Nim : 2018-31-044
Prodi : Ilmu Kelautan
Tugas : Mk.Renang dan Selam (Kelompok 2 Materi Peralatan Selam)
Peralatan Selam
Menyelam merupakan aktivitas yang menyenangkan dan menjadi hobi bagi beberapa
orang. Selain menjadi hobi, bagi orang-orang tertentu menjadi profesi seperti tim SAR selam,
tukang las pipa bawah laut (underwater welding), dan tentara pasukan katak. Sebagai makhluk
yang hidup di darat, manusia membutuhkan beberapa alat untuk dapat menyelam di dalam laut.
Oleh karena perbedaan lingkungan, seorang penyelam akan berhadapan dengan
lingkungan yang baru yaitu air. Untuk itu diperlukan penyesuaian terhadap cairan, sehingga
dibutuhkan suatu jenis peralatan sesuai dengan penggunaannya. Dengan demikian terciptalah
berbagai peralatan untuk dapat menyesuaikan lingkungan cair tersebut. Peralatan selam terbagi
dua, peralatan dasar selam dan peralatan tambahan.
Peralatan Dasar Selam
1. Masker
2. Snorkel
3. Fins & Boots
4. Rompi Apung
5. Pakaian Selam/Wet Suit
6. Sabuk Pemberat/Weight Belt
7. Pisau Selam
8. Sarung Tangan
9. Tas Selam/Gear Bag
Adapun jenis-jenis peralatan selam
1. Masker
Penggunaan
Penglihatan di dalam air sangat buruk, maka diperlukan alat yaitu masker. Alat tersebut
memberikan rongga udara antara mata dan air, sehingga penglihatan akan lebih jelas dan dapat
melindungi terhadap iritasi air pada mata.
Sewaktu menyelam, masker akan mendapat tekanan hidrostatis. Oleh karena itu,
pemakaian masker tidak boleh terlalu ketat dan selalu mengadakan equalisasi (penyesuaian
tekanan) dengan menghembuskan udara ke dalam masker melalui hidung, maka hidung harus
diikutsertakan ke dalam masker. Dengan alasan inilah kenapa goggle (kacamata renang) tidak
dapat digunakan untuk menyelam.
Masker mempunyai kelemahan sebagai akibat dari kombinasi sudut bias dan indeks bias
antara air, kaca, dan udara yang menyebabkan benda-benda akan terlihat ¡¾2 kali lebih besar dan
¡¾1/2 kali lebih dekat.
Untuk mendapatkan masker yang baik dan sesuai dengan kegunaannya, perlu memperhatikan
ciri-ciri masker sebagai berikut:
1. Safety tempered glass
2. Frame terbuat dari bahan anti karat
3. Double seal/skirt yang lentur untuk wajah
4. Nose pocket/kantung hidung
5. Ikat kepala/strap dilengkapai dengan buckle
6. Katup Kuras
Jenis-Jenis Masker
Ditinjau dari bahan:
1. Neoprene
2. Silicon
Tipe
a. Full Foot Style
b. Open Hill Style
c. Rocket/jet Fins
d. Open Tournamen Fins
Jenis Fins
Ditinjau dari bahan
a. Neoprene
b. Silicon
4. Boots
Penggunaan
Boots merupakan sepatu boot yang dipakai pada saat penyelaman. Hal ini berguna
menghindari cedera kaki sewaktu menyentuh dasar laut, karang, benda-benda keras seperti besi
dll juga perlindungan terhadap kejang kaki disebabkan kedinginan dan kemungkinan kaki lecet.
Boots dari karet busa dengan sol keras adalah jenis perlengkapan pelindung kaki yang umum
dipakai penyelam, kaos kaki yang umum dipakai penyelam, kaos kaki tebalpun dapat digunakan
sebagai pencegah lecet sewaktu latihan. Pemakaian boot juga dapat mengurangi cedera karena
duri pari stingray walaupun tidak bisa mencegah tembusan durinya.
Pemakaiannya disatukan dengan fins. Boot dipakai dahulu, lalu kemudian memakai fins.
Pemilihan Boots Sesuaikanlah dengan ukuran fins yang akan dipakai. Pilihlah boots yang
mempunyai komposisi kuat yang dapat melindungi kaki, sehingga cedera dapat minimal.
Semakin tebal boots, maka semakin baik. Sebaiknya pilihlah boot yang tidak terlalu ketat
sehingga dapat memudahkan peredaran darah. Untuk menghindari selip pada penggunaan boots
gunakan bedak sebelum memakaiya.
Perawatan Boots
Setelah dipakai, boots dicuci dengan air tawar dan kemudian keringkan.
5. Rompi Apung
Penggunaan
Peralatan ini biasanya dipegunakan untuk keadaan darurat namun di dalam kegiatan penyelaman
dipergunakan untuk:
a. Terapung di permukaan air sambil berenang.
b. Istirahat di permukaan air.
c. Penyelamatan diri sendiri dan orang lain.
d. Netralisasi keterapungan dalam setiap kedalaman.
Jenis Rompi Apung
a. Life Vest/ Standard Safety Vest.
b. Bouyancy Compensator (BC)
11. Tabung
Tabung scuba dirancang secara khusus dan ditest untuk dapat menampung udara bertekanan
tinggi. Udara yang diisikan dalam tabung adalah udara biasa yang disaring bukan oksigen murni,
yaitu udara yang biasa dihirup setiap hari.
Udara lebih ringan dibandingkan air, pengaruh tersebut dapat berakibat pada tabung yang berisi
udara. Sebuah tabung yang berisi udara penuh mempunyai daya apung yang lebih besar
dibandingkan pada tabung yang tekanannya sudah berkurang. Ini dapat terasa bila penyelam
scuba yang selesai melakukan penyelaman akan berkurang daya apungnya karena udara tabung
sudah berkurang.
Tabung scuba untuk olahraga selam yang dipergunakan dari bahan terbuat dari:
Steel (baja), macam ukuran: 38;50;71,2 cuft
Alluminium alloys, macam ukuran 38;50;71,2;80 dan 100 cuft.
Lapisan luar tabung yang terbuat dari baja lebih baik digalvanisasi untuk menghindarkan
karat, kemudian diberi lapisan vinyl atau diwarnai dengan cat. Sedangkan untuk tabung yang
terbuat dari aluminium tidak membutuhkan galvanisasi karena adanya oksida aluminium itu
sendiri yang merupakan suatu proteksi.
Untuk lapisan tabung baja agar dijaga kelembaban guna menghindarkan dari karat.
Sedangkan untuk tabung aluminium juga dihindarkan dari kelembaban walaupun dilapisi dengan
aluminium oksida. Lakukan tes visual tiap 1 tahun atau 2 kali untuk tabung yang sering dipakai
di laut. Untuk mengetahui tabung terbuat dari bahan apa, dari pabrik mana, kekuatan
penampungan udara, test hidrostatis terakhir, dll, harus membaca sidik-sidiknya yang terdapat
pada leher tabung