Anda di halaman 1dari 11

KLIPING

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN


KESEHATAN
RENANG GAYA DADA
NAMA : NI LUH
MADE DWI

SETIAWATI
NOMOR : 26
KELAS : IX F

Ada banyak cabang olahraga yang bisa kita lakukan, salah satunya renang.
Renang merupakan olahraga yang hanya bisa dilakukan di air atau dikenla
dengan istilah “Akuatik”. Olahraga renang ini menggerakkan semua anggota
gerak tubuh didalam air mulai dari tangan, kaki, kepala, dan badan. Dalam
olahraga renang ada 4 gaya renang, yaitu gaya bebas (crawl), gaya dada
(breaststroke), gaya punggung (backstroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly).

A. SEJARAH RENANG :
Pada tahun 1539, Nikolaus Mynmann menuliskan buku pertama tentang
berenang berjudul Colymbetes dengan tujuan mengurangi orang yang
meninggal dunia karena tenggelam. Dibuku itu, Mynmann menuliskan metode
renang gaya dada dan mengajarkan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan
saat berenang.
Pada tahun 1828, kolan untuk umum pertama kali dibuka. Sedangkan
berenang sebagai kompetisi diadakan tahun 1830-an di Inggris. Pada tahun
1892, kompetisi olahraga renang untuk perempuan pertama diadakan di
Skotlandia. Nancy Edberg adalah perempuan yang mempopulerkan olahraga
renang pada perempuan. Dia membuat olahraga renang menjadi olahraga yang
bisa dilakukan oleh berbagai gender. Dia pun yang mengajarkan berenang pada
perempuan.
Olimpiade renang pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria
pada tahun 1896 di Athena. Pada tahun 1908, Federation Internationale de
Natation Amateur (FINA) terbentuk.

Pada tahun 1922, Johnny Weismuller menjadi perenang pertama yang


mampu melewati 100 m dalam waktu kurang dari 1 menit. Dari sejarah
olahraga renang terlihat bahwa seiring berjalannya waktu, renang menunjukkan
perkembangan yang signifikan.

B. RENANG GAYA DADA :


Renang Gaya dada adalah gaya yang pertama-tama yang dipelajari
banyak orang pada waktu mereka mulai belajar berenang. Gaya dada juga
dikenal dengan gaya katak karena gaya renang ini memposisikan dada
menempel diatas permukaan air dengan posisi batang tubuh selalu dalam
keadaan horizontal dan tetap.

C. PRINSIP DASAR RENANG GAYA DADA :


Ada 4 prinsip dasar dalam renang gaya dada, sebagai berikut ;
1. Prinsip Dasar Meluncur
Meluncur dilakukan sejauh-jauhnya agar mendapatkan awalan yang
maximal. Cara melakukan gerakan meluncur, sebagai berikut.
a. Sikap permulaan, berdiri kangkang selebar bahu di atas kolan
berenang dengan kedua tangan lurus disamping badan.
b. Gerakan meluncur dimulai dengan gerakan tolakan kaki, kedua
tangan diayun ke depan hingga kedua tangan lurus ke atas menempel telinga.
c. Kedua tangan dan kepala lebih dahulu masuk ke dalam kolam.
d. Selama meluncur di dalam air, posisi tubuh horizontal.
2. Prinsip Dasar Gerakan Tangan
Fungsi gerakan tangan dalam renang gaya dada sangat penting sebagai
pendorong. Gerakan tangan dalam renang gaya dada terdiri atas 2 macam, yaitu
gerakan menarik (pull) dan istirahat (recovery).
a. Gerakan Menarik (Pull) :
Cara melakukannya, sebagai berikut.

1) Luruskan kedua lengan kedepan dan kedua telapak tangan


menempel.
2) Lakukan gerakan membelah air dengan kedua tangan.
Lakukan dengan kuat sampai kedua tangan segaris dengan bahu.
3) Putarlah kedua telapak tangan kearah dalam, sampai kedua
telapak tangan bertemu dibawah dada. Kedua siku mengikuti rapat dibawah
dada.
b. Gerakan Istirahat (Recovery) :
Gerakan pengembalian lengan dapat dilakukan setelah telapak
tangan dan kedua siku rapat dibawah dada. Selanjutnya, kedua
lengan didorong lurus kedepan serta usahakan kedua lengan dalam
sikap rileks dengan posisi horizontal.

3. Prinsip dasar Gerakan Kaki


Gerakan kaki dalam renang gaya dada sama pentingnya dengan
gerakan tangan. Gerakan kaki juga berfungsi sebagai pendorong. Cara
melakukan gerakan kaki dalam renang gaya dada, sebagai berikut.
a. Sikap kedua kaki lurus ke belakang saling berdampingan.
b. Tariklah kedua kaki dengan serentak sehingga membentuk sudut
pada bagian lutut, dengan dibantu oleh kedua paha membuka.
c. Setelah mengambil menyudut, lakukan perputaran pergelangan
kaki dengan telapak kaki siap mendorong dan mengarah ke luar.
d. Dorongan telapak kaki secara serentak dan kuat kesamping
sehingga membentuk setengah lingkaran di atas.
e. Dorongan dilakukan secara serentak dan dengan tenaga yang
maximal sambil diakhiri dengan loncatan kedua ujung telapak kaki.
f. Setelah selesai mendorong air, mulailah bergerak untuk
menutup kedua kaki.
g. Tutuplah kedua kaki secara serentak sebagai sambungan dari
akhir lecutan kaki tadi.
h. Kedua kaki menutup kembali lurus dibelakang seperti
permulaan.
4. Prinsip Dasar Pernapasan
Gerakan pengambilan napas pada renang gaya dada dilakukan pada
akhir dorongan dari gerakan lengan (pull) ketika tangan siap mendorong
kedepan. Kepala diangkat sampai batas mulut keluar dari permukaan air.
Pada saat oengambilan napas, posisi badan tetap dalam posisi
horizontal/segaris dengan bahu (streamline). Pengeluaran napas
dilakukan pada waktu gerakan lengan kembali ke sikap awal, bersamaan
dengan hidung dan mulut masuk ke permukaan air, lalu keluarkan napas
melalui mulut dan hidung sedikit demi sedikit.

D. TEKNIK RENANG GAYA DADA


Teknik gaya dada seperti gaya renang yang lain terdiri dari beberapa
gerakan, yaitu start, posisi badan, gerakan lengan, gerakan tungkai,
pengambilan napas, dan koordinasi antara gerakan lengan gerakan tungkai dan
gerakan pengambilan napas.
1.

Start Renang Gaya Dada


Start
gaya
dada
sama
seperti start
gaya
bebas
maupun gaya kupu-kupu, yang membedakannya adalah sudut masuknya ke air.
Sudut masuk ke air pada renang gaya dada sekitar 20o, sedangkan pada gaya
bebas atau kupu-kupu sekitar 15o. Tiga kualitas yang diperlukan untuk menjadi
starter yang baik adalah waktu reaksi yang baik, kekuatan otot tungkai, dan
mekanika yang baik. Mekanika yang baik dapat diajarkan dan mekanika yang
jelek dapat diperbaiki dengan latihan, coaching yang baik, dan memahami
prinsip yang baik.
2. Posisi Tubuh Renang Gaya Dada

Tubuh sejajar dengan permukaan air dengan pinggang dekat di


permukaan air dan tungkai dibawah permukaan air. Wjah atau kepala selalu
dibawah permukaan air selama kayuhan lengan dan diangkat ke atas permukaan
air selama pengambilan napas. Badan lebih rendah dari kepala dan tungkai lebih
rendah dari badan saat tungkai melakukan recovery.
3. Gerakan Lengan Renang Gaya Dada
Gerakan lengan gaya dada terdiri dari menarik (pull) dan memulihkan
(recovery). Tarikan lengan pada gaya dada dimulai dengan awal tarikan yang
dalamnya sekitar 6 inchi dibawah permukaan air. Gerakan lengan dalam renang
gaya dada sedikit menambah daya dorong maju, karena pada gerakan lengan
digunakan untuk gerakan naik turun dalam pengambilan napas atau memecah
permukaan air.
Gerakan lengan gaya dada terdiri dari gerakan lengan sapuan luar, gerakan
lengan sapuan dalam, dan pemulihan (recovery).
Gerakan lengan sapuan luar adalah untuk tempat menempat kantangan pada
posisi dan untuk melakukan sapuan dalam yang efektif. Tangan mulai bergerak
ke arah luar-dalam sampai melewati garis bahu.
Gerakan lengan sapuan dalam merupakan sapuan yang menghasilkan daya
dorong terbesar pada renang gaya dada. Gerakan ini dimulai ketika tangan
mendekati titik terdalam pada gerakan catch. Kecepatan sapuan dalam harus
ditambah 5-6 m/detik. Sapuan dalam berakhir saat tangan mulai bergerak ke
atas-depan untuk gerakan recovery.
Recovery dimulai saat tangan hampir bersamaan sampai dibawah dagu.
Lengan digerakkan ke depan-atas secara bersama-sama dan simetris, dapat

dilakukan dengan 3 cara, yaitu tangan diatas permukaan air, tepat di garis
permukaan air, atau dibawah permukaan air.
4. Gerakan Tungkai Renang Gaya Dada

Ada 2 teori mengenai tungkai gaya dada, yaitu teori wedge action
(baji) dan teori whip action (cambuk). Kedua teori ini mengemukakan pendapat
yang berbeda. Teori wedge action sumber kekuatan berasal dari menekan air
diantara kedua tungkai pada saat melakukan pelurusan. Sedangkan, teori whip
action sumber kekuatan diproleh dari mendesask air ke belakang dengan telapak
kaki.

Pada tahun 1947, Counsilman melakukan eksperimen terhadap kedua

gerakan kaki itu dan menyimpulkan bahwa tenaga dorongan berasal dari
menekan air ke belakang dengan tungkai bagian bawah dan ujung kaki. Jadi,
gerakan cambuk lebih menguntungkan dibandingkan gerakan baji dilihat dari
segi kecepatan, tenaga dorongan, efisiensi gerakan, dan tempo gerakan.

5. Gerakan Pengambilan Napas Renang Gaya Dada

Pengambilan napas pada gaya dada dilakukan dengan cara


mengangkat kepala ke atas permukaan air. Kepala mulai ditarik ke atas ketika
lengan melakukan gerakan awal sapuan luar dan mencapai titik tertinggi ketika
lengan melakukan akhir sapuan dalam. Kepala kembali dimasukkan ke dalam
air pada saat lengan melakukan recovery

6. Gerakan Koordinasi Renang Gaya Dada

Gerakan koordinasi merupakan perpaduan antara gerakan lengan,


gerakan tungkai, dan gerakan pengambilan napas. Untuk melaju ke depan
dimulai dari gerakan kaki kemudian dilanjutkan dengan gerakan lengan yang
bersamaan dengan gerakan pengambilan napas.

7. Peraturan Renang Gaya Dada

a. Renang gaya dada dimulai dari ayunan tangan pertama


sesudah start dan sesudah pembalikan. Badan tetap menelungkup dan
kedua bahu segaris dengan permukaan air yang normal.
b. Semua gerakan lengan harus serempak dan dalam bidang
horizonal yang sama, tanpa gerakan bergantian.
c. Kedua tangan harus didorong ke depan bersama-sama dari dada
dan harus ditarik ke belakang atau di bawah permukaan air.
Kecuali pada start dan pembalikan, kedua tangan tidak boleh
ditarik ke belakang melampaui garis pinggang.
d. Semua gerakan kaki harus serempak dan pada bidang horizontal
yang sama, tanpa gerakan bergantian.
e. Saat melakukan gerakan menendang, kedua kaki harus diarahkan
ke luar hingga mendorong ke belakang. Suatu gerakan
menggunting (scissors), beralun (flutter), atau gerakan kaki
menekan ke bawah (dolphin kick) tidak diperbolehkan. Memecah
permukaan air dengan kedua kaki diperkenankan, kecuali bila
diikuti dengan gerakan kaki menekan ke bawah atau tendangan
lumba-lumba.
f. Saat pembalikan dan finish, sentuhan harus dilakukan dengan
kedua tangan serempak, baik di atas atau di bawah permukaan
air. Kedua bahu harus tetap pada posisi horizonal hingga
sentuhan dilakukan. Kepala boleh di bawah permukaan air
setelah tarikan terakhir saat menyentuh dinding.

g. Selama melakukan gerakan lengkap dari satu kayuhan lengan


dan tendangan kaki, saat itu sebagian dari kepala harus memecah
permukaan air. Kecuali setelah start dan pembalikan, perenang
boleh melakukan satu tarikan lengan penuh ke belakang hingga
mengarah ke kaki dan satu gerakan tendangan kaki di bawah
permukaan air. Kepala harus memecah permukaan air, sebelum
lengan kembali melakukan putaran ke dalam dari bagian
melebar.

E. MANFAAT OLAHRAGA RENANG

1. Sebagai bentuk ketrampilan bela diri.

2. Sebagai bentuk rekreasi.

3. Sebagai bentuk kesehatan.

4. Sebagai bentuk olahraga prestasi.


TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai