PENYELAMATAN JIWA
DILAUT
TUJUAN……..
Walaupun pandai
berenang krn :
Mungkin terapung
lama, tdk sadar,
kejang otot sehingga
akan menyelamatkan
anda.
c. Terjun kelaut pakai life
jaket.
1. Berdiri tegak di sisi
kapal, lihat permukaan
air (pusaran, benda yg
menghalangi)
2. Tutup hidung & mulut
3. Pegang bagian atas life
jaket di satu sisi
4. Loncat dgn kaki tertutup
dan lurus
5. Jangan loncat ke life
boat atau life raft.
6. Jangan terjun lebih dari
4.5 mtr
Penguasaan Diri dari Kepanikan
Tiga faktor terpenting di dalam penguasaan diri dari
kepanikan :
Kemauan yang besar untuk tetap hidup secara
psikis dapat timbul dengan adanya tanggung
jawab moral terhadap keluarga, di samping
dorongan dan semangat pribadi.
Jangan lari dari ketakutan. Pelajari apa yang
menyebabkan ketakutan itu, setelah jelas ambilah
tindakan atau persiapan untuk mengurangi rasa
takut tersebut.
Berdoa adalah cara yang tepat untuk memperkuat
mental pribadi.
Ada beberapa bahaya yang berpengaruh pada
manusia dalam situasi dan kondisi darurat, antara lain :
Kepanasan
Kedinginan
Mabuk Laut
Tubuh kehilangan konsentrasi air (dehidrasi)
Minum air laut
Ikan-ikan Predator
Cara- cara bertahan hidup di air
Bila telah meloncat dari kapal usahakan terapung
dengan posisi telentang.
Diam terapung sebelum pertolongan tiba.
Bila dekat dengan kapal penolong atau survival craft,
berenanglah dengan posisi telentang dan gunakanlah
kedua tangan/lengan sebagai pengayuh.
Ingat, harus berhemat dengan energi dengan tubuh
agar bertahan hidup sampai pertolongan tiba.
Ingat, energi dalam tubuh diperlukan untuk menjaga
panas tubuh. Keselamatan dapat terjadi karena
hilangnya panas tubuh secara tidak disadari.
TINDAKAN UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA KEADAAN DARURAT.
• Kapal harus laik laut
• Memperhatikan faktor- faktor keselamatan
• Membuat rencana pelayaran
• Keamanan navigasi.
• Perawatan dan pemeriksaan safety equipment
• Training and drill
• Melakukan pemeriksaan rutin sesuai dengan
tanggung jawab dan mencatat dalam buku
harian kapal
PRINSIP – PRINSIP PENYELAMATAN
JIWA DI LAUT
• Mempertahankan kondisi fisik dan
psikologis
• Mempertahankan alat penolong dalam
keadaan baik
• Komunikasi kedalam dan keluar
• Tetap berkumpul
ALAT – ALAT PENOLONG
Menurut Solas 1974, Chapter III
1. Life Boat ( sekoci Penolong)
2. Life raft ( Rakit Penolong )
3. Life Buoy ( Pelampung penolong )
4. Life Jacket ( Rompi Penolong )
5. Buoyant Apparatus ( alat – alat apung lainnya )
6. Line throwing apparatus ( alat pelempar tali )
Rompi penolong, Persyaratannya
1. Mampu menahan api selama
sedikitnya 2 detik
2. Seseorang harus mampu
memakainya dalam waktu satu
menit tanpa bantuan orang lain.
3. Nyaman dikenakan dan dipakai
4. Dapat digunakan untuk terjun
kelaut dari ketinggian 4,5 m
diatas permukaan air dengan
aman dan tidak rusak.
5. Tidak berkurang daya apungnya
apabilah digunakan dalam air
selama 24 jam
6. Dilengkapi dengan peluit.
sea survival
PYROTECNIC/VISUAL SIGNAL
2. HAND FLARE
3. SMOKE SIGNAL
sea survival
POSISI HUDDLE