Anda di halaman 1dari 11

89

BAB 5

FUNGSI GAMMA DAN BETA

5.1 Fungsi Faktorial.
Pandanglah integral tak wajar berikut untuk > 0,


1
)
1
( 0 )
1
( lim
0
0
= = =

x
B
x
e dx e

=
0
2
,
1

dx xe
x

=
0
3
2
,
2

dx e x
x

=
0
4
3
.
! 3

dx e x
x

Secara umum

=
0
1
.
!
n
x n
n
dx e x


Untuk , 1 = diperoleh

=
0
, ! n dx e x
x n
n = 1,2,3, (1)
Persamaan (1) dikenal dengan fungsi faktorial.
Sehingga untuk n = 0,
0! =

=
0
dx e
x
. 1 ) ( lim
0
=


x
B
e

5.2 Fungsi Gamma

Fungsi gamma dinotasikan dengan ), (n didefinisikan


=
0
1
) ( dx e x n
x n
(2)
yang mana konvergen untuk n > 0 dan divergen untuk n 0. Dari fungsi faktorial
diperoleh


= =
0
1
, )! 1 ( ) ( n dx e x n
x n
(3)
maka

= = +
0
!. ) 1 ( n dx e x n
x n
(4)
Dengan demikian diperoleh
, 1 ! 0 ) 1 ( = = , 1 ! 1 ) 2 ( = = , 2 ! 2 ) 3 ( = = . 120 5 . 4 . 3 . 2 . 1 ! 5 ) 6 ( = = =
90
Dengan memisalkan ,
n
x u = , dx e dv
x
= dan ,
1
dx nx du
n
= ,
x
e v

= maka dari
persamaan (4), diperoleh
dx e x n e x n
x n x n


+ = +
0
1
0
) 1 (


= =
0
1
). (n n dx e x n
x n

Sehingga
). ( ) 1 ( n n n = + (5)
disebut Recursion Relation untuk fungsi gamma. Fungsi gamma biasanya
ditabulasikan untuk harga n antara 1 dan 2, dengan menggunakan Recursion
Relation dapat dihitung nilai ) (n untuk n antara 0 dan 1, 2 dan 3 dan seterusnya.
Untuk n 0, ) (n sejauh ini belum dapat didefinisikan, tapi nilai ) (n dapat
diselesaikan berdasarkan Recursion Relation, yaitu
). 1 (
1
) ( + = n
n
n (6)
Contoh;
), 5 , 0 ( 2 ) 5 , 0 ( = ), 5 , 0 ( 4 ) 5 , 0 (
5 , 0
1
.
5 , 0
1
) 5 , 1 ( = =
,
) 6 , 0 ).( 6 , 1 ).( 6 , 2 (
) 4 , 0 (
) 6 , 1 ).( 6 , 2 (
) 6 , 0 (
6 , 2
) 6 , 1 (
) 6 , 2 (

=


=


=
dimana ) 5 , 0 ( , ) 4 , 0 ( dapat dihitung karena telah bernilai positip. Nilai
. 0
) 1 (
) (
+
= n untuk
n
n
n
Berdasarkan definisi fungsi gamma, untuk
2
1
= n , diperoleh

=
0
.
1
)
2
1
( dt e
t
t

Misalkan ,
2
u t = diperoleh

=
0
, 2 )
2
1
(
2
du e
u

dengan mengambil ,
2
v t = diperoleh

=
0
, 2 )
2
1
(
2
dv e
v

maka

|
|

\
|
|
|

\
|
= |

\
|

dv e du e
v u
0 0
2
2 2
2 2 )
2
1
(



+
=
0 0
) (
2 2
4 dudv e
v u

91
dengan mengubah variabel ke koordinat polar ) , ( , dimana , cos = u dan
, sin = v maka



+
=
2 /
0 0 0 0
) (
2 2 2
4 4

dvd e dudv e
v u

= =

=

2 /
0
0
. )
2
1
( 4
2

d e
Dengan demikian
. )
2
1
( =

5.3 Fungsi Beta

Fungsi beta dinotasikan sebagai B(m,n), didefinisikan
B(m,n) , ) 1 (
1
0
1 1
dx x x
n m


= (7)
yang mana konvergen untuk m > 0, n > 0.
Beberapa bentuk fungsi beta di peroleh dengan;
1. Mensubstitusikan . sin
2
= x Hal ini dapat dilakukan karena interval
2
sin
juga 0 sampai 1.
d dx x cos sin 2 sin
2
= = .
0 0 = = x , , 2 / 1 = = x
. cos sin 1 ) 1 (
2 2
= = x
Sehingga;
B(m,n) = ( )

d
n
m
cos sin 2 ) (cos sin
2 /
0
1 2
1
2


atau
( )

d n m B
n m


=
2 /
0
1 2 1 2
) (cos sin 2 ) , ( (8)
2. Mensubstitusikan
a
y
x = ,
0 , 0 = = y x
. , , 1
a
dy
dx a y x = = =
Sehingga

\
|
|

\
|
=
a
n m
dy
a a
y
a
y
n m B
0
1 1
.
1
1 ) , (


+
=
a
n m
n m
dy y a y
a
n m B
0
1 1
1
. ) (
1
) , ( (9)
92
3. Mensubstitusikan .
1 y
y
x
+
=
0 , 0 = = y x
.
) 1 (
, , 1
2
y
dy
dx y x
+
= = =
Sehingga
.
) 1 (
) , (
0
1
dy
y
y
n m B
n m
m

+
= (10)

5.4 Hubungan antara Fungsi Beta dan Fungsi Gamma
Dari persamaan fungsi gamma;
, ) (
0
1
dx e x m
x m


=
dengan mensubstitusikan ,
2
y x = diperoleh
. 2 ) (
0
1 2
2
dy e y m
y m


=
Dengan cara yang sama diperoleh
, ) (
0
1
dy e y n
y n

=
substitusikan ,
2
x y = diperoleh


=
0
1 2
, ) (
2
dx e x n
x n

maka



+
=
0 0
) ( 1 2 1 2
2 2
4 ) ( ). ( dxdy e y x m n
y x m n

dengan mengubah variabel ke koordinat polar ) , ( , dimana , cos = u dan
, sin = v maka
( ) ( )


=
2 /
0 0
1 2 1 2
2
sin cos 4 ) ( ) (

d d e m n
m n


+
=
0
2 /
0
1 2 1 2 1 2 2
) sin cos )( 4 (
2

d d e
m n m n


|
|

\
|
|
|

\
|
=

+
2 /
0
1 2 1 2
0
1 ) ( 2
sin cos 2 . 2 .
2

d d e
m n m n

maka
) , ( ). ( ) ( ) ( n m B n m n m + =
atau
93

) (
) ( ). (
) , (
n m
n m
n m B
+

= (11)

5.5 Integral Dirichlet
Jika V dinotasikan sebagai daerah tertutup pada octant pertama dari
permukaan 1 = |

\
|
+ |

\
|
+ |

\
|
r q p
c
z
b
y
a
x
dan bidang koordinat, jika semua konstanta
adalah positif, maka

( ) ( ) ( )
( )

+ + +

=
V
r q p
r q p
pqr
c b a
dxdydz z y x




1
1 1 1
(12)
dikenal sebagai integral Dirichlet dan sering dipakai untuk menghitung integral lipat.

5.6 Fungsi-fungsi Khusus
Beberapa fungsi fungsi khusus yang penting dan banyak dijumpai dalam
bidang science dan rekayasa adalah:
1. Fungsi Error



= =
x
u
x
u
du e du e ) x ( erf
2 2
2
1
2
0


2. Integral Eksponensial


=
x
u
du
u
e
) x ( Ei
3. Integral sinus


= =
x
x
du
u
u sin
du
u
u sin
) x ( Si
2
0


4. Integral cosinus

=
x
du
u
u cos
) x ( Ci
5. Integral Sinus Fresnel


= =
x
x
du u sin du u sin ) x ( S
2
0
2
2
1
2


6. Integral Cosinus Fresnel


= =
x
x
du u cos du u cos ) x ( C
2
0
2
2
1
2



Contoh 1. Hitunglah;
a. . 60
3 . 2 . 1 . 2 . 1 . 1
6 . 5 . 4 . 3 . 2 . 1
! 3 !. 2 !. 1
! 6
) 4 ( ) 3 ( ) 2 (
) 7 (
= = =


b. .
16
105
) 2 / 1 ( ). 2 / 1 .( 2 . 1
) 2 / 1 ( ). 2 / 1 ).( 2 / 3 ).( 2 / 5 ).( 2 / 7 (
)
2
3
( ). 3 (
)
2
9
(
=


c. . 9 / 10
) 3 / 2 (
) 3 / 2 ( ). 3 / 2 ).( 3 / 5 (
) 3 / 2 (
) 3 / 8 (
=



94
Contoh 2. Hitunglah

=
0
3 / 2
. dt e t I
t

Penyelesaian. Misalkan u t = , maka udu dt 2 = , sehingga;
( )



|

\
|
= = =
0 0
3 / 7
3 / 2
2
3
10
2 2 2 du e u udu e u I
u u
.
dimana ) 3 / 10 ( dapat diperoleh dari table atau komputer.
Contoh 3. Hitunglah

=
0
2
.
2
dx e x I
x

Penyelesaian. Misalkan xdx du x u 2 ,
2
= = , sehingga nilai .
4

= I
Contoh 4. Tunjukkan bahwa

=
0
). 0 (
) / 1 (
p
p
p
dx e
p
x


Penyelesaian. Misalkan , t x
p
= maka ). / 1 (
1 1
0
1 ) / 1 (
p
p
dt t e
p
I
p t
= =



Contoh 5. Hitunglah . 5
0
4
2
dt I
t

=
Penyelesaian. Dengan sifat-sifat logaritma natural integran di atas dapat diubah
menjadi
( ) .
0
) 5 ln 4 (
0
) 4 (
5 ln
2
2
dt e dt e
t
t

= Misalkan
2
) 5 ln 4 ( t u = , 5 ln 8 tdt du =
5 ln 4
u
t = , maka ,
5 ln 4
5 ln 4
5 ln 8
2 / 1
du
u
u
du
dt

= = sehingga integral menjadi;



.
5 ln 4
) 2 / 1 (
5 ln 4
1
5 ln 4
0
2 / 1

= =


du
u e
u


Contoh 6. Hitunglah


1
0
.
lnt
dt

Penyelesaian. Misalkan , lnt u = maka du e dt e t
u u
= = , dan untuk t = 1, u =
0; untuk t = 0, u = , sehingga integral menjadi;

= = =
0
0
2 / 1
. ) 2 / 1 ( du e u du
u
e
u
u


Contoh 7. Hitunglah ); 3 , 5 ( B
Penyelesaian.
95
Dari persamaan (11) diperoleh .
105
1
! 7
! 2 !. 4
) 8 (
) 3 ( ). 5 (
) 3 , 5 ( = =


= B
Contoh 8. Hitunglah


4
0
2 / 5 2 / 3
. ) 4 ( du u u
Penyelesaian. Misalkan u = 4t, , 4dt du = untuk u = 0, t = 0, dan untuk u = 4, t
= 1. Sehingga integral menjadi


=
1
0
2 / 5 2 / 3
1
0
2 / 5 2 / 3
) 1 ( 1024 4 . ) 4 4 ( ) 4 ( dt t t dt t t , dengan
membandingkan persamaan (7) dan hubungan pada persamaan (11) diperoleh;
m-1 = 3/2 . 2 / 5 = m
, 2 / 7 2 / 5 1 = = n n
maka

( )( )
. 12
! 5
. 2 / 1 . 2 / 3 . 2 / 5 . 2 / 1 . 2 / 3
1024
) 6 (
) 2 / 7 ( ). 2 / 5 (
. 1024

= =



Contoh 9. Hitunglah


3
0
2
3 x x
dx

Penyelesaian. Integral di atas dapat diubah menjadi;

3
0
2 / 1 2 / 1
, ) 3 ( dx x x
misalkan x = 3u, dx = 3 du. untuk x = 0, u = 0, dan untuk x = 3, u = 1, maka

=


= = =

1
0
1
0
2 / 1 2 / 1 2 / 1 2 / 1
.
) 1 (
) 2 / 1 ( ). 2 / 1 (
) 2 / 1 , 2 / 1 ( ) 1 ( 3 ) 3 3 ( ) 3 ( B du u u du u u

Contoh 10. Diketahui bahwa

=
+
1
0
1
0 ( ,
sin 1

dx
x
x
< < 1) [ dari teorema
residu pada kalkulus integral kompleks]. Tunjukkan bahwa .
sin
) 1 ( ). (

=
(0 < < 1) .
Penyelesaian. Misalkan u
x
x
=
+ 1
atau ,
1 u
u
x

= integral menjadi

= = =

1
0
1
.
sin
) 1 ( ) ( ) 1 , ( ) 1 (



B du u u Terbukti !.
Contoh 11. Hitunglah

+
0
4
.
1 x
dx

Penyelesaian. Misalkan ,
4
1
.
4 / 3 4
du u dx u x

= = maka integral menjadi


= =
+
0
4 / 3
4
2
) 4 / sin( 4 1 4
1

du
u
u
[ dari contoh (10) dengan p = ].
96
[Mandiri misalkan tan
2
= x ].
Contoh 12. Hitunglah

=
2 /
0
2 3
. cos sin

d I
Penyelesaian. Dari persamaan (8) diperoleh;
2m 1 = 3 m = 2,
2n - 1 = 2 n = 3/2.
maka .
15
2
. 2 / 1 . 2 / 3 . 2 / 5 . 2
. 2 / 1 !. 1
) 2 / 7 ( . 2
) 2 / 3 ( ). 2 (
= =

I
Contoh 13. Hitunglah


2
0
6
. cos d I
Penyelesaian. Integral di atas dapat ditulis dalam bentuk

=
2 /
0
6
. cos 4

d I Dalam
hal ini; 2m 1 = 0 m =
2n - 1 = 6 n = 7/2
m + n = 4,
maka .
8
5
! 3 . 2
] . 2 / 1 . 2 / 3 . 2 / 5 .[
4
) 4 ( . 2
) 2 / 7 ( ) 2 / 1 (
4

= =


= I
Contoh 14. Hitunglah

=
2 /
0
2 / 1
. tan

d I
Penyelesaian. Dengan menggunakan identitas trigonometri, integral di atas dapat
ditulis


=
2 /
0
2 / 1 2 / 1
. cos sin

d I
Dalam hal ini; 2m 1 = m = .
2n - 1 = -1/2. n = .
m + n = 1.
Maka .
2
4
1
sin 2
) 1 ( . 2
) 4 / 1 ( ). 4 / 3 (

= =


= I [lihat contoh (10)].

Contoh 15. Hitunglah


=
V
dxdydz z y x I
1 1 1
, dengan V adalah daerah pada
octant pertama yang dibatasi oleh , z y x 1
2 2 2
= + + dan bidang koordinat.
Penyelesaian. Misalkan , w z , v y , u x = = =
2 2 2
maka


=
R
/ ) ( / ) ( / ) (
w
dw
v
dv
u
du
w v u I
2 2 2
2 1 2 1 2 1


=
R
) / ( ) / ( ) / (
dudvdw w v u
1 2 1 2 1 2
8
1


97
dengan R adalah daerah pada ruang uvwyang dibatasi oleh bidang 1 = + + w v u dan
uv , , vw dan . uw (Gambarkan sebagai latihan). Sehingga



=

=

=

=

=

=

=

=
=
=
1
0
1
0
2 1 2 1 2
1
0
1
0
2 1 2 1 2
1
0
1
0
1
0
1 2 1 2 1 2
1
4
1
1
4
1
8
1
u
u
v
) / ( ) / ( ) / (
u
u
v
) / ( ) / ( ) / (
u
u
v
v u
w
) / ( ) / ( ) / (
du dv ) v u ( v u
dudv ) v u ( v u
dudvdw w v u I



Misalkan t ) u ( v = 1 , maka
( ) [ ] 1 2
1 2 2
2
1
0
2 1 2 2
1
0
2 1 2
1
1 1 1
+ +
+
+
=
+

=
=

/
/ /
/ ) (
t
/ ) / ( / ) (
u
v
) / ( ) / (
) ( ) (
) u (
dt ) t ( t ) u ( dv ) v u ( v





Sehingga
( ) [ ]
( ) [ ] ( ) [ ] ( ) [ ] 1 2
2 2 2
1 2
1 2 2
1 2
1 2 2
1
0
2 1 2
1 2
1 2 2
8 4
1
1
4
1
+ + + + + +
+ +
+ +
+
=
+
+ +
+
= =
=

/
/ / /
/
/ ) ( /
/
/ /
u
/ ) ( ) / (
/
/ /
) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (
du ) u ( u
) ( ) (
I









dengan ). / ( ) / ( ) / ( 1 2 2 2 + =

Contoh 16. Tentukan massa daerah yang dibatasi oleh
2 2 2 2
2 = + + z y x jika nilai
densitas . z y x
2 2 2
=
Penyelesaian. Massa =

V
, dxdydz z y x
2 2 2
8 dengan V adalah daerah pada octant
pertama yang dibatasi
2 2 2 2
2 = + + z y x dan bidang koordinat.
Dari integral Dirichlet, misalkan 2 2 = = = = = = r q p , c b a dan , 3 = = = maka
Massa = .
) / / / (
) / ( ) / ( ) / (
. .
. .
.
945
2
2 3 2 3 2 3 1
2 3 2 3 2 3
2 2 2
2 2 2
8
11 3 3 3


=
+ + +













98
S O A L S O A L L A T I H A N

1. Tunjukkan bahwa

+
+
=
0
1
.
) 1 (
!
) 1 ( ) (ln
n
n n m
m
n
dx x x
2. Tunjukkan bahwa

=
0
12 dx xe
x
.
3. Tunjukkan bahwa .
3
1
3
2
2 1
3
1
) 1 (
0
2
2
(

\
|
+ |

\
|
=

dx e x
x

4. Tunjukkan bahwa . 24 ) (ln
1
0
4
=

dx x
5. Tunjukkan bahwa . 128 / 3 ) ln (
1
0
3
=

dx x x
6. Tunjukkan bahwa ).
3
1
(
3
1
) / 1 ln(
1
0
3
=

dx x
7. Tunjukkan bahwa
16
2
0
2 2
2
=

dx e x
x
.
8. Tunjukkan bahwa .
2
3
0
4

=

dx e x
x

9. Tunjukkan bahwa .
16 5
) 5 / 4 (
5
0
2 3
5
=

du e u
u

10. Tunjukkan bahwa

=
2
0
3 3
.
3 9
16
8

dt t t
11. Tunjukkan bahwa . 2 / / ) 1 (
1
0
=

dx x x
12. Tunjukkan bahwa . 60 / 1 ) 1 (
1
0
3 2
=

dx x x
13. Tunjukkan bahwa


0
4
.
8
3
cos d
14. Tunjukkan bahwa

=
2 /
0
4 4
. 256 / 3 cos sin

d
15. Tunjukkan bahwa p
q p
B d
p q
(
2
1
,
2
1
2
1
sin cos
2 /
0

\
| + +
=

> -1, q > -1)


16. Tunjukkan bahwa

=
+
0
6
,
3 3 1

x
xdx

99
17. Tunjukkan bahwa

=
+
0
4
2
.
2 2 1

u
du u

18. Tunjukkan bahwa
[ ]

2
0
2
4
.
2 8
) 4 / 1 (
16

x
dx

19. Tunjukkan bahwa . 2 16
2
0
2 4
=

dx x x
20. Tunjukkan bahwa ). 1 , 1 ( ) ( ) ( ) (
1
+ + =
+ +

q p B a b dx x b a x
q p
b
a
q p

dimana p > -1, q > -1, b > a. [misalkan .
a b
a x
u

= ].
21. Tentukan massa dari daerah yang dibatasi pada bidang xy oleh
, y , x , y x 0 0 1 = = = + jika densitasnya adalah . xy = kunci . / 24
22. Tentukan massa dari daerah yang dibatasi oleh ellipsoid 1
2
2
2
2
2
2
= + +
c
z
b
y
a
x
,
jika densitasnya sebesar kuadrat jarak dari pusatnya. kunci
= + + k ), c b a (
abck
2 2 2
30

konstanta proporsional.
23. Tentukan volume dari daerah yang dibatasi oleh . z y x
/ / /
1
3 2 3 2 3 2
= + + kunci
. / 35 4
24. Tentukan titik pusat daerah pada octant pertama oleh . z y x
/ / /
1
3 2 3 2 3 2
= + +
kunci . / z y x 128 21 = = =
25. Tunjukkan bahwa volume dari daerah yang dibatasi , a z y x
n n n n
= + + 0 > m
adalah
[ ]
. a
) n / ( n
) n / (
3
2
3
3 3
1 8


26. Tunjukkan bahwa titik pusat dari daerah yang dibatasi
, a z y x
n n n n
= + + 0 > m adalah
. a
) n / ( ) n / (
) n / ( ) n / (
z y x
4 1 4
3 2 3


= = =

Anda mungkin juga menyukai