Anda di halaman 1dari 18

Faktor fisik

1. Muhammad Rizqi A (15)


2. Naufal Muflih (16)
3. Nesya salsabilah (17)
4. Novian Latif R (18)
5. Rico Dwi Nova R (19)
Pengertian faktor fisik

Faktor fisik
• Bahaya fisik yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan
gangguan-gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar,
misalnya: terpapar kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas
& dingin), intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.
factor yang
mempengaruhi
1. Kebisingan 2.Suhu udara
Bising adalah suara/bunyi yang tidak Dari suatu penyelidikan diperoleh hasil bahwa produktivitas kerja
diinginkan . Kebisingan pada tenaga kerja manusia akan mencapai tingkat yang paling tinggi pada
dapat mengurangi kenyamanan dalam temperatur sekitar 24°C- 27°C. Suhu dingin mengurangi efisiensi
bekerja, mengganggu dengan keluhan kaku dan kurangnya koordinasi otot. Suhu panas
komunikasi/percakapan antar pekerja, terutama berakibat menurunkan prestasi kerja pekerja,
mengurangi konsentrasi, menurunkan mengurangi kelincahan, memperpanjang waktu reaksi dan waktu
daya dengar dan tuli akibat kebisingan. pengambilan keputusan, mengganggu kecermatan kerja otak,
mengganggu koordinasi syaraf perasa dan motoris, serta
memudahkan untuk dirangsang.
Kebisingan
factor yang
mempengaruhi
3.Cahaya 4.Mesin
Penerangan ditempat kerja adalah salah
Dengan mesin dan alat mekanik, produksi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
satu sumber cahaya yang menerangi
Selain itu, beban kerja faktor manusia dikurangi dan pekerjaan dapat lebih berarti.
benda-benda di tempat kerja. Banyak
Apabila keadaan mesin rusak, dan tidak segera diantisipasi dapat menyebabkan
obyek kerja beserta benda atau alat dan
terjadinya kecelakaan kerja. 2.1.7.3.2 Ketersediaan alat pengaman mesin Mesin
kondisi di sekitar yang perlu dilihat oleh
dan alat mekanik terutama diamankan dengan pemasangan pagar dan
tenaga kerja. Hal ini penting untuk
perlengkapan pengamanan mesin ata disebut pengaman mesin. Dapat ditekannya
menghindari kecelakaan yang mungkin
angka kecelakaan kerja oleh mesin adalah akibat dari secara meluasnya
terjadi.
dipergunakan pengaman tersebut. Penerapan tersebut adalah pencerminan
kewajiban perundang-undangan, pengertian dari pihak yang bersangkutan, dan
sebagainya.
Kecelakaan kerja akibat
mesin
factor yang
mempengaruhi
5.Ketinggian 6. konstruksi
adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang • Tidak dilibatkannya tenaga ahli K3 konstruksi dan penggunaan
dilakukan object dalam hal ini adalah metode pelaksanaan yang kurang tepat.
•Lemahnya pengawasan K3
pekerja yang mempunyai resiko jatuh dari •Kurang memadainya kualitas dan kuantitas ketersediaan
atas ketinggian yang apabila diukur dari peralatanpelindung diri
•Kurang disiplinnya para tenaga kerja dalam mematuhi ketentuan
base elevation/lantai dasar ke titik jatuh mengenai K3.
1.8 meter. Faktor terjadinya kecelakaan •Kondisi tersebut mengakibatkan sering terjadi kecelakaan kerja yang
pada umumnya disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error
kerja pada ketinggian adalah Kurang baik aspek kompetensi para pelaksana maupun pemahaman arti
Pengetahuan, Keahlian dan kemampuan penting penyelenggaraan K3.

