Anda di halaman 1dari 29

PERSAMAAN DIFERENSIAL

ORDE KEDUA
1
Dalam praktek, banyak persoalan teknik yang melibatkan persamaan diferensial
orde kedua dalam bentuk

d2y dy
a 2  b  cy  f ( x)
dx dx
dengan a, b, c merupakan koefisien-koefisien konstan dan f(x) adalah suatu fungsi x yang
diketahui. Setelah melewati program ini, anda tidak akan merasa kesulitan untuk
menangani persamaan semacam ini.
Pertama-tama marilah kita tinjau keadaan khusus, yaitu dengan f (x) = 0,
sehingga persamaannya menjadi

d2y dy
a 2
 b  cy  0
dx dx
Misalkan y = u dan y = v (u dan v kedua-duanya adalah fungsi x) merupakan jawab untuk
persamaan tersebut.

d 2u du
a 2  b  cu  0
dx dx
Dan

d 2v dv
a 2
 b  cv  0
dx dx
Jumlahkanlah kedua baris ini bersama-sama, maka kita peroleh

 d 2u d 2 v   du dv 
a 2  2   b    cu  v   0
 dx dx   dx dx 
2 2 2
Kita ketahui bahwa
d
u  v   du  dv dan d 2 u  v   d u2  d v2
dx dx dx dx dx dx
sehingga persamaan di atas dapat dituliskan sebagai

d2
a 2
u  v   d u  v   cu  v   0
dx dx
yang tidak lain daripada persamaan kita semula, dengan y digantikan oleh (u + v). Jadi

d2y dy
Jika y = u dan y = v adalah jawab bagi persamaan a 2
 b  cy  0
dx dx
maka y = u + v juga akan merupakan jawab
Pertanyaan ini sangat penting dan kita akan memakainya nanti, karena itu'
salinlah ke dalam buku catatan anda.
Pindahlah ke Bingkai 2.

2
d2y dy
Persamaan kita adalah a 2
 b  cy  0 . Jika a = 0, kita peroleh persamaan orde
dx dx
pertama dari kelompok yang sama,
dy dy c
b  cy  0 yaitu  ky  0 dengan k 
dx dx b
Dengan menggunakan cara pemisahan variabel, kita dapat memecahkan persamaan ini,
dan kita dapatkan
dy dy
dx
  ky  y
   k dx

yang memberikan …………


3
In y  -ky  c

y  e  kxc  e  kx .e c  Ae kx (karena ec konstan)


yaitu y = A e-kx
Jika - k kita nyatakan dengan m, maka pemecahannya adalah y = Aemx Dengan jalan yang
sama, y = Aemx juga akan merupakan jawab bagi persamaan orde kedua

d2y dy
a 2
 b  cy  0 , jika ia memenuhi persamaan ini.
dx dx
Sekarang, jika y = A emx
dy
 Amemx
dx
d2y
2
 Am 2 e mx
dx
maka, bila kita substitusikan semua pernyataan ini ke dalam ruas kiri persamaannya, kita
peroleh
Lanjutkanlah ke Bingkai 4.
4
aAm 2 e mx  bAmemx  cAe mx  0
Tepat. Dengan membagi kedua ruasnya dengan A emx, kita peroleh
Am2 +bm + c = 0
yaitu persamaan kuadrat yang akan memberikan dua harga m. Misalkan kita sebutkan
kedua harga ini
m = m1, dan m = m2
yaitu y = A em1 x dan y = B em 2 x adalah dua pemecahan bagi persamaan semula, yang
diberikan.
Seperti telah kita lihat, jika y = u dan y = v merupakan dua pemecahan, maka y =
u + v juga merupakan pemecahan.
:. Jika y = A em 1 x dan y = B em2 x merupakan pemecahan, maka
y = A em1x + B em2x
juga merupakan pemecahan.
Perhatikan bahwa pemecahan ini telah memuat dua konstanta sembarang yang
dibutuhkan oleh persamaan diferensial orde kedua, berarti tidak akan ada pemecahan lain
selain daripada bentuk ini.
Pindahlah ke Bingkai 5.
5
d2y dy
Jadi pemecahan untuk a 2
 b  cy  0 adalah
dx dx
y = A em1x + B em2x
dengan A dan B adalah dua konstanta sembarang, dan m1, dan m2 adalah akar-akar
persamaan kuadrat am2 + bm + c = 0.
Persamaan kuadrat ini disebut persamaan karakteristik dan dapat diperoleh

d2y dy d2y
langsung dari persamaan a 2  b  cy  0 , dengan menggantikan 2
dengan m2
dx dx dx
dy
dengan m, dan y dengan 1.
dx
d2y dy
Contoh: Persamaan karakteristik untuk 2 2
 5  6 y  0 adalah 2m2 + 5m + 6 =
dx dx
0.
Dengan cara yang sama, persamaan karakteristik untuk persamaan
d2y dy
2
 3  2y  0
dx dx
Kemudian lanjutkanlah ke Bingkai 6.
6
m2 + 3m + 2 = 0
Karena persamaan karakteristiknya selalu berbentuk persamaan kuadrat, harga m
dapat ditentukan dengan cara yang biasa. Sebagai contoh,
Jika m2 + 3m + 2 = 0
(m + l) (m + 2) = 0 :. m = -l dan m = -2

d2y dy
:• Jadi pemecahan untuk persamaan 2
 3  2 y  0 adalah
dx dx
y = Ae-x + Be-2x
Demikian juga, jika persamaan karakteristiknya adalah m2 + 4m - 5 = 0, persamaan ini
dapat difaktorkan menjadi (m + 5) ( m - 1) = 0, yang memberikan m = 1 atau - 5. Dalam
hal ini pemecahan persamaan diferensialnya adalah
7
y = Aex + Be-5x
Jenis pemecahan yang kita dapatkan bergantung kepada akar-akar persamaan
karakteristiknya.
(i) Kedua akarnya riil dan berbeda

d2y dy
Contoh 1. 2
 5  6y  0
dx dx
Persamaan karakteristiknya: m2 + 5m + 6 = 0
:. (m + 2) (m + 3) = 0 .. m = -2 or m = -3
:. Pemecahannya adalah y = Ae-2x + Be-3x

d2y dy
Contoh2. 2
 7  12 y  0
dx dx
Persamaan karakteristiknya: m2 – 7x + 12 = 0
(m - 3) (m - 4 ) = 0 :. m = 3 or m = 4
Jadi pemecahannya adalah ………
Pindahlah ke Bingkai 8.
8
y = Ae3x + Be4x
Yang ini untuk anda. Kerjakanlah.

d2y dy
Pecahkanlah persamaan 2
 3  10 y  0
dx dx
Setelah anda selesaikan, pindahlah ke Bingkai 9.
9
y = Ae2x + Be-5x
Sekarang marilah kita lihat kasus berikutnya.
(ii) Kedua akar persamaan karakteristiknya sama dan riil.

d2y dy
Tinjaulah pemecahan 2
6  9y  0
dx dx
Persamaan karakteristiknya adalah: m2 + 6m + 9 = 0
(m + 3) (m + 3) = 0 :.m = -3 (dua kali)
Jika m1 = 3, dan m2 = - 3, maka keduanya akan memberikan pemecahan y = A e-3x +
B e-3x dan kedua suku ini dapat digabungkan menjadi y = C e-3x . Tetapi setiap persamaan
diferensial orde kedua selalu memberikan dua konstanta sembarang; jadi haruslah ada
suku lain yang memuat konstanta kedua. Dapat ditunjukkan bahwa y = K xe-3x memenuhi
persamaan di atas juga, sehingga jawab umumnya yang lengkap akan berbentuk y = Ae-3x
+ Bxe-3x
yaitu y = e-3x (A + Bx)
Secara umum, jika persamaan karakteristiknya memiliki dua akar yang sama dan riil,
yaitu .m = m1 (dua kali), maka pemecahan persamaan diferensialnya adalah
y = em1x (A + Bx)
Salinlah pernyataan umum ini dan kemudian pindahlah ke Bingkai 10.
10
Inilah contohnya:

d2y dy
Contoh 1. Pecahkanlah persamaan 2
 4  4y  0
dx dx
Persamaan karakteristiknya: m2 + 4m + 4 = 0
(m + 2) (m + 2) = 0 :. m = -2 (dua kali)
Jadi pemecahannya adalah: y = e -2x(A + Bx)
Contoh lain:

d2y dy
Contoh 2. Pecahkanlah persamaan 2
 10  25 y  0
dx dx
Persamaan karakteristiknya: m2 + 10m + 25 = 0
(m + 5)2 = 0 :. m = -5 (dua kali)
-5x
y = e (A + Bx)
Yang berikut ini untuk anda sendiri:

d2y dy
Pecahkanlah persamaan 2
 8  16 y  0
dx dx
Setelah anda kerjakan, pindahlah ke Bingkai 11.
11
y = e-4x (A + Bx)

d2y dy
Karena jika 2
 8  16 y  0
dx dx
Persamaan karakteristiknya adalah
m2 + 8m + 16 = 0
:. (m + 4)2 = 0 :. m =-4 (dua kali)
y = e-4x (A + Bx)
Jadi untuk dua akar riil dan berbeda, m = m1 dan m = m2, pemecahannya adalah
y = A em1x + B em2x
dan untuk dua akar riil dan sama, m = m1 (dua kali), pemecahannya adalah
y = e m1x(A + Bx)
Pertama-tama carilah dahulu harga m dari persamaan karakteristiknya, kemudian
substitusikanlah harganya ke dalam bentuk pemecahan yang sesuai.
Pindahlah ke Bingkai 12.
12
(iii) Kedua akar persamaan karakteristiknya kompleks
Sekarang marilah kita lihat apa yang kita peroleh bila kedua akar persamaan
karakteristiknya kompleks.
Misalkan m = a ±jβ, yaitu m1 = a + jβ dan m2 = a - jβ, maka pe-
mecahannya berbentuk
y = C e(a + jβ)x + D e(a – jβ)x
= Ceax . ejβx + D eax . e-jβx
= eax{C ejβx + D e-jβx}
Dari pembahasan kita terdahulu tentang bilangan kompleks, kita ketahui bahwa
ejx = cos x + j sin x
e-jx
= cos x – j sin x
jβx
dan juga e = cos βx + j sin βx
e-jβx = cos βx – j sin βx
Dengan ini pemecahan kita di atas dapat dituliskan lagi sebagai
y = eax {C(cos βx + j sin βx) + D (cos βx – j sin βx)}
= eax {(C + D) cos βx + j (C – D) sin βx
y = eax {A cos βx + B sin βx}
dengan A = C + D
B = -j (C - D)
:. Jika m = a ± jβ, pemecahannya dapat dituliskan sebagai
y = eax {A cos βx + B sin βx}
Contoh: Jika m = - 2 ± j3,
maka y = e -2x {A cos 3x + B sin 3x }
Demikian pula, jika m = 5 ± j2,
Maka y = ………

13
y = e 5x [A cos 2x + B sin 2x ]
Inilah contoh untuk jenis ini:

d2y dy
Pecahkanlah 2
 4  9y  0
dx dx
Persamaan karakteristik: m2 + 4m + 9 = 0

4 16  36  4   20


m 
2 2
42j 5
=  2  j 5
2
Dalam hal ini a = - 2 dan β = 5

Jadi pemecahannya adalah: y = e -2x (A cos 5 x + B sin 5 x)


Sekarang anda dapat mengerjakan yang berikut:

d2y dy
2
 2  10 y  0
dx dx
Setelah selesai, pindahlah ke Bingkai 14.

14
y = ex (A cos 3x + B sin 3x)
Periksalah pekerjaan anda:

d2y dy
2
 2  10 y  0
dx dx
Persamaan karakteristik: m2 - 2m + 10 = 0

2 4  40
m
2
2   36
  1  j3
2
y = ex (A cos 3x + B sin 3x)
Pindahlah ke Bingkai 15.
15
Berikut ini adalah rangkuman dari apa yang sudah kita bahas sampai sekarang

d2y dy
Persamaan dalam bentuk a 2
 b  cy  0
dx dx
Persamaan karakteristik: am2 + bm + c = 0
(i) Kedua akarnya rill dan berbeda m = m1, dan m = m2
m1x
Pemecahannya adalah y = Ae + B em2x
(ii)' Kedua akarnya riil dan sama m = m 1 (dua kali)
Pemecahannya adalah y = em1x (A + Bx)
(iii) Kedua akarnya kompleks m = a ± jβ
Pemecahannya adalah y = eax (A cos βx + B sin βx)
Untuk masing-masing keadaan, kita hanya tinggal memecahkan persamaan
karakteristiknya untuk memperoleh harga m dan kemudian mensubstitusikannya ke
dalam bentuk pemecahan yang sesuai.
Lanjutkanlah ke Bingkai 16.
16
d2y
Persamaan yang berbentuk  n2 y  0
dx 2
d2y dy
Sekarang marilah kita tinjau hal khusus dari persamaan a 2
 b  cy  0 yaitu jika
dx dx
b=0

d2y d2y c
Yaitu  cy  0 yaitu  y0
dx 2 dx 2 a
d2y
Bentuk ini dapat dituliskan sebagai 2
 n 2 y  0 yang mencakup kedua kemungkinan
dx
koefisien y, positif atau negatif.

d2y
(i) Jika 2
 n2 y  0 , m2 + n2 = 0 .. m2 = -n2 .: m = ± jn
dx
(hal ini serupa dengan m = a ± jβ, bila a = 0 dan β = n)
:. y = A cos nx + B sin nx

d2y
(ii) Jika  n2 y  0 , m2 - n2=0 .. m2 = n2 .. m = βn
dx 2
:. y = Cenx + De-nx
Hasil terakhir ini dapat dituliskan dalam bentuk lain yang kadang-kadang lebih
memadai. Pindahlah ke bingkai berikut, kita akan melihat bagaimana bentuk tersebut.
17
Dari pembahasan tentang fungi hiperbolik, tentu anda ingat bahwa

e nx  e  nx
cosh nx enx + e-nx = 2 cosh nx
2
e nx  e  nx
sin h nx  enx - e-nx = 2 sinh nx
2
Dengan menambahkan kedua hasil ini,
2 enx = 2 cosh nx + 2 sinh nx
nx
:. e = cosh nx + sinh nx
Bila dikurangi, e-nx = cosh nx - sinh nx
Jadi solusi persamaan kita, y = C enx + D e-nx, dapat dituliskan sebagai
y = C (cosh nx + sinh nx) + D (cosh nx - sinh nx)
= (C + D) cosh nx + (C - D) sinh nx
yaitu y = A cosh nx + B sinh nx
Perhatikan bahwa dalam bentuk ini kedua hasilnya sangat serupa
2
i  d y
 n2 y  0 y = A cos nx + B sin nx
dx 2
2
ii  d y
 n2 y  0 y = A cosh nx + B sinh nx
dx 2
Salinlah keduanya ke dalam buku catatan anda.
Kemudian pindahlah ke bingkai berikut.
18
Inilah beberapa contohnya.

d2y
Contoh 1.  16 y  0 :. m2 = -16 .. m = ±j4
dx 2
:. y = A cos 4x + B sin 4x

d2y
Contoh2.  3y  0 :. m2=3 . .m=± 3
dx 2
Serupa dengan itu y = A cosh 3 x + B sinh 3x,
d2y
Contoh 3.  3y  0
dx 2
y = …………
Pindahlah ke Bingkai 19.

y = A cos 5 x + B sin 5x
Dan sekarang yang ini l:

d2y
Contoh 4.  4y  0 m2 = 4 .. m2 = ± 4
dx 2
y = …………
20
y = A cosh 2x + B sinh 2x
Sebelum kita melanjutkan ke bagian program berikutnya, baiklah kita buat
dahulu suatu latihan ulangan mengenai apa yang telah kita bahas selama ini. Soal-soalnya
diberikan dalam bingkai berikut. Selesaikanlah dahulu semuanya, baru kemudian
periksalah hasilnya.
Lanjutkanlah ke Bingkai 21.
21
Ulangan
Pecahkanlah persamaan-persamaan berikut:

d2y dy
1. 2
 12  36 y  0
dx dx
d2y
2.  7y  0
dx 2
d2y dy
3. 2
 2  3y  0
dx dx
d2y dy
4. 2 2
 4  3y  0
dx dx
d2y
5.  9y  0
dx 2
Jawabannya dalam bingkai 22

22
Hasilnya
1. y = e6x (A + Bu)

2. y = A cos 7 x + B sin 7x
3. y = Aex + Be-3x
x x
4. y = e-x (A cos + B sin
2 2
5. y = A cosh 3x + B sin 3x
Sekarang anda telah sap dengan bagian program berikutnya, karena itu pindahlah ke
Bingkai 23.
23
Sampai sekarang kita baru membahas persamaan yang berbentuk

d2y dy
a 2
 b  cy  f(x) dengan j(x) = 0
dx dx
Jika j(x) = 0, maka am2 + bm + c = 0 akan memberikan m = m, dan m = m2, dan secara
umum pemecahannya adalah y = A m1x + Bem1 x.

