PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyelam pun harus mengetahui seluk beluk dunia penyelaman meliputi alat
selam, cara penyelaman, keselamatan dan lain sebagainya. Untuk itu, sebagai
penyelam, kita perlu untuk dapat memlilih, merawat dan juga memelihara alat-
alat dasar selam kita mulai dari masker, snorkel, dan fins.
BAB II
ISI
1. MASKER
Penglihatan di dalam air saat menyelam sangatlah buruk, maka diperlukan alat
untuk memudahkan dalam melihat yaitu masker. Alat tersebut memberikan
rongga udara antara mata dan air, sehingga penglihatan akan lebih jelas juga
dapat melindungi terhadap iritasi air pada mata.
Sewaktu menyelam, masker akan mendapat tekanan hidrostatis. Oleh karena itu,
pemakaian masker tidak boleh terlalu ketat dan selalu mengadakan equalisasi
(penyesuaian tekanan) dengan menghembuskan udara ke dalam masker melalui
hidung, maka hidung harus diikutsertakan ke dalam masker. Dengan alasan inilah
kenapa goggle (kacamata renang) tidak dapat digunakan untuk menyelam.
Masker mempunyai kelemahan sebagai akibat dari kombinasi sudut bias dan
indeks bias antara air, kaca, dan udara yang menyebabkan benda-benda akan
terlihat 2 kali lebih besar dan 1/2 kali lebih dekat.
Untuk mendapatkan masker yang baik dan sesuai dengan kegunaannya, perlu
memperhatikan ciri-ciri masker sebagai berikut:
6. Katup Kuras
Jenis-Jenis Masker
1. Single
2. Double
3. Triple
Pemilihan Masker
Cara memilih masker yang baik sesuai adalah sesuai dengan bentuk dan
ukuran muka adalah dengan cara memasang pada muka tanpa menggunakan strapnya,
hisap udara didalamnya dengan hidung sedikit mungkin kemudian tahan napas, jika
masker tersebut tertahan pada muka, maka masker tersebut cocok untuk dipakai.
Pilihlah masker yang kacanya tempered, volumenya kecil, medan penglihatan luas,
hindari masker yang ada katup buangnya.
Perawatan Masker
Setelah dipakai menyelam bilaslah dengan air tawar yang bersih kemudian keringkan
(hindari terkena panas langsung). Setelah kering berikan talk (bedak), lalu simpan di
tempat yang sejuk. Jangan sampai tertekan waktu menyimpannya.
Pemeliharaan Masker
Snorkel adalah sebuah pipa yang dipergunakan untuk bernapas bagi penyelam
di permukaan air, berguna untuk skin diving sewaktu beristirahat di permukaan.
Dengan menggunakan snorkel seorang penyelam dapat mudah bernapas tanpa
harus menegakkan kepala keluar dari air saat berada di permukaan, sehingga
dapat bebas mengamati keadaan bawah air.
Snorkel memiliki panjang pipa 30 cm, apabila lebih maka akan bertambah
besar volume ruang udara mati (dead air space) yang dapat mengurangi udara
baru yang masuk ke dalam paru-paru. Snorkel biasanya digantungkan di sebelah
kiri masker pada penyelaman, namun dapat juga di depan atau sebelah kanan,
tergantung tipe snorkel.
Jenis Snorkel
1. Neoprene
2. Silicon
1. J-Shaped
2. L-Shaped
3. Type countour
4. Flexible Hose
Pemilihan Snorkel
Sehabis dipakai menyelam, bilas dengan air tawar yang bersih kemudian
keringkan dan diberi talk (bedak) dan disimpan di tempat yang sejuk.
Pemeliharaan Snorkel
Dalam jangka waktu lama, snorkel haruslah dalam keadaan kering supaya tidak
berjamur dan tidak mengalami kerusakan. Snorkel diletakkan di dalam wadah yang
kering dan sejuk supaya lebih terjaga kualitasnya.
3. FINS
Fins yang diartikan dengan istilah "sirip selam" atau "kaki katak", diciptakan
untuk memberi kekuatan pada kaki dan merupakan alat gerak. Fins tidak dibuat
untuk menambah kecepatan berenang namun menambah daya kayuh. Dengan
bantuan fins, kemampuan kita dalam bernenang bertambah 10 kali lebih besar
dibanding tanpa menggunakan fins.
Tipe
c. Rocket/jet Fins
Jenis Fins
a. Neoprene
b. Silicon
Pemilihan Fins
Pilihlah fins yang sesuai dengan ukuran kaki, jangan terlalu ketat dan sempit,
sesuaikan tipe fins dengan keadaan dan keperluan.
Cocok untuk kegiatan skin diving atau fins swimming, karena lebih
fleksible, dengan letak lempeng lebih menyudut, yang menyebabkan kaki tidak
mudah lelah. Ukuran besar-kecil fins merupakan hal yang lebih menentukan
tingkat kelelahan, akan lebih repot untuk dipakai maupun mencopotnya dalam
kegiatan scuba diving.
Jenis ini paling cocok/sesuai untuk scuba diving di perairan karena dibuat
mempunyai kantong yang cukup besar untuk kaki kaki yang memakai boots
(semacam kaos kaki terbuat dari karet), mempunyai lempengan yang lebih lebar
untuk menghasilkan tenaga besar dan biasanya terdapat lobang-lobang alur air
di bagian atas lempengan tersebut. Lobang alur air ini mengurangi kelelahan
kaki yang disebabkan oleh daerah negatif pada lempengan.
Perawatan Fins
Sama halnya dengan Masker dan Snorkel, selesai digunakan bersihkan dengan
air tawar yang bersih, keringkan dan beri talk (bedak).
Pemeliharaan
Pemeliharaan fins cukup mudah, jangan biarkan menyimpan fins dalam
keadaan basah. Pastikan fins dalam keadaan bersih dan kering agar menghindari dari
jamur dan kerusakan elastisitas pada fins.
BAB III
PENUTUP