1. Pengenalan Penyelaman
Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air
dengan atau tanpa menggunakan peralatan senam untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Sejarah Penyelaman
Penyelaman pada awalnya digunakan untuk keperluan militer dan
keselamatan kapal, dengan menggunakanbatu pemberat. Pada tahun 1977, Pliny
mengggunakan pipa udara dari permukaan untuk menyelam, dan merupakan alat
snorkel pertama. Pada tahun 1680, Borelli membuat suatu alat menyerupai
peralatan selam disertai sirkulasi udara untuk bernafas. Pada tahun 1837, Aguatus
Siebe membuat pakaian selam yang menjadi cikal bakal pakaian selam saat ini.
Pada tahun 1865, Benoist Rouquayrol menemukan regulator yang dapat dipakai
pada peralatan selam SCUBA (Self Breathing Underwater Breathing Apparatus).
Pada tahun 1878, H.A. Fleuss menciptakan alat selam tertutup oksigen sebagai
alat untuk bernafas.
5. Perencanaan Penyelaman
Kegiatan penyelaman memerlukan suatu perencanaan selam agar dapat
berjalan lancar, aman, dan selamat. Untuk itu diperlukan peralatan sebagai
berikut:
a) Tali ukur / penduga kedalaman
b) Tali pemandu kedalaman
c) Tolok kedalaman
d) Tali jangkar
e) Sabak
Perhatikan pasang surut, arus, omabk/gelombang serta waspada flora dan
fauna di daerah penyelaman.
6. Fisika penyelaman
a) Tekanan
Hukum Pascal. Pada setiap tempat di bawah permukaan laut, tekanan
akan meningkat sebesar 1 atm untuk setiap kedalaman 10
meter.Tekanan udara di permukaan laut adalah 0 o C, yaitu sekitar
760mmHg (1 atm). Tekanan menurun pada ketinggian karena
atmosfer diatasnya berkurang, demikian pula tekanan akan
meningkat bila seseorang menyelam di bawah permukaan air.
b) Daya Apung
Hukum Archimedes. Daya apung (bouyancy) ada tiga macam:
▪ Daya apung positif (positive bouyancy) : bila suatu benda
mengapung
▪ Daya apung negatif ( negative bouyancy) : bila suatu benda
tenggelam
▪ Daya apung netral (neutral bouyancy) : bila benda dapat
melayang
Selama bergerak dalam air dengan scuba, penyelam harus
mempertahnkan posisi neutral bouyancy
c) Hukum – hukum gas
Komponen gas dalam udara:
▪ Nitrogen (N2) = 78%
▪ Oksigen (O2) = 21 %
▪ Argon (Ar) = 0,93%
▪ Carbon dioxide (CO2) = 0,004%
1) Hukum Boyle (perubahan tekanan dan volume)
Membantu kita memahami karakteristik udara akibat pengaruh
perubahan tekanan pada kedalaman, dan efeknya terhadap tubuh
manusia saat menyelam.
2) Hukum Charles (perubahan suhu dan volume)
Hukum ini berhubungan dengan kompresi dari kumpulan gas
yaitu terhadap peralatan selam: tabung, regulator, chamber dll.
3) Hukum Dalton (tekanan partial dari campuran gas)
Banyaknya oksigen akan mendepresi pusat pernapasan sehingga
kontrol pernapasan di otak terganggu dan terjadi penumpukan
karbondioksida dalam tubuh yang menyebabkan kematian.
Banyaknya nitrogen yang dihirup akan menurunkan kerja sistem
saraf pusat, sehingga kewaspadaan penyelam menurun.
4) Hukum Henry (larutan gas dan cairan)
Jika tekanan dalam larutan cepat berkurang, gas keluar dalam
bentuk gelembung-gelembung gas, sehingga dapat menyumbat
pembuluh darah dan menyebabkan terjadinya dekompresi,
d) Suhu
Air yang dingin dapat menyebabkan gangguan fisiologi seperti
vertigo dan sakit kepala. Untuk itu dibituhkan pakaian selam sesuai
kebutuhan.
e) Penglihatan dan cahaya
Ketajaman penglihatan di bawah air rendah disebabkan penyebaran
cahaya yang membentuk bayang-bayang dari benda halus yang
mengambang di dalam air.
f) Suara
Kecepatan suara di bawah air lebih cepat 4 kali daripada udara, tapi
akan lebih cepat kehilangan energinya bila dipancarkan ke dalam air.
7. Fisiologi Penyelaman
Pada saat penyelaman tekanan atmosfer di permukaan laut dengan di
dalam laut berbeda. Tekanan atmosfer akan menurun pada ketinggian karena
atmosfir diatasnya berkurang, sehingga udara pun berkurang. Demikian
sebaliknya tekanan akan meningkat bila seorang menyelam di bawah permukaan
air. Hal tersebut disebabkan perbedaan berat dari atmosfir dan berat dari air di atas
penyelam. Seorang penyelam yang menghirup napas penuh di permukaan akan
merasakan paru-parunya semakin lama semakin tertekan oleh air di sekelilingnya
sewaktu penyelam tersebut turun. Sebelum penyelaman, tekanan udara di dalam
paru-paru seimbang dengan tekanan udara atmosfer, yang rata-rata 760 mmHg
atau 1 atmosfer pada permukaan laut. Namun pada saat menyelam, udara mengalir
ke dalam paru, tekanan udara di dalam paru harus lebih rendah daripada tekanan
udara atmosfer. Kondisi tersebut diperoleh dengan membesarnya volume paru.