d2y dy
Dalam persamaan a 2
 b  cy  f(x). pensubstitusian
dx dx
y = A em1x + B em2x' akan membuat ruas kanan sama dengan nol. Jadi haruslah ada suku
tambahan lain yang dapat membuat ruas kanan sama dengan f(x), bukannya nol. Karena
itu pemecahan lengkapnya akan berbentuk y = A em1x + B em2x' + X, dengan X sebagai
fungsi tambahan yang masih harus dicari.
y = A em1x + B em2x' dibuat fungsi komplementer (complementary function - FK),
kadang-kadang ada yang menyebut juga jawab homogen,
y = X (fungsi dari x) disebut integral khusus (particular integral-IK), kadang-kadang
disebut juga jawab tak homogen.
Perhatikan bahwa pemecahan lengkapnya diberikan oleh
Jawab lengkap = fungsi komplementer + integral khusus
Persoalan kita yang utama di sini adalah bagaimana kita dapat mencari integral-
khusus dari suatu persamaan tertentu? Inilah yang akan kita bahas sekarang.
Pindahlah ke Bingkai 24.
24
d2y dy
Memecahkan persamaan a 2
 b  cy  f(x)
dx dx
(i) Fungsi komplementer diperoleh dengan memecahkan persamaan bila f(x) = 0, seperti
dalam bagian program sebelum ini. Dengan ini akan kita peroleh jenis-jenis pemecahan
berikut:
(i) y = A em1x + B em2x' (ii) y = em1x (A+Bx)
(iii) y = eax (A cos βx + B sin βx) (iv) y = A cos nx + B sin nx
(v) y = A cosh nx + B sinh nx
(ii) Integral khusus diperoleh dengan menggunakan bentuk umum dari fungsi di ruas
kanan persamaan yang diberikan, yaitu dengan mensubstitusikan bentuk umum tersebut
ke dalam persamaannya, dan kemudian menyamakan koefisien-koefisiennya. Barangkali
hal ini akan lebih jelas melalui contoh:

d2y dy
Contoh: Pecahkanlah 2
 5  6y  x2
dx dx
(i) Untuk memperoleh fungsi komplementernya, pecahkanlah persamaan 'ruas kiri = O'
yaitu m2 - 5m + 6 = 0
:. (m - 2) (m - 3) = 0 ..m = 2 atau m = 3
:. Fungsi komplementernya adalah y = A e2x + B e3x (i)
(ii) Untuk memperoleh integral khususnya kita gunakan bentuk umum ruas kanan yaitu
fungsi berderajat dua. Misalkanlah y = Cx2 + Dx +E.

dy d2y
Maka = 2Cx + D dan = 2C
dx dx 2
Substitusikan bentuk ini ke dalam persamaannya, kita peroleh
2C- 5(2Cx + D) + 6(Cx2 + Dx + E) = x2
2C - 10Cx - 5D + 6Cx2 + 6Dx + 6E = x2
6Cx2 + (6D – l0C)x + (2C - 5D + 6E) = x2
Dengan menyamakan koefisien dari x yang berpangkat sama, kita dapatkan
1
[x2] 6C=1 :. C =
6
10 5 5
[x] 6D - 10C = 0 . 6D =  D=
6 3 18
25 2 19 19
[CT] 2C - 5D + 6E = 0 .. 6E =   :. E =
18 6 18 108
x 2 5 x 19
:. Integral khususnya adalah y =   (ii)
6 18 108
Jawab umum lengkap = fungsi komplementer + integral khusus

x 2 5 x 19
Jawab umumnya adalah y = Ae + B e +2x
 
3x

6 18 108
Bingkai ini sangat penting, karena semua persamaan sejenis ini dipecahkan
dengan jalan yang sama.
Lanjutkanlah ke Bingkai 25.
Telah kita lihat bahwa untuk memperoleh integral khusus, kita gunakan bentuk
umum fungsi yang terdapat dalam ruas kanan persamaan, dan konstanta-konstantannya
kita tentukan dengan mensubstitusikannya ke dalam persamaannya dan menyamakan
koefisien-koefisiennya. Bentuk-bentuk umum berikut akan sangat menolong:
Jika f(x) = k ... misalkanlah y = C
f(x) = kx…… misalkanlah y = Cx + D
2
f(x) = kx misalkanlah y = Cx2 + Dx + E
f(x) = k sin xatau k cos x misalkanlah y = C cos x + D sin x
f(x) = k sinh xatau k cosh x misalkanlah y = C cosh x + D sinh x
f(x) = ekx misalkanlah y = Cekx
Daftar ini cukup mencakup semua keadaan yang sering anda jumpai sampai tahap
ini.
Jadi jika fungsi di ruas kanan persamaannya berbentuk j(x) = 2x2 + 5, kita
misalkan integral khususnya berbentuk
y = …………
26
Y = Cx2 + Dx + E
Tepat, karena pemisalan untuk integral khususnya haruslah merupakan bentuk
umum dari persamaan berderajat dua.
Pemisalan apakah yang akan anda gunakan untuk integral khusus dalam masing-
masing keadaan berikut:
1. f(x) = 2x - 3
2 f(x) = e5x
3. f(x) = sin 4x
4. f(x) = 3 - 5x2
5. f(x)=27
6. f(x) = 5 cosh 4x
Setelah anda tentukan keenam-enamnya, cocokkanlah jawaban anda dengan
yang diberikan dalam Bingkai 27
27.
Jawab:
1. f(x) = 2x - 3 integral khususnya berbentuk y = Cx + D
2. f(x) = esx integral khususnya berbentuk y = Cesx
3. f(x) = sin 4x integral khususnya berbentuk y = C cos 4x + D sin 4x 4.
4. f(x) = 3 - 5x2 integral khususnya berbentuk y = Cx2 + Dx + E
5. f(x) = 27 integral khususnya berbentuk y = C
6. f(x) = 5 cosh 4x integral khususnya berbentuk y = C cosh 4x + D sinh 4x
Semuanya sesuai? Jika ada kekhilafan yang anda lakukan, yakinkanlah bahwa
anda mengerti di mana dan mengapa kekhilafan itu terjadi. Setelah semuanya jelas
barulah anda teruskan.
28
Bingkai berikut.
Sekarang marilah kita lihat beberapa contoh. Inilah yang pertama.

