Anda di halaman 1dari 7

RENANG PENYELAMATAN

Kelompok 10 Kelas B-5


Alya Nafisa/03
Clairina Ardelia/09
Evita Maharani/12
A. Dasar-dasar Penyelamatan
(1)Lakukan pertolongan secepat mungkin, usahakan untuk melepas perlengkapan
yang mungkin akan menghambatjaergerakan di air.
(2)Yakinlah bahwa dapat menguasai situasi di air. Jika masih ragu dengan kondisi
kedalaman air, melompatlah ke air dengan posisi kaki lebih dahulu.
(3)Siap dengan kemungkinan korban akan untuk meraih dan menarik penyelamat
karena panik. Korban yang hampir tenggelam dapat menjadi sumber bahaya terbesar
bagi penyelamat.
(4)Jika korban telah tenggelam, penyelamat harus menyelam untuk mencari dan
mengangkatnya ke atas air.
- Macam macam gaya dasar penyelamatan di Air :
a. Gaya bebas
Renang Gaya bebas dibagi dalam 5 gerakan dasar yaitu (1) posisi badan/
tubuh (2) gerakan tungkai (3) gerakan lengan (4) pernapasan dan (5) koordinasi
gerakan.
1) Posisi Badan/Tubuh
Posisi tubuh yang baik di gaya bebas membuat segala sesuatu yang lain
lebih mudah. Posisi tubuh pada gaya bebas hidrodinami satau streamline
artinya hampir sejajar dengan permukaan air. Pada saat berenang posisi
tubuh harus dijaga agar tubuh tetap lurus dan terjaga agar sejajar dengan
permukaan air
2) Gerakan Tungkai
Gerakan tungkai pada renang gaya bebas berfungsi sebagai stabilitator
dan menjaga posisi badan agar tetap horizontal sehingga tahanan menjadi
mengecil. Gerakan tungkai gaya bebas dilakukan turun naik bergantian
secara menyilang dan mirip gerakan sewaktu berjalan. Gerakan tungkai
dilakukan harus dimulai dari pangkal paha. Paha dan betis merupakan satu
garis lurus tanpa tekukan pada lutut. Sikap tungkai lurus ini sampai pada
ujung jari tungkai.
3) Gerakan Lengan
Gerakan lengan pada renang gaya bebas sangat penting karena adanya laju
tubuh ke depan yang merupakan hasil dari kayuhan lengan. Fungsi kayuhan
lengan lebih dominan untuk membuat laju tubuh lebih cepat. Dibanding
gerakan tungkai. Namun keduanya memiliki fungsi sangat penting untuk
menjaga keseimbangan tubuh agar laju tubuh bisa lebih cepat.
4.) Pernapasan
Pernapasan pada renang gaya bebas harus menjaga agar tubuh tetap streamline.
Putaran kepala harus dilakukan dengan sumbu putaran. Putaran kepala
ke arah lengan yang sedang melakukan gerakan tarikan untuk mengambil
napas.
5) Koordinasi
“Koordinasi adalah kemampuan gerak tubuh pada saat untuk bekerja”.
Selama melakukan koordinasi gerakan tungkai secara terus menerus
bergerak melakukan cambukan ke atas dan ke bawah dengan irama yang
tetap dan rilek. Kemudian lengan melakukan tarikan dimulai dari entry, cacth,
pull, dan push.
b. Gaya dada
Gaya dada disebut juga gaya katak. Karena berenangnya meniru gerakan
katak. Perbedaannya, pada manusia sewaktu sikap meluncur kedua tungkai dan
lengan lurus, sedang pada gerakan katak sikap seperti ini tidak dijumpai. . Bagi
seseorang yang menguasai gaya ini dia dapat berenang dalam
jarak jauh atau pada waktu lama.
1) Posisi Badan
Dalam gaya dada posisi badan telungkup dan mendatar pada permukaan
air. Tubuh dan seluruh anggota tubuh harus rileks; agar tidak mengeluarkan tenaga
yang cuma-cuma.
2) Gerakan Tungkai
Sikap permulaan, kedua tungkai lurus ke belakang dan rapat. Kedua tungkai
ditarik, kedua tumit tetap berdekatan dan kedua lutut terpisah ± selebar
bahu. Gerakan menarik kedua tungkai ini harus pelan-pelan, karena ini
merupakan gerakan kontra. Selanjutnya kedua tungkai dibuka dan ditutup
kembali dengan cepat dan merupakan pukulan cambuk, sehingga kedua
tungkai lurus dan rapat kembali.
3) Gerakan Lengan
Sikap permulaan kedua lengan lurus ke depan, telapak tangan meghadap
ke bawah. Gerakan tangan pada gaya dada prinsipnya ada dua tahap:
yaitu gerakan menarik dan kembali. Gerakan mendorong tidak ada, karena
pada akhir gerakan menarik, kedua tangan segera kembali bersamaan
gerakan pukulan kedua tungkai.
4) Pengambilan Nafas
Gerakan pernafasan dilakukan bersamaan dengan gerakan lengan.
Pengambilan nafas pada waktu mengangkat kepala keluar dari air sedang
pengeluaran nafas dilakukan pada waktu kepala masuk di dalam air. Dengan
kata lain pada akhir gerakan menarik oleh kedua lengan, kepala diangkat
sampai mulut berada di atas permukaan air untuk segera mengambil nafas.
5) Koordinasi Gerakan
Setelah menguasai posisi badan, macam-macam gerakan tungkai, lengan/
tangan, dan cara pernafasan yang lebih penting lagi adalah adanya koordinasi
yang baik sehingga merupakan gerakan yang serasi dan utuh dalam gaya
dada.
B. Usaha Penyelamatan di Air
Usaha-usaha Penyelamatan Diri di Air
Hal-hal yang harus diperhatikan utnuk menjaga keselamatan diri di air antara lain
sebagai berikut.
a. Mempelajari kemampuan berenang dengan baik, paling tidak mampu untuk
meyelamatkan diri sendiri jika terjadi bahaya saat di air.
b. Jangan berenang sendiri. Hendaklah berenang bersama dengan orang lain yang
mampu memberikan pertolongan jika diperlukan.
c. Berenang di tempat atau daerah-daerah yang diperbolehkan menurut peratuaran
yang ada.
d. Berusaha sebaik-baiknya mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di kolam
renang/pantai.
e. Berusaha mempelajari cara-cara praktis memberikan pertolongan atau
penyelamatan diri,bila terjadi kecelakaan.
f. Memahami cara memberikan pertolongan pernapasan buatan (Resusitasi).
g. Mengetahui kemampuan diri dan jangan sekali-kalimencoba di laur batas
kemampuan.
h. Selalu menhindaratau berada di luar air, atau berada saat setelah makan, arus
deras, dan halilintar.
i. Selalu menjaga jarak dengan menara ataupun tempat papan loncat indah saat
berenang, agar dapat terhindar dari kecelakaan.
j. Mematuhi instruksi guru sebelum turut serta dalam kegiatan olahraga air.
k. Berusaha meminta pertolongan, jika saat membutuhkan.
C. Pertolongan Kecelakan di Air

- Pertolongan dengan Jangkauan >> Pertolongan dengan cara ini dapat kita berikan pada saat
korban dapat kita jangkau dengan anggota tubuh kita
- Teknik-Teknik Pertolongan
Teknik pertolongan masuk ke dalam air sebagai berikut :
a) Melompat dengan kaki terlebih dahulu (stride jump).
b) Lari kemudian masuk ke air (run and plunge drive).
c) Terjun dekat jangkauan jauh (long shallow drive).
- Cara mendekati korban (approach stroking), meliputi:
a. menggunakan gaya bebas;
b. menggunakan gaya dada.
- Teknik Membawa Korban Kecelakaan di Air
Dalam praktiknya membawa korban kecelakaan di air dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a) Melakukan renang pertolongan dengan baik.
b) Memegang lengan dari depan.
c) Memegang lengan dari belakang.
d) Memegang lengan korban dua orang penolong.
d) Penyelamatan dengan satu tangan.
e) Penyelamatan dengan dua tangan.
D. Pernapasan Buatan

CPR dilakukan terhadap orang yang tidak mampu bernapas atau mengalami henti jantung
akibat suatu hal, misalnya tenggelam atau serangan jantung. Dengan mengembalikan fungsi
napas dan jantung, CPR dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau dikenal juga dengan sebutan RJP (resusitasi
jantung paru) adalah upaya pertolongan medis untuk mengembalikan kemampuan bernapas
dan sirkulasi darah dalam tubuh.
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan CPR
Sebelum memberikan CPR, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, di antaranya:
1. Periksa keamanan lokasi sekitar
Pastikan lokasi dan lingkungan di sekitar orang yang tidak sadarkan diri tersebut aman.
Misalnya, jika korban ditemukan di tengah jalan, lakukan evakuasi korban ke tempat yang
lebih aman sebelum melakukan CPR.
2. Periksa kesadaran orang yang akan ditolong
Periksa tingkat kesadaran korban dengan mencoba menanyakan namanya dengan suara yang
cukup lantang atau menggoyangkan tubuhnya secara perlahan. Jika ia merespons, upayakan
agar korban tetap sadarkan diri hingga bantuan tiba. Namun, tetap periksa pernapasan, denyut
nadi, dan tingkat responsnya.
3. Evaluasi pernapasan
Pastikan korban masih bernapas secara normal dengan melihat apakah dadanya bergerak
naik-turun. Selanjutnya, dekatkan telinga Anda ke mulut dan hidung korban untuk
mendengar suara napas dan merasakan embusan napasnya di pipi Anda.
4. Periksa nadi
Pastikan jantung korban tetap berdetak dengan memeriksa denyut nadi di pergelangan
tangannya atau memeriksa denyut nadi di bagian sisi lehernya.
5. Panggil bantuan medis
Jika orang yang hendak ditolong tidak menunjukkan respons atau tidak sadarkan diri, segera
hubungi tenaga medis di nomor 112 atau rumah sakit terdekat dan lakukan CPR hingga
bantuan datang.
Adapun langkah-langkah cara melakukan pemberian pernapasan buatan sebagai
berikut:
a. Tutup hidung dengan tangan dan menghembuskan napas secara langsung ke
dalam mulut korban dvengan mengusahakan mulut tertutup rapat.
b. Lepaskan tangan pada lubang hidung dan mulut.
c. Perhatikan dada korban naik dengan sendirinya sebelum dilepaskan tadi.
d. Merasakan denyut nadi di leher korban.
e. Jika dada korban tidak mulai bangkit sendiri, ulangi proses ini dari nomor 1,
sampai tiba bantuan profesional.
E. Water Safety Equipment
Perlengkapan keselamatan air terdiri dari berbagai jenis, dimulai dari rompi keselamatan (life
vest), cincin apung (life ring buoy), throw bag, perahu karet (rubber boat), alat pembantu
pernafasan, dan sebagainya.
- Rompi keselamatan secara umum bentuknya terlihat sama seperti rompi berenang
yang umumnya digunakan masyarakat umum, hanya saja fungsi utamanya yang
berbeda. Rompi keselamatan (life vest) bertujuan untuk memaksimalkan daya apung
apabila dikenakan , yang secara signifikan dapat mengurangi resiko tenggelam. Selain
itu, rompi keselamatan juga memiliki lampu yang berkedip untuk memudahkan
identifikasi lokasi ketika terjadi kecelakaan di air.
- Pelampung biasa (buoy) lebih ditujukan untuk masyarakat yang ingin belajar
berenang atau sekedar sedang bersantai di kolam renang. Pada akhirnya, pelampung
ditujukan agar seseorang dapat mengapung di atas air. Itulah mengnapa, seperti
halnya rompi berenang, pelampung juga kerap digunakan oleh berbagai macam
kalangan.
- Selanjutnya ada throw bag yang merupakan tas yang biasanya digunakan untuk
membawa alat-alat penyelamatan / pernafasan yang dirancang khusus untuk di dalam
air. Jadi, tas ini mampu digunakan di dalam air tanpa mengalami resiko kebocoran,
tahan terhadap tekanan di dalam air, serta memiliki volume yang luas. Water safety
equipment tidak terlepas pula dari perahu karet atau perahu keselamatan (safety boat).
Hal ini dikarenakan adanya resiko yang tidak diinginkan ketika berada laut lepas,
misalnya badai, ombak tinggi, dan lainnya yang menyebabkan perlunya evakuasi dari
kapal utama. Selain itu, perahu karet juga dapat digunakan sebagai mode transportasi
sungai, rawa2, hingga kawasan banjir di perkotaan.
F. Penyelamatan dengan menggunakan alat

a) Raih
Raih korban dengan tangan/alat tertentu jika korban belum terlalu jauh dengan kita.
Usahakan memakai alat yang bisa terapung.
b) Lempar
Lempari korban dengan benda yang bisa terapung dan tarik korban pelan-pelan. Lalu
angkat korban keluar dari air.
c) Dayung
Dekati korban dengan perahu lalu angkat korban dari dalam air ke atas perahu.
d) Renang
Dekati korban dengan berenang. Tarik korban dari belakang dan tenangkan. Bawa korban
keluar dari air.
ATAU DENGAN CARA BERIKUT :
1. Reach (Pertolongan yang dilakukan dari / pinggir kolam / dermaga dengan cara meraih
korban karena posisinya di pinggir atau dengan menggunakan alat sepeti galah, kayu, dan
lain-lain).
2. Throw (Lanjutan dari metode reach dimana pertolongan dengan cara melempar alat
apung dan penolong berada pada daerah aman).
3. Row (Pertolongan yang dilakukan jika kedua langkah diatas sudah tidak dapat
dilakukan, maka penolong harus mendekat kearah korban dengan menggunakan kapal
kecil untuk mendekat ke korban lalu melakukan reach / throw).
4. Go (Pilihan terakhir yang harus dilakukan karena tidak tersedianya peralatan yang
digunakan untuk mendekat dan posisi korban jauh atau tempat yang tidak memungkinkan
untuk menggunakan perahu).
5. Tow / Carry (Paling beresiko tinggi bagi penolong, karena harus langsung kontak
dengan korban).
G. Video Pembelajaran Penyelamatan Renang
https://youtu.be/L32NEuwRNj0
https://youtu.be/n0xB0eY0P2Y
H. Sumber dan Referensi :
https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Olahraga-15/C-Olahraga-15.pdf
https://www.alodokter.com/pelajari-cpr-untuk-selamatkan-nyawa-seseorang
https://youtu.be/O10sez1siug
https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Olahraga-15/C-Olahraga-15.pdf
https://www.pelajaran.co.id/teknik-dasar-dan-cara-renang-penyelamatan-di-air-
lengkap/#pertolongan-kecelakaan-di-air
https://semarrelawan.or.id/2018/03/pengertian-water-rescue/
https://blog.klikmro.com/ini-yang-perlu-kamu-ketahui-tentang-alat-keselamatan-di-air-
water-safety-equipment/
https://www.bacaki.id/2020/02/penyelamatan-di-air.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai