Anda di halaman 1dari 18

HIGH SPEED CRAFT

High Speed Craft Code 1994/2000


SOLAS Chapter X

This code applies to High Speed


Craft which are engage in
“International Voyage”

.
4

The application of this code


should be verified by the
Administration and be acceptable
to Government of the state to
which the craft will be operating

.
KECEPATAN HSC

0,1667
• SPEED = 3.7 X DISPLACEMENT = MTR/DTK

0,1667
SPEED = 3.7 = METER/DETIK
Verifikasi Route untuk HSC:
• Route untuk kapal-kapal HSC harus
diverifikasi oleh pemerintah negara asal
dan negara tujuan
• Harus dilakukan pengujian route untuk
disahkan sebagai route pelayaran dari
kapal-kapal HSC
• Harus terselenggara sistim penyelamatan
antara Base Port dan pelabuhan tujuan
• Daerah bantuan penyelamatan tersedia
ROUTE HSC TERHADAP PLACE
OF REFUGEE
• Kapal penumpanga yang berlayar dengan
haluan yang tidak lebih dari jarak 4 jam
pelayaran dengan kecepatan operasional
dari suatu tempat lindung (Refugee) dengan
muatan penuh
• Kapal barang 500 GT keatas yang berlayar
dengan haluan tidak lebih dari jarak 8 jam
pelayaran dengan kecepatan operasional
darisesuatu tempat lindung (Refugee
dengan muatan penuh)
TYPE –TYPE HSC ANTAR
LAIN
• AIR CUSHION VEHICLES
• HOVER CRAFT
• SIDE WALL HOVER CRAFT
• CATAMARAN/TWIN HULL
• MONOHULL/MULTIHULL
• SURFACE EFFECT SHIP( SES)
• JET FOIL/HYDROFOIL
• SMALL WATERPLANE AREA TWIN HULL
• Dll.
Konsruksi kapal HSC:
• Untuk mendapatkan kecepatan yag tinggi
dibandimngkan dengan kapal konventional:
a. Bentuk dibuat lebih hidrodinamis
b. Mengurangi gesekan dengan media air
c. Kapal di buat seringan ringannya dengan
bahan dari aluminium, besi tipis , fibre glass
atau kayu laminating
d. Efisiensi hasil keluaran tenaga
Dengan kondisi ini kapal HSC tidak bisa
memenuhi sebagian persyaratan SOLAS
terutama konstruksi
Mengimbangi kelemahan terhadap
kapal konventional
• Daerah operasi di batasi
• Memotong rantai manajemen sehingga dari satu
titik mampu menguasai kapal
• Memperbanyak kemampuan pemantauan aktif
(dengan mengawasi langsung ) dari pada
supervisi pasif (berdasarkan laporan)
• Pelayaran berdasarkan potokan/way point
mrengurangi navigasi konventional
• Pelatihan khusus bagi awak kapal
• Dan persyatan persyaratan lain dalam CODE
Katagori kapal HSC:

• KATAGORI A :
a. Setiap Kapal HSC yang route operasinya
telah di demonstrasikan sampai mendapat
persetujuan dari Negara Bendera, bahwa
jika terjadi pengevakuasian dimanapun
dalam route tersebut, kemungkinan besar
semua penumpang dan awak kapal bisa
ditolong dengan selamat, paling kurang
dalam :
Katagori A
paling kurang:
● Waktu, sehingga orang dalam pesawat
luput maut tidak menderita hypotermia
karena terbuka terhadap udara dalam
kondisi terburuk yang diperkirakan
● Waktu yang sesuai sehubungan
dengan kondisi lingkungan dan kondisi
georafis
b. Penumpang maksimum 450 orang
Katagori B kapal HSC:

• KATAGORI B :
Setiap Kapal HSC lainnya yang
penataan permesinan dan sistim
keselamatannya sedemikian sehingga
jika rusak sampai tidak berfungsi mesin
dan sistim keselamatan di suatu
kompartemen, kapal masih berlayar
dengan selamat
PENGAWAKAN KAPAL HSC
• Diawaki dengan kualifikasi yang sama
dengan kapal konventional
• Dioperasikan oleh sekurang-kurangnya
2(dua) orang perwira dek berada di
anjungan setiap saat salah satunya boleh
nakhoda
• Awak kapal harus mengikuta pelatihan
khusus untuk penguasaan kapal dan route
dan untuk perwira harus memiliki sertifikat
pelatihan khusus kapal kecepatan tinggi
• Memiliki waktu istirahat sesuai dengan
STCW
SISTIMATIKA HSC CODE DAN
SOLAS 1974

Anda mungkin juga menyukai