Tegangan pada badan kapal dapat terjadi dengan adanya dua gaya yang timbul yaitu :
Berat Massa kapal yang tidak merata baik membujur maupun meintang kapal.
Gaya Apung kapal yang tidak merata pada tiap titik secara membujur kapal baik pada waktu kapal di
pelabuhan maupun di laut.
Beban yang terdapat di atas kapal seperti mesin, tiang kapal, batang pemuat.
Gaya statis dan dinamis yg timbul menyebabkan lengkungan dan tegangan pada bagian bangunan kapal
secara membujur maupun melintang, sehingga bangunan kapal tidak menyatu sesuai dengan
perhitungan pembuatnya.
Tensile & Compressive Stresses adalah beban yang menimbulkan sebuah benda meregang
(memanjang/membesar) disebut beban regang (tensile load).
Shear Stresses (tegangan pematah) yaitu tegangan pada suatu benda yang diakibatkan adanya beban
dengan arah tegak lurus poros benda padasatu bagian dan di bagian lain dari benda tsb. tidak mendapat
beban.
LOAD/AREA = W/A
Bending Moment yaitu moment yang ditimbulkan oleh satu gaya atau lebih pada suatu benda sehingga
benda tsb. ada kecenderungan berubah bentuk (melengkung).
2. IGG yaitu inert gas generator dimana sebuah alat yang menghasilkan flue gas yang memiliki kadar
oksigen di bawah 5% untuk iGS.
3. Deck seal yaitu sistem di IGS dimana berisikan air yang mengalir yang memiliki fungsi untuk
menghilangkan partikel yang terbawa oleh flue gas sebelum di kirimkan ke tanki.
4. PV(pressure valve) breaker yaitu suatu sistem yang digunakan untuk menjaga tekanan pada tanki
apabila PV valve atau mast raiser tidak berfungsi dengan baik yang menggunakan tekanan air sehingga
PV breaker haru di jaga dan di isikan air.
5. PV Valve yaitu suatu sistem yang menggunakan tekanan pada tanki untuk membuka katup ke atas
sehingga terbuka celah untuk udara keluar sehingga tekanan dalam tanki terjaga sesuai setingan kapal
tersebut. Apa bila tekanan dalam tanki sangat berkurang saat bongkar maka terdapat katup lainnya yang
akan tertarik ke dalam sehingga menimbulkan celah untuk udara masuk ke dalam tanki.
6. Mast raiser yaitu memiliki sistem yang sama dengan pv breaker akan tetapi mast raiser adalah sistem
untuk pengaman apabila pv valve tidak berkerja sebelum ke pv breaker sehingga mast raiser ada lah
pengaman ke dua untuk menjaga tekanan di dalam tanki dan pv breaker adalah pengaman ketiga.
9. Cross over yaitu sistem valve atau keran pada pipa dimana pipa dari setiap tanki bertemu di sini
sehingga terdapat valve atau keran yang dapat dibuka dan di tutup untuk menghubungan tiap tanki
10. Manifold yaitu sebutan untuk pipa yang menjorok ke luar untuk koneksi pipa kapal ke darat atau ke
kapal lainnya.
11. Line up yaitu prosess untuk membuka valve atau keran dari manifold ke tanki yang akan di muat
sehingga kapal siap untuk prosess memuat
12. Ullage yaitu jarak antara permukaan muatan ke atas tanki atau jarak ruang tanki yang tidak di muat.
14. Sounding yaitu prosess mengukur tinggi sisa muatan dalam tanki.
15. Innage yaitu jarak antara dasar tanki hingga permukaan muatan atau jarak muatan di dalam tanki.
16. Mmc atau uti yaitu alat yang di gunakan untuk melakukan pengukuran muatan dalam tanki dengan
menghitung ullage dari tanki tersebut.
17. Framo yaitu sistem pompa yang menggunakan sistem hidrolik dalam pengoperasian pompa tersebut
dimana setiap tanki memiliki pompa masing-masing.
18. Power pack yaitu sistem pompa framo dimana tenaga tekanan hidrolik di hasilkan.
19. Jockey pump yaitu pompa yang di gunakan dalam sistem framo untuk mengsirkulasi hidrolik dalam
sistem framo.
20. Centrifrugal pump yaitu sistem pompa dimana setiap tanki dapat terhubung pada pompa ini untuk
prosess bonkar muatan dimana pompa ini terdapat di dalam pump room.
21. Pump room yaitu ruangan untuk penempatan pompa-pompa untuk prosess bongkar muatan dan
pengisian serta pembuangan air ballast.
22. Odm (oil discharge monitoring) yaitu sistem untuk mengontrol kadar minyak pada air dimana sistem
ini di gunakan untuk membuang air dalam tanki slop ke laut sehingga apabila kadar minyak tinggi maka
air tersebut akan kembali ke dalam tanki slop.
23. SFAL yaitu ship figure after loading dimana hasil perhitungan muatan pada kapal setelah selesai
proses memuat.
24. SFBD yaitu ship figure before discharge yaitu jumlah hasil perhitungan muatan kapal sebelum di
bongkar.
Diposting oleh Unknown di 18.06
8 komentar: