KATA PENGANTAR
Buku ini disusun dalam rangka mendukung kegiatan belajar mengajar mata kuliah Alat –
alat Navigasi pada Program Studi Perikanan Tangkap di Politeknik Kelautan dan Perikanan
berdasarkan Silabus Poltek 2015.
Penulis telah berusaha menyusun Diktat Alat – alat Navigasi , berdasarka silabus dengan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah sehingga Taruna mampu memahami secara baik dan
benar, dengan 8 Capaian Pembelajaran Mata kuliah yang harus dikuasai oleh Taruna yang
terdiri dari :
1. Taruna Mampu Menjelaskan alat navigasi (Konvensional & Elektronik)
2. Taruna Mampu mengklasisifikasikan alat naviasi berdasarkan fungsi
bernavigasi dan alat bantu detesksi ikan
3. Taruna Mampu menjelaskan baian-bagian utama, prinsip kerja dan
menggunakan alat-alat navigasi Konvensional
4. Taruna Mampu Mengoperasikan dan Merawat kompas magnit, pedoman
gasing, auto pilot, pejera celah benang dan peloru, perum tangan sextan, azimut
circle, chronometer, topdal tunda, topdal chernikef.
5. Taruna Mampu Menjelaskan baian-bagian utama, Prinsip Kerja alat-alat
navigasi elektronik (Radar, RDF dan GPS, echo sounder/Fish Finder, sonar,
course recorder, Decca, Console, Dopler log, VMS, ECDIS)
6. Taruna Mampu Mengoperasikan, menginterpretasi data dan Merawat Radar,
RDF dan GPS, echo sounder/Fish Finder, sonar, course recorder, Decca,
Console, Dopler log, VMS, ECDIS
7. Taruna Mampu Melakukan penentuan posisi kapal dengan Teknik Radar
Ploting, Jarak dan Baringan, Haluan dan Kecepatan Kapal Lain.
8. Taruna Mampu Melakukan penentuan posisi kapal perikanan dengan bantuan
alat navigasi
Materi tersebut di atas, diperlukan untuk memenuhi standar kompetensi keahlian pelaut
kapal penangkap ikan tingkat I, sebagaimana ketentuan dalam STCW-F 1985 dan Keputusan
Menteri Perhubungan . No. 9 tahun 2005. Adapun di dalam penyusunannya, ruang lingkup
dan keluwesan materi disesuaikan dengan kemampuan berpikir Taruna Politeknik Kelautan
dan Perikanan Bone.
Namun demikian, kami menyadari bahwa di dalam penyusunan masih terdapat berbagai
kekurangan, untuk itu diharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan buku diktat ini.
Penulis,
Kegiatan Pembelajaran 1
A. Tujuan
Uraian Materi
Prinsip kerja kompas magnet identik dengan prinsip kerja sebuah magnet
batang, yaitu:Apabila batangan magnet berdiri bebas maka batangan magnet
tersebut akan mengarah ke arah kutub-kutubnya. Contohnya bila sebuah batang
magnet diikat benang di bagian tengah sehingga seimbang, kemudian benang
tersebut diangkat sehingga batang magnet akan tergantung (berdiri bebas),maka
batangan magnet tersebut akan menunjuk ke arah kutub-kutubnya.
Kesalahan kolimasi
Hal ini terjadi bilamana garis U/S tidak jatuh sama dengan poros
magnet pedoman.Salah kolimasi = perbedaan antara baringan
magnetik dan baringan pedoman (BM – BP)
Perbaiki bagian-bagian yang rusak atau aus dan ganti bila perlu!
Isi kembali cairan alkohol dan air melalui prop dan usahakan sampai
penuh selanjutnya prop ditutup.
Salah satu cara untuk dapat memperoleh posisi kapal demikian adalah
dengan menentukan arah suatu/beberapa benda (bantu) navigasi dari
kapal. Pekerjaan tersebut disebut membaring.Dan alat yang digunakan
untuk membaring adalah alat baring. Alat baring adalah suatu alat yang
dapat digunakan untuk menentukan arah suatu benda, batu navigasi
dilihat dan kapal dengan bantuan pedoman di kapal.
Jarum semat adalah suatu alat baring yang sangat sederhana. Alat ini
terdiri dari sebuah jarum dari logam (atau dan bambu atau lidi yang
pendek), yang dapat didirikan tegak lurus di tengah-tengah tutup kaca ketel
pedoman. Cara menggunakannya pun cukup sederhana. Prinsipnya, kita
harus melihat jarum dan benda dalam satu garis lurus. Dengan melihat dari
arah belakang jarum ke arah suatu benda sedemikian rupa sehingga jarum
Penjera celah benang, terdiri dan sebuah rangka dan kuningan, yang
tidak bermagnit. Rangkanya terdiri dari :
Rangka mendatar
Rangka tegak dua buah, dihubungkan dengan engsel pada rangka
mendatar
Cermin berwarna
Di bagian rangka terakhir ini pada rangka mendatar terpasang sebuah kaca
berwarna gunanya untuk memperoleh bayangan matahari yang sesuai.