terbatas, Kondisi tidak fit untuk bekerja,


lelah, mengambil jalan pintas, berprilaku
tidak aman.
faktor Ketinggian Akibat konstruksi
factor yang
mempengaruhi
7.Ruangan terbatas 8. Listrik
Konstruksi ruangan yang mencukupi 1.sistem pekerjaan yang tidak aman
untuk seseorang memasukinya dan 2.Informasi yang tidak memadai
melakukan pekerjaan di dalamnya, 3.Tidak adanya pelatihan
Berakses keluar masuk terbatas, 4.Isolasi yang tidak memadai
Tidak dirancang untuk ruang kerja 5.Aturan tidak yang aman
dan pekerjaan terus menerus 6.Kontrol yang rendah terhadap aktivitas kerja
7.Bekerja pada jaringan listrik hidup
Bahaya berkaitan dengan konstruksi
8.Alat uji yang tidak sesuai
ruangan : ruang bersekat-sekat / 9.Pemeliharaan alat yang rendah
berliku-liku, ruangan basah / licin, 10.Kegagalan untuk mengelola pekerjaan
adanya benda-benda tajam, 11.Orang tidak kompeten
kontruksi rapuh, 12.kabel listrik yang tidak terisolasi
Keterbatasan ruang

Faktor listrik
factor yang
mempengaruhi
9.Tekanan 10.Getaran
Faktor tekanan juga bisa didapat jika Pekerja yang tangannya terpapar alat-alat kerja yang bergetar
ketika mengerjakan sesuatu dalam jangka waktu yang cukup lama berpotensi besar mengalami
perkerjaan sedang dalam keadaan gangguan fungsi tangan, salah satunya hand-arm vibration
tertekan ataupun ada masalah yang syndrome (HAVS). Jika dibiarkan, para pekerja yang tangannya
sedang dihadapi, sehingga membuat terpapar alat-alat tersebut bisa mengalami kerusakan pembuluh
berfikir keras dan menyebabkan darah, kehilangan sensoris secara permanen, kerusakan tulang dan
kecelakaan dalam bekerja otot menjadi lemah.  
Akibat tekanan

