Anda di halaman 1dari 46

Lab.

Mesin Listrik 1 / 2021

MOTOR INDUKSI – 1
(Konstruksi, Prinsip Kerja, Name Plate)

Oleh :
Harrij Mukti K
PENDAHULUAN
• Motor induksi adalah suatu peralatan listrik yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik dengan prinsip induksi elektro
magnetik

• Motor induksi 3 fasa banyak digunakan dalam beberapa aplikasi


industri dan mempunyai :
• Keuntungan a.l :
– Self starting
– Biaya konstruksinya murah
– Handal ditinjau dr sisi mekanisnya
– Kecepatannya cenderung konstan
– Tidak membutuhkan sumber khusus utk rotornya

• Kelemahan a.l :
– Pengaturan kecepatannya tidak mudah
– Arus Startingnya bisa mencapai 5 - 8 dari full load current
– Mempunyai power faktor yg rendah & lagging saat dibebani dng
beban yg rendah.
2
Motor asinkron terdiri dari dua bagian yaitu :
a. STATOR adalah bagian dari motor yang tidak
bergerak (statis). Pada stator ini dibangkitkan
medan putar yang dihasilkan dari kumparan
stator yang diberi suplay bolak-balik (AC).
b. ROTOR adalah bagian yang berputar dari motor.

Rotor ada dua jenis yaitu, rotor sangkar (squirrel


cage) dan rotor belit (wound rotor).
3
INDUCTION MOTOR

4
Induction Motor

5
6
7
8
Penampang Motor Induksi

9
STATOR

10
Stator Construction

11
Stator Windings

12
Iron Core

13
Wiring Belitan Stator

Supply 3 Phase
2 Kutub 4 Kutub
14
ROTOR

15
16
A. Rotor Sangkar Tupai (Squirrel Cage)

17
18
Rotor Construction

19
Rotor Construction

20
Bentuk Penampang Rotor Sangkar

21
B. Rotor Belitan/ Rotor Slip-ring /
Wound Rotor

22
23
Wound Rotor (Slip-ring)
R2 total = R2 + Rx

2 aplikasi :
-Starting
-Running

24
Terjadinya Medan Magnet Putar
di Stator
(Rotating Magnetic Flux)

25
Power Supply

26
2 Pole Stator Winding

27
Saat T1
R  R1 : + ; R2
R
:-
S  S1 : - ; S2 :
+
T  T1 : - ; T2 :
+ R
1
S T
2 2

S U
T S
T1 S
1

R2

28
ns = Kecepatan medan di Stator
nr = Kecepatan Rotor

ns

nr

Arah putaran rotor (n r) = arah putaran statornya (n s)


29
Start

30
Time 1

31
Time 2

32
Rotation

33
A1
C2
B2

C1
A2
B1

34
A1

B2 C2

C1 B1

A2
35
Pergerakan Medan Magnet Putar
A1

C2 B2

B1
C1

A2

36
Hz

120. f1 60. f1
ns  ns 
p p
Jumlah kutub / poles Jumlah pasang kutub /
(2, 4,6,...dst) pairs of poles (1,2,3,4,...dst)

Kecepatan medan magnet putar di Stator /


Synchronous speed (rpm)

37
120. f1
ns 
p

38
PRINSIP KERJA MOTOR INDUKSI
STATOR

Sehingga rotor berputar


Tegangan AC (Vin/f in) dengan kecepatan nr (nr < ns)
masuk ke belitan stator

Sehingga akan membangkitkan


Arus AC mengalir pada
Torsi : T = F. r
belitan stator (I1)

Interaksi antara arus Rotor (I2) & medan


Terjadi medan magnet magnet (B) akan menghasilkan :
putar (n s) di stator F = B.I. l

Medan magnet putar (ns) Bila belitan rotor dalam


di stator (E1) akan keadaan Rangkaian Tertutup :
menginduksi belitan rotor akan mengalir arus Rotor (I2)
(E2)
39
ns  nr
slip : s x100%
ns
ns > nr
• Besarnya slip antara 0 < Slip <= 1 & bervariasi terhadap beban
yg dipasang pd poros motor.
• Saat beban nol (tanpa beban) maka besarnya slip akan
mendekati 0 & semakin besar beban dipasang pada motor maka
kecepatan motor (nr) akan semakin berkurang & semakin besar
slip dari motor.
• Jika beban motor sangat besar melebihi kemampuan daya motor
(overload) maka motor akan berhenti (nr = 0) & slip akan
mencapai 1.
40
Pout
Torsi : T ( Nm) 
r
2 .nr
Besar kecilnya
 r 
60
BEBAN

41
NAME PLATE

42
MOTOR SANGKAR

43
CONTOH NAME PLATE :

Motor induksi 3 fasa Squirrel Cage TERCO MV123


Nr.3646669, LKM-309 L04 F3B-9 :

1,5 kW 50 Hz
Δ/Y - 220V/ 380V
6,6A/ 3,8A
1415 rpm
cos φ=0,79

44
MOTOR SLIP-RING

45

Anda mungkin juga menyukai