Kedua rangak tegak dan kaca berwarna terpasang pada rangka mendatar
dengan engsel sehingga mudah dilipat untuk disimpan. Yang perlu
diperhatikan pada saat dipergunakan untuk mengambil baringan adalah
bahwa penjera celah dari penjera benang harus dipasang benar-benar tegak
lurus pada rangka mendatar. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :
Setelah alat terpasang dengan baik dan benar di atas piringan pedoman,
maka alat itu diarahkan ke sebuah benda bantu navigasi. Dengan memutar
seperlunya, kemudian melihat melalui bagian belakang penjera celah ke arah
penjera benang lurus ke benda bantu navigasi sehingga benang dan benda
terlihat jadi satu. Besarnya sudut baringan / arah benda bantu navigasi dapat
dibaca pada skala derajat piringan pedoman.
Skala derajat yang dimaksud adalah skala yang ditunjuk oleh ujung runcing
rangka mendatar di bawah penhera benang atau skala derajat yang terpotong
oleh benang mendatar pada rangka mendatar.
Model lain dan alat baring penjera celah yang lebih baik dansempurna adalah
ZIMUTH CIRCE.
Azimuth circle adalah sebuah alat baring serupa dengan alat baring pejera celah
benang yang dapat digunakan untuk membaring bendaangkasa matahari secara lebih
baik. Maka baik bentuk maupun konstruksi Azimuth
Circle hampir serupa dengan pejera celah benang. Hanya ada tambahannya, yaitu
dalam arah tegak lurus pada arah pandangan rangka penjera, celah dan penjera
benang, terpasang pada rangka mendatar yang bentuk lingkaran sepasang peralatan
tambahan, dirancang khusus untuk menghitung azimuth matahari.
Salah satu dari peralatan tersebut adalah sebuah prisma pantul 45°, yang
ditempatkan di dalam rumah logam yang dimiliki sebuah celah sempit. Melalui celah
tersebut berkas sinar dari matahari, dapat lewat. Tepat di seberang dari prima
tersebut di pasang sebuah rennin cekung kecil.
Untuk menghitung atau membaring benda bantu navigasi biasa (benda bumiawi)
caranya adalah sama seperti dengan alat barang celah benang. Apabila akan
membaring matahari / menghitung Azimuth matahari, maka Azimuth Circle diputar
seperlunya menghadap dan posisi cermin cekung dan prisma pantul diatur demikian
sehingga berkas akan diterima rennin kemudian dipantulkan ke prisma.
Setelah digunakan, alat ini harus disimpan di dalam kotaknya dan ditempatkan jauh
dari pengaruh medan magnet di kapal. Umumnya disimpan di dalam lemari di
anjungan atau di kamar peta. Secara berkala dan teratur alat ini ini harus dibersihkan
dari kotoran dan debu melekat. Pandangan keliling sekitar pedoman menjadi
terhalang untuk mengambil suatu baringan. Maka untuk menanggulangi hal tersebut
terutama di kapal-kapal yang lama ditempatkan beberapa buah pelorus (pedoman
tiruan), ditempat-tempat yang sesuai sehingga pengambilan baringan dapat
Sebuah pelorus sebenarnya hanyalah sebuah cincin logam biasa terbuat dari
kuningan dan tidak bermagnit, dipasang secara mendatar melalui/dengan cincin
lensa. Keseluruhannya ditempatkan pada suatu kerangka-kerangka tegak setinggi
kurang dari 1,5 meter. Pada tepi dalam cincin tersebut diberi skala derajat mulai dari
0o sampai 360o sesuai dengan arah putaran jarum jam. Piringan pedoman terpasang
dengan rapi pada bagian dalam cincin di dalam rumah ketel pedoman
keseluruhannya dapat diputar bebas. Setiap skala derajat dapat diatur/dipasang
segaris dengan garis layar kapal. Diatas piringan pedoman dapat ditempatkan model
alat baring jarum semat, penjera celah benag atau azimuth circle yang harus dapat
berputar dengan bebas untuk mengambil baringan.
Untuk memperoleh baringan sejati, maka skala derajat pelorus yang besarnya sesuai
dengan haluan sejati kapal ditempatkan/dipasang pada tepat layar pelorusnya(sama
dengan garis layar kapal). Baringan dilakukan harus lebih dari satu kali (3 sampai 4
kali).
Hasil rata-ratanya adalah baringan sejati benda bantu navigasi yang bersangkutan.
o
Untuk memperoleh baringan relative, maka skala derajat 0 pelorus dipasang tepat
pada garis layar kapal. Setiap kali perwira mengambil baringan, juru mudi harus
melihat penunjukan pada skala derajat pedoman kemudi. Selanjutnya hasil baringan
pelorus harus diperbaiki dengan salah tunjuk untuk mendapatkan baringan sejati.
Alat baring ini sama baiknya dengan azimuth circles, malahan dalam beberapa hal lebih
praktis. Alat baring ini digunakan dengan mudah balk untuk membaring benda atau
navigasi (bumiawi) maupun benda angkasa seperti matahari, dan dapat ditempatkan
hampir setiap piringan pedoman yang memiliki tuas atau paku di tengah-tengahnya.
Pada saat kita akan membaring benda bantu navigasi maka alat baring Thomson kita
arahkan ke benda yang bersangkutan. Dari arah belakang semat dan melalui bagian
tepi prisma yang berlekuk (di bagian tengah) kita harus melihat lurus ke arah bonda
bantu navasi jadi satu. Untuk melihat besar baringan, maka harus diarahkan pada
prisma sehingga anak panah penunjuk Skala derajat yang merupakan besarnya
baringan dari benda bantu navigasi yang bersangkutan.
Pada saat kita akan membaring / mengambil azimuth benda angkasa seperti matahari
maka alat baring Thomson kita arahkan ke tepi lain di bawah benda angkasa yang
bersangkutan. Kita melihat dari arah belakang semat ke arah prisma. Prisma kita putar
sedemikian rupa sehingga bayangan berkas sinar dari benda angkasa seperti
matahari, akan dipantulkan ke lensa cembung.
Catatan :
Pada saat membaring benda angkasa agak tinggi, besar kemungkinan akan terjadi
kesalahan baring, terutama karena kedudukan pedoman dan alat baring Thomson
tidak datar betel, akibat kapal yang oleng. Sebaiknya tidak membaring benda
angkasa yang lebih tinggi dari 30°.
Perum Tangan adalah salah satu alat navigasi yang berfungsi untuk mengukur
kedalaman perairan, sekaligus mengetahui jenis dasarnya
Bahan dari serat henep 18 benang yang dipintal kiri menjadi 3 streng. Sifat
tali cepat mengisap air dan cepat tenggelam. Panjang : Kurang lebih 55
meter.
Pada gambar tersebut hasil peruman yang telah dilakukan dapat digunakan
menghitung kecepatan kapal sebagai berikut:
BC = Panjang tali perum yang diukur dan waktu tertentu yang dapat
diketahuidengan menggunakan stopwatch
Lama tali diarea : 5 detik, Panjang tali yang diarea : 10m, Dalam air yang diukur : 6m
Cara perhitungannya :
AB =√64 = 8meter
Ada beberapa macam alat peruman yang dapat digunakan antara lain:
Perum Biasa
Perum Mekanis
Perum Thomson.
Perum Dobbi
Perum yang dijatuhkan.
Perum Gema. e Mc’Innes.
Kecepatan kapal.
Alat untuk mengukur sudut dalam bidang datar dan vertikal di atas kapal dinamakan
Sextant, dimana sudut diukur dengan cara mengepitkan dua buah benda yang ada
diantara sudut, yang akan diukur. Alat ini terdiri daripada bagian-bagian
sebagaimana dilukiskan secara sederhana pada gambar di bawah ini :
KETERANGAN :
Haluan kapal.
Tinggi mata.
Lakukanlah aktivitas pembelajaran berikut ini dengan bekerja sama dalam anggota
kelompok dan penuh tanggung jawab lalu paparkan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas secara begiliran.
Apa bukti yang harus diunjukkerjakan oleh peserta diklat bahwa dia telah
mencapai kompetensi yang ditargetkan? Jelaskan!
Apa manfaat alat navigasi konvensional bagi anda? Apa saja kriteria yang
dapat dipertimbangkan untuk menilai apakah alat navigasi konvensional
yang digunakan sudah benar ?
Tugas
Tuliskan prinsip kerja dari kompas magnet ?
Tuliskan fungsi dari cairan yang terdapat dalam kompas magnet ?
Jelaskan pengertian dari ?
Dimanakah nilai variasi kita peroleh ?
Sebutkan alat baring yang biasa digunakan diatas kapal ?
Jelaskan bagaimana cara perawatan peralatan baring ?
Tuliskan fungsi dari pada alat Perum Tangan ?
Pemberian tanda merkah berupa kain berwarna merah pada tali perum
yaitu untuk setiap panjang tali perum berapa meter ?
Sextan yang ada di kapal berfungsi untuk apa ?
Untuk mengetahui sextan yang baik, maka kita harus mengetahui
tanda-tandanya. Tuliskan tanda-tanda sextan yang baik ?
LK-04. Tugas Praktek
Cocokanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir
Diktat ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus di
bawah ini untuk mengetahui Tingkat Penguasaan Materi (TPM) anda terhadap materi
kegiatan belajar 2 dari Diktat ini.
A. Tujuan
Uraian Materi
Gyro kompas selalu terhubung dengan kompas repeater melalui satu sistem
transmisi. Hal ini didorong ribuan putaran per menit dengan motor
listrik.Namun, bagian yang paling penting dalam sistem kompas gyro adalah
spinning wheel (roda berputar), yang dikenal sebagai Gyroscope.
Gyroscopeadalahsebuah benda yang dapat berputar sangat cepat (RPM
6000), mengelilingi sebuah poros dan dapat berputar bebas sekeliling tiga
buah arah yang berdiri tegak lurus satu sama lain, dimana arah-arah itu saling
memotong dititik berat benda itu.
Kerugian
Sumber:Google Image
Hukum Gasing I
Hukum Gasing II
Syarat-syarat gyroscope
Katulistiwa ( KI)
0 0
Pada lingkaran vertikal, azimuth tetap 90 (270 ) dan
0
hanya terjadi perubahan tilting 15 /jam
Pada derajah (poros menunjukkan utara) tanpa tilting
dan tanpa perubahan azimuth
Sumber:Google Image
Panjang Panah =
kecepatan
Lapisan-lapisan Atmosfer
Ni tro gen
Oks ig en (
)
Argon (
Ai r ( )
Oz on (
)
Karbondioksida (
)
Sumber:http://wikipedia.org
Sumber:http://1.bp.blogspot.com
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling
ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan
terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda
langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini
adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan
tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu
yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan
sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27
derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap
kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan
Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan,
angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya.