d2y dy
Contoh 1. Pecahkanlah 2
 5  6y  x2
dx dx
(i) Fungsi komplementer.
Pecahkanlah ruas kanan = 0 .. m2 - 5m + 6 = 0
:. (m - 2) (m - 3) = 0 •.m2 = 2 dan m = 3
:. y = A e2x + Be3x (i)
(ii) Integral khusus
f(x) = 24, yaitu suatu konstanta, karena itu misalkanlah y = C

dy d2y
Maka = 0 dan =0
dx dx 2
Dengan mensubstitusikan ini ke dalam persamaan yang diberikan kita peroleh
0 - 5(0) + 6C = 24 C=4
Jawab umumnya adalah Integral khususnya adalah y = 4 (ii)
y = fungsi komplementer (FK) + integral khusus (IK),
yaitu y =,Ae2x + Be3x + 4,
FK IK
Contoh lain:

d2y dy
Contoh 2. Pecahkanlah 2
 5  6 y  x 2 = 2 sin 4x
dx dx
(i) FK Bentuknya akan sama dengan contoh yang tadi, karena ruas kiri persamaan ini
sama, yaitu
yaitu y = Ae2x + Be3x
(ii) IK Bentuk umum IK dalam hal ini tentulah
29
y = C cos 4x + D sin 4x
Perhatikan: Walaupun ruas kanannya adalah f(x) = 2 sin 4x, kita perlu juga
menyertakan bentuk umum sepenuhnya, y = C cos 4x + D sin 4x, karena dalam
menghitung koefisien diferensial sin 4x, suku cosinus akan muncul juga.
Jadi kita dapatkan
y = C cos 4x + D sin 4x
dy
= -4C sin 4x + 4D cos 4x
dx
d2y
= -16C cos 4x - 16D sin 4x
dx 2
Sekarang kita substitusikan pernyataan-pernyataan ini ke dalam ruas kiri
persamaan, kemudian kita samakan koefisien-koefisiennya untuk memperoleh harga C
dan D.
Teruskanlah oleh anda sendiri.
Setelah selesai, pindahlah ke Bingkai 30.
30
22 1 1
C= ; D = -; y = (2 cos 4x -sin 4x)
5 25 25
Inilah penyelesaiannya:
-16C cos 4x - 16D sin 4x + 20C sin 4x - 20D cos 4x
+ 6C cos 4x + 6D sin 4x= 2 sin 4x
(20C- 10D) sin 4x- (10C + 20D) cos 4x = 2 sin 4x
20C- 10D = 2 40C - 20D = 4
2
50C=4 :•C =
25
1
10C + 20D = 0 10C + 20D = 0 D= 
25
1
Dalam hal ini integral khususnya adalah y = (2 cos 4x - sin 4x) fungsi
25
komplementernya adalah y = A e2x + B e3x
Pemecahan umumnya adalah
1
y = A e2x + B e3x + (2 cos 4x - sin 4x)
25
31
Contoh berikut akan kita pecahkan sama-sama.
d2y dy
Pecahkanlah 2
 14  49 y  4e 5 x
dx dx
Pertama-tama kita harus mencari fungsi komplementernya dahulu.
Untuk ini kita pecahkan persamaan ……
32
d2y dy
2
 14  49 y  0
dx dx
Tepat. Selesaikanlah dengan menuliskan persamaan karakteristiknya, yaitu ……
33
m2 + 14m + 49 = 0
Persamaan ini memberikan (m + 7) (m + 7) = 0, yaitu m = - 7 (dua kali).
:. Fungsi komplementernya adalah y = e-7x (A + Bx)
Sekarang mencari integral khususnya. Untuk memperoleh ini, kita ambil bentuk
umum fungsi dalam ruas kanan persamaan semula, yaitu kita misalkan y = ………
34
y = C e5x
Tepat. Sekarang kita diferensiasikan dua kali, yang memberikan

dy d2y
 ........... dan
dx dx 2
35
dy d2y
 5C e5 x ; 2
 25Ce5 x
dx dx
Persamaannya sekarang menjadi
25C ex + 14.5Ce5x + 49Ce5x = 4e5x
Bagi kedua ruasnya dengan e5x : 25C + 70C + 49C = 4
1
144C = 4 .. C =
36
e5x
Integral khususnya adalah y = (ii)
36
Jadi demikianlah, FK-nya adalah y-7x (A + Bx)

e5x
dan IK-nya adalah y =
36
sehingga jawab umum selengkapnya adalah ………
36
e5x
y = e-7x (A + Bx) +
36
Tepat, karena jawab umum selalu merupakan jumlah dari fungsi komplementer
dan integral khusus.
Contoh lain lagi.
d2y dy
Pecahkanlah 2
 6  10 y  2 sin 2 x
dx dx
(i) Mencari fungsi komplementer. Pecahkanlah 'ruas kiri = 0'

