SEARAH HALUAN KPL DARI TTK “C” YANG MEMOTONG ARAH GARIS HALUAN KAPAL
PADA TITIK “D”.
7). KEMUDIAN GESERKAN GARIS BAR (1),SEARAH HAL.KPL SEJAUH 7 MIL KE TITIK “D”,
SEHINGGA MEMOTONG ARAH GARIS BAR (2) DI TITIK “E” .
8). TITIK “E” ADALAH POSISI KAPAL/RUNNING FIX @ JAM 10.30.
BAR.PENUNTUN/TRANSIT BEARING/HEADING LINES.
 TRANSIT BEARING/BARINGAN-SUAR PENUNTUN.
CONTOH SOAL NO.1 TRANSIT BEARING :

DIKETAHUI :
TRUE BEARING ( BAR.SEJATI ) = 3050 . VARIASI = 080 WEST.
MAGNETIC BEARING ( BAR.MAGNIT ) = BAR.SEJATI (-) VAR .
BAR.MAGNIT = 3050 ( - ) – 080 = 3050 ( + ) 080 = 3130
JIKA COMPASS BEARING ( BAR.PEDOMAN ) = 3080
DEVIASI = BAR.MAGNIT (-) BAR.PEDOMAN.
DEVIASI = 3130 (-) 3080 = 050 EAST ( + 050 )
 TRANSIT BEARING/BARINGAN-SUAR PENUNTUN.
CONTOH SOAL NO.2 TRANSIT BEARING :

DIKETAHUI :
TRUE BEARING ( BAR.SEJATI ) = 2500 . VARIASI = 030 EAST.
MAGNETIC BEARING ( BAR.MAGNIT ) = BAR.SEJATI (-) VAR
BAR.MAGNIT = 2500 ( - ) + 030 = 2500 ( - ) 030 = 2470
JIKA COMPASS BEARING ( BAR.PEDOMAN ) = 2550
DEVIASI = BAR.MAGNIT (-) BAR.PEDOMAN .
DEVIASI = 2470 (-) 2550 = 080 WEST. ( - 080 )
 TRANSIT BEARING/BARINGAN-SUAR PENUNTUN.
CONTOH SOAL NO.3 TRANSIT BEARING :

DIKETAHUI :
TRUE BEARING ( BAR.SEJATI ) = 2500 . VARIASI = 030 WEST.
MAGNETIC BEARING ( BAR.MAGNIT ) = BAR.SEJATI (-) VAR
BAR.MAGNIT = 2500 ( - ) - 030 = 2500 ( + ) 030 = 2530
JIKA COMPASS BEARING ( BAR.PEDOMAN ) = 2450
DEVIASI = BAR.MAGNIT (-) BAR.PEDOMAN
DEVIASI = 2530 (-) 2450 = 080 EAST. ( + 080 )
 SOAL SOAL LATIHAN :
1).BAR.SUDUT BERGANDA ( 300 & 600 ) …….( LIHAR GAMBAR ).
JIKA DIKETAHUI AVER.SPD KPL = 15 KNOTS. HAL.SEJATI = TIMUR.
BAR.REL-1 ( A ) @JAM 07.00 & BAR.REL-2 ( D ) @ JAM 07.20.
DITANYA : KETIKA POSISI KPL ( B ) MELINTANG TITIK “C”,
BERAPA MIL KAH JARAKNYA KAPAL DARI DARATAN ( JARAK BC ) ?
 SOAL SOAL LATIHAN :
2).BARINGAN 4 SURAT ( 450 ) …… ( LIHAR GAMBAR ).
JIKA DIKETAHUI AVER.SPD KPL = 12 KNOTS. HAL.SEJATI = TIMUR.
BAR.REL-1 ( A ) @JAM 10.00 & KETIKA KPL MELINTANG-BAR.REL-2 ( B ) @ JAM 10.30.
DITANYA : KETIKA POSISI KPL ( B ) MELINTANG TITIK “C”,
BERAPA MIL KAH JARAKNYA KAPAL DARI DARATAN TSB ( JARAK BC ) ?
 SOAL SOAL LATIHAN :
3).BARINGAN ISTIMEWA ( 26.50 ) …… ( LIHAR GAMBAR ).
JIKA DIKETAHUI AVER.SPD KPL = 12 KNOTS. HAL.SEJATI = TIMUR.
BAR.REL-1 ( A ) @JAM 11.00 & BAR.REL-2 ( D ) @ JAM 11.20.
DITANYA : KETIKA POSISI KPL ( B ) MELINTANG TITIK “C”,
BERAPA MIL KAH JARAKNYA KAPAL DARI DARATAN TSB ( JARAK BC ) ?
 SOAL SOAL LATIHAN :
4).BARINGAN 2 SURAT ( 22.50 ) …… ( LIHAR GAMBAR ).
JIKA DIKETAHUI AVER.SPD KPL = 15 KNOTS. HAL.SEJATI = TIMUR.
BAR.REL-1 ( A ) @JAM 07.00 & BAR.REL-2 ( D ) @ JAM 07.20.
DITANYA : KETIKA POSISI KPL ( B ) MELINTANG TITIK “C”,
BERAPA MIL KAH JARAKNYA DARI DARATAN TSB ( JARAK BC ) ?
 TRANSIT BEARING/BARINGAN-SUAR PENUNTUN.

5). DIKETAHUI :

BAR.SEJATI ( TRUE BEARING ) = 2350 .

BAR.PEDOMAN ( COMPASS BEARING ) = 2250
VARIASI = 040 EAST.
DITANYA :
A). MAGNETIC BEARING ( BAR.MAGNIT ) … ?
B). COMPASS DEVIATION ( DEVIASI PEDOMAN ) ..?
 TRANSIT BEARING/BARINGAN-SUAR PENUNTUN.

6). DIKETAHUI :

BAR.SEJATI ( TRUE BEARING ) = 1350 .

BAR.PEDOMAN ( COMPASS BEARING ) = 1420
VARIASI = 030 WEST.
DITANYA :
A). MAGNETIC BEARING ( BAR.MAGNIT ) … ?
B). COMPASS DEVIATION ( DEVIASI PEDOMAN ) ..?
ARAH MATA ANGIN-KOMPAS.
Capt.Pical Paulus, M.Mar.