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari
troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari
matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian
bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari
sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti
daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali
terhadap gradien suhu tersebut.
Pada lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang
mendadak, angin, tekanan dan kelembaban udara yang kita rasakan
setiap hari terjadi.
Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan,
yang tebalnya 2 – 8 km. Di dalam lapisan udara ini gerakan
mendatar lebih besar daripada gerakan tegak. Hawa panas dan
dingin yang beradu di sini mengakibatkan kondisi suhu yang
berubah-ubah.
Stratosfer
Sumber:http://niomi.blog.com
Penyerapan radiasi ultraviolet ini oleh ozon dan beberapa jenis gas
atmosfer lainya menyebabkan peningkatan suhu udara di bagian lapisan
stratosfer ini. Lapisan ini tidak mengandung uap air, sehingga lapisan ini
hanya meiliki udara kering. Batas dari lapisan stratosfer ini
disebutstratopouse.
Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi terdapat lapisan
transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun
ketika ketinggian bertambah, hingga menjadi sekitar (dekat
bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km di atas permukaan
bumi). Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang
terbentuk dari kristal es.
Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer ini akan
berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga lapisan keempat.
Lapisan ini terletak pada ketinggian antara 49- 82 km dari permukaan
bumi. Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor
ataupun benda-benda angkasa luar lainnya. Udara yang terdapat disini
akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari
angkasa dan menimbulkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang
sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.
Suhu dari lapisan ini mula-mula naik, tetapi kemudian turun dan
mencapai 72 derajat celsius di ketinggian 75 km. Suhu terendah terukur
pada ketinggian antara 80 – 100 km yang merupakan batas dengan
lapisan atmosfer berikutnya, yakni lapisan mesosfer. Daerah transisi
antara lapisan mesosfer dan termosfer disebut mesopouse dengan suhu
terendah 110 derajat celsius .
Thermosfer
Lapisan ini adalah lapisan keempat dari lapisan atmosfer bumi. Lapisan
ini merupakan peralihan dari lapisan mesosfer ke termosfer di mulai pada
ketinggian 82 km. Termosfer terletak pada ketinggian antara 82- 800 km
dari permukaan bumi. Lapisan ini juga disebut juga dengan lapisan
ionosfer karena lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-
partikel yang dapat memberikan efek pada refleksi gelombang radio, baik
gelombang panjang ataupun gelombang pendek. Sedangkan disebut
termosfer karena lapisan ini terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi
yaitu sekitar 19820 derajat celsius. Perubahan ini terjadi karena serapan
radiasi ultra ungu.
Ionosfer
Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan
lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa
karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor
terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat besar dan tidak habis
terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke
permukaan bumi yang disebut Meteorit.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya
selatan terjadi pada lapisan ini.
Eksosfer
Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini
terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu
meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal
sebagai cahaya Zodiakal.
Lapisan ini adalah lapisan atmosfer kelima. Lapisan ini terletak pada
ketinggian antara 800-1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini
terjadi gerakan atom-atom secara tidak beraturan. Lapisan ini merupakan
lapisan yang paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan
atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan ini
sering disebut juga sebagai ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan
ini sangat berbahaya karena merupakan tempat penghancuran meteor
dari luang angkasa.
Setiap kali menghirup udara, kita dingatkan bahwa manusia tidak bisa
hidup tanpa udara. Terutama udara bersih karena udara tersebut
adalah kebutuhan fisik manusia yang berfisat tumbal balik antara
manusia dan lingkungan. Atmosfer membuat suhu bumi sesuai untuk
kehidupan manusia
Sumber:http://niomi.blog.com
Pada prinsipnya tekanan udara adalah berat udara yang berada tegak
lurus diatas suatu permukaan yang luasnya sama dengan satu satuan
luas. Dengan demikian tekanan udara akan menurun sesuai dengan
kenaikan tinggi suatu tempat dari permukaan bumi.
P1 - P2
P1 + P2
Dimana :
H2 = tinggi batas atas ( m )
P2 = tekanan batas atas (mb )
H1 = tinggi batas bawah ( m )
P1 = tekanan batas bawah ( mb )
Tm = temperatur rata-rata antara temperatur batas atas dan batas
bawah dari lapisan udara yang bersangkutan, diperoleh dari :
T2 + T1
----------- 16.000 ; 1 ; 0,004 = tetapan
2
Contoh Soal
Dalam satuan cgs ( cm, gran, second ) tekanan udara dinyatakan dalam
dyne/cm, sedangkan yang dimaksud dengan 1 dyne adalah kekuatan
yang memberikan kecepatan 1 cm per detik kepada benda yang
massanya 1 gram. Dalam meteorologi satuan dyne dianggap terlalu
besar, sehingga satuan yang dipakai adalah mb dan mm Hg.
1 bar = 1.000 mb
1 dyne = 1 gr / cm det2
1 mm Hg = 4/3 mb
Alat ini terdiri dari pada sebatang pipa kaca yang buntu pada satu ujung dan
panjang 90 cm. Pipa ini seluruhnya di isiseluruhnya dengan air raksa hingga
penuh, kemudian ujung yang terbuka dimasukkan dalam suatu bak air raksa.