6 36  40 6 4


:. m =   3  j
2 2
y = -3X (A cos x + B sin x)
(ii) Mencari integral khususnya. Ambillah bentuk umum ruas kanannya,
yaitu y = …………
Lanjutkanlah ke Bingkai 37.
37
y = C cos 2x + Dsin 2x
Jangan lupa menyertakan suku cosinus bersama-sama dengan sinusnya, karena
suku ini juga akan memberikan sin 2x ketika dihitung koefisien diferensialnya.
Sebagaimana biasa, kita diferensiasikan dua kali dan kita substitusikan ke dalam

d2y dy
persamaan yang diberikan, 2
 6  10 y  2 sin 2 x , kemudian kita samakan
dx dx
koefisien sin 2x dan cos 2x-nya. lanjutkanlah dan carilah integral khususnya sampai
selesai.
Setelah selesai, periksalah hasil anda dengan yang diberikan dalam Bingkai 38.
38
1
y= (sin 2x - 2 cos 2x)
15
Karena jika - y = C cos 2x + D sin 2x
dy
= -2C sin 2x + 2D cos 2x .
dx
dy
= - 4C cos 2x - 4D sin 2x
dx
Substitusikan hasil ini ke dalam persamaannya, maka kita peroleh
-4C cos 2x- 4D sin 2x- 12C sin 2x + 12D cos 2x
+ 10C cos 2x + 10D sin 2x = 2 sin 2x
(6C + 12D) cos 2x + (6D - 12C) sin 2x = 2 sin 2x
6C+ 12D=0 . C = -2D
6D - 12C = 2 .. 6D + 24D = 2 .. 30 D = 2 ..
1 2
D= C= 
15 15
1
Integral khususnya adalah y = (sin 2x - 2 cos 2x) (ii) .
15
Jadi FK -nya adalah y = e -3x (A cos x + B sin x)
1
dan IK -nya adalah y = (sin 2x - 2 cos 2x)
15
sehingga jawab umum selengkapnya adalah
y = …………………
39
1
y = e- 3x (A cos x + B sin x) + (sin 2x - 2 cos 2x)
15
Sebelum kita melihat lagi contoh lain. daftarkanlah dahulu pemisalan apa yang
sesuai untuk integral khususnya bila ruas kanan persamaannya berbentuk seperti berikut:
(1) f(x) = 3 cos 4x
(2) f(x) = 2e7x
(3) f(x) = 3 sinh x
(4) f(x) = 2x2- 7
(5) f(x) = x + 2 ex
Tuliskanlah dahulu kelima hasilnya, baru kemudian anda boleh pindah ke Bingkai 40
untuk mencocokkan hasilnya
40
(1) y = C cos 4x + D sin 4x
(2) y = C e7x
(3) y = C cosh x + D sinh x
(4) y = Cx2 + Dx + E
(5) y= Cx + D + Eex
Perhatikan bahwa untuk soal (5) kita gunakan bentuk umum kedua sukunya, yaitu
bentuk umum untuk x adalah Cx + D
bentuk umum untuk ex adalah E ex
:. Bentuk umum untuk x + ex adalah y = Cx + D + E ex
Sekarang kerjakanlah soal berikut ini sendiri.
d2y dy
Pecahkanlah 2
 3  2 y  x2
dx dx
Jangan lupa: carilah (i) fungsi komplementer dan (ii) integral khususnya. Kemudian
jawab umumnya adalah y = fungsi komplementer + integral khusus.
Selesaikanlah.
Setelah anda selesaikan selengkapnya, pindahlah ke Bingkai 41.
41
1
y = Aex +Be2x + (2x2 + 6x + 7)
4
Inilah penyelesaian selengkapnya: z

d2y dy
2
 3  2 y  x2
dx dx
(i) FK m2 - 3m + 2=0 .. (m - 1) (m - 2) = 0 :.m = 1 atau 2
:. Y = Aex + Be2x (i)
2
(ii) IK y = Cx + Dx + E :
dy
 2Cx  D
dx
d2y
 2C
dx 2
2C - 3 (2Cx + D) + 2 (Cx 2 + Dx + E) = x 2
2Cx2 + (2D- 6C)x + (2C-3D + 2E) = x2
1
2C = 1 .. C=
2
3
2D - 6C = 0 .. D = 3 C :. D =
2
9 7 7
2C-3D+2E = 0 .. 2E = 3D - 2C = -1 = :. E =
2 2 4
x 2 3x 7 1
IK adalah y =    (2x2 + 6z + 7) (ii)
2 2 4 4
Jawab umum:
Bingkai berikut. y = A ex + B e2x + 4 (2x2 + 6x + 7)
42
1
Jawab khusus: Hasil terakhir tadi, y = A ex + B e2x + (2x2 + 6x + 7) seperti juga halnya
4
persamaan diferensial orde kedua lainnya, memuat dua. konstanta sembarang A dan B.
Kedua konstanta ini baru dapat ditentukan jika diberikan keterangan tambahan yang
memadai, misalnya.
Untuk contoh tadi, dapat diberikan keterangan tambahan bahwa pada
X = 0, y = 3/4 dan d = 5/2 .
Perlu diingat bahwa harga A dan B harus dicari dari jawab umum yang lengkap,
bukan dari fungsi komplementernya saja. Kesalahan ini yaitu hanya menggunakan fungsi
komplementer saja - sering terjadi, karena itu ; hati-hatilah agar anda pun jangan terjebak
di sini. Dapatkanlah dahulu jawab umum selengkapnya, baru kemudian anda boleh
mencari A dan B.
Dalam contoh tadi, jika diberikan bahwa y = 3/4 pada x = 0, maka, dengan
memasukkan harga-harga ini ke dalam jawab umum yang lengkap kita dapatkan
43
A +B = -1
Karena: ¾ = A + B + 7/4 :. A + B = -1
dy
Juga diberikan bahwa jika x = 0, maka = 2 , karena itu untuk memperoleh
dx
dy
pernyataan untuk kita harus mendiferensiasikan dahulu jawab umumnya,
dx
y = Aex +Be2x + ¼ (2x2 + 6x + 7)
dy
Jadi, =………
dx
44
dy
=Aex +2Be2x + ½ (2x+3)
dx
dy
dan kita diberitahukan bahwa pada x = 0, = 5/2
dx
5/2 = A + 2B + 3/2 :. A + 2B = 1
Jadi kita dapatkan A + B =-l
dan A + 2B = 1
Kedua persamaan simultan ini memberikan:
A =……… ; B = ………
Kemudian pindahlah ke Bingkai 45.
45
A = -3; B = 2
Dengan memasukkan kedua harga ini ke dalam jawab umum
y =Aex + Be2x + ¼ (2x2 + 6x + 7)
Kita dapatkan jawab khusus
y= 2e2x - 3ex + ¼ (2x2+6x+7)
Yang berikut ini untuk anda, semuanya anda kerjakan sendiri. Pecahkanlah persarnaan

