HIPERBARIK
Beatrice Azalia D. W.
2014.07.0.0013
Mekanisme HBO
Reactive Oxygen Species (ROS)
Prinsip dari terapi oksigen hiperbarik adalah membantu tubuh untuk memperbaiki jaringan
yang rusak dengan meningkatkan aliran oksigen ke jaringan tubuh. Terapi oksigen hiperbarik
akan menyebabkan darah menyerap oksigen lebih banyak akibat peningkatan tekanan
oksigen di dalam paru- paru yang dimanipulasi oleh ruangan hiperbarik. Dengan konsentrasi
oksigen yang lebih tinggi dari normal, tubuh akan terpicu untuk memperbaiki jaringan yang
rusak lebih cepat dari biasanya. Terapi oksigen hiperbarik (HBOT) memberikan oksigen di
bawah tekanan untuk meningkatkan kadar oksigen jaringan. Oksigen diberikan 2-3 kali lebih
tinggi dari tekanan atmosfer, dan didistribusikan di sekitar area yang terinfeksi sehingga
memungkinkan terjadinya proses penyembuhan alami tubuh dan memperbaiki fungsi
jaringan. HBOT juga merangsang kaskade transduksi sinyal dengan meningkatkan oksigen
reaktif dan spesies nitrogen, maka jaringan akan melepaskan prostaglandin, oksida nitrat, dan
sitokin yang menunjukkan respons patofisiologis terhadap luka, pembedahan, dan infeksi.
HBOT diketahui sebagai terapi untuk mengobati penyakit dekompresi, gangren, atau
keracunan karbon monoksida. (Al-Waili & Butler, 2006; Gandhi et al., 2018).
ROS dipandang berbahaya karena potensinya menyebabkan kerusakan pada lipid, protein,
dan DNA (Alfadda & Sallam, 2012), tetapi secara ilmiah ROS sangat penting dalam
pensinyalan dan pengaturan sel, contoh, dalam sel endotel, ROS adalah penyebab utama dari
banyak patologi vaskular, seperti disfungsi endotel diabetes dan hiperpietik, di sisi lain,
angiogenesis dan vasorelaxasi yang bergantung pada endotelium berada di bawah kendali
redoks. Karena sifatnya yang aktif dan berumur pendek, ROS harus dihasilkan di
kompartemen subseluler yang tepat yang dekat dengan molekul yang dimodifikasi dalam
proses pensinyalan dan pengaturan sel yang bergantung pada ROS.
Terapi HBOT :
Manfaat terhadap osteomielitis :
1. Meningkatkan proses kerja obat untuk penghalang oleh faktor inang dan antibiotik
2. Membunuh sel leukositik
3. Resorpsi osteoklastik
4. Peningkatan periodik tulang dan tekanan O2 dari level hipoksia ke level normal atau
supranormal
5. Meningkatkan fibroblastik dan memproduksi kolagen
Mekanisme :
1. HBO meningkatkan pembunuhan leukosit yang bergantung pada oksigen melalui
produksi H2O2 dan superoksida di jaringan hipoksia. Ketegangan O2 tulang yang
terinfeksi meningkat 23 mmHg hingga 104 mmHg sebagai respons terhadap HBO
pada 2 ATA
2. Ketegangan O2 yang optimal pada jaringan meningkatkan osteogenesis dan
neovaskularisasi untuk mengisi ruang tulang yang mati dengan tulang baru dan
jaringan lunak. HBO juga telah terbukti meningkatkan aktivitas osteoaklastik untuk
menghilangkan debris tulang.
3. Terdapat efek sinergis HBO pada penyembuhan tulang dengan bone morphogenic
protein (BMP)
4. HBO juga telah terbukti mempotensiasi efek antimikroba dari aminoglikosida, dan
kemungkinan obat sulpha dan vankomisin, dalam membunuh bakteri yang rentan.
BAROTRAUMA GIGI
Barotrauma gigi secara umum didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terdapat rasa nyeri
pada gigi yang timbul ketika terdapat adanya perbedaan tekanan udara yang ada di luar tubuh
dan di dalam tubuh. Insidensi biasanya terjadi pada orang yang mengadakan penerbangan
atau dapat juga orang yang melakukan penyelaman.
Etiologi :
Etiologi barodontalgia telah diselidiki beberapa tahun belakangan ini. Kollman
mengemukakan tiga hipotesa penting untuk menjelaskan keadaan ini. Perluasan gelembung
udara yang terperangkap di bawah rootfilling yang melawan dentin yang akan mengaktifkan
nosiseptor ; menstimulasi nosiseptor pada sinus maksilaris dengan nyeri yang mengarah ke
gigi ; dan stimulasi ujung saraf pada inflamasi pulpa kronis.
Faktor resiko :
Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan resiko terjadinya barodontalgia, yaitu:
Rasa nyeri yang timbul karena adanya reaksi antara pulpa dengan keadaan perubahan
tekanan udara; dimana perubahan tekanan udara yang besar menyebabkan
pembentukan gelembung gas yang berasal dari pembuluh darah pulpa. Kondisi ini
juga dapat terjadi apabila keadaan ruang pulpa kosong (seperti gigi yang masih dalam
perawatan endodontic)
Pembuatan tambalan yang kurang baik dan tidak benar sehingga masih ada rongga
pada atau ruangan (yang biasa disebut mikroleakage) yang berisi udara di antara
dinding kavitas
Adanya udara yang terjebak akibat tumpatan yang bocor
Pengobatan:
berikut adalah macam pengobatan atau terapi pada barodontalgia:
Barosinusitis atau aerosinusitis merupakan suatu proses peradangan pada mukosa atau selaput
lendir sinus paranasal. Akibat peradangan ini dapat menyebabkan pembentukan cairan atau
kerusakan tulang di bawahnya. Peradangan mukosa sinus paranasal dapat berupa sinusitis
maksilaris, sinusitis etmoid, sinusitis frontal, dan sinusitis sfenoid.
Etiologi
Secara garis besar penyebab aerosinusitis ada 2 macam, yaitu :
1. Faktor Lokal (rinogen) adalah semua kelainan pada hidung yang dapat
mengakibatkan terjadinya sumbatan; antara lain infeksi, alergi, kelainan anatomi,
tumor, benda asing, iritasi polutan dan gangguan pada mukosilia (rambut halus
pada selaput lendir), trauma langsung, barotrauma, berenang atau menyelam.
2. Faktor Sistemik (hematogen) adalah keadaan di luar hidung yang dapat
menyebabkan sinusitis; antara lain gangguan daya tahan tubuh (diabetes, AIDS),
penggunaan obat-obat yang dapat mengakibatkan sumbatan hidung
Gejala Klinis
Menegakkan diagnosis dari aerosinusitis diperlukan minimal ada 2 gejala klinis di bawah ini
dan paling tidak dialami selama kurang lebih 12 minggu. Gejala-gejala tersebut adalah:
Drainage mukopurelent bagian anterior /posterior.
Obstruksi nasal.
Hyposmia atau anosmia.
Lokasi sakit, tergantung sinus yang terkena
Penatalaksanaan
Sejak gejala muncul terapi dimulai dengan cara mengembalikan pasien pada ketinggian
dimana gejala muncul atau pada penyelam dengan kembali ke permukaan. Penatalaksanaan
ditujukan untuk mengurangi nyeri, melancarkan ventilasi, dan mencegah infeksi.
1. Mengendalikan nyeri
Dengan terapi oral
Narkotik mungkin diperlukan pada rasa nyeri yang hebat
2. Melancarkan ventilasi
Dekongestan topical (oxymetazoline 0,05% dan phenylephrine 0,5-
1%)
Dekongestan oral (phenylpropanolamine dan pseudoephedrine)
3. Mencegah infeksi
Darah dan transudat pada mukosa adalah media yang baik untuk
pertumbuhan kuman
Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi skunder (Antibiotik lini
pertama pada infeksi akut adalah amoxicillin atau sulfamethoxazole
pada pasien alergi penisilin)
Daftar Pustaka
Anditiarina D. (2019). Aerosinusitis. Jurnal Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar.
Mataram
Putra R. A. (2009). Aplikasi Flowable Resin Komposit Dalam Mengurangi Salah Satu Resiko
Dari Barodontalgia. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi Sumatra Utara. Medan.
Rosyanti, L., Hadi, I., Syanti Rahayu, D. Y., & Bira Wida, A. B. (2019). Mekanisme Yang
Terlibat Dalam Terapi Oksigen Hiperbarik. Health Information : Jurnal Penelitian, 11(2),
180–202. https://doi.org/10.36990/hijp.v11i2.144