Kuliah ke 10
Kontruksi Motor Induksi
Kontruksi Rotor
/rotor winding
ns = kecepatan sinkron
f = frekuensi sumber
P = jumlah kutup
Prinsip Kerja Motor Induksi (2)
2. Medan putar stator akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor,
sehingga pada kumparan rotor akan timbul tegangan induksi (ggl) sebesar:
ns - nr = Kecepatan Slip
Dimana: s = slip
f = Frekwensi supply
Kopel (Torsi)
10
Rangkaian Ekivalen mesin induksi
• Langkah 1 rangkaian rotor di buka
(The rotor will not rotate)
f f
• Catatan:
– frequenci dari E2 adalah sama pada E1 karena rotor dalam keadaan
berhenti. s=1.
11
Rangkaian Ekivalen mesin induksi
12
Rangkaian Ekivalen mesin induksi
• Langkah ke 2 rangkaian rotor dihubung singkat
(Kondisi operasi normal, kumparan rotor di hubungsingkat. slip adalah s)
f fr
• Catatan:
– frequensi E2 adalah fr=sf karena rotor berputar.
13
Equivalent Circuit of Induction Machines
• Langkah 3 mengeliminasi f2
14
Rangkaian Ekivalen mesin induksi
• Catatan:
– X’2 dan R’2 diberikan atau di ukur..
– Selalu mengarahkan parameter sisi rotor ke sisi stator.
– Rc merupakan rugi inti, yang mana rugi ini di stator
15
Rangkaian Ekivalen mesin induksi
• Catatan
– Rc dihilangkan. The core loss is lumped with the
rotational loss. MZS 16
FKEE, UMP
Rangkaian Ekuivalent Mesin Induksi
• Tujuan :
– Untuk menjelaskan perkembangan mekanik
MZS
17
FKEE, UMP
Diagram Aliran Daya
18
Diagram Aliran daya
• Ratio:
Pag Prcu Pm
19
Efficiency
20
Karakteristik torsi -speed