Anda di halaman 1dari 21

MATEMATIKA REKAYASA II

Maiyozzi Chairi, S.Pd MT


Integral dengan Rumus Reduksi
(pengurangan pangkat tinggi
menjadi pangkat kecil)
1. Integral Sinus
Integral
Tak  1 n 1 n1 n 2 
a  sin n udu  a   sin u . cosu  sin udu , n  2
Tentu  n n 
(Lanjutan) Contoh soal :
Tentukan dengan menggunakan rumus reduksi
 xdx 
3
2 sin
 1 31 3 1 3 2 
3  sin
Jawab  2  sin x. cos x  x d x , n  3
 3 
 1 2 3 2 
 2  sin x. cos x   sin x d x 
2

 3 3 
 1 2 
 2  sin x. cos x  cos x   C
2

 3 3 
2

  cos x sin x  2  C
3
2

Integral dengan Rumus Reduksi
2. Integral Cosinus
1 n 1 n1 n 2 
a  cosn udu  a  cos u . sinu   cos udu , n  2
 n n 
Contoh soal :
Tentukan dengan menggunakan rumus reduksi
 cos2 (3 x  1)dx  misal : u =3x-1, maka du = 3dx, dx = 1/3 du
1  1
  cos (u ) du    cos (u )du
2 2
Jawab 3  3
1 1
daribentuk cos xdx  sin 2 x  x  C , maka
2

4 2
1 1
 cos   u  C , sehingga
2
udu sin 2 u
4 2
1 11 1 
3  cos
  uC
2
(u ) du  sin 2u
3 4 2 
1 1
 sin 2u  u  C , substitusi
12 6
1 1
 sin 2(3x  1)  (3x  1)  C
12 6
Integral Tertentu
Diferensial (Turunan Fungsi)
Secara kalkulus, turunan fungsi y = f (x) ke x adalah
f’(x). Jika penambahan kecil x sebesar Δx, meng-
akibatkan bertambahnya y sebesar Δy, maka y = f (x)
menjadi y+Δy = f (x+Δx), sehingga turunannya
adalah:
dy f ( x  x)  f ( x)
 y '  f ' ( x)  lim
dx x 0 x
y
 lim
x 0 x
dy
Jika y  f ( x)  y'   f ' ( x) dan f’ (x) = dF (x), maka:
dx

 dF ( x)  F ( x)  C
Contoh:
1. Diketahui f ' ( x)  x  2. Bila nilai f (2)  3, maka fungsi f’(x)
adalah?
dy
2. Bila  3 x  2 x dan kurva y  f (x) melalui titik (4, 1),
dx
tentukan persamaan kurva nya?
y y = f (x)
Secara geometris, persamaan gradien garis
singgung di (x1,y1)

y y  y1
y1 m 
x x  x1
y  y1  m( x  x1 )
x1 x dy
m  f ' ( x)
dx

Bentuk di atas sesuai dgn definisi turunan secara kalkulus, dimana turunan
pertama suatu fungsi adalah gradien garis singgung pada selang kontinyu.

■ Persamaan Kurva
Gradien garis lurus y = mx + c adalah m
a
Gradien garis lurus dengan 2 variabel ax + by = c adalah m
b
Gradien jika diketahui 2 titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah m  y2  y1
x2  x1
Gradien 2 Garis Lurus: ■ yang saling sejajar, m1 = m2
■ yang saling tegak lurus, m1.m2 = -1
Persamaan Garis Lurus:
■ jika diketahui 1 titik (x1, y1) dan gradien m, maka persamaan garisnya:
y – y1 = m (x– x1)
■ jika diketahui 2 titik (x1, y1) dan (x2, y2), persamaan garisnya:
y  y1 x  x1

y2  y1 x2  x1

■Kaedah Garis Singgung


Contoh. 1:
Cari persamaan garis singgung kurva y = x2 pada titik (-1, 1)

Tentukan m pada x = -1 m = f’ (x) = 2x = 2(-1) = -2


Persamaan garis singgungnya:
y  y1  m( x  x1 )
y  1  2( x  1)
y  2 x  1

Dari soal di atas, persamaan gradiennya pada absis (-2)?

m di titik x = -2  m = f’ (x) = 2x = 2(-2) = -4


y = x2  y = (-2)2 = 4  maka titiknya: (-2, 4)

Sehingga persamaannya: y = -4x – 4


Contoh. 2:
Tentukan persamaan garis singgung kurva y = 2x2 – 3x
yang sejajar garis y = x ?
Pembahasan:
Cari gradien m dari pers. garis lurus y = x y = mx 
m = 1. Garis sejajar: m1 = m2
Titik singgung (x1, y1): m = f’ (x) = 4x – 3
1 = 4x – 3  x = 4/4 = 1
x1 =1 maka y1  y = 2x2 – 3x
= 2(1)2 – 3(1)
y = -1
Persamaan garis singgung kurva dengan m = 1 pada (1, -1)
Adalah:
y  y1  m( x  x1 )
y  (1)  1( x  1)
y  x2
Menggambar Daerah yang Dibatasi oleh
Kurva
■ Daerah yg dibatasi 1 kurva
Misalkan kurva f (x) = x dari x = 0 sampai x =2, sumbu-x dan garis x = 2.

Pertama gambar grafik f (x) = x, kemudian tarik garis batas x = 0 sampai


x =2 hingga memotong kurva. Lalu arsir daerah yg berada di bawah kurva
f (x) = x, dari x = 0 s/d x = 2 dan di atas sumbu-x, sehingga grafik –nya:

■ Daerah yg dibatasi 2 kurva


Misalkan kurva f (x) = x dan g (x) = 2x dari x = 0 sampai x =2, sumbu-x
dan garis x = 2.
Gambar f (x) = x dan g (x) = 2x pada bidang koordinat. Tarik garis
batas x = 0 sampai x = 2 dan garis x = 2.
Gambar Kurva
y

g (x) = 2x

2 f (x) = x

0 2 x
Integral Tertentu
Konsep Dasar

Y y = f (x)

0 a b X

Bangun datar yg dibatasi oleh kurva y = f (x) pada sumbu x dari a


sampai b. f (x) terdefinisi pada interval tertutup [a, b]
Misalkan f adalah fungsi kontinu pada selang [a, b]
dan misalkan F adalah anti-turunan dari f pada
selang tersebut, maka berlaku:
Contoh
Hitung nilai integral dari:
Contoh
Hitung nilai integral dari:

Pembahasan
Coba
Hitung nilai integral dari:
Contoh (dengan menggambar kurva) :
Hitung luas kurva y  (6 x 2  4 x)dx yang dibatasi
oleh [-1, 2]?
Pembahasan:

2
(6 x 2  4 x)dx  [2 x 3  2 x 2 ]21
1

 (16  8)  (2  2)  8  4  12 SatuanLuas


Buktikan/ikuti dengan menggambar kurvanya.
Contoh 2:
Hitung luas kurva y  x 2  4 x yang dibatasi
Sumbu x, dan garis x = -1
Pembahasan:
0 1
   x  2x ]
2 3 2 0
( x 4 x ) dx [ 1
1 3
 1   1   1  7
  ( (0) 3  2(0) 2    ( (1) 3  2(1) 2   0     2   satuanluas
 3   3 2  3  3
Berikut cara utk menggambar kurva y  ( x  4 x)
• Titik potong sumbu x, maka y = 0,
0  x 2  4 x jadi x = 0, atau x = 4
xx  4  0 sehingga koordinat titik potong sumbu x diperoleh
(0,0) dan (4,0).
• Titik potong sumbu y, maka x = 0
Untuk x = 0 diperoleh y = 0, sehingga koordinat titik potong pada
sumbu y (0,0). b 4
Xp   2
Koordinat titik puncak parabola ditentukan dengan rumus 2a 2.1
Untuk x = 2, diperoleh ordinat puncak y p  (2) 2  4.2  4 sehingga
koordinat titik puncak (2,-4)
Gambar Kurva (contoh 2)
• Adapun luas daerah yang dimaksud dapat dilihat pada gambar
kurva dibawah ini, yaitu yang di sebelah kiri dari kurva pada
interval -1≤ x ≤ 0. Adapun daerah yang dimaksud adalah daerah
yang diarsir, dapat diketahui dengan terlebih dahulu menggambar
grafik dari fungsi parabolanya (lihat slide sebelumnya ttg cara
menggambar kurva)

y  x2  4x
TERIMAKASIH
AL-FAATIHAH

Anda mungkin juga menyukai