Akibatnya air raksa dalam pipa turun hingga selisih tinggi permukaan air raksa
dalam pipa dan dalam bak menjadi kira –kira 76 cm. bagian ujung buntu dari
pipa adalah ruangan hampa udara, yamg dikenal sebagai ruangan hampa
Torricelli. Jadi Selisih tinggi air raksa dalan bak dan Pipa adalah menyatakan
tekanan udara yang dinamakan penunjukkan Barometer.
Lepas pegas atas supaya waktu kapal goyang barometer tetap tegak
lurus
4. Baca 1 Skala................................
2.nonius.................................
Pembacaan =........................................
Koreksi Index
Koreksi Suhu
Koreksi Tinggi
Koreksi Lintang
a. Koreksi index
Titik nol pembagian skala seperti halnya dengan Sextan tidak selalu benar,
oleh sebab itu perlu diperbaiki. Kesalahan ini disebut Koreksi Index. dapat
ditentukan dengan mempersamakan dengan barometer tolok, dan
biasanya telah dicantumkan berapa besarnya dalam sertifikat. jadi untuk
pelbagai duduk barometer diberikan sendiri –sendiri.
b. Koreksi Suhu
0 0
Bagi suhu 0 keatas koreksi, untuk tiap –tiap 1 = -0,123 mm Bagi
0 0
Suhu 0 ke bawah koreksi untuk tiap –tiap 1 = +0,123 mm
c. Koreksi tinggi
d. Koreksi Lintang
( koreksi + - ) ( koreksi=+ )
0 0
.45 ……………………… 0 ……………………………………… 45
0 0
40 …………………….. 0,34 ……………………………………… 50
0 0
35 ……………………… 0,68 ……………………………………. 55
0 0
30 ……………………… 0.99 ……………………………………. 60
0 0
25 …………………….. 1,27 ………………………………………. 65
0 0
20 …………………….. 1,52 ………………………………………. 70
0 0
15 …………………….. 1,70 ………………………………………. 90
barometer harus peka yang berarti pada tiap – tiap perubahan tekanan,
harus segera dapat diketahui
pipa harus bersih dalamnya
air raksa harus murni secara kimia
ruang hampa Toricelli harus benar – benar hampa udara
penampang pembuluh setinggi tempat pembacaan ukuran dalam harus
paling sedikit 0,8 mm
skala harus duduk tegak, pembagian skala dan nonius harus seksama
Pemeriksaan sendiri
Koreksi-koreksi.
koreksi index,
koreksi tinggi.
Barograf
Cara Kerja
Kertas pencatat ini di lem pada tabung jam berputar teratur. Garis /grafik
yang tercatat dalam kertas barogram disebut barograph.
Setiap kolom dibagi lagi dengan garis-garis vertical untuk jam, sehingga
terbagi atas 24 bagian.
5.2.Penggolongan Awan
Sumber:http://3.bp.blogspot.com
Sumber:http://4.bp.blogspot.com
Sumber:http://2.bp.blogspot.com
Sumber:http://4.bp.blogspot.com
Sama dengan alto stratus yakni berupa layar awan yang rata,
akan tetapi amat tebal sehingga sinar matahari sulit menembus
awan ini, dengan demikian maka bagian bawah awan ini
berwarna abu-abu gelap sampai hitam, awan ini dapat
menghasilkan hujan lebat.
Tidak bergambar hanya berupa layar awan yang rata, jika awan
ini mencapai tanah maka hal ini yang disebut dengan kabut.
Sumber:http://2.bp.blogspot.com
Sumber:http://1.bp.blogspot.com
Angin
Arah angin dapat berubah-ubah dalam waktu yang singkat atau lama
ada juga yang berubah secara berangsur-angsur atau secara tiba-
tiba. Perubahan arah angin ini disebut dengan VERRING jika arah
angin berubah searah dengan arah jarum jam dan sebaliknya
dinamakan BACKING jika arahnya berubah searah dengan kebalikan
arah jarum jam.
Skala Beaufort
Ekuivation kecepatanangin
pada ketinggian 10m di Gejala yang dilihat
Nilai Nama Angin atas permukaan tana datar
dan terbuka
0 Terang 0-0,2 1 1 Udara tenang, asap naik
secara vertikal
1 Udara Cerah 0,3-1,5 1-1 1-3 Arah Angin dapat diketahui
dari gerak asap, tetapi belum
menggerakkan anak panah
angin
2 Angin sangat 1,6-3,3 6 – 11 4-7 Tiupan terasa pada muka
lemah kita,daun bergoyang anak
panah angin bergerak
3 Angin sepoi- 3,4-5,4 12 –19 8-12 Daun dan ranting halus terus
sepoi bergerak, cabang-cabang
kecepatanil bergerak terus
4 Angin Sedang 5,7-7,9 20 –28 13-18 Daun dan ranting halus terus
bergerak, cabang-cabang
kecepatanil bergerak,
bendera berkibar
5 Angin Segar 8,0-10,7 29-38 19-24 Pohon-pohon kecepatanil
berayun,terbentuk puncak
gelombang kecepatanil pada
permukaan air
6 Angin Kuat 10,8-13,8 39-49 25-31 Dahan-dahan besar
bergerak,kawat telepon
berdesing, sulit
menggunakan payung
Gaya Coriolis
Merupakan gaya pembelokan/penyimpangan arah angin terhadap
arah gradient tekanan udara. Gaya ini timbul sbg akibat dari
perputaran bumi pada porosnya. Dengan adanya gaya corioli ini
C = 2 w sin QV
C = gaya Corioli
W = kecepatan sudut perputaran bumi pada porosnya
Q = Lintang tempat dimana angin tersebut bertiup
V = kecepatan angin yang bersangkutan
Gaya Hambat
Yaitu gaya yang timbul karena adanya gesekan antara massa udara
yang bergerak dengan permukaan bumi atau udara lain disekitarnya
baik yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Arah gaya hambat
ini selalu berlawanan arah dengan arah gerakan arus angin. Makin
besar kecepatan angin maka makin besar pula gaya hambat yang
mempengaruhinya.
