WIDYA SELAM
● Sejarah
Menyelam merupakan kegiatau atau aktivitas outdoor yang menyenangkan
dikarenaka kita dapat melihat dan menjelajahi keindahan dan kecantikan
dunia bawah lawat yang penuh warna-warni serta ketakjuban. Selain dapat
menikmati keindahan bawah laut, meyelam juga memiliki tantangan yang
berat serta beresiko sehingga mampu memacu adrenalin, rasa keingin
tahuan serta kebahagian tersendiri bagi pelaku.
Kapan Manusia pertama kali menyelam??? Tidak ada seorangpun yang
tahu pasti kapan manusia pertama kali menyelam, namun bukti sejarah
menunjukkan bahwa manusia pertama kali menyelam menggunakan kulit
domba yang terisi udara, hal dicatat dan tertulis pada relief dinding batu
yang menggambarkan expedisi Assyiria di abad ke 9. Relief tersebut dapat
dilihat di Great Britain museum di U.K. Relief tersebut
menggambarkan seorang serdadu menyelam menggunakan sebuah
kantong udara yang terbuat dari kulit domba, Inilah awal permulaan
manusia memasuki dunia bawah laut hingga sekarang. Jadi bias dikatakan
bahwa menyelam merupakan sebuah kegiatan, ekspedisi, dan olahrag yang
sudah tua. Sejarah Singkat Penyelaman:
● Tahun 820 SM (Sebelum Masehi): Penyelaman Pertama kali
menggunakan kantung udara yang terbuat oleh kulit domba
● Tahun 400 SM (Sebelum Masehi): Penyelaman menggunakan
drum kayu dimana penyelam masuk kedalam drum yang
tertutup rapat dan diturunkan kedalam air.
● Tahun 320 SM (Sebelum Masehi): Penyelaman sudah
mengalami peningkatan dengan menggunakan besi baja,
dimana orang masuk didalam besi baja yang berbentuk doom
tersebut dan diturunkan kedalam air
● Tahun 1700 (Tahun Masehi): Penyelaman telah mngalami
kemajuan dimana penyelam sudah memperoleh suplai udara
dari permukaan yang dikenal dengan ASK (Alat Selam Klasik)
sehingga penyelam sudah bisa bergerak bebas.
● Tahun 1900 (Tahun Masehi): Penyelam sudah menggunakan
tabung bertekanan serta penyelam sudah dapat beraktivitas
bebas dibawah air, penyelaman ini hingga sekarang.
● JENIS
Kegiatan menyelam dapat di bedakan menjadi beberapa jenis tergantung:
● Kedalaman
● Tujuan
● Jenis peralatan
1. Kedalaman
Jika di dasarkan pada kedalaman, maka penyelaman dapat di bagi
menjadi 3:
A. Penyelaman dangkal (maks 10 m)
B. Penyelaman sedang (10-30 m)
C. Penyelaman dalam (> 30 m)
2. Tujuan
Jika di dasarkan pada tujuan yang hendak di capai, maka
penyelaman dapat di bagi menjadi 4 jenis yaitu:
a. Penyelaman untuk kepentingan pertahanan&keamanan
✓ Tactical(combat) diving
✓ Submarine rescue(dislambar)
✓ Inspection& repair
✓ Ship salvage
b. Penyelaman untuk komersial
Adalah penyelaman-penyelaman profesional antara lain untuk
kepentingan-kepentingan konstruksi di bawah permukaan air,
penambangan lepas pantai (off shore drilling), salvage , budi
daya perairan, pariwisata, film dan fotografi bawah air, dll
ADSI. 2015. Diving. Basic Diver and Open water Training. Panduan Pelatihan
untuk Scuba Diver. 27 pp.
✓ Teknik lingkungan
✓ Kimia & teknik kimia
✓ Biologi
✓ Oseanografi
✓ Geologi
✓ Arsitektur
✓ Perencanaan wilayah (pesisir dan laut)
✓ Perikanan
✓ Wisata bahari
✓ Dll
A. Teknik lingkungan
Sistem pengelolaan lingkungan merupakan kajian spesifik
untuk penyediaan tenaga penyelam dan pengelolaan
berkelanjutan.
C. Biologi
Penelitian kelautan bidang biologi ( flora & fauna) banyak
berekmbang dengan baik underwater research maupun
surface water research. Mtetode penelitiannya sendiri
sudah banyak berkembang berdasarkan kepentingan dan
kegunaan dari data itu sendiri. Metode penelitian terumbu
karang dari transect line, t.square. t. Point (reef check).dll
D. Oseanografi
Penelitian kelautan fisika oseanografi yang di
kembangkan di itb sebaiknya lebih banyak di kembangkan
pada hal-hal yang bersifat survey lapangan. Penelitian
selama ini banyak ke arah modeling...?
Penelitian yang bersifat empiris dan survey lapangan
dengan bidang kajian terhadapa fenomena fisik dari suatu
kawasan akan sangat menarik untuk support research
bidang-bidang yg lain. (pasang surut, arus, gelombang,
suhu, salinitas, kecerahan, kekeruhan, dll) yang dapat
menampilkan profil suatu kawasan.
E. Geologi
Geoformologi, litologi, kelautan merupakan hal menarik
untuk menjadi kajian penelitian. Hidrogeologi, masalah
terpopuler dari masyarakat pesisir adalah ketersediaan air
tawar.
F. Arsitektur
Salah satu implementasi hasil-hasil penelitian fisik dapat
di buat menjadi maket kawasan atau pulau yang dapat
menampilkan potensi sember daya yang dimilikinya atau
potensi pengembangannya.
H. Perikanan
Kegiatan perikanan khususnya informasi ikan ikan dasar
(demersal) membutuhkan kajian bawah air melalui
kegiatan selam. Penyajian informasi sangat di butuhkan
untuk pemanfaatan ikan-ikan demersal secara
berkelanjutan.
I. Wisata bahari
Kegiatan wisata bahari khususnya informasi destinasi
wisata yang berpotensi untuk di kembangkan
membutuhkan kajian bawah air melalui kegiatan selam.
Penyajian informasi sangat di butuhkan untuk menetukan
spot-spot diving yang menarik untuk wisatawan .
C. Peralatan selam
1. Masker
Masker selam adalah jendela kedap air yang melindungi
sebagian wajah, terutama mata dan hidung dari air. Bagian lensa
dibuat dari kaca pengaman sementara kantong hidung serta
kerangka masker dibuat dari silikon atau karet. Di bagian sisi
masker terdapat tempat untuk memasang snorkel. Sewaktu
mengenakan masker, penyelam bernafas dengan mulut. Masker
dapat menjadi berembun atau kemasukan air bila penyelam
memaksa untuk bernafas melalui hidung. Rambut penyelam juga
tidak boleh terjepit di antara masker dan wajah supaya masker
tidak kemasukan air.Masker tersedia dalam berbagai ukuran,
termasuk untuk anak-anak dan wanita. Dibandingkan masker
selam scuba, masker snorkeling umumnya berukuran lebih kecil
agar kantong udara di dalam masker menjadi sekecil mungkin.
Penyelam harus memakai ukuran masker yang pas dengan wajah
agar masker tidak kemasukan air. Ukuran masker yang pas bisa
diperiksa tanpa perlu memasangkan tali pengikat di kepala.
Masker diletakkan di wajah, dan ditekan sambil menarik nafas
perlahan-lahan. Bila masker tidak jatuh maka ukuran masker
sesuai dengan wajah pemakainya. Tekanan air membuat masker
menjadi kedap udara, sementara tali pengikat hanya menahan
masker agar tidak terlepas.
2. Snorkel
Snorkel terdiri dari dua bagian: selang udara dan pelindung mulut.
