Anda di halaman 1dari 17

Dosen Pengampu: Ir. Bustari, M.

Si

Paper Widya Selam

Candri Moulidia

1904110616

Widya Selam

Ilmu Kelautan A

Fakultas Perikanan dan Kelautan

Universitas Riau

Pekanbaru

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmatnya masih di berikan kesehatan dan mampu menyeselaikan paper widya selam dengan
lancar.

Dalam paper ini penulis menjelaskan tentang sejarah wisya selam, pengertian renang,
teknik renang, peralatan renang dan selam, gaya renang, dan teknik memasuki perairan saat
menyelam. Adapun tujuan di buat paper ini adalah untuk memahami dan mempelajari lebih
dalam tentang renang dan menyelam, dan juga paper ini dibuat untuk memenuhi tugas
perkuliahan mata kuliah widya selam.

Penulis memahami bahwasannya paper ini masih terdapat kekurangan dan tidak
sempurna, dan masih membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar dalam
pembuatan paper selanjutnya penulis lebih teliti dalam pengerjaan dan mampu
menyempurnakan pembuatan paper selanjutnya. Dan semoga makalah yang penulis buat ini
dapat membantu pembaca, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sejak pertama kali ditemukannya tabung oleh J. Y Cousteau pada tahun 1943.
Yang merupakan awal mula berkembangnya kemampuan manusia sebagai makhluk
darat memasuki kehidupan bawah air yang penghuninya memiliki karakteristik yang
berbeda, baik secara ekologi, anatomi, maupun sifat tingkah lakunya. Selanjutnya
kehidupan bawah air laut merupakan objek kajian untuk menciptakan penemuan baru
yang memiliki daya manfaat yang sangat strategis bagi perkembangan kehidupan
manusia. Seperti pemanfaatan sebagai bahan energi alternatif, farmasi, maupun sebagai
bahan kecantikan.
Pada hakekatnya dalam penyelaman tidak sekedar memiliki kemampuan
menggunakan fin, masker, maupun snorcle, kemudian melakukan penyelaman
permukaan (skin dive) tetapi penyelaman merupakan kegiatan yang harus dilakukan
dengan cara yang benar, aman dan tidak melelahkan. Faktor keamanan dan kenyamanan
merupakan hal yang harus dipertimbangkan oleh penyelam (diver). Untuk mencapainya
penyelam harus memiliki kemampuan dalam menggunakan peralatan. Mengetahui
faktor-faktor alam yang bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan penyelam.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana Sejarah widya selam?
b. Apa pengertian renang ?
c. Apa saja teknik renang ?
d. Apa saja peralatan renang dan selam ?
e. Apa saja gaya-gaya renang ?
f. Bagaimana teknik memasuki perairan saat menyelam ?

1.3. Tujuan
Tujuan pembuatan paper ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah mata pelajaran
widya selam, dan juga bertujuan untuk lebih memahami mengenai dan mendalami
tentang widya selam, dan cara-cara dalam melakukan renang dan penyelaman.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Sejarah Widya Selam


