Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN KE -13

FISIKA MATEMATIKA OCEANOGRAFI

DERET FOURIER
Formulasi Euler

Karena z x iy berarti fungsi eksponensial dari suatu bilangan kompleks


dapat dituliskan dalam bentuk berikut

e z e x iy e x eiy e x cos y i sin y (13-1)

Selanjutnya bila menggunakan uraian deret Maclaurin, fungsi eksponensial e x


x 2 x3
dapat dinyatakan e x 1 x ... . Dengan demikian dapat diperoleh
2! 3!
bahwa

i i i
2 3 4

e 1 i
i
...
2! 3! 4!
2 4 3 5
1 ... i ... (13-2)
2! 4! 3! 5!
cos i sin

Dari uraian di atas diperoleh rumusan Euler, sebagai berikut

ei cos i sin
(13-3)
e i cos i sin

Persamaan (13-3) dapat dituliskan ulang menjadi,

ei e i
sin
2i
(13-4)
e e i
i
cos
2
Persamaan (13-4) tersebut menunjukkan kaitan antara fungsi trigonometri sinus
dan cosinus dengan bentuk bilangan kompleks (dalam representasi
eksponensial).

Fungsi Periodik

Suatu fungsi dikatakan periodik jika nilai fungsi tersebut berulang untuk selang
besaran tertentu.

Suatu fungsi f(x) disebut periodik jika f(x+p)=f(x) untuk setiap x, bilangan p
disebut perioda

Misal,
(1). f(x)=sin x, perioda nya 2
f(x+p)=f(x), p=2
sin(x+2)=sin x,

(2). f x sin 2 x , periodenya 1


sin 2 x 1 sin 2 x 2 sin 2 x


(3). f x sin x l , periodenya 2l
x
sin x 2l sin
l l


(4). f x sin 2 x T , periodenya T

PR
, p. 343
Nilai rata-rata fungsi Kontinyu

Konsep nilai rata-rata suatu fungsi serupa dengan konsep rata-rata suatu
kumpulan bilangan. Bila terdapat sekumpulan bilangan, maka nilai rata-rata
bilangan tersebut diperoleh dengan menjumlahkan bilangan-bilangan tersebut
kemudian membaginya dengan banyaknya bilangan yang dijumlahkan.

Misal, fungsi f(x) dalam selang interval antara x=a sampai x=b. Rata-rata
diperoleh dengan menjumlahkan nilai fungsi f(x) di setiap nilai x kemudian
membaginya dengan banyaknya x.

Penjumlahan fungsi dalam konsep rata-rata dapat dinyatakan dalam


bentuk integral.

Rata-rata suatu fungsi f(x) pada interval [a,b] dinyatakan sebagai


b

f x dx
f x a
(13-5)
a ,b ba

Contoh

1) Tentukan nilai rata-rata fungsi f x sin x pada interval 0,


b

f x dx
f x a
a ,b ba


1 1 11 2
sin x sin x dx cos x
0, 0 0

2) Tinjau dua buah fungsi f x sin 2 x dan f x cos 2 x

untuk interval (-,) (satu periode) adalah



1
sin
2 2
sin x x dx
, 2

1
cos
2 2
cos x x dx
, 2

Kemudian keduanya dijumlahkan diperoleh


sin x cos 2 x dx
1
sin 2 x cos 2 x 2
, , 2

1
sin 2 x cos 2 x sin 2 x cos 2 x
, , , , 2

1

2 dx 1

PR

, p 350
Koefisien Fourier

Tinjau suatu fungsi periodik yang merupakan superposisi dari fungsi-fungsi


harmonik sinus dan cosinus, sbb

(13-6)

(kelak ini merupakan bentuk dasar deret Fourier)

Fungsi sin nx dan cos nx mempunyai perioda sebesar 2, sehingga f(x)


mempunyai perioda sebesar 2.

(13-7)

Untuk mendapatkan an maupun bn pada persamaan (13-6) digunakan integral


berikut dalam rentang (-,)

(13-8)

Selanjutnya dengan cara yang sama, diperoleh nilai untuk a1 sbb

Dari sini persamaan 13-6 dapat ditulis kembali menjadi


Akhirnya diperoleh

(13-9)

Dengan cara yang sama yaitu meninjau bagian sin, maka diperoleh pula

(13-10)

Contoh
PR

p.354

Syarat/Kondisi Dirichlet

Syarat agar suatu fungsi f(x) dapat diuraikan (diekspansikan) dalam deret
Fourier adalah syarat (kondisi) Dirichlet, yaitu :

1. Fungsi tersebut haruslah periodik


2. Fungsi tersebut haruslah bernilai tunggal (single-valued) dan kontinyu
kecuali pada sejumlah berhingga titik
3. Fungsi tersebut haruslah memiliki sejumlah terbatas titik maksimum
dan minimum
4. Nilai integral |f(x)| dalam satu periode haruslah konvergen
(berhingga).
Untuk pembahasan bentuk kompleks deret fourier dilanjukan pada pertemuan 14

Anda mungkin juga menyukai