istilah :DEVIASI : Penyimpangan penunjukan U-Spiringan pedoman terhadap
arah U-S magnitbumi.
VARIASI: Penyimpangan arah U-S magnit bumidari arah U-S sejati (derajat di peta) sudutpenyimpangan ke kanan dari arah U-S sejatidiberi tanda positif (+) & yang kiri sebaliknyabertanda negative (-).
AGOONE : Garis dipeta yang menghubungkantempat2 yg memiliki perubahan variasi nol derajat.
ISSALOGONE: Garis dipeta yg menghubungkantempat2 yg memiliki perubahan variasi yg sama.
ISAGONE: Garis dipeta yg menghubungkantempat2 yg memiliki variasi sama (bukan nolderajat).
AKLINE : Garis dipeta yg menghubungkantempat2 yg memiliki sudut inklasi nol derajat.
Salah Kolimasi : sudut (penyimpangan) anatara jarum2 magnit dan garis hubung arah U-Smawar pedoman. Salah kolimasi akan timbul bilamana garis U-S pd piringan pedoman tdk jatuh sama pd poros magnetis pedoman.
Sifat Peka Piringan Pedoman : apabila pd suatusaat piringan pedoman keluar dari keadaanseimbang karena suatu pengaruh dr luar,seperti karena pengaruh magnit lain, makasegera setelah pengaruh magnit lain tersebutdiambil, maka piringan pedoman harus segerakembali pd kedudukan seimbangannya.
Sifat Tenang Piringan Pedoman : apabila pdsaat gangguan dr pengaruh2 luar, makakeseimbangan piringan pedoman tdk mudahterganggu.
GYROSCOPE : berasal dr kata gyros artinya berputar dan skopein artinya melihat. Jadi,gyroscope artinya melihat bumi berputar,ditemukan oleh seorang bangsa Prancis LEONFOUCOULT.Hk.
Gasing I : poros suatu gasing yg berputarsangat cepat, yg terpasang bebas dlm 3 bidang,salah satu ujung porosnya akan menunjuk kesuatu titik tetap di angkasa. Hk.
Gasing II : Apabila poros sebuah gasing ygberputar sangat cepat, bekerja suatu kopel,maka poros itu tidak bergerak dalam bidangkopel tersebut tetapi ia bergerak ke suatu arahyg tegak lurus terhadapnya.
INERTIA : Suatu gaya yg dimiliki oleh sebuahbenda yg berputar untuk mempertahankankedudukannya terhadap angkasa.
PRESESI : Penyimpangan/perubahankedudukan poros gyroscope yg disebabkanoleh pengaruh gaya (kopel) dariluar,dimanaarah penyimpangan tersebut tegak lurusterhadap gaya kopel yg mempengaruhinya.
TILTING :Perubahan sudut yg terjadi/terbentukantara permukaan bumi dan poros gyroscopedalam arah vertical, yg disebabkan oleh adanyakomponen horizontal dari permukaan bumi.
DRIFTING : Perubahan sudut ygterjadi/terbentuk antara garis meridian bumidgn poros gyroscope dalam arah horizontal, ygdisebabkan oleh adanya komponen vertical dariperputaran bumi.
Terjadinya Gyro eror: Tegangan listrik yangmasuk tidak sesuai, bila tegangan lebih besarmaka putaran gyro akan lebih cepat, bilategangan lebih kecil maka putaran gyro akanlebih lambat.
Co u r se R e c o r d er : Untuk mencatat haluan ygdikemudikan dikapal secara permanen & cepat,misalnya dalam masalah tubrukan & kandas.
Medan Magnet :Magnetisme yg diinduksikandalam besi setengah keras./Ruangan sekeliingmagnet dalam dimana pengaruh magnet dirasakan.
Garis Layar : Sebagai penunjuk derajat haluankapal (dibaca padaskala derajat mawar pedoman).
THREE DEGREES OF FREEDOM : Dapat berputarbebas sekeliling 3 buah arah yg berdiri tegaklurus satu sama lain, dimana arah arah itusaling memotong dititik berat benda tersebut.
Sifat-sifat pedoman magnit :
-Memiliki gaya tarik tolak terhadap logambermagnit lainnya (baja & besi). -Kekuatan gaya tarik tolak tersebut adalahterkuat pd ujung2 magnit batang. -Ujung2 magnit batang tersebut diberi namakutub, KU & KS. -Kutub2 yg senama dari dua buah magnitbatang akan saling tolak menolak, dankutub2nya yg tdksenama akan tarik menarik. - Apabila sebuah magnit batang ditempatkansedemikian rupa sehingga dapat berputarbebas dalam bidang horizontal, makakutub2nya akan mengarah ke kutub2 bumi. - Besarnya kekuatan gaya tarik tolak antara duabuah magnit batang yg berbeda, berbandinglurus dengan hasil kali kekuatan magnit keduakutub yg bersangkutan dan berbanding terbalikdengan jarak antara kutub2 pangkat dua (HK.Columb)
Pedoman magnit ada 2 jenis, yaitu : - Pedoman magnit kering- Pedoman magnit basah*Pada saat kapal mengalami BlackOut selamabeberapa saat dan generator mati, penunjukarah pedoman Gyro mengalami gangguan itudisebabkan karena pedoman gyrodihidupkan/dialiri oleh arus listrik maka dapatterpengaruh pada pedoman gyro. Bila terjadigangguan pada sumber tenaga listrik.
Cara Mengemud i kan Kapa l dg memakai Pedoman Magnet : -Periksa apakah semua tombol padakedudukan OFF. - Bukalah tutup pedoman & pintu dari rumahpedoman pengikat apakah kedudukannya baik. - Peganglah dengan kedua tangan cincinpengikat, cincin vertical dg rumah gasing &putarlah pedoman pada haluan ygdikemudikan. - Saat merubah arah/haluan putar roda kemudi& tempat penunjuk arah pada arah ygdimaksud.
*Gasing memiliki gerakan 3 tingkat kebebasan(FREEDOM IN THREE PLANTS).
Syarat2 sebuah gyroscope : 1.Resultante semua gaya harus bertumpupada titik berat gasing. 2.Ketiga poros (axis) harus berdiri tegak lurussatu sama lain. 3.Ketiga poros saling memotong dititik beratgasing.
Tipe Pedoman Gasing :Didalam pelayaran niaga dikenal 3 tipe, yaitu :
1.Penunjukan selalu dalam arah sejati(haluan, baringan dll).
2.Kesaksamaan pembacaan yang lebih besar,disebabkan oleh cara pembesaran pada mawar pedoman kemudi yang menunjukanketelitian tiap 1o.
3.Pemasangan Gy ro repeater dapatditempatkan pada tempat yang diperlukansehingga dapat meliput seluruh cakrawala.
4.Untuk kapal yang oleng memudahkan jurumudi untuk melihat perubahan haluansecara tepat.
Keuntungan menurut kontruksinya : 1.Gaya pengarah beberapa ratus kali lebihbesar dari pada gaya pengarah pedomanmagnet, serta lebih tetap dan tidak pekaterhadap gangguan dari luar
2.Tidak terpengaruh oleh kemagnetan kapal.
3.Kemungkinan dilengkapi dengan alattambahan seperti course recorder, autogyro pilot, dll.
Kerugiannya : 1.Instalasi yang lengkap harganya mahal. 2.Susunannya rumit, suatu gangguan aruslistrik yang kecil mengakibatkanpenunjukan tidak akurat.
3.Jika timbul kerusakan selama pelayaransulit diperbaiki dan memerlukan tenagaahli di pelabuhan yang disinggahi kapal.
Gyroscope belum sepenuhnya dipakai sebagaipedoman, karena :
1.Titik berat gasing tidak mungkindiusahakan tepat pada poros. 2.Apabila gasing tersentuh oleh suatu gayadan keluar dari kedudukannya, makaporos akan menunjuk kearah lain dantidak ada satupun gaya yang akanmengembalikan kea rah semula. 3.Poros gasing tidak duduk dalam arah U-Stetapi ia akan berputar2 mengelilinginya.
PEREDAMAN (DAMPING)Tedapat 2 cara peredaman, yaitu :
1.Peredaman Vertikal. 2.Peredaman Horizontal.
Empat Faktor yang menentukan edaran ujungUtara poros gasing, yaitu:
1.Tilting (rotasi bumi) Vertikal 2.Drifting (rotasi bumi) Horizontal 3.Presessi (gaya berat) Horizontal 4.Presessi kedua (system peredaman) -Vertikal dan Horizontal
Syarat2 piringan pedoman yg baik : -Harus ringan, sungkup piringan pedomanbagianbawahnya harus licin. -Tidak memiliki kesalahan kolimasi. -Pembagian derajatnya harus jelas sehinggamudahdibaca dan dibuat secara teratur. -Besarnya piringan pedoman harus seimbangdengan besarnya ketel pedoman. - Piringan pedoman harus tenang.- Piringan pedoman harus peka. - Waktu ayun piringan pedoman harus cukupbesar,yaitu min 14 detik agar tidak terjadi sinkronasidengan olengan kapal.
Sifat tenang piringan pedoman makin besarapabila : - Ujung semat semakin ringan. -Piringan pedoman semakin ringan. - Moment magnit besar.- Moment lembam besar.- Intensitas Horizontal besar.
Cara memeriksa kepekaan piringan pedoman : - Putar piringan pedoman ke kanan atau ke kiri 3o dari kedudukan seimbang/tenang semula.- Lepakan dan kemudian baca penyimpangan sudut pada sisi lainnya. - Ulangi pekerjaan yang sama pada sisi lainnya.- Bila hasil penyimpangan pada kedua sisi sama atau berselisih o saja, berarti piringan pedomancukup peka.
Penataan Pedoman Gyro di Kapal : Pedoman Gyro dikapal terdiri dari PedomanGyro Induk (Master Gyro Compass) sertadihubungkan dengan beberapa Gyro repeaterspada instrument navigasi di anjungan.
Syarat-syarat ketel pedoman yang baik : - Ketel pedoman tidak boleh mengandungmagnit. - Pada saat kapal dalam keadaan diam, makatutup kaca bening (dibagian atas) harus dalamkeadaan datar. - Dalam setiap keadaan atau posisi ketelpedoman tidak boleh menyentuh bagian2pedoman lain. - Semat atau pasak pedoman harus benar2terpasang vertical di tengah2 ketel pedoman(harus titik potong garis hubung cincin2 lenja). - Tuas pada kaca bening untuk menempatkanpesawat baring harus tepat dititik pusatpiringan/mawar pedoman. - Garis layar tepat pada bidang lunas linggi kapal.
Memeriksa ketepatan pengecetan garis layar : a. Pada pedoman yang diletakkan tepat padabidang lunas linggi. -Didirikan sebuah tonggak kayu tepat dibidanglunas linggi didepan pedoman pada jarak yangcukup. - Baringlah tonggak tersebut dan pada saat ygsama lihatlah penunjukan skala derajat olehgaris layar. - Bila kedua penunjuknya adalah sama berartigaris layar telah tepat.b. Pada pedoman yang diletakkan tidak padabidang lunas linggi.- Tentukan jarak melintang pedoman ke bidanglunas linggi. - Didirikan sebuah tonggak pada suatu jarak ygcukup jauh didepan pedoman, pd jarakmelintang yg sama dgn jarak melintangpedoman dari bidang luunas linggi. - Baringlah tonggak tersebut, dan pd saat ygsama lihatlah penunjukan skala derajat olehgaris layar. - Bila kedua penunjukan adalah sama berartigaris layar telah tepat.
Cincin LenjaFungsi : Agar pedoman dikapal dapat tetappada posisi mendatar pada saat kapalmengangguk maupun mengoleng, maka padaketel pedoman dipasang dua pasang cincinlenja.
Rumah Pedoman : Rangka tertutup dimanasemua bahan dari sebuah pedomanditempatkan, biasanya rumah pedoman initerbuat dari kayu, ditempatkan secara tetapdianjungan didepan roda kemudi, diatasanjungan di deck kompas, dan mungkin jugadikanan kiri anjungan atau butiran kapalsebagai tempat pedoman darurat.
Bagian2 yg termasuk rumah pedman : -Tutup rumah pedoman. -Tanduk2 dari pasangan cincin lenja ygmembujur. -Bola penimbal. -Batang2 besi penimbal. -Bola lampu penerangan. -Clinometer => berfungsi untuk melihat sudutkemiringan kapal.
Pedoman Zat CairFungsi cairan didalam ketel pedoman : agardapat lebih baik meredam getaran2 dari kapalsehingga piringan dapat lebih tenang. Cairandidalam ketel pedoman tersebut terdiri daricampuran 75% air sulingan dan 25% alcohol.
Cara Memanfaatkan Gyroscope agar dapatdipakai sebagai pedoman gasing : - Gerakan gasing duduk dalam 2 tingkatbebas/dalam singkat bebas terbatas. - Adanya pengaruh daya berat pada porosgasing. - Ayunan gaya berat pada poros gasing harusdiarahkan dan direndam.
Pemeriksaan/Pengontrolan apa saja yg perludi lakukan terhadap pedomann gasing selama jaga laut : -Cocokan penunjuk repeater compass dlmmaster compass. - Periksa penunjukan Gyro terhadap azimuthbenda angkasa. - Koreksi lintang & koreksi laju harus tetapditahan pd batas2 yg telah ditetapkan.
Keuntungan penggunaan pedoman gasingterhadap penggunaan pedoman magnet : -Penunjukan selalu dalam arah sejati. - Kesamaan pembacaan lebih baik, karena carapembesaran pada pedoman kemudimenunjukkan ketelitian tiap 1o. - Pemasangan repeater ditempat yg layak.- Penentuan kesalahan pedoman tidak sulit.
Prosedur Pengoperasian Pedoman GasingInduk (sperry): - Periksa apakah semua tombol dalamkedudukan OFF. -Buka tutup pedoman & pintu rumah pedomanapakah kedudukannya baik?. - Pegang dengan kedua tangan cincin pengikut,cincin vertical dengan rumah gasing danputarlah pedoman pada haluan ygdikemudikan.- Periksa kedudukan minyak dalam lager2rumah gasing. - Aturlah koreksi lintang dan koreksi lager padanilai yg benar. - Cocokan penunjuk pada repeater, periksasusunan alarm apakah bekerja dgn baik. - Semua repeater tombolnya dihiddupkan,kemudian pedoman induk dapat dihiidupkan. - Setelah listrik hidup, onvormer pedoman jalan/putar, gasing dapat listrik, gasing mulaiberputar, periksalah putaran gasing lewat gelasintip. - Tunggu +/- 10-15 menit agar gasing mencapaiputaran tertentus. - Pengikat2 dilepas & motor azimuthdijalankan, pedoman sudah bekerja & tomboldari susunan alarm ditaruh pada
ON.Metode Menggunakan Auto Pilot : - Sinkron mawar pada rumah kemudi dgnpedoman gyro.- Hadapkan sumber tenaga dari motor starterdalam ruang kemudi (switch). - Hidupkan switch untuk sumber tenaga darirumah kemudi. - Ubah switch dari telemotor ke pilot, letakanswitch pemilih pada gyro. - Putar roda kemudi sesuai arah/haluan kemudistart auto pilot kapal akan berlayar sesuaiarah/haluan. - Saat merubah arah/haluan putar roda kemudi& tempat penunjuk arah yg dimaksud. - Atur pengatur cuaca bilamana perlu. Bilacuaca baik pengatur cuaca ditempatkan padaangka nol (0). Bila cuaca buruk ditempatkanpada angka yg dikehendaki (0- 90).
Metode Hand Steering : - Sesuaikan mawar pada rumah kemudipembacaan pada Gyro compass. - Hidupkan switch dari sumber listrik. - Ubah switch pengisi telemotor ke pilot. - Letakkan switch pengisi pada hand, letakan pengatur cuaca pada nol (0). - Gunakan/putar steering sesuai arah dan garis haluan. - Mulai menggunakan hand steering.
Cara melakukan tes kemudi, pada saat satu jam kamar mesin, yaitu :
Switch ON kemudi, atur tombol kemudi padaposisi hand steering, kemudi cikar kanan/kiri,lihat pergerakan jarum indicator apakahmenunjukkan ke arah yang diinginkan atau tidakdan terakhir kembalikan ke posisi semula (0)