Yakni angin yang bertiup dari permukaan bumi sampai pada ketinggian
500 meter. Karena angin hambat ini mengalami gesekan dengan
permukaan bumi maka makin kasar permukaan bumi makin besar pula
gaya hambat yang dialami oleh angin tersebut.
Angin Tetap
AdalahAngin yang sepanjang tahun secara terus menerus bertiup
dari satu arah, tanpa berbalik atau berganti arah.
Macam-macam angin Tetap
Angin passat
Angin barat
Angin timur
Sumber:http://3.bp.blogspot.com
Alat ini terdiri dari 3 atau lebih buah mangkokyang dipasang simetris
dan dipancangkan tegak lurus pada sumbu vertikal. Kecepatan
berputarnya mangkok tergantung pada kecepatan angin.
7. Syclone Tropic
o
wilayah tumbuh badai tropis adalah di atas 10 LS pada bulan Desember
o
sampai April dan diatas 10 LU pada bulan September sampai
November.
Proses Pembentukan
7.4. Keadaan cuaca dan permukaan laut pada sebuah siklon tropis
Di sekitar pusat siklon tropis angin bertiup dengan kecepatan yang amat
besar, yang dapat mencapai bahkan melebihi 100 knots, sedangkan
pada pusat siklon tropis sendiri terdapat daerah dengan cuaca serta
angin yang teduh (EYE OF THE STORM).
Disekitar pusat siklon tropis dan diluar daerah eye of the storm, terdapat
banyak awan-awan Cumulo Nimbus dan Nimbo Stratus yang kadang
Keadaan permukaan laut pada pusat siklon tropis adalah lebih tinggi dari
keadaan disekitarnya. Keadaan tersebut disebabkan karena air dari
permukaan laut disekitarnya terkumpul ke pusat siklon tropis oleh angin-
angin yang mengalir dari segala jurusan dan menuju ke pusat siklon
tropis tersebut, disamping adanya tekanan yang sangat rendah di pusat
siklon tropis tersebut. Gelombang pasang ini turut bergeser dengan
siklon tropis yang bersangkutan, tetapi sewaktu-waktu dapat
melepaskan diri dari siklon tropis tersbut. Bila gelombang pasang ini
mencapai pantai maka dapat menimbulkan bencana alam yang besar.
Disekitar dan sepanjang equator terdapat daerah yang bebas dari siklon
o o
tropis (antara lintang 8 utara dan 8 selatan)
Siklon tropis hanya terjadi diatas lautan. Hal ini disebabkan karena di
atas daratan gaya gesekan dengan pemukaan bumi lebih besar dari
tropis
Tekanan Udara
Angin
Swell (alun)
1 Disertai dengan front dingin dan 1 Tidak disertai dengan front cuaca
front panas
2 Mempunyai sektor dingin dan panas 2 Tidak mempunyai sektor dingin dan
panas
6 Tidak disertai sebuah eye of the 6 Disertai sebuah eye of the storm
storm
Pasang naik dan Pasang surut terjadi karena pengaruh gaya tarik bulan dan
matahari. Hal ini erat hubungannya dengan hukum newton yang berbunyi :
”Dua benda saling tarik menarik dengan kekuatan berbanding terbalik dengan
pangkat dua jaraknya ”. Menurut hukum ini makin besar jaraknya makin kecil
daya tariknya.
Berdasarkan posisi bulan dan matahari pasang surut ada 2 macam yaitu :
Pasang Purnama, adalah pasang yang terbesar, terjadi karena gaya tarik
bulan diperkuat oleh gaya tarik matahari yaitu pada bulan baru atau bulan
purnama.
Pasang perbani, adalah Pasang yang terkecil, terjadi karena gaya tarik
bulan berlawanan dengan gaya tarik matahari. Pasang perbani terjadi
pada bulan suku terakhir.
Dilihat dari pola gerakan permukaan laut, Pasang surut dapat dibagi menjadi
empat jenis yakni :
Diurnal Tide , hanya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut setiap hari
Semidiurnal Tide, Terjadi dua kali Pasang dan dua kali surut yang
tingginya masing –masing sama
Mixed Tide prevailing diurnal, terjadi satu kali pasang dan satu kali surut
tetapi kadang –kadang dua kali pasang dua kali surut yang sangat
berbeda dalam tinggi dan waktunya
Setiap gelombang mempunyai tiga unsur yang penting yakni Panjang, tinggi,
dan Periode . Panjang gelombang adalah jarak mendatar antara dua puncak
yang berurutan. Tinggi gelombang adalah jarak menegak antara puncak dan
lembah. Sedangkan periode gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh
dua puncak yang berurutan untuk melalui suatu titik.
Di dasar laut sering terjadi dislokasi dan letusan gunung berapi yang
menimbulkan gempa laut. Dapat juga mengakibatkan gelombang yang
sangat besar, sampai setinggi 30 m dan dapat masuk jauh ke darat,
disebut Tsunami. Contoh di selat sunda, di banda Aceh
oceanografi.
Indikator Esensial :
Matahari sebagai sumber
energy.
Temperatur udara
Lapisan-lapisan atmosfera
Tekanan Udara
Awan
Angin
Syclone Tropic
Menggunakan Daftar Arus
Pasang Surut
Rangkuman
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk
mengukur suhu udara atau derajad panas disebut termometer.
Pengukuran biasa dinyatakan dalam skala Celsius (C), Reamur (R), dan
Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di permukaan bumi adalah di daerah
tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub makin dingin.
Pada prinsipnya tekanan udara adalah berat udara yang berada tegak
lurus diatas suatu permukaan yang luasnya sama dengan satu satuan
Suatu proses dimana uap air yang ada dalam atmosfer berubah ujud
menjadi cair dinamakan berkondensasi ataupun berubah ujud menjadi
Kristal-kristal es disebut dengan sublimasi. Hasil kondensasi atau
sublimasi dalam atmosfer tersebut akan nampak sebagai awan apabila
menggrombol dan terapung-apung pada lapisan atmosfeer yang tinggi
dan akan nampak sebagai kabut apabila terapung-apung pada lapisan
atmosfeer dekat dengan permukaan bumi, serta akan nampak sebagai
sebagai embun apabila menempel pada benda-benda yang ada
dipermukaan bumi.
Arah angin adalah arah dari mana angin berhembus atau dari mana angin
datang.
Arah angin dapat berubah-ubah dalam waktu yang singkat atau lama ada
juga yang berubah secara berangsur-angsur atau secara tiba-tiba.
Perubahan arah angin ini disebut dengan VERRING jika arah angin
berubah searah dengan arah jarum jam dan sebaliknya dinamakan
BACKING jika arahnya berubah searah dengan kebalikan arah jarum
jam.
Siklon terbentuk ketika uap air terangkat dari lautan dan membentuk
dinding awan yang tebal. Udara dan uap air yang hangat berputar ke atas
dan membentuk spiral. Semakin hangat, udara lembab terdesak masuk
ke bawah udara yang naik dan udara yang berputar mulai membentuk
Troposfera
Stratosfera
Mesosfera
Thermosfera
Exosfera
Frost, A. Practical Navigation for Second Mates, 6th ed. 1985. Glasgow,
Brown, Son & Ferguson
Derajah (meridian) ialah lingkaran besar di bumi yang berjalan dari kutub ke
kutub.
Derajah nolialah derajah yang melalui Greenwich (bagian kota London);
disebut juga derajah pertama.
Deviasi ialah sudut antara arah Um dan arah Up sebagai akibat dari pengaruh
magnetisme kapal.
Haluanialahsudutantara garis haluan dan salah satu dari ketiga arah utara.
Haluan magnet (Hm)ialah sudut antara garis haluan dan arah Utara magnet.
Haluan pedoman (Hp)ialah sudut antara garis haluan dan arah Utara
pedoman.
Haluan sejati (Hs) ialah sudut antara garis haluan dan arah Utara
sejati.
Katulistiwa ( KI ) ialah sebuah lingkaran besar yang tegak lurus pada poros
bumi. Katulistiwa membagi bumi atas dua bagian yang sama besar yaitu
belahan bumi Utara dan belahan bumi Selatan.
Kutub-kutub, adalah titik-titik potong permukaan bumi dengan poros bumi.
Jadi poros bumi memotong muka bumi pada 2 titik yang di utara
Lingkaran kecil (b) adalah lingkaran yang membagi bumi menjadi duabagian
yang tidak sama besarnya derajat = satu derajat ( 10 ) adalah 1/360 bagian
dari lingkaran menit = satu menit ( 1’ ) adalah 1/60 bagian dari satu derajat.
Mil Laut, 1 derajat busur pada derajah = 60 menit, dan 1 menit = 1 mil laut,
panjang 1 mil laut atau international nautical mile = 1,852 km = 1852 meter.
Navigasi electronik, yaitu ilmu navigasi yang berdasarkan atas alat alat
elektronika seperti radio pencari arah (RDF). RADAR, LORAN, DECCA, dan
sebagainya.
Skala peta ialah perbandingan satu satuan panjang dipeta dengan panjang
sesungguhnya.
Tempat tiba ialah tempat dimana kapal tiba atau kemana kita ingin pergi
(lintang/bujur tiba).
Tempat tolak ialah tempat dari mana kapal berlayar (lintang/bujur tolak).
Variasi ialahsudut antara arah Us dengan arah Um, hanya karena pengaruh
magnetismebumisaja.
Aerologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca pada
lapisan tingkat atas.
