Disusun oleh :
Nama : Danang Farhan Nurbiyanto
NIT : 51145112 N
Kelas : N VIII A
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ 1
BAB I ............................................................................................................... 3
BAB II .............................................................................................................. 6
LAMPIRAN ..................................................................................................... 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
ribu pulau yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Pada saat
ini Indonesia memiliki wilayah seluas 1.919.440 juta km2 yang terdiri
kurang lebih 17.508 pulau. Selain itu letak Indonesia yang strategis yang
MV. Bea Schulte dalam hal mengangkut barang sesuai dengan jenis
3
muatan tersebut agar bisa dimuat dikapal dengan aman dan efisien, maka
aman dan efisien sesuai dengan pengalaman penulis. Ada beberapa jenis
kontainer yang dimuat dikapal MV. Spil Hana antara lain General Cargo
Tank Container, Open Side Container, Platform Container, dan Flat Rack
Container.
oleh mualim II dan mualim III dalam kerja dilapangannya dan tidak luput
bantuan darin orang mesin dan crew di deck seperti bosun,OS dan
jurumudi (AB).
2. Rumusan Masalah
prakteknya di lapangan ?
3. Tujuan Penelitian
Hana.
pemuatan di lapangan.
4
4. Manfaat Penelitian
penelitian.
5
BAB II
PEMBAHASAN
a. Sebelum Pemuatan
di pelabuhan.
b. Pembongkaran Kontainer
6
1. Dari pihak darat akan mengirim discharge plan dan setelah chief
monitor log.
c. Pemuatan Kontainer
7
1. Setelah menyetujui loading plan termasuk reefer container,
d. Pelasingan
8
1. Saat semua muatan sudah selesai di loading maka akan di lakukan
kekurangan.
prakteknya di lapangan ?
dengan lashing plan yang sudah ditentukan kapal, hal ini di anggap
9
2. Prosedur pemuatan container yang yang ditetapkan perusahaan
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
taruna melakukan praktek laut yaitu di kapal MV. Bea Schulte Officer dan
ABK sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sudah sesuai dengan
company prosedur.
Penanganan ini muatan bisa berjalan baik jika karena dari pihak-pihak
seperti shipper, planner, pihak kapal, foreman dan stevedores dan semua pihak
baik.
penjelasan dan penerapan dari prosedur perusahaan dan yang tidak kalah
pentingnya adalah dari pihak kapal yang lebih memahami prosedur perusahaan
dilengkapi dengan retro reflector ketika bekerja di malam hari dan dll.
2. Saran
11
Untuk pelanggaran seperti tidak memakai safety equipment bisa dilakukan
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
2. Gantry Crane
3. Lashing brigde
4. Reefer container
15