Kata magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu magnes atau magnetis
lithos yang berarti batu dari magnesia. Magnet merupakan benda yang
dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan
kobalt. Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet elementer yang
tersusun secara teratur. Magnet mempunyai bagian yang paling kuat daya
tariknya yaitu bagian kutub magnet yang terdiri dari kutub utara (KU) dan
kutub Selatan (KS)
MAG N E T
Terdapat 3 macam magnet yaitu:
a. Magnet alam, Yaitu potongan besi yang magnetis secara alamiah. Batang-
b. Magnet buatan, yaitu besi/baja yang dijadikan magnet secara buatan oleh
c. Magnet elektro, yaitu batang besi yang dililit dengan kumparan tembaga
(diisolasi) yang dialiri listrik. Batang besi akan menjadi magnetis hanya
I. Benda Magnetik
Benda Magnetik adalah benda-benda yang dapat dipengaruhi
(ditarik/ditolak) oleh magnet.
Benda magnetik dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
a) Feromagnetik, yaitu benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet dan
dapat dibuat menjadi magnet. Contoh: besi, baja, cobalt, nikel
b) Paramagnetik, yaitu benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet dan
tidak dapat menjadi magnet.Contoh: mangan, platina, aluminium dan
uranium
c) Diamagnetik, yaitu benda-benda yang seolah-olah ditolak oleh magnet dan
tidak dapat dibuat menjadi magnet.Contoh: bismut, seng, emas.
Dari bentuknya besi magnit ada beberapa macam yaitu :
1. Magnit batang
2. Magnit ladam atau magnit “U”
3. Magnit cincin/ring magnet
4. Magnit jarum
Ada Beberapa Cara membuat Magnet
Untuk membuat magnet dapat dilakukan dengan 3 cara sebagai berikut:
1. Dengan cara menggosok, yaitu: menggosokkan ujung magnet permanen pada
permukaan benda bahan magnet, misalnya besi digosok dengan magnet yang
arah sama dan berulang-ulang.Bahan magnet ini akhirnya bersifat seperti
magnet batang yang mempunyai dua kutub, dan kemagnetannya bersifat
permanen.
2. Dengan mengalirkan arus listik DC/electromagnet, yaitu: mengalirkan arus
lstrik pada kumparan yang di bagian tengahnya dimasukkan inti besi (misal
paku yang besar). Magnet yang dibuat dengan cara ini mempunyai sifat
kemagnetan yang remanen, artinya hanya bersifat sebagai magnet sewaktu
dialiri arus listrik saja. Kutub magnet yang diperoleh dapat ditentukan dengan
menggunakan kaidah tangan kanan Oerstead.
3. Dengan cara induksi magnet yaitu: mendekatkan benda yang bukan magnet
dengan magnet permanen sehingga benda tersebut akan bersifat sebagai magnet.
Pada batang magnet terdapat 3 bagian utama yaitu:
c. Bidang netral, yaitu bidang tegak lurus sumbu magnetis yang terletak
tepat di tengah batang magnet.
Magnet Kompas bekerja berdasarkan induksi magnet bumi yg terjadi
pada besi-besi kapal, Baik itu besi keras,lunak maupun setengah keras.
Cara kerja Magnetic Compass berpedoman pada Hukum Coloumb
(I,II,III) dan Hukum Induksi Magnetis
Hukum coloumb:
1. Kutub-kutub yang tidak senama dari 2 magnet batang akan saling tarik
menarik sedangkan kutub-kutub senama akan saling tolak menolak.
2. Gaya tarik dan gaya tolak magnetis adalah berbanding lurus dengan
banyaknya magnetisme yang terkumpul pada kutub-kutubnya (m1 x
m2).
3. Gaya tarik/tolak magnetis berbanding terbalik dengan kwardat jarak
dari letak kutub-kutub yang saling mempengaruhi (d2).
Bila digabungkan antara butir 2 dan 3 akan mendapatkan rumusan
besarnya gaya tarik-tolak (K), K =(m1x m2 )/(d2).
Hukum Induksi Magnetis :
1. Didalam besi yang diinduksi didekat kutub yang menginduksi dibangkitkan
sebuah kutub yang tidak senama.
2. Induksi Magnetis adalah berbanding lurus dengan banyaknya magnetisme
didalam kutub yang menginduksi.
3. Induksi Magnetis adalah berbanding terbalik dengan kwadrat jarak dari besi
yang menginduksi dan yang diinduksikan.
Medan magnet
Pedoman ( Compass )
Di atas kapal niaga, pada umumnya terdapat 2 jenis pedoman yaitu:
1. Pedoman magnet (Magnetic Compass), dan
2. Pedoman gasing (Gyro-compass)
Selain 2 jenis pedoman tersebut di atas, pada saat ini juga berkembang jenis
lainnya yang disebut dengan pedoman elektronik. Walaupun pedoman gasing
prinsip kerjanya menggunakan kelistrikan kapal, namun tidak termasuk
dalam kategori pedoman elektronik. Pedoman elektronik yang dikenal yaitu:
1. Flux Gate Compass (FGC), dan F
G
2. Ring Laser Gyro-compass (RLG).
C
3. Satellite Compass
R
L
G
SC
Persyaratan jumlah, dan konstruksi pedoman di kapal diatur secara rinci pada
SOLAS 1974.
PEDOMAN MAGNET