Sejak pertama kali ditemukannya tabung oleh J. Y Cousteau pada tahun 1943.
Yang merupakan awal mula berkembangnya kemampuan manusia sebagai makhluk
darat memasuki kehidupan bawah air yang penghuninya memiliki karakteristik yang
berbeda, baik secara ekologi, anatomi, maupun sifat tingkah lakunya. Selanjutnya
kehidupan bawah air laut merupakan objek kajian untuk menciptakan penemuan baru
yang memiliki daya manfaat yang sangat strategis bagi perkembangan kehidupan
manusia. Seperti pemanfaatan sebagai bahan energi alternatif, farmasi, maupun sebagai
bahan kecantikan.
Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan dibawah permukaan air atau tanpa
menggunakan peralatan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menyelam sebagai suatu
profesi, sudah dikenal leih dari 5000 tahun lalu. Penyelam zaman dulu mengkin tidak
bisa mencapai kedalaman lebih dari 100 feet. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk
pengambilan kerang atau mutiara. Dalam sejarah Yunani, Heredotus menceritakan
seorang penyelam bernama Scyllis yang dipekerjakan raja Persia Xerxes untuk
mengambil harta karun yang tenggelam pada abad ke-5 SM. Sejak zaman dulu penyelam
juga digunakan untuk militer, seperti menenggelamkan kapal musuh, memotong jangkar,
melubangi kapal dari bawah. Alexander the great mengirimkan penyelam untuk
meruntuhkan pelabuhan dikota Tyra (Libanon) yang kemudian dikuasai tahun 332 SM.
Para penyelam zaman dulu juga digunakan untuk menyelamatkan barang yang
tenggelam. Pada abad pertama SM, khususnya di Mediterania Barat, para penyelam
sudah terorganisir dan pembayarannya telah diatur hukum.

1.2. Pengertian Renang


Pengertian renang adalah aktivitas menggerakkan, mengapungkan, atau
mengangkat seluruh bagian tubuh keatas permukaan air dengan menggerakkan kaki
maupun lengan. Menurut wiktionary definisi renang adalah aktivitas menggerakan diri
melalui air menggunakan lengan dan kaki sambil ditopang, renang dilakukan oleh
manusia untuk kesenangan, latihan, olahraga atau hiburan.
Renang adalah gerakan berpindah tempat secara teratur di air dengan cepat
menggunakan tangan dan kaki. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas,

2
gaya kupu-kupu, gaya punggung dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba
renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak
penyelisihan tercepat maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak
final.
Pengertian menurut para ahli :
 Menurut Ama Abdoelah (1981), pengertian renang adalah suatu jenis olahraga yang
dilakukan di air, baik air tawar maupun air asin.
 Menurut budiningsih (2010), renang adalah salah satu olahraga iar yang dilakukan
menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga badan
terapung di permukaan air.

1.3. Teknik Renang

ada banyak gaya berenang yang dikenal saat ini. Akan tetapi, sebelum
mempelajari berbagai macam gaya renang, ada beberapa teknik dasar yang erlu dikuasai,
yaitu :

1.3.1. Teknik pernapasan

Kemampuan mengatur napas adalah kunci keberhasilan perenang. Untuk


melatihnya, berdirilah di tepi kolam dengan rendah dan wajah berada diatas
permukaan ar. Tarik napas melalui mulut, tahanlah selama bebrapa saat.
Memasukkan kepala kedalam air lalu hembuskan napas melalui hidung. Latihan
pernapasan ini sebaiknya dilakukan sebanyak 10 hingga 15 kali setiap
melakukan gerakan atau latihan tersebutu secara rutin sampai menemukan irama
sendiri.
1.3.2. Teknik mengapung

2
Kunci untuk belajar mengapung atau mengambang adalah tubuh harus rileks
dan tidak panik. Ada dua posisi mengapung yang harus dikuasai, yaitu
mengambang dalamposisi telentang dan mengambang dalam posisi berdiri.
Untuk menapung telentang, berdirilah dengan kaki menginjak dasar kolam dan
kepala menghadap keatas. Pegang tepi kolam, tarik badan kebelakang secara
perlahan dengan posisi tangan lurus sampai telinga terendam air. Lakukan
sebanyak 10-15 kali sampai menemukan posisi yang seimbang yang pas.
Teknik mengapung berdiri dilakukan dengan menyelam kedalam air sambil
tangan tetap berpegang pada tepi kolam. Tarik napas dalam-dalam lalu tahan.
Lalu dorong badan menjauhi kolam sambil menggerakan kaki seperti saat
berenang gaya dada dan tangan seperti ayam mengepakkan sayap.
1.3.3. Teknik meluncur

Meluncur adalah menggerakkan tubuh secara horizontal di bawah permukaan


air, untuk melakukannya, turunlah kedalam kolam yang dangkal dan berdirilah
dengan membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah satu telapak kaki ke
dinding tepi kolam dengan jari-jari kearah bawah sebagai tolakan untuk
meluncur. Doronglah badan menggunakan kaki tersebut dan meluncurlah sejauh
mungkin dengan kedua tangan lurus sejajar ke depan. Usahakan agar kepala
masuk kedalam air agar telinga sejajar dengan lengan. Lakukan latihan iini
sebanyak 10-15 kali sampai seimbang.

2
1.4. Peralatan Renang dan Selam
Peralatan renang dan selam yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1) Mask atau masker

Sebagai manusia yang diciptakan untuk hidup didarat bukan di air tentunya
membutuhkan alat untuk melindungi mata dari air agar dapat melihat jelas
dibawah permukaan air.
2) Regulator

Regulator selam adalah sebuah alat yang berfungsi mengalirkan udara kemulut
saat bernafas didalam air. Penggunaan alat ini adalah dengan bernafas melalui
mulut.
3) Wetsuit atau drysuit

2
Wetsuit atau drysuit adalah pakaian yang digunakan untuk menyelam.
Penggunanya tergantung pada lokasi penyelam apakah cold water atau warm
water. Pada warm water wetsuit yang digunakan meggunakan bahan yang
berlapis neoprene rubber. Bahan ini tidak waterproof atau anti air sehingga air
dapat tembus. Drysuit digunakan pada cold water bahan yang digunakan
adalah waterproof sehingga tubuh terlindungi dari dinginnnya air saat
menyelam.
4) Bouyancy compensation device (BCD)

Bouyancy compensation device adalah semacam jaket yang dapat diisi dengan
dialiri udara. Fungsinya adalah untuk membantu penyelam saat akan menuju
permukaan air. Saat BCD ini mengembang tubuh penyelam akan terangkat
kepermukaaan air.
5) Weight belt/intergrated weights

Sebenarnya saat orang masuka atau berenang dilaut, berat jenis air laut lebih
besar dibandingan berat jenis air tubuh manusia sehingga manusia
membutuhkan alat pemberat. Alat ini disebut weight belt semacam ikat
pinggang besar yang terbuat dari logam.
6) Fins atau kaki katak

2
Fins atau kaki katak ini dibutuhkan oleh penyelam untuk mempercepat
gerakan saat berenang didalam air. Semakin besar, panjang atau lebar ukuran
fins maka akan semakin cepat gerakan didalam air.
7) Gauges

Geuges selam adalah indikator yang menunjukkan jumlah udara oksigen


yanga ada didalam tabung. Selain itu juga menunjukkan kedalaman, kompas,
tekanan udara dan suhu udara saat menyelam.
8) Dive computer

Dive computer berfungsi untuk menunjukkan tekanan udara, kedalaman air,


dan suhu udara. Alat ini menjadi petunjuk beberapa lama seorang penyelam
dapat bertahan didalam air.
9) Torch atau senter

2
Semakin dalam menyelam di laut makan semakin gelap karena cahaya
matahari semakin sedikit yang masuk ke dalam air. Oleh sebab itu penyelam
membutuhkan senter selam untuk menerangi saat menyelam.
10) Tank atau tabung udara

Tabung uadara digunakan untuk bernafas didalam air. Tabung ini mempunyai
berbagai jenis ukuran tergantung berapa lama seseorang penyelam akan
menyelam. Isi tabung adalah campuran udara yang dibutuhkan oleh paru-paru
untuk bernafas.
11) Sertifikat menyelam
Tidak sembarangan orang dapat menyelam. Seorang penyelam profesional
adalah seorang yang sudah mengikuti pelatihan penyelaman dan lulus uji
seperti sertifikat menyelam.
1.5. Gaya-gaya Renang
Gaya-gaya renang sebagai berikut :
1) Gaya renang bebas

2
Teknik dari gaya renag bebas menekankan pada kebebasan pengguna an
tangan dan kaki agar dapat meluncur di air. Gaya renang bebas ini tetap
memiliki aturan dalam pengaplikasiannya, sekalipun namanya gaya bebas.
Mula-mula posisikan badan berada di permukaan. Kemudian posisi tangan
mengayuh kedepan dan kaki menendang menyerupai gerakan gunting. Teknik
bernafas gaya renang ini memanfaatkan posisi tangan saat berada di atas untuk
mengayuh. Kepala digelengkan kekanan atau kekiri kemudian menarik nafas
dengan mulut.
2) Gaya renang punggung

Gaya renang punggung adalah teknik renang dengan posisi tubuh terlentang
menghadap keatas. Posisi punggug berada di air. Gerakan pada kaki dan
tangan sama seperti pergerakan gaya bebas. Perbedaan gaya renang punggung
dan gaya renag bebas terletak pada arah yang berlawanan dari gerakan tangan
dan kaki. Karena wajah berana menghadap keatas, teknik pengambilan nafas
dari renang punggung lebih mudah karena dapat dilakukan kapan saja.
3) Renang gaya dada

Istilah internasional dari gaya renang satu ini adalah breastroke swim. Gaya
renang dada ini adalah teknik renang yang menyerupai pergerakan berenang
dari katak. Gaya renang ini akan menimbulkan pergerakan yang lebih lambat
dari gaya bebas. Oleh karena itu jika anda ingin melakukan renang dengan
tempo santai, gaya ini adalah pilihan. Teknik gaya renang dada menitik
beratkan pada kekuatan tangan dan kaki untuk menggerakkan tubuh ke depan.
Teknik renang dada memposisikan dada menghadap ke permukaan air. Kedua
kaki menendang ke arah luar kemudian kedua tangan lurus kedepan.

2
Kemudian tangan membuka kesamping untuk mendorong tubuh bergerak
kedepan. Ambil nafas setelah satu kali gerakan tangan kaki atau dua kali
gerakan tangan kaki. Gaya renang ini biasanya diajarkan pada perenang
pemula.
4) Gaya renang kupu-kupu

Sesuai namanya gaya renang kupu-kupu memiliki gerakan mirip dengan kupu-
kupu. Gaya renang satu ini telah diakui pada tahun 1933. Teknik renang gaya
kupu-kupu memposisikan dada menghadap ke air. Kemudian kedua lengan
bersamaan diletakkan kebawah, kebelakang, kearah luar baru kemudian
kembali kedepan di atas permukaan air. Gaya renang kupu-kupu dapat
dikatakan gaya renang yang cukup sulit dibandingkan gaya renang lainnya.
Membutuhkan kekuatan yang cukup besar dari perenang untuk dapat
melakukan gaya ini. Irama tangan dan kaki dalam melakukan teknik
pergerakan ini sangat penting untuk mengontrol kecepatan.

1.6. Teknik Memasuki Perairan Saat Menyelam


Ada beberapa cara masuk kedalam air, hal ini tergantung medan penyelaman dan
landasan yang akan digunakan. Jika kemungkinan entry kedalam air menggunakan tangga
terutama jika kedalam air belum dikenal. Aturan yang di aplikasikan dalam semua
metode entry adalah sebagai berikut :
a) Perhatikan timing sebelum entry
b) Dekatkan dagu kedada, pegang tabung dengan satu tangan untuk menghidari
benturan peralatan selam di belakang kepala.
c) Tekan masker dengan jari telunjuk dan jari tengah dan mouthpiece dengan
telapak tangan.

