Anda di halaman 1dari 21

Nama : Nendi Johana

NIM : 16.01.073.020
Fungsi Gamma didefinisikan sebagai integral tak wajar berikut:

Γ(α) := ∫ e −x x α−1 dx (1)
0

Integral ini konvergen bila α > 0. Dengan menerapkan integral


parsial. diperoleh

Γ(α + 1) : = ∫ e− x xα dx
0
Σ Σ∞ ∞
= −e − x x α 0 + α − x α−1
∫ e x dx
0
= αΓ(α)

Jadi diperoleh rumus rekursif fungsi gamma sebagai berikut :

Γ(α + 1) = αΓ(α) (2)


∞ Σ Σ∞
Γ(1) = ∫ e −x dx = −e− x 0 = 1 (3)
0

Khususnya bila α bilangan bulat positif, maka dengan


menggunakan formula rekursif (2) diperoleh

Γ(α + 1) = αΓ(α)
= α(α − 1)Γ(α)
= α(α − 1)(α − 2)(α −3)...Γ(1)
= α!
Dengan alasan ini fungsi gamma disebut juga fungsi faktorial
atau pengumuman dari faktorial, yaitu

Γ(α + 1) = α! bila α bulat positif (4)


Γ(α) = Γ(α + 1)
α
Dengan (5) maka diperoleh:

Γ(0) = Γ(1) tidak terdefinisi karena membagi dengan nol (5)


0

Γ(0)
Γ(−1) = tidak terdefinisi karena Γ(0) tidakterdefinisi
−1
Γ(−1)
Γ(−2) = tidak terdefinisi karena Γ(−1)tidak
−2
terdefinisi
Jadi fungsi Gamma tidak terdefinisi pada nol dan bilangan bulat
negatif. Nilai fungsi gamma untuk α bulat positif sangat mudah
dihitung dengan menggunakan bentuk faktorial, misalnya:

Γ(5) = 4! = 24, Γ(6) = 5! = 120


Dilihat dari formulanya, kecuali pada bilangan bulat positif,
nilai fungsi gamma tidak mudah diperoleh seperti pada fungsi
biasa karena kita dituntut untuk menyelesaikan suatu integral.
Beberapa program komputer untuk komputasi telah
menyediakan fasilitas untuk menghitung nilai fungsi gamma.
Berikut grafik dari fungsi gamma untuk α < 0:
1 Khusus untuk α= 1 berlaku
2
Σ
.
1 √
Γ = π
2
2 Untuk 0 < α < 1 berlaku:
π
Γ(α) Γ(1 − α) =
sin πx
Sifat 1 diatas merupakan kasus khusus dari sifat 2 ini yaitu
dengan α = 12
3 Formula Stirling untuk n bilangan positif yang besar
maka digunakan aproksimasi berikut:
. nΣ n
n! ≈ √ 2πn
e
4 Rumus duplikat fungsi gamma:
1
22α−1Γ(α) Γ(α + ) = √ πΓ(2α)
2
Contoh 1. Hitunglah nilai dari Γ(5/2), Γ(−1/2), dan Γ(−5/2)
dengan menggunakan rumus rekursif akan diperoleh

dengan menggunakan rumus rekursif akan diperoleh


3
Γ(5/2) = Γ( + 1)
2
3
= Γ(3/2)
2
3 1
= Γ( + 1)
2 2
31
= Γ(1/2)
22
3√
= π
4
Berikutnya, karena α bernilai negatif maka digunakan relasi ....
Diperhatikan α = −1/2 dan α + 1 = −1/2 + 1 = 1/2.
Diperoleh :

√ 1 1 √
Γ(1/2) = Γ(−1/2 + 1) ⇔ π = Γ − = −2 π
2 2
Dengan cara yang sama kita dapat menyelesaikan soal berikutnya:
. Σ . Σ . Σ . Σ . Σ .
1 3 3 3 3 5
Γ − = Γ − +1 = − Γ − = −
Γ − +1
2 2 2 2 2 2
. Σ. Σ . Σ . Σ . Σ√
√ 3 5 5 5 8
−2 π = − − Γ − ⇒Γ − = − π
2 2 2 2 15
disederhanakan jika fungsi tersebut direduksi menjadi Γ( 1 2),
yaitu dengan menggunakan rumus rekursif. Tetapi jika tidak
dapat direduksi menjadi Γ( 12) maka nilai Γ(x ) harus dihitung
dengan definisi fungsi Gamma.
Latihan
Hitunglah masing-masing bentuk fungsi gamma di bawah ini:
Γ(3)Γ( 52)
a.
Γ( 10
2)
6Γ( 83)
b.
5Γ( 23)
Γ(6)
c.
2Γ(3)
Fungsi gamma sering digunakan untuk menyelesaikan
bentuk integral yang cukup rumit. Untuk menyelesaikan soal-
soal integral dengan menggunakan fungsi gamma kita harus
membandingkan kembali dengan definisi fungsi gamma. Dua
hal yang ahrus diperhatikan adalah batas integrasinya dan
integrannya. Integral-integral ini harus diolah sedemikian rupa
sehingga menjadi bentuk definisi fungsi gamma.
Contoh Hitunglah integral berikut dengan
menggunakan definisi fungsi gamma


0 x 4e−x dx
Penyelesaian

dengan melihat bentuk 0∫ x 4e− x dx , kemudian bandingkan
∞ −x α−1
dengan definisi Γ(α) := 0∫ e x dx maka tidak ada yang
perlu diubah lagi pada soal karena fungsi tersebut sudah
berbentuk fungsi Gamma dengan α − 1 = 4 atau α = 5. Jadi

∫ x 4e− x dx = Γ(5) = 4! = 24
0
∫ ∫
x 4e−x dx = x4 e −x dx
s˛¸xs˛¸x
Σu v
∫ Σ
4−x 3 −x
= −x e −4 x e dx

= −x 4e − x + 4 3
e −x
s˛x ¸xs˛ ¸x dx
u v
= ...
Untuk menghabiskan pangkat dari x 4 harus dilakukan 4 kali integral parsial,
suatu pekerjaan yang cukup melelahkan. Tapi dengan menggunakan fungsi
gamma pekerjaan ini dapat dilakikan dengan sangat mudah.
Contoh
Hitunglah integral berikut dengan menggunakan fungsi gamma

∞ √ 3
0
3
xe −x dx

Penyelesaian
∫∞ √ 3
Integral 0 3 xe− x dx belum berbentuk fungsi gamma dalam
hal integrannya, namun batas integrasi sudah sama. Subtitusi
variabel baru x 3 = y maka batas-batasnya tidak berubah dan
diperoleh:
. Σ
1 1 2
x = y 3 dan dx = y − 3 dy
3
∫ ∞ ∫ ∞
√3 − x3 1 1 2
xe dx = y 6 e− y y − 3 dy
0 0 3
1 ∞ − 1 −y
= ∫ y 2 e dy
3 0
1
= Γ(1/2)
3

π
=
3
∫ 1. Σ
1 3
ln dx
0 x
2.hitunglah integral berikut dengan menggunakan fungsi gamma

1
x 3∫(lnx)2 dx
0
3.Diketahui variabel random X berdistribusi gamma dengan fungsi
kepadatan peluang dari X adalah
x α−1 e −x /β
P X (x) = ,α, β, x > 0
βα Γ(α)
Hitunglah ekspektasi E (x) dan variansi var(x)
Fungsi
Gammadan
Fungsi Beta Fungsi beta adalah fungsi Gamma dengan komposisi dua
parameter yang didefinisikansebagai:
1
B (m,n) := ∫ x m− 1(1 − x) n− 1
dx (6)

integral ini hanya konvergen bila m, n > 0. Tidak ada definisi fungsi 
beta untuk m, n < Bentuk trigonometri dari fungsi beta adalah:

∫ π
2
B (m,n) = 2 sin2m− 1θcos 2n− 1θdx (7)
0

Karena fungsi beta merupakan fungsi dua variabel maka dalam


pengerjaannya lebih sedikit sulit daripada fungsigamma.
Fungsi Fungsi beta dapat dinyatakan melalui fungsi gamma dengan
Gammadan
Fungsi Beta cara berikut ini: Dengan memisalkan z 2 = x 2, maka kita
memperoleh
∫ ∞ ∫ ∞
2
Γ(u) = z u−1 e −z dx = 2 x 2u−1e−x dx (8)
0 0

Dengan cara yangsama,


∫ ∞ 2
Γ(v) = 2 y 2v−1 e −y dx (9)
0
Maka
∞ ∞ Σ
2u−1 − x 2 2v −1 − y 2
Γ(u)Γ(v) = 4 .∫ x e dx Σ . ∫ y e dy
0 0
∫ ∞ ∫ ∞
2u−1 − x 2 2v −1 − y 2
=4 x e y e dx dy
0 0
Fungsi
Gammadan
Fungsi Beta


2
Γ(u)Γ(v) = 4 ∫ π ∫ ρ2(u+v )−1e−ρ cos2u−1 φsin(2v − 1) φdρ
φ=02ρ=0
∞ Σ. ∫ π
2 2
=4 . ∫ ρ2(u+v)−1e−ρ dρ cos(2u − 1)φ sin(2
ρ=0 φ=0
π/2
= 2Γ(u + v) ∫ cos2u−1φsin2v−1φdφ
0
= Γ(u + v)B(u, v)

Jadi diperoleh hubungan fungsi gamma dan fungsi beta adalah


Γ(m)Γ(n)
B(m,n) = (10)
Γ(m + n)
Fungsi
Gammadan
Fungsi Beta

Sifat lain dari fungsi gamma yang diturunkan dari fungsi beta
adalah:

x p− 1 dx = Γ(p)Γ(1 −p) = π ,0 < p < 1 (11)

0 1+ x sinpπ

Contoh
Hitunglah nilai fungsi beta berikut

B(5, 2), B(1/2, 3), B(1/3, 2/3)


Sama seperti pada fungsi gamma, fungsi beta juga banyak
digunakan untuk menyelesaikan bentuk integral yang cukup
rumit.
Contoh
Hitunglah integral berikut dengan menggunakan fungsi beta
1
∫ x 2(1 −x)5dx
0
Fungsi
Gammadan
Fungsi Beta

Penyelesaian
Integral ini sudah berupa fungsi beta. Jadi cukup ditentukan
nilai m dan n yang bersesuaian lalu bandingkan dengan
1
B (m,n) := ∫ x m− 1(1 − x) n− 1
dx
0

maka m = 3 dan n = 6 sehingga


1 Γ(3)Γ(6) 1
∫ x 2(1 −x)5dx = B(3, 6) = =
0 Γ(9) 168

Anda mungkin juga menyukai