Anda di halaman 1dari 7

49

BAB 6
PERSAMAAN DIFERENSIAL TINGKAT I VARIABEL TERPISAH

6.1 PENGERTIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL

Suatu persamaan yang sedikitnya memuat satu koefisien diferensial (turunan) disebut
persamaan diferensial. Perhatikan contoh-contoh berikut
dy
(a)  3x 2
dx

d 2v dv
(b) 2
 3  7v  0
dr dr
d 2i 3 di
(c) 2( 2 )  ( ) 5  10
dt dt

Tingkat Tingkat dari suatu persamaan diferensial (PD) diklasifikasikan menurut turunan
tertinggi dari turunan-turunan yang ada. Sehingga contoh (a) di atas adalah PD
tingkat 1, contoh (b) PD tingkat 2, dan contoh (c) juga PD tingkat 2.

Derajad Derajad dari suatu PD diklasifikasikan sesuai dengan derajad yang melekat pada
tingkat tertinggi. Dengan demikian contoh (a) di atas adalah PD tingkat 1
berderajad 1, contoh (b) PD tingkat 2 berderajad 1, dan contoh (c) PD tingkat 2
berderajad 3.

Penyelesaian Suatu persamaan yang memenuhi suatu persamaan diferensial disebut


penyelesaian dari PD tersebut. Penyelesaian PD ada 2, yaitu penyelesaian
umum (general solution), dan penyelesaian khusus (particular solution)
atau disebut penyelesaian terbatas (boundary solution).

dy
6.2 PERSAMAAN DIFERENSIAL TINGKAT 1 Bentuk  f (x )
dx

dy
Contoh 1Tentukan penyelesaian PD (a)  3x 2  2 x ,
dx
dy
(b)  3 cos x  2 sin x
dx
Penyelesaian

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik - Polinema


50

dy
(a)  3 x 2  2 x , maka dy  (3 x 2  2 x) dx
dx

 dy   (3x  2 x ) dx
2
Sehingga
y  x3  x2  c

dy
(b)  3 cos x  2 sin x , maka dy  (3 cos x  2 sin x)dx
dx

Sehingga y   (3 cos x  2 sin x) dx  3 sin x  2 cos x  c


Catatan Kedua penyelesaian di atas disebut penyelesaian umum (PU), karena masih
memuat konstanta umum c
dy
Contoh 2 Tentukan penyelesaian dari (a)  3e 2 x  2 , jika saat x = 0, y = 5
dx
di 
(b)  2 cos 3t , jika saat t  , i  5
dt 6
Penyelesaian
dy
(a)  3e 2 x  2 , maka dy  (3e 2 x  2) dx
dx
3 2x
y   (3e 2 x  2)dx  e  2x  c
2
3 0
Saat x = 0, y = 5, maka 5  e  2(0)  c . Jadi c = 7/2
2
3 2x 7
Jadi penyelesaiannya adalah y  e  2 x  atau 2 y  3e 2 x  4 x  7
2 2
di
(b)  2 cos 3t , maka di  2 cos 3t dt
dt
2
i   2 cos 3t dt  sin 3t  c
3
 2 3 2 13
Saat t  , i  5 . Maka 5  sin  c  (1)  c . Sehingga c = .
6 3 6 3 3
2 13
Jadi penyelesaian PD adalah i  sin 3t  atau 3i  2 sin 3t  13
3 3
Catatan Penyelesaian 2(a), dan 2(b) disebut sebagai penyelesaian khusus (PK).
dy
6.3 PERSAMAAN DIFERENSIAL TINGKAT 1 Bentuk  f ( y)
dx
dy dx 1
Persamaan bentuk  f ( y ) dapat dirubah dalam bentuk 
dx dy f ( y)

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik - Polinema


51

1 1
atau dx 
f ( y)
dy , sehingga  dx   f ( y)
dy dan seterusnya.

dy
Contoh Tentukan penyelesaian PD (a)  2 y,
dx
dy
(b) 3  sec 2 y
dx
Penyelesaian
dy 1
(a)  2  y ekivalen dengan dx  dy
dx 2  y

1
 dx   2  y dy
Sehingga x  ln 2  y  c (1)
Karena c masih merupakan konstanta umum, maka c dapat dinyatakan sebagai
c = ln D, sehingga x  ln 2  y  ln D  ln D ( 2  y )

Jadi penyelesaiannya adalah e x  D (2  y ) (2)


Catatan Persamaan (1) dan (2), keduanya dapat dianggap penyelesaian umum

dy
dari PD  2 y
dx
dy
6.4 PERSAMAAN DIFERENSIAL TINGKAT 1 Bentuk  f ( x) g ( y )
dx
dy 1
Bentuk  f ( x) g ( y ) , dapat dirubah kedalam bentuk dy  f ( x ) dx
dx g ( y)
1
Sehingga  g ( y) dy   f ( x) dx
dy 3 x 2  2
Contoh 1 Tentukan penyelesaian PD (a) 
dx 2y  5

dy
(b) 6 xy  y2 1
dx
Penyelesaian
dy 3 x 2  2
(a) Bentuk  ekivalen dengan (2 y  5)dy  (3 x 2  2)dx
dx 2y  5

Sehingga  (2 y  5) dy   (3 x  2) dx
2

y 2  5 y  A  x3  2x  B

Jadi PU: y 2  5 y  x 3  2x  C , dengan C = A – B

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik - Polinema


52

dy 2y 1
(b) 6 xy  y 2  1 ekivalen dengan 2 dy  dx
dx y 1 3x

2y 1
y 2
1
dy   3x dx
1
ln y 2  1  ln x  A
3
1
1 1 1 1
ln y 2  1  ln x  ln B  ln( Bx )  ln( Bx) 3 , dengan A  ln B
3 3 3 3
1
Jadi PU: y 2  1  ( Bx ) 3

Contoh 2 Tentukan penyelesaian dari


(1) Arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian memenuhi persamaan

di
L  Ri  0 , dimana L dan R konstan. Jika pada sa’at t = 0, i = Io selesaikan
dt
persamaan tersebut. Selanjutnya gambarkan dan interpretasikan grafiknya!
(2) Muatan listrik Q coulomb sebuah kapasitor dengan kapasitansi C farad dikuras

dq q
melalui suatu tahanan R ohm selama t detik memenuhi persamaan R   0.
dt C
(a) Tentukan Q, jika sa’at t = 0, Q = Q0; Gambarkan dan interpretasikan
grafiknya!
(b) Jika rangkaian memuat tahanan 400 kiloohm dan kapasitansi 7, 3
microfarad, dan setelah 225 millidetik muatan turun 7 coulomb tentukan
muatan awal,
(c) Tentukan juga muatan awal setelah 2 detik (data merujuk pada (b)
(3) Suatu kapasitor C diisi dengan menambahkan suatu tegangan konstan E melalui
suatu tahanan R. Beda potensial antara plat-platnya, V, memenuhi persamaan

dv
diferensial CR  v  E . Selesaikan PD ini jika saat t = 0, didapat v = 0.
dt
(a) Gambarkan dan interpretasikan grafiknya!
(b) Berapakah v, jika E = 20 volt, C = 25 mf, R = 300 k  , dan t = 2 dt.

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik - Polinema


53

Latihan 6
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial berikut ini!
dy
1.  3x 5
dx
dy
2.  2 cos x  3 x 2  10
dx
dy
3. x 2  3 x
dx
dy
4.  5 x 2  sin x
dx
dy
5. x  2  3x 2
dx
dy
6.  2x 3  e3x
dx
dy
7.  x  2 , jika sa’at x = 2, y = 3
dx
dr  5
8. 2  cos   0, jika sa' at   , r 
d 2 2
dy
9. x ( x  )  3, jika sa' at x  1, y  1
dx
1 d 1
10. t
4  t 3 , jika sa' at t  0,  
2e dt 6
11. Kecepatan gerak suatu benda, v, didefinisikan sebagai perubahan rata-rata jarak

dx
terhadap waktu, yaitu . Tentukan persamaan jarak x, jika v = a + bt, dengan a
dt
dan b konstan, dan sa’at t = 0, x = 0.
dy x3
12. Gradient suatu kurva memenuhi persamaan  4x  . Tentukan persamaan
dx 6

1
kurva jika kurva tersebut melalui titik (2, 3 ) .
3
13. Kecepatan sudut ω suatu roda berputar dari momen inersi I memenuhi persamaan

d
I  N  0 , dengan N adalah konstan.
dt
Tentukan ω, jika diketahui ω = ω0, sa’at t = 0.

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik - Polinema


54

dy dy dy
14. a.  3y  2 b. y  3  y2 c. 3 y  2 5
dx dx dx
dy
15. y  1  y , dengan syarat x = 1, y = 0
dx
dy 1
16. ( y 2  1)  2 y, dengan syarat x  , y  1
dx 4
dy 1
17. y  1  0, dengan syrata x  , y  4
dx 3
dv
18. Suatu persamaan gerak memenuhi persamaan  kv 2  0 , dimana v adalah
dt

v0
kecepatan. Tunjukkan bahwa v  , jika saat t  0, v  v0
1  kt v0

19. Dalam suatu reaksi kimia x menunjukkan banyaknya zat yang berubah selama t,

dx
dan kecepatan reaksi kimia tersebut memenuhi persamaan  k ( a  x) , dimana
dt
k konstan, dan a adalah konsentrasi. Jika sa’at t = 0, x = 0 selesaikan x dalam t.
20. Suatu rangkaian listrik yang memuat induktansi L dan resistansi R dihubungkan

di
dengan sumber tegangan konstan E. Arus listrik i, mengikuti PD E  L  Ri ,
dt
dengan L dan R konstan. Tentukan penyelesaian PD terset jika sa’at t = 0, i = 0.
Selanjutnya gambarkan dan interpretasikan grafiknya!
dy dy dy
21.  2x 2 y 22.  3 y cos x 23. (3 x  2)  (2 y  3)
dx dx dx
dy 2x 2  1
24.  , jika saat x = 0, y = 5
dx (1  3 y )

dy
25.  e 2 x  y , jika saat x = 0, y = 5
dx
dy
26.  e 3 y  2 x , jika saat x = 0, y = 0
dx
ds
28.Pendinginan rata-rata suatu benda mengikuti persamaan  ks , dimana S
dt
adalah suhu benda, t waktu, dan k adalah konstanta yang tergantung pada letak
benda berada. Tentukan penyelesaian PD tersebut jika pada sa’at t = 0, S = S0

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik - Polinema


55

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik - Polinema

Anda mungkin juga menyukai