Bidang Front adalah bidang batas antara dua dua atau lebih jenis udara yang
mempunyai sifat-sifat berlainan.
Clockwise adalah searah jarum jam.
0 0
Daerah Equatorial adalah antara lintang 20 U dengan 20 S yang memiliki
tekanan rendah thermis.
0 0
Daerah kutub adalah antara lintang 70 U/S dengan 90 U/S yang memiliki
tekanan tinggi.
0 0
Daerah sedang adalah antara lintang 50 U/S dengan 70 U/S yang memiliki
tekanan rendah.
0 0
Daerah sub tropika adalah antara lintang 20 U/S dengan 50 U/S yang
memiliki tekanan tinggi sub tropika.
Dengereus Semi Circle adalahSektor setengah lingkaran siklon tropis,
dimana kapal-kapal yang sudah berada di dalamnya sulit sekali untuk
melarikan diri dari pusat siklon tropis.
Divergensiadalah pengurangan tekanan massa udara ke luar akan
mengakibatkan penurunan tekanan udara pada permukaan bumi yang
bersangkutan.
Drifting Station On Sea Ice adalah Stasion yang terapung di atas laut es ini
banyak dioperasikan oleh Amerika Serikat dan Rusia pada laut Artik dan laut
– laut sekitar kutub Utara, yang berfungsi juga sebagai stasion meteorologi
maritim.
Garis Front adalah garis pertemuan antara bidang front dengan permukaan
bumi.
Gaya Corioli adalah gaya pembelokan/penyimpangan arah angin terhadap
arah gradient tekanan udara. Gaya ini timbul sbg akibat dari perputaran bumi
pada porosnya.
Gradient Tekanan Udara adalah perbedaan nilai tekanan udara.
Gustiness adalah Keadaan angin yang selalu berubah-ubah tidak teratur baik
periodenya maupun amplitudonya.
Humidity adalah Banyaknya uap air yang terkandung didalam udara atau
atmosfeer. Satuan untuk menyatakan kelembaban udara adalah Milibar (mb =
satuan tekanan uap).
Hyangrometeradalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban
udara.
Ionosfer adalah lapisan atmosfera dimana gas-gas yang berada didalamnya
telah bermuatan listrik.
Isobar adalah sebuah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang
mempunyai tekanan udara yang sama besar.
Isobar adalah sebuah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang
mempunyai tekanan udara yang sama besar.
Isobar adalah sebuah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang
mempunyai tekanan udara yang sama besarnya.
Jenis udara adalah suatu Massa udara yang luasnya berjuta-juta km2 dan
tebalnya sekurang-sekurangnya satu kilo meter, dimana dari lapis ke lapis
yang horizontal mempunyai sifat-sifat fisik yang sama.
Klimatologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca secara
umum.
Navigable Semi Circle adalah Sektor setengah lingkaran dari siklon tropis
dimana kapal-kapal yang sudah berada di dalamnya masih dapat melarikan
diri dari puat siklon tropis bersangkutan.
Sistem Tekanan Pelana Anticyclonal adalah Lengkungan isobar tekanan
tinggi lebih tajam dari pada lengkungan isobar-isobar tekanan rendah.
Sistem Tekanan Pelana Cyclonaladalah Lengkungan isobar tekanan rendah
lebih tajam dari pada lengkungan isobar2 tekanan tinggi.
Sistem Tekanan Pelana Simetris adalah Terdiri dari dua tekanan rendah,
yang saling berhadapan. Lengkungan isbar tekanan rendah terlihat sama
tajamnya dengan isobar-isobar tekanan tinggi.
Sistem Tekanan Rendah (tekanan Cyclonal) adalah Pada sis.tek. Rendah
dipusatnya tdapat tekanan udara rendah dan makin jauh dr pusat. Tekanan
udaranya makin bertambah.
Sistem Tekanan Tinggi (tekanan Anticyclonal) adalah Pada system
tekanan Tinggi dipusatnya terdapat tekanan udara tinggi dan makin jauh dr
pusat Tekanan udaranya makin berkurang.
Stratosfer adalah Lapisan ini merupakan lapisan kedua dari lapisan atmosfer
bumi. Lapisan ini terletak pada ketinggian 18-49 km dari permukaan bumi.
Sublimasiadalah Suatu proses dimana uap air yang ada dalam atmosfee
berubah ujud menjadi es.
Thermosfer adalah lapisan keempat dari lapisan atmosfer bumi. Lapisan ini
merupakan peralihan dari lapisan mesosfer ke termosfer di mulai pada
ketinggian 82 km. Termosfer terletak pada ketinggian antara 82- 800 km dari
permukaan bumi.
Titik Perihelium ialah dimana bumi beredar terdekat dengan matahari, terjadi
pada tanggal 21 Desember.
Titik Perihelium ialah dimana bumi beredar terdekat dengan matahari, terjadi
pada tanggal 21 Desember.
0
Tropic of Cancer adalah lingkaran lintang 23,5 Utara atau jajar yang melalui
0
lintang 23,5 Utara.
0
Tropic of Capricorn adalah lingkaran lintang 23,5 Selatan atau jajar yang
0
melalui lintang 23,5 Selatan.
Troposfer adalah Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran
gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi batas ketinggiannya
adalah kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah.