Anda di halaman 1dari 6

DISTRIBUSI GAMMA DAN

EKSPONENSIAL
DISTRIBUSI GAMMA

 Distribusi gamma mendapat namanya dari fungsi gamma yang sudah


dikenal luas, dipelajari dalam banyak bidang matematika. Sebelum
membahas distribusi gamma terlebih dahulu akan ditinjau fungsi gamma
dan beberapa sifatnya yang terpenting
Bila diintegralkan menurut bagian dengan µ = 𝑥 𝛼−1 dan dv = 𝑒 −𝑥 dx maka diperoleh

Γ(α) = −𝑒 −𝑥 𝑥 𝛼−1 ቚ∞
0
+ ‫׬‬0
𝑒 −𝑥
(𝛼 − 1) 𝑥 𝛼−2
dx

= (α-1) ‫׬‬0 𝑒 −𝑥 𝑥 𝛼−2 𝑑𝑥
Untuk α > 1, yang menghasilkan rumus berulang
Γ(α) = ( α -1 ) Γ (α – 1)
Dengan memakai rumus berulang berkali-kali diperoleh
Γ(α) = ( α - 1) (α – 2)Γ (α – 2)
= ( α - 1) (α – 2) (α – 3)Γ (α – 3)
Dan seterusnya. Perhatikan bahwa bila α = n , dengan n bilangan bulat positif maka
Γ(n) = (n – 1)(n – 2), . . . , Γ(1).
Akan tetapi, menurut definisi 5.2

Γ(1) = ‫׬‬0 𝑒 −𝑥 𝑑𝑥 = 1
Sehingga
Γ (n) = (n – 1)!
Sifat-sifat penting fungsi gamma adalah:
Untuk sebuah bilangan bulat positif n, Γ (n) = (n – 1)!
1
Didefinisikan: Γ( ) = 𝜋
2
Untuk setiap α > 1 berlaku , Γ (α) = (α – 1). , Γ = (α – 1).
 Distribusi gamma Peubah acak kontinu X berdistribusi gamma, dengan parameter α dan β, bila fungsi padatnya berbentuk

1
𝑥 𝛼−1 𝑒 −𝑥/𝛽 𝑥>0
 𝑓 𝑥 = ቐ 𝛽 𝛼 Γ (α)
0, untuk x lainnya,

 Dengan α > 0 dan β > 0


Teorema 5.2 Rataan dan variansi distribusi gamma adalah
μ= αβ dan σ2= αβ2

Bukti :
Untuk mencari rataan distribusi gamma tulislah
μ=EX1βαΓ (α)0∞xαe-x/βdx
Sekarang, misalnya y = x/β, sehingga
μ=βΓ (α)0∞yαe-ydy
=βΓσ+1Γ α
= αβ
Untuk memperoleh variansi distribusi gamma, dengan mengikuti cara di atas diperoleh
EX2= β2Γ( α+1)αβ2Γ(α)
Sehingga,
σ2=EX2- μ2
=α+1αβ2-α2β2
= αβ2

Anda mungkin juga menyukai