Anda di halaman 1dari 5

BACKROLL DAN PELATIHAN PADA AIR

Nama Anggota Kelompok:

1. Naura Hamka Malihah

2. Lusiana Amelia

3. Lusiana Dila

4. Raya Putri

5. Moh. Sultan

6. Khoerul Amin

I. BACKROLL

A. Pengertian Backroll

Backroll atau renang gaya punggung adalah salah satu teknik renang dimana berenang
dengan punggung menghadap ke air. Saat berenang gaya punggung, posisi wajah
berada diatas permukaan air.

B. Cara Melakukan Backroll

1. Pastikan tubuh tetap lurus dan sejajar dengan permukaan air. Kepala harus dalam
posisi diam menghadap ke atas, dengan leher rileks

2. Gerakan lengan dalam gaya punggung mirip dengan gaya bebas. Ayunkan lengan
secara bergantian, dengan telapak tangan menghadap ke atas.

3. Putar lengan ke belakang melewati kepala , dprpng lengan ke arah pinggul dan
luruskan setelah mencapai pinggul
4. Dayung kaki dengan menggunakan pinggul sebagai porosnya, pastikan kaki lurus dan
jaraknya berdekatan dan lakukan tendangan naik-turun secara bergantian

5. Ambil nafas saat salah satu lengan melewati telinga dan buang nafas saat lengan
lainnya lewat

https://youtu.be/rpxfrYNpcz0?=5u1pegoXTKhx6XUo

C. Kesalahan yang sering dilakukan

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat renang gaya punggung:

1. Kaki tidak digerakkan sembarangan. Ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan


tubuh dan dapat membuat tenggelam

2. Posisi kepala yang terlalu tinggi atau tidak dalam posisi yang tepat. Kepala seharusnya
tetap dalam posisi diam menghadap keatas

3. Postur tubuh yang tidak lurus, pastikan tubuh tetap sejajar dengan permukaan air. ini
akan membantu menjaga ritme gerakan dan efisiensi renang

4. Gerakan lengan tidak benar, pastikan untuk mengayunkan lengan secara bergantian
dengan telapak tangan menghadap ke atas

D. Cara Latihan

Berikut adalah beberapa cara latihan renang gaya punggung:

1. Jaga posisi tubuh: penting untuk menjaga posisi tubuh tetap lurus dan sejajar dengan
permukaan air. Kepala dan pinggul merupakan dua bagian tubuh yang perlu
medapatkan perhatian khusus dalam teknik ini

2. Latihan posisi meluncur: Untuk melatih posisi meluncur dalam renang gaya punggung
dapat dimulai dari balok start dengan memegang besi pegangan. Pastikan kedua
tangan berpegangan pada tepi kolam, latihan ini membantu meningkatkan kecepatan
dan efisiensi renang

3. Latihan intensif dan konsisten: renang gaya punggung merupakan gaya renang yang
cukup sulit untuk dikuasai. Diperlukan latihan yang intensif dan konsiste agar dapat
menguasai teknik ini dengan baik
II. PERTOLONGAN PADA AIR

A. Pengertian

Water rescue atau pertolongan pada air adalah kegiatan pertolongan atau penyelamatan
serta cara pemindahan korban dari perairan seperti kolam, sungai, dan laut

B. Cara Melakukan

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menolong korban

a). Reach: pertolongan yang dilakukan dari tepi kolam dengan cara meraih korban karena
letaknya di pinggir atau denganmenggunakan alat seperti galah, kayu, dll

b). Throw: dimana pertolongan dengan melempar alat apung dan penolong berada di
daerah aman

c). Row: pertolongan yang dilakukan jika kedua langkah diatas sudah tidak dapat
dilakukan, maka penolong harus mendekati kearah korban dengan menggunakan kapal
kecil untuk mendekati korban lalu melakukan jangkauan / lempar

d). Go: pilihan terakhir yang harus dilakukan karena tidak tersedianya peralatan yang
digunakan untuk mendakati posisi dan korban jauh atau tempat yang tidak
memungkinkan untuk menggunakan perahu

e). tow: Paling beresiko tinggi bagi penolong, karena harus langsung kontak dengan
korban

Cara melakukan water rescue

1. Berteriak untuk menarik perhatian orang lain

2. Hubungi nomor telepon gawat darurat sesegera mungkin

3. Cari kau, tali yang dapat menjangkau korban, jika tidak bisa baru berenang
menggunakan gaya bebas dengan kepala diangkat. Penolong saat melakukan
pertolongan terhadap korban harus tetap melihat kearah korban agar bisa mempelajari
situasi dan kondisi disekitar korban

4. Dekatkan korban, berhenti berenang dengan mengambil posisi sekitar dua meter dari
korban untuk menggambarkan bagaimana kondisi korban. Apabila korban meronta dan
berusaha merangkul penolong, maka penolong harus berusaha menjauhi korban, karena
dalam kasus ini cukup sering ditemukan si penolong ikut tenggelam juga

5. Membawa korban ke darat dan meletakkannya di tempat aman


6. Mengecek kesadaran korban dengan cara menggoyang goyangkan tubuh korban
sambil menegur korban

7. Selanjutnya dilakukan pertolongan yaitu ABC yang diartikan sebagai A= JALAN Nafas,
B= Pernafasan, C= Sirkulasi

8. Selanjutnya korban dibawa ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan
pertolongan yang intensif

C. Kesalahan yang sering dilakukan

Berikutadalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menolong korban di air:

1. Tidak segera memanggil bantuan

2. Langsung berenang menuju korban

3. Tidak mempersiapkan alat penyelamat

4. panik atau kehilangan kendali emosi

5. Mengabaikan keamanan pribadi

6. Kurang pengetahuan penyelamatan

7. Tidak memahami tanda tanda kondisi korban

8. Tidak memberikan bantuan medis setelah penyelamatan

D. Cara latihan

Untuk latihan penyelamatan di air, diperlukan hal hal seperti berikut:

1. Renang teratur: tingkatkan kemampuan renang untuk meningkatkan kepercayaan diri


di air

2. Pelatihan tali: pelajari teknik penggunaan tali penyelematan untuk menarik orang dari
luar

3. Pelatihan CPR: pelajari dan latih keterampilan CPR untuk pertolongan pertama pada
korban penyelamatan

4. Simulasi rescues: lakukan simulasi penyelamat dengan rekan rekan

5. Penggunaan alat penyelamatan: latih penggunaan peralatan penyelamatan seperti


pelampung, papan selancar,dll

6. Keterampilan tim: pelajari koordinasi dan komunikasi dalam tim penyelamatan untuk
keefektifan maksimal

Anda mungkin juga menyukai