Selang dibuat dari pelastik atau karet keras, dengan ukuran
diameter sekitar 2 cm dan panjang sekitar 30 cm. Selang yang
terlalu panjang membuat bernafas menjadi sulit, dan
memperbesar kemungkinan penyelam menghisap kembali
karvon dioksida yang tertahan di dalam selang. Pelindung mulut
dibuat dari silikone atau karet, dan terdiri dari penutup berbentuk
lengkung dan bagian untuk digigit. Ukuran pelindung mulut juga
harus sesuai dengan ukuran mulut. Ketika menyelam di bawah air,
udara di dalam snorkel keluar, dan air masuk ke dalam snorkel.
Ketika sampai di permukaan, air dalam snorkel dikuras dengan
cara menghembuskan udara keras-keras dari dalam mulut.
3. Kaki katak (fin)
Kaki katak adalah sepatu karet dengan sirip yang melebar di
bagian ujung kaki. Snorkeling bisa saja dilakukan tanpa kaki
katak, tapi alat ini bisa menambah daya dorong kaki manusia
ketika berenang. Kaki katak terdiri dari dua jenis: tumit terbuka
(open heel) dan kaki tertutup (full foot atau pocket foot). Jenis
kaki katak kaki tertutup tersedia dalam berbagai ukuran seperti
halnya ukuran sepatu. Dibandingkan kaki katak tumit terbuka,
jenis kaki katak tertutup memiliki ujung sirip yang lebih pendek.
Ketika memakai kaki katak tumit terbuka, penyelam mengenakan
sepatu boot dari bahan neoprena. Sepatu bot berfungsi sebagai
pelindung kaki dari dari luka, dinginnya air, atau pencegah lecet.
Kaki katak tumit terbuka hanya dibuat dalam beberapa ukuran:
kecil, sedang, besar, dan ekstra besar. Ukuran kaki katak
disesuaikan dengan kaki pemakainya dengan mengencangkan
sabuk di bagian tumi.
4. Wet Suit
Pakaian pelindung penyelam yang kini umum dipakai adalah
foam neoprene wet suit, bahan yang terbuat dari karet neoprene
yang mempunyai gelembung –gelembung busa berudara. Bahan
ini tidak menyerap air dan dibuat dalam berbagai ukuran
ketebalan bahan.Adapun kegunaan alat ini adalah untuk
melindungi penyelam dari goresan karang dan pengurangan
panas badan dibawah permukaan air. Namun wet suit sama
sekali tidak membuat penyelam menjadi hangat, hanya
mencegah penyelam dari kedinginan dan bukan berate penyelam
tidak basah.
5. Tabung selam
Merupakan botol udara yang bertekanan tinggi dibuat untuk
menampung udara yang dimampatkan secara
aman.Tabung-tabung masa kini dibuat dari bahan baja atau
campuran alumunium dan diperoleh dalam beberapa
ukuran.· Pada tabung biasa terdapat tulisan-tulisan DOT 3 AA
2250, H 474829, 7 + 89 +. Tulisan ituberarti, tabung ini telah
memiliki lisensi dari Department of Transportation (DOT) cap ini
biasanya merupakan produk buatan amerika.3 AA memiliki arti
tabung menggunakan kelas dan macam logam penahan tekanan
tinggi(Chromenolybdenum stell – 4130). 2250 merupakan
tekanan kerja maksimum pada tabung dalam satuan Psi, namun
dapat diisi hingga
2475 Psi. H 474829 merupakan nomer seri tabung dan 7 + 89 +
merupakan tanggal pengujian.
6. Regulator
Suatu alat yang sederhana untuk mengubah udara bertekanan
tinggi dari sebuah tabung scuba menjadi udara bertekanan
rendah sesuai dengan kebutuhan penyelam dan hanya
memberikan udara yang diperlukan sesuai dengan tekanan
sekelilingnya.
7. Buoyancy Compensator Device/BCD
Berbentuk seperti sebuah rompi yang didalamnya terdapat air cell.
Air cell pada sebuah BCD berfungsi untuk mengatur buoyancy
(daya apung) sang penyelam.Komponen lain dari sebuah BCD
diantaranya adalah inflator/deflator dan dump valve.
8. PERLENGKAPAN TAMBAHAN
● Pisau untuk membantu melepaskan seoran penyelam jika
terjerat tali atau jaring piranti pengungkit, palu dan lain-lain.
● Sarung tangan tiap penyelaman pada lokasi manapun
sebaiknya menjadi lembut dikalau terendam air dan
apabila egores sangat sulit untuk menghentikan
pendarahan.
● tas selam menyimpan piranti selam agar tidak tececer
melindungi peralatan dari panas matahari.
HAL DASAR UNTUK MENJADI SEORANG PENYELAM
1.Kenali Perlengkapannya
3. Tenangkan Pikiran
4. Kenali Batasanmu
DAFTAR PUSTAKA
universitas-lambung-mangkurat/widya-selam/widya-selam-peralatan-selam
/44635111
● Mark squeeze
Terjadi pada saat penyelam lupa mengeluarkan udara
ke dalam masker pada saat equalisasi sehingga
terbentuk tekanan negatif pada ruangan masker. Hal
ini mengakibatkan kapiler darah di muka rusak dan
menyebabkan pendarahan ke dalam kulit (ecchymosis)
dan pendarahan konjungtiva.
● Squeeze Lubang Telinga
Terjadi karena adanya udara yang terperangkap di
dalam lubang telinga. Udara tersebut dapat
terperangkap karena:
✓ Dehidrasi
Dehidrasi biasanya terjadi pada penyelam di zona
daerah tropis. Dehidrasi adalah hilangnya air dari
tubuh yang di sertai dengan ketidakseimbangan
elektrolit darah seperti natrium, kalium dan klorida.
Penyebanya yaitu banyaknya keringat atau lama
bernapas dengan udara kering/tidak lembab.
DAFTAR PUSTAKA
http://cahyogio.blogspot.com/p/aspek-medis-selam-part-1.html
http://mdc.undip.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=81
&Itemid=98
Tekanan
Tekanan adalah faktor lingkungan terpenting mempengaruhi
penyelam.pada saat penyelam akan terpapar peningkatan
tekanan berbanding lurus dengan kedalaman.
Tekanan atmosfer adalah berat atmosfer pada permukaan tubuh
bervariasi sesuai ketinggian di atas permukaan air laut dan
kondisi cuaca lokal.tekanan atmosfer konstan 76p milimeter
Hidragyum (mmHg) setara. 14,7 pounds square inch (PSI) di
jadikan dasar ukuran untuk 1 atmosfer (ATM).
SUHU
Penyelam terpapar suhu air yang menyebabkan hilangnya panas
secara progresif selama penyelaman. Hipotermia terajdi pada
penyelam tanpa pakaian pelindung dan suhu air di bawah suhu
termoneutal. Penyelam pada suhu air tropis atau setara 76-82
memerlukan perlindungan termal efektif dalam mencegah
hipotermia dan di sesuaikan dengan suhu air yang di harapkan.
Penurunan suhu lingkungan sekitar saat penyelaman
menpengaruhi mukosa saluran panas. Suhu air laut dan perairan
di pengaruhi cuaca, musim dan iklim.
2. HUKUM BOYLE
Menurut hukum ini, dimana temperatur dianggap konstan, maka
perkalian antara tekanan dan volume akan tetap konstan. Dari
hukum inilah kita dapat mengetahui bagaimana keadaan
rongga-ronga didalam tubuh, seperti paru, sinus dll.
3. HUKUM CHARLES
Menurut Hukum ini dapat dijelaskan mengapa tabung scuba
dapat meledak setelah diisi.
Tabung scuba yang telah diisi penuh kita letakkan di atas deck
kapal sebelum menyelam dan terpapar dengan sinar matahari
yang lama, maka Volume gas di dalam tabung tsb akan memuai
sehingga tabung bisa meledak.
4. HUKUM DALTON
Menurut hukum ini, Tekanan Total suatu gas campuran adalah
jumlah dari tekanan parsial gas-gas di dalam campuran tsb.
2) Suara
Kecepatan suara di udara adalah 1100 ft/detik sedangkan di
dalam air rata-rata 4900 ft/detik. Suara yang dihasilkan oleh
pemukulan tabung baja scuba dengan benda logam (misalnya
dengan pisau selam) dapat didengar pada jarak yang cukup jauh
oleh penyelam lain.
3) Transfer panas
Panas badan dapat hilang bila berada di dalam air melalui
beberapa cara:
a) Konduksi adalah transfer panas langsung dari molekul ke
molekul. Air mempunyai kapasitas konduksi 25 kali dari pada
udara. Jadi kecepatan hilangnya panas di air 25 x lebih cepat dari
pada di udara.
b) Konveksi adalah transfer panas dengan adanya pergerakan
arus air
c) Radiasi adalah transfer panas dengan cara pancaran
d) Evaporasi keringat dari kulit dan keluarnya uap air dari paru
menyebabkan hilangnya panas dari badan secara signifikan.
Bila menyelam sangat dalam dengan menggunakan
Helium-Oxygen (Heliox), hilangnya panas badan dapat
menimbulkan hypothermia klinis yang serius. Pada penyelaman
sangat dalam dengan gas campuran heliox, gas pernafasan ini
dipanaskan untuk menghindari hypothermia
4) Efisiensi Gerak
kerapatan air lebih besar dari pada udara, maka tahanan yang
dialami oleh tubuh pada saat bergerak akan menjadi lebih besar
pula. Maka gerakan kita di air menjadi lebih lamban. Pergerakan
yang tidak teratur hanya akan menghabiskan energi saja. Saat
bergerak di dalam air sebaiknya bergerak secara perlahan dan
stabil. Bergerak secara horisontal akan mengurangi tahanan &
kita akan dapat bergerak lebih cepat.
● Kemampuan mengapung
● Tekanan
Konsep tekanan sebagai gaya yang didistribusikan ke
seluruh area, dan variasi tekanan berdasarkan
kedalaman penyelaman merupakan inti pemahaman
fisiologi penyelaman, khususnya fisiologi dekompresi
dan barotrauma . Tekanan absolut pada seorang
penyelam adalah jumlah dari tekanan atmosfer lokal
dan tekanan hidrostatik . Tekanan hidrostatik adalah
komponen tekanan lingkungan akibat berat kolom air
di atas kedalaman, dan biasanya digambarkan dalam
satuan meter atau kaki air laut .Tekanan parsial
gas-gas komponen dalam campuran gas pernapasan
mengontrol laju difusi masuk dan keluar darah di
paru-paru, dan konsentrasinya dalam darah arteri, dan
konsentrasi gas darah mempengaruhi efek
fisiologisnya dalam jaringan tubuh. Perhitungan
tekanan parsial digunakan dalam pencampuran dan
analisis gas pernapasan. Kelas bahaya penyelaman
yang biasa disebut bahaya delta-P disebabkan oleh
perbedaan tekanan selain tekanan lingkungan, yang
menyebabkan aliran yang dapat menjebak penyelam
dan membawanya ke tempat di mana cedera dapat
terjadi, seperti di saluran masuk ke saluran masuk.
pendorong laut, atau pintu air.
● Perubahan sifat gas
Air pada suhu mendekati titik beku memiliki massa jenis yang
lebih kecil dibandingkan air yang sedikit lebih hangat - massa
jenis air maksimum adalah sekitar 4°C - jadi ketika mendekati
titik beku, air mungkin sedikit lebih hangat di kedalaman
daripada di permukaan.
● Efek viskositas
DAFTAR PUSTAKA