d2y dy dy
2
4  5 y  13ex 3 x , jika diberikan bah.wa pada x = 0, y = 5/2 dan =½
dx dx dx
Ingatlah:
(i) Carilah fungsi komplementernya (FK);
(ii) Carilah integral khususnya (IK);
(iii) Jawab umumnya adalah y = FK + 1K.
(iv) Akhirnya, masukanlah syarat yang diberikan untuk memperoleh jawab khususnya.
Setelah selesai, periksalah dengan pemecahan yang diberikan dalam Bingkai 46.
46

e 3x
y = e-2x (2 cos x + 3 sin x) +
2
d2y dy
Karena: 2
 4  5 y  13ex 3 x
dx dx
 4  16  20  4  j 2
(i) FK m2 + 4m + 5 = 0 : m= 
2 2
-2x
.'.m = - 2 ± j . y = e (A cos x + B sin x) (i)
dy d2y
(ii) IK y = Ce3x :. = 3Ce3x, 2
= 9Ce3x
dx dx
9Ce3x + 12Ce3x + 5Ce3x = 13e3x
e 3x
26C = 13 :. C =1/2 :. IK adalah y = (ii)
2
e 3x
Jawab umum y = e -2x (A cos x + B sin x) + ; x = 0, y = 5/2
2
e 3x
5/2 = A + ½ :. A = 2 y = e2x (2cosx + Bsin x) +
2
dy 3e 3 x
= e-2x (-2 sin x +B cosx) -2e2x (2cosx +B sinx) +
dx 2
dy
X = 0, = 2 :. ½ = B – 4 + 3 :. B = 3
dx
-2x 3e 3 x
:.Jawab khususnya adalah y = e (2 cos x + 3 sin x) +
2
47
Karena fungsi komplementer akan membuat ruas kirinya = 0, maka tidak ada
gunanya menggunakan suku yang sudah ada dalam fungsi komplementer sebagai
pemisalan bagi integral khusus. Bila hal ini terjadi, kalikanlah dahulu pemisalan integral
khususnya dengan x dan kemudian teruskanlah seperti biasa. Jika pengalian dengan x ini
juga sudah tercakup di dalam fungsi komplementer, kalikanlah degan x sekali lagi, dan
kemudian lanjutkanlah seperti biasa.

d2y dy
Contoh: Pecahkanlah 2
 2  8 y  3e 2 x
dx dx
(i) FK m2 - 2m – 8 = 0 .. (m + 2) (m - 4) = 0 .. m = -2 atau 4
4x 2x
y=Ae +Be (i)
(ii) IK. Bentuk umum ruas kanannya adalah Ce-2x, tetapi suku a-2x sudah tercakup di
dalam FK, karena itu kita gunakan pemisalan y = Cxe-2x dan kemudian kita lanjutkan
seperti biasa.
y = Cxe2x
dy
= Cx (-2e-2x)+ Ce-2x = Ce-2x(1 - 2x)
dx
d2y
= Ce -2x (-2) - 2Ce-2x (1 - 2x) = Ce-2x (4x - 4)
dx 2
Substitusikan ke dalam persamaan yang diberikan, maka kita peroleh
Ce-2x (4x - 4) – 2Ce-2x (1 - 2x) - 8Cxe-2x = 3e-2x
(4C + 4C - 8C)x - 4C - 2C = 3
-6C = 3 .. C = - ½
IK adalah y = -1/2xe-2x (ii)

4x xe2e -2x
Integral khususnya adalah y = Ae + Be -
2
Jadi ingatlah, jika bentuk umum ruas kanannya sudah tercakup di dalam FK,
kalikanlah bentuk umum untuk integral khususnya dengan x dan selanjutnya kita teruskan
seperti biasa.
Satu contoh terakhir untuk anda kerjakan.

d 2 y dy
Pecahkanlah 2
  2y  ex
dx dx
Selesaikanlah dan kemudian pindahlah ke Bingkai 48.

2 x xe x
y  Ae  Be
x

3
48
Inilah pengerjaannya:

d 2 y dy
Memecahkan 2
  2y  ex
dx dx

(i) FK. m2 + m – 2 = 0
(m - 1) (m + 2.) = 0 .. m = I atau -2
x -2x
:. y = Ae + Be (i)
x
(ii) IK. Ambillah y = C e , tetapi bentuk ini sudah tercakup di, dalam FK. Karena itu
misalkanlah y = C x ex.
dy
Maka = Cxex + Cex = Cex (x + 1)
dx
d2y
= Cex + Cxex + Cex = Cex (x + 2)
dx 2
Cex (x + 2) + Cex (x + 1)-2 Cxex = ex C(x + 2) + C (x + 1)-2 Cx= 1
3C = I :. C = 1/3

xe x
Integral khususnya adalah y = u
3
Sehingga jawab-umumnya adalah

x xe x
-2x
y = Ae + Be +
3
Sekarang anda hampir mencapai akhir program ini. Tetapi sebeluruh anda mulai
mengerjakan Latihan Ujiannya, pelajarilah dahulu lembar rangkuman yang diberikan
dalam Bingkai 49. Bingkai tersebut memuat bagian- - bagian utama yang telah kita
peroleh selama program ini, dan akan anda lihat bahwa isinya pasti sangat bermanfaat.
Sekarang pindahlah ke Bingkai 49.

Rangkuman

d2y dy
1. Pemecahan persamaan yang berbentuk a 2
 b  cy = f (x)
dx dx
2. Persamaan karakteristiknya: am + bm + c = 0.
3. Macam-macam kemungkinan jawab:
(a) Kedua akarnya nil dan berbeda m = m1 dan m = m2.
y = Aem1x + Bem2x
(b) Kedua akarnya nil dan lama m = m1 (dua kali)
y = emlx (A + Bx)
(c) Kedua akarnya kompleks m = a ± jβ
y = eax (A cos βx + B sin βx)

d2y
4. Persamaan yang berbentuk  n2 y  0
dx 2
y = Acos nx + B sin nx

d2y
5. Persamaan yang berbentuk 2
 n2 y  0
dx
y = Acosh nx + B sinh nx
6. Jawab umum
y = fungsi komplementer (FK) + integral khusus (IK).

d2y dy
7. (i) untuk memperoleh FK, pecahkanlah a 2
 b  cy = 0
dx dx
(ii) untuk memperoleh IK, gunakan pemisalan bentuk umum ruas kanan.
Perhatikan: Jika bentuk umum ruas kanan sudah tercakup dalam FK, kalikanlah
dengan x dan kemudian lanjutkanlah seperti biasa. Tentukanlah dahulu jawab
umum selengkapnya sebelum melakukan substitusi untuk mencari konstanta
sembarang A dan B.
Yang masih tinggal sekarang adalah Latihan Ujian, karena itu pindahlah ke Bingkai 50.
50
Latihan Ujian ini memuat delapan persamaan diferensial yang harus anda
pecahkan, serupa dengan yang pernah kita kerjakan dalam program ini. Semuanya mudah
dan langsung, tentu anda tidak akan mengalami kesukaran dengan ini.
Selesaikanlah pekerjaan anda dengan rapih dan ambillah waktu secukupnya:
derrgan ini anda akan terhindar dari kekhilafan-kekhilafan yang tidak perlu.
Latihan Ujian -XXV
Pecahkanlah persamaan-persamaan berikut. 1.

d 2 y dy
1.   2y  8
dx 2 dx
d2y
2. 2
 4 y  10e3 x
dx
d 2 y dy
3.   y  e 2 x
dx 2 dx
d2y
4. 2
 25 y  5 x 2  x
dx
d2y dy
5. 2
 2  y  4 sin x
dx dx
d2y dy
6. 2
 4  5 y  2e 2 x , jika diberikan bahwa y = 1 dan
dx dx
dy
 2 pada x  0
dx
d2y dy
7. 3 2  2  y  2x  3
dx dx
d2y dy
8. 2
 6  8 y  8e 4 x
dx dx

Soal-soal Lanjutan - XXV


Pecahkanlah persamaan-persamaan berikut:

d2y dy
1. 2 2
 7  4 y  e3 x
dx dx
d2y dy
2. 2
 6  9 y  54 x  18
dx dx
d2y dy
3. 2
 5  6 y  100 sin 4 x
dx dx
d2y dy
4. 2
 2  y  4 sinh x
dx dx
d 2 y dy
5.   2 y  2 cosh 2 x
dx 2 dx
d2y dy
6. 2
 6  10 y  20  e 2 x
dx dx
d2y dy
7. 2
 4  4 y  2 cos 2 x
dx dx
d2y dy
8. 2
 4  3 y  x  e2 x
dx dx
d2y dy
9. 2
 2  3y  x2 1
dx dx
d2y
10.  9 y  e3 x  sin 3x
dx 2
11. Persamaan simpangan lendutan suatu kantilever (batang yang ditopang pada
ujungnya) yang panjangnya 1 dan berat bebannya tiap satuan panjang w adalah

d2y w
 l  x 
2
EI
d 2x 2
dy
dengan E, I, w dan 1 adalah konstanta. Jika pada x = 0, y = 0 dan = 0, carilah
dx
y dinyatakan dalam x. Dari sini tentukanlah harga y bila x = 1.
12. Pecahkanlah persamaan

d2y dy
2
 4  3x  ex 3t
dt dt
jika diberikan bahwa pada t = 0, x = ½ dan d = - 2.
13. Carilah jawab umum bagi persamaan

d2y dy
2
 4  5 y  6 sin t
dt dt
dan tentukanlah amplitudo dan frekuensi fungsinya pada keadaan tunak (steady).
14. Pecahkanlah persamaan
d 2x dx
2
 3  2 x  sin t
dt dt
dx
jika diberikan bahwa pada t = 0, x = 0 dan = 1.
dt
d2y dy
15. Pecahkanlah persamaan 2
 3  2 y  3 sin x , jika diberikan bahwa pada x =
dx dx
dy
0, y = - 0,9 dan = - 0,7.
dx
16. Tentukanlah jawab umum persamaan

d2y dy
2
 6  10 y  50 x
dx dx
17. Pecahkanlah persamaan

d 2x dx
2
 2  2 x  85 sin 3t
dt dt
dx
jika diberikan bahwa pada t = 0, x = 0 dan = - 20. Tunjukkanlah juga bahwa
dt
harga t untuk harga stasioner bagi keadaan tunak adalah akar-akar dari 6 tan 3t = 7.

d2y
18. Pecahkanlah persamaan  3 sin x - 4y, jika diberikan bahwa y = 0 pada x = 0
dx 2
dy
dan = 1 pada x = /2. Tentukanlah harga maksimum y dalam selang 0 < x < .
dx
19. Sebuah benda yang digantungkan di ujung pegas vertikal berosilasi, dan hubungan
antara simpangan (x cm) dan waktu (t detik)-nya diberikan oleh

1 d 2x
 48 x
2 dt 2
dx
Jika x = 1/6 dan  0 dan pada t = 0, tentukanlah periode dan amplitudo
dt
osilasinya.
20. Persamaan gerak suatu benda yang mengalami getaran paksaan dan z teredam
d 2x dx
diberikan oleh 2
 5  6 x  cos t . Pecahkanlah persamaan ini jika diberikan
dt dt
dx
bahwa pada t = 0, x = 0.1 dan = 0. Tuliskanlah pemecahan keadaan tunaknya
dt
dalam bentuk K sin (t + a).

Anda mungkin juga menyukai