Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI
SCUBA / Self-Contained Underwater Breathing Apparatus dimana
seorang penyelam menggunakan peralatan khusus untuk bernafas dalam
air pada kedelaman 30 ft hingga 130 ft.
DIVING adalah kegiatan yang dilakukan dibawah permukaan air dengan
atau tanpa menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
SCUBA Diving merupakan kegiatan penyelaman pada kedalaman 30 ft –
130 ft dibawah permukaan air laut dengan menggunakan peralatan khusus
agar mampu bertahan pada kedalaman tertentu.
Jenis
Kegiatan menyelam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung
pada kedalaman, tujuan dan peralatan yang digunakan. Jika kedalaman
yang digunakan sebagai tolok ukur, penyelaman dapat dibedakan
menjadi ;
a. Penyelaman dangkal
Penyelaman dengan kedalaman maksimum 30Ft
b. Penyelaman sedang
Penyelaman dengan kedalaman <30ft s/d 90ft
c. Penyelaman sendang
Penyelaman dengan kedalaman >90ft

B. TUJUAN
1. Untuk menguji gangguan fisiologis yang terjadi pada penerbang
terkait tekanan yang didapati peserta, pengaruh suhu, dan visual
peserta.
2. Untuk melatih dan memperkuat sistem pernapasan bagi seorang
penerbang.
C. TEHNIK PENGGUNAAN

1. Mengikuti instruksi pelatih


2. Siapkan alat
3. Memasangkan tabung oksigen dengan BCD (Bouyency Compensator
Device). Ketika memasangkan tabung oksigen, valve diaarahkan
kedepan kita dan regulator oksigen tidak boleh melewati tinggi BCD.
Alat – alat yang digunakan ialah :
a. Tabung oksigen bertekanan 1500 bar/ 150 Psi. tabung oksigen ini
berisikan bukan oksigen murni.
b. Bouyency Compensator Device (BCD)
c. Regulator

d. Pressure gauge, mengukur jumlah oksigen pada tabung


e. Deep gauge, untuk mengukur kedalaman dimana peserta berada.
Deep gauge akan berfungsi pada kedalaman 30 feet.
f. Octopus/Alternate air souce, digunakan untuk membagikan
oksigen kepada teman yang kehabisan oksigen.
g. Weight belt, digunakan untuk membantu penyelam masuk ke
dalam air lebih mudah

h. Inflator oral, digunakan untuk


memasukkan/menghirup oksigen melalui mulit.
i. Inflator deflator, digunakan untuk mengembang kempiskan BCD
j. Masker, digunakan untuk memudahkan visualitas penyelam
k. Fins, digunakan untuk membantu penyelam dalam bergerak di
dalam air.
4. Persiapan memasuki air

Setelah memasang peralatan selam dengan benar, mengambil langkah


besar dari pinggir kolam/perahu. Pastikan selalu menahan masker dan
regulator pada tempatnya, hingga tubuh peserta cukup stabil saat
berada di dalam air.
5. Melakukan adaptasi terhadap air dengan menyelam sampai kedalaman
3 ft lalu berlatih instruksi di dalam air.
6. Berlatih menghirup nafas dalam dari mulut untuk menghindari cedera
pada paru – paru.
7. Ketika sudah mampu beradaptasi maka peserta diinstruksikan untuk
naik kepermukaan.
8. Saat berada dipermukaan, peserta diberikan instruksi untuk melakukan
equalisasi Ketika turun dikedalaman 30 ft untuk mengeluarkan udara
terperangkap.
9. Peserta diminta untuk perlahan lahan turun ke kedalaman.
10. Peserta dilatih untuk berjalan, berenang, dan duduk di dalam air.
11. Ketika peserta telah kekurangan oksigen, peserta diminta muncul ke
permukaan secara perlahan – lahan.

Tekhnik Hand signal


Hand signal atau isyarat tangan meliputi berbagai bentuk informasi,
petunjuk, atau peringatan. Gerakan ini perlu dikuasai untuk berkomunikasi
mengenai kondisi dan gangguan tubuh, menambah atau mengurangi
kedalaman, serta peringatan adanya biota laut yang mungkin mengganggu
penyelaman.
1. OK

2. Down

3. Up

4. Slowdown
5. Swim

D. REAKSI PADA TUBUH


Reaksi pengembangan terhadap ruang ruang pada tubuh (Hukum Boyle),
dimana Ketika dipermukaan menghirup nafas maka udara tersebut akan
berlipat ganda.
Semua gas yang berada di dalam rongga tubuh akan terpengsruh oleh
hubungan tekanan volume ini. Dalam hal mengenai telinga bagian tengah,
tekanan air yang berperan di dalam tubuh akan dihantar oleh cairan –
cairan tubuh ke rongga udara di dalam telinga bagian tengah. Selama
tekanan meningkat volume akan berkurang, karena telinga bagian tengah
ada di dalam rongga tulang yang kaku, rongga yang sebelumnya terisi oleh
udara akan diisi jaringan yang membengkak dan menonjol ke dalam
gendang telinga.
Rangkaian kejadian yang menjurus ke perusakan jaringan dapat dicegah
dengan menyeimbangkan tekanan yaitu equalizing. Udara ditiupkan
kedalam tuba estachius dari tenggorokan untuk menjaga agar volume gas
yang ada di telinga bagian tengah tetap konstan sehingga tekanannya
menyamai tekanan air.
Berdasrkan hukum Dalton, dikedalaman 130ft penyelam yang bernafas
dengan udara biasa akan menghirup oksigen dengan tekanan partial yang
sama (0,1 ATA) seperti saat ia menghirup 100% oksigen di permukaan air.
Hukum ini penting untuk mengetahui efek toksik gas pernafasan pada
kedalaman, penyakit dekompresi dan penggunaan oksigen. Hukum ini
memberikan wawasan pada penerbang tentang histotoksik hipoksia.

Anda mungkin juga menyukai