Berikut adalah metode water entry :

2
1) Step-in metode/standing front entry
Metode ini sering digunakan bila landasan statis seperti kapal yang besar atau
dermaga. Penyelam harus melangkah yang besar dan kaki harus dijaga pada
langkahnya tanpa adanya gerakan lompatan dan jangan ditarik lagi. Biarkan kaki
tetap terentang hingga menyentuuh permukaan air. Usahakan tubuh agak
cenderung kedepan sehingga kepala tidak membentur tabung. Pada waktu kaki
menyentuh air, kedua kaki dikatupkan kembali untuk menjaga posisi penyelam
agar tetap di permukaan.
2) Real roll method
Bila menggunakan kapal yang kecil atau perahu karet, gunakan metode ini karena
apabila penyelam memakai peralatan lengkap berdiri disamping kapal akan
mempengaruhi keseimbangan kapal yang akhirnya membuat penyelam susah
menjaga keseimbangan. Untuk melakukan ini penyelam duduk dipinggir dan
menghadap kedalam perahu. Dengan dagu ditekuk penyelam berguling
kebelakang. Gunakan tenaga sehingga jungkir balik penuh.
3) Side roll
Posisi penyelam duduk ditepi perahu dengan lambung perahu. Cara ini jarang
digunakan. Dengan memegang masker dan outhpiece penyelam terjun kearah air.
Cara ini lazim digunakan oleh under waterdemolocation team (UDT) atau regu
penghancur bawah air, yang harus masuk kedalam air sementara perahu tetap
meluncur cepat.

2
4) Front roll/ sitting front entry
Cara ini akan sangat berguna jika masuk air dari dermaga yang rendah ataupun
flat from, penyelam duduk dipinggir perahu dengan fin terjuntai dan menghadap
keair. Kemudian dengan badan condong kedepan, tempatkan tangan dikedua sisi,
berputarlah dan masuk kedlam air.
5) Rear step-in methode
Modifikasi dari step-in. Bedanya penyelam menghadap kapal dan melangkah
kebelakang menjauhi kapal.
6) Water entry daerah pantai
Tergantung dari kondisi gelombang dan landasan pantai. Jika ombak tenang dan
landasan pantai landai, dapat berjalan diair dengan fin dilepas sampai air cukup
dalam untuk renang. Jika ombak besar dan landasan pantai curam, gunakan fin
dan jalan mundur membelakangi gelombang. Setelah cukup dalam untuk berenang
balikkan tubuh kebelakang dan berenang memecah gelombang.
7) Surface swimming/Snorkeling
Kapal seharusnya dekat dengan tempat penyelam. Ketika berenang makan rekan
selan sebaiknya melakukan kontak visual dengan rekan lainnya sehingga berenang
lancar dan tidak membentur satu sama lain. Faktor yang paling penting dalam
berenang dengan SCUBA adalah gerakan yang relaks untuk menghemat energi.
Penyelam harus tetap memakai masker dan bernafas melalui snorkel. Jika
menggunakan regulator pegang mouthpiece sehingga udara tidak mengalir bebas
keluar siste SCUBA. Penyelam sebaiknya hanya menggunakan kaki untuk
mengayuh dan sedikit menggunakan paha. Jangan sampai mengangkat fin dari
dalam air. Penyelam dapat mengubah posisi dengan punggung menghadap
kedalam air dan tetap bergerak dengan kayuhan fin. Bisa juga dengan memompa
BC, tetap sebelum turun kedalam BC harus dikosongkan dahulu.
8) Predescent Surface check
Sebelum turun kedalam penyelam harus melakukakn final check terhadap
peralatan. Yang harus dilakukan para penyelam adalah :
 Mengecek pernapasan dengan mothpiece. Udara harus keluar sesuai
dengan tekanan negatif yang diberikan penyelam dan tidak disedot dengan
kuat.

2
 Cek peralatan patner apakah terdapat kebocoran yang biasanya terletak
pada sambungan (regulator, keran tabung, hose, dll).
 Cek strap patner apakat terlipat/tidak dan terlihat longgar.
 Cek masker apakah masuk air. Jika kemasukkan air maka bersihkan
dengan mask clearing.
 Cek bouyancy. Bouyancy harus netral dengan mengatur udara didalam
BC. Kondisi dianggap netral jika bats permukaan air berada diatas masker
tanpa menggunakan fin.
 Jika menggunakan dry swuit, lihat apakah ada kebocoran
 Orientasi posisi apakah menggunakan kompas atau menggunakan lainnya.
 Berikan tanda ok jika sudah selesai dan siap turun kedalam air.
9) Bouyancy control
Untuk mengatur keterapungan, penyelam harus mengontrol bouyancy selama
menyelam bouyancy harus netral, dalam arti penyelam melayang didalam air. Jika
naik usahakan jangan menggunakan BC, kecuali keadaan darurat atau susah naik
keatas. Bouyancy biasanya dikontrol di tombol mekanik dibahu sebelah kiri,
aturlah masuk dengan keluarnya udara dalam BC dengan tombol ini. Jika ingin
turun, maka bergerak kedepan dalam posisi horizontal lalu diam, sambil mengatur
tombol BC. Jika permukaan air berada dimata dengan kepala kedepan anggap itu
bouyancy netral. Cara mengatur BC sebagai berikut :
 Dipermukaan
Penyelam berada ditempat dalam dengan posisi berdiri dengan mulut
meniup penuh BC nya melalui oral infrator. Pengendalian rompi apung
dengan cara mengatur udara di BC sampai batas permukaan air berada di
mata.
 Kedalaman
Penyelam dikedalaman mengatur netral bouyancy dengan cara mengisi
udara ke BC baik melalui oral infrator maupun mekanikal infrator.
- Descent
Untuk turun kebawah penyelam dapat berenang kedalam menggunkan tali turun untuk
menarik tubuh kebawah, atau menelusuri lengkung landas pantai. Kecepatan turun
tergantung proses equalising yang dilakukan tetapi tidak boleh lebih dari 75
feet/menit (25m/menit ? 0,42 m/detik). Jika salah satu teman mengalami kesulitan

2
equaling, maka lebih baik jangan turun kebawah, naik sedikit sehingga lenih enak dan
lakukan equalising kembali. Jika tetap mengalami equalizing segera naik keatas dan
batalkan penyelaman. Apabila jarak penglihatan dalam air sangat kurang, rentangkan
tangan untuk menghidari rintangan. Setelah mencapai kedalaman maka cek dan lihat
lingkungan sekitar.
- Review dari bab sebelumnya, lakukan equalizing mulai dari kedalaman 4 feet (1,3
meter), jangan sampai dimulai saat sudah sakit. Jangan terlalu keras melakukannya.
Metode equalizing ada 2 cara yaitu manuver valsava dan frenzel. Manuver valsava
yaitu meniup udara melawan dengan bibir dan hidung tertutup dan lidah kearah
belakang untuk meningkatkan tekanan rongga faring yang dapat membuka tuba
eustachius yang tertutup. Biasa disebut mengedan. Manuver frezel yaitu dengan
menelan dengan lidah kebelakang dimana bibir ditutup dan lubang hidung di tekan
(memencet hidung).

2
DAFTAR PUSTAKA

http://salamadian.com/pengertian-renang/

http://id.m.wikipedia.org/wikipedia.org/wiki/renang_(olahraga)#.~:text=renang%20adalah
%20gerakan%20berpindah%20tempat,yang%20menyelesaikan%20jarak%20lintasan
%20tercepat

http://paradiseunpad.blogspot.com/p/sejarah-selam.html?
m=1#:~:menenggelamkan,pemberat,selam

http://swimmingpoolidea.com/perlengkapan-renang-yang-wajib-anda-miliki-ketika-diving/

http://m.merdeka.com/jatim/macam-macam-gaya-renang-yang-mudah-dipelajari-kln.html

Anda mungkin juga menyukai