Faktor getaran
factor yang
mempengaruhi
11. Radiasi
Mengingat adanya potensi bahaya radiasi/ kontaminasi pada
pemanfaatan zat radioaktif dan/atau sumber radiasi lainnya maka
setiap personel yang bekerja di lingkungan ini harus memiliki
pengetahuan dan ketrampilan dalam menangani bahaya radiasi
pengion. Oleh karena itu setiap personel yang berkecimpung di
bidang pemanfaatan zat radioaktif dan/sumber radiasi lainnya
terlebih dahulu harus mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang
keselamatan dan kesehatan terhadap radiasi.
Alat pelingdung diri
1. 2.
Suatu pencegahan kecelakaan kerja yang Pencegahan kecelakaan berdasarkan
efektif memerlukan pelaksanaan pengetahuan tentang sebab
pekerjaan dengan baik oleh setiap orang kecelakaan. Sebab disuatu perusahaan
ditempat kerja. Semua pekerja harus diketahui dengan mengadakan analisa
mengetahui bahaya dari bahan dan kecelakaan. Pencegahan ditujukan
peralatan yang mereka tangani, semua kepada lingkungan, mesin, alat kerja,
bahaya dari operasi perusahaan serta cara perkakas kerja, dan manusia
pengendaliannya. Untuk itu diperlukan (Suma’mur PK., 1996:215)..
pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan pekerja mengenai
pencegahan 3.
keselamatan dan kesehatan kerja atau Menurut Bennett NB. Silalahi
dijadikan satu paket dengan pelatihan lain (1995:107) ditinjau dari sudut dua sub
(Depnaker RI, 1996:48). sistem perusahaan teknostruktural dan
sosio proseksual, teknik pencegahan
4. kecelakaan harus didekati dari dua
Menurut Julian B. Olishifski (1985) dalam
Gempur Santoso (2004:8) bahwa aktivitas aspek, yakni aspek perangkat keras
pencegahan kecelakaan dalam keselamatan (peralatan, perlengkapan, mesin, letak
kerja professional dapat dilakukan dengan dan sebagainya) dan perangkat lunak
memperkecil (menekan) kejadian yang (manusia dan segala unsur yang
membahayakan, memberikan alat pengaman, berkaitan).
memberikan pendidikan (training), dan
Memberikan alat pelindung diri.
Menurut ilo
cara yang umum digunakan untuk meningkatkan
keselamatan kerja bidang industri dewasa ini
d i k l a s i fi k a s i k a n s e b a g a i b e r i k u t :
Peraturan strandarisasi pengawasan Riset teknis dan medis
Peraturan merupakan riset teknis berupa
Yaitu menetapkan standar Untuk meningkatkan
ketentuan yang harus
resmi, setengah resmi, ataupun keselamatan kerja perlu penyelidikan peralatan dan
dipatuhi mengenai hal-hal
yang seperti kondisi kerja tidak resmi, misalnya mengenai dilakukan pengawasan yang ciri-ciri dari bahan
umum, perancangan, berbahaya, penelitian
konstruksi yang aman dari jenis berupa usaha penegakan
kontruksi, pemeliharaan,
peralatan industri tertentu peraturan yang harus dipatuhi. tentang perlindungan
pengawasan, pengujian
dan pengoperasian seperti penggunaan alat Hal ini dilakukan supaya mesin, pengujian masker
peralatan industri, keselamatan kerja, kebiasaan peraturan yang ada benar- pernafasan. Riset medis
kewajiban para berupa penyelidikan
yang aman dan sehat, ataupun benar dipatuhi atau tidak
pengusaha dan pekerja,
tentang alat pengaman dilanggar, sehingga apa yang dampak fisiologis dan
pelatihan, pengawasan
kesehatan, pertolongan perorangan. menjadi sasaran maupun patologis dari faktor
pertama, dan tujuan dari peraturan lingkungan dan teknologi,
pemeriksaan kesehatan.
keselamatan kerja dapat serta kondisi fisik yang amat

tercapai. Bagi yang melanggar merangsang terjadinya

peraturan tersebut sebaiknya kecelakaan.

diberikan sanksi atau


punishment.
Menurut ilo
cara yang umum digunakan untuk meningkatkan
keselamatan kerja bidang industri dewasa ini
d i k l a s i fi k a s i k a n s e b a g a i b e r i k u t :
pendidikan Pelatihan persuasi asuransi
Hal ini meliputi pengajaran Salah satu contoh pelatihan yaitu Penerapan berbagai metode Dapat dilakukan dengan
subyek keselamatan
berupa pemberian instruksi publikasi dan imbauan untuk cara penyediaan dana untuk
sebagai mata ajaran dalam
akademi teknik, sekolah praktis bagi para pekerja, mengembangkan ”kesadaran untuk meningkatkan upaya
dagang ataupun kursus khususnya bagi pekerja baru akan keselamatan” dapat pencegahan kecelakaan.
magang. Pemberian
dalam hal keselamatan kerja. dijadikan sebagai contoh dari Selain itu asuransi juga
pendidikan mengenai
keselamatan dan Perlunya pemberian pelatihan persuasi. Persuasi dapat dapat digunakan untuk
kesehatan kerja pada usia karena pekerja baru cenderung dilakukan anatar individu membantu meringankan
sekolah diharapkan belum mengetahui hal-hal yang maupun melalui media seperti beban korban kecelakaan
sebelum siswa terjun ke
ada di perusahaan yang baru poster, spanduk, dan media karena sebagian dari biaya
dunia kerja sudah memiliki
bekal terlebih dahulu ditempatinya. lainnya. di tanggung asuransi.
tentang bagaimana cara
dan sikap kerja yang yang
aman dan selamat,
sehingga ketika terjun ke
dunia kerja mereka mampu
menghindari potensi
bahaya yang dapat
menyebabkan celaka.
Thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai