TUJUAN PEMBELAJARAN:
𝑧=𝑧
⇔ 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑒 𝑤
⇔ 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑒 𝑢+𝑖𝑣
⇔ 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑒 𝑢 ∙ 𝑒 𝑖𝑣
𝑤 = 𝑢 + 𝑖𝑣 ⇔ 𝑤 = ln 𝑟 + 𝑖(𝜃 + 2𝑘𝜋)
dengan k sebarang bilangan bulat, dan ln 𝑟 adalah nilai (real) dari logaritma bilangan real
positif. Bilangan 𝒘 ini dinamakan logaritma bilangan kompleks 𝒛 dan dinyatakan
dengan log 𝑧. Tampak bahwa log 𝑧 suatu fungsi bernilai banyak, bahkan tak berhingga
banyaknya.
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 1
Definisi
Jika r dan θ berturut-turut modulus dan argumen bilangan komplek 𝑧, maka logaritma
dari z didefinisikan
Jika θ nilai utama argumen z, jadi θ = 𝐴𝑟𝑔(𝑧) dengan demikian −𝜋 < 𝐴𝑟𝑔(𝑧) ≤ 𝜋, maka
Log z = ln 𝑟 + 𝑖 𝜃 (2)
Persamaan (2) dinamakan nilai utama logaritma dan diberi notasi dengan Log 𝑧 (dengan L
huruf besar) dan merupakan fungsi bernilai satu.
Contoh 1
Di atas telah diuraikan bahwa log 𝑧 adalah fungsi bernilai banyak. Tetapi untuk 𝑧 =
𝑟𝑒 𝑖𝜃 dengan 𝑟 = |𝑧| dan 𝜃 = 𝐴𝑟𝑔(𝑧) fungsi
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 2
𝐿𝑜𝑔 𝑧 = ln 𝑟 + 𝑖𝜃, 𝑧 ∈ {𝑧: 𝑟 > 0, −𝜋 < 𝜃 ≤ 𝜋}
Bagian imajiner fungsi ini adalah 𝑣(𝑟, 𝜃) = 𝜃. Sembarang titik 𝑃0 pada sumbu real
negatif dalam domain yang diberikan, mempunyai 𝑟 = 𝑟0 > 0 dan 𝜃 = 𝜃0 = 𝜋. Jadi di
titik 𝑃0 nilai 𝑣 = 𝜋. Sekarang diperiksa nilai limit 𝑣(𝑟, 𝜃) untuk 𝑃(𝑟, 𝜃) → 𝑃0 (𝑟, 𝜃). Jika
𝑃 → 𝑃0 dari atas sumbu 𝑜𝑥 − maka v(𝑟, 𝜃) = 𝜃 → 𝜋 . Akan tetapi, jika 𝑃 → 𝑃0 dari
bawah sumbu 𝑜𝑥 − maka 𝑣(𝑟, 𝜃) → −𝜋. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Jadi 𝑣(𝑟, 𝜃) tidak kontinu pada 𝑃0 . Karena 𝑃0 titik sembarang pada sumbu 𝑜𝑥 − , maka
𝑣(𝑟, 𝜃) tidak kontinu pada 𝑜𝑥 − .
Kita dapat menyelidiki sendiri bahwa 𝑣(𝑟, 𝜃) = 𝜃 kontinu pada domain fungsi kecuali
pada 𝑜𝑥 − , sedangkan 𝑢(𝑟, 𝜃) = ln 𝑟 kontinu pada domain yang diberikan. Jadi fungsi
𝐿𝑜𝑔 𝑧 tidak mungkin terdiferensial di titik-titik pada sumbu 𝑜𝑥 − , karena di titik-titik ini
fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧 tidak kontinu. Sekarang titik-titik pada 𝑜𝑥 − dihapus dari fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧.
Menurut teorema 2.9 (halaman 67) maka fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧 terdiferensial di setiap titik
domain yang baru ini, dan derivatifnya.
. 1
(cos 𝜃 − 𝑖 sin 𝜃)[𝑢𝑟 (𝑟, 𝜃) + 𝑖 ∙ 𝑣𝑟 (𝑟, 𝜃)] =
𝑧
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 3
Fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧 dalam domain {𝑧: 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 , 𝑟 > 0, −𝜋 < 𝜃 < 𝜋} bernilai tunggal dan
𝑑 𝐿𝑜𝑔 𝑧 1
analitik dan = 𝑧.
𝑑𝑧
Fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧 di dalam domainnya dimana bernilai tunggal dan analitik dinamakan
cabang utama dari fungsi yang bernilai banyak 𝑙𝑜𝑔 𝑧.
Definisi
Cabang F suatu fungsi bernilai banyak f adalah fungsi bernilai satu yang analitik
dalam suatu domain dan di setiap titik 𝑧 domain itu 𝐹(𝑧) adalah salah satu nilai dari
𝑓(𝑧).
Cabang utama 𝐿𝑜𝑔 𝑧 yang domainnya {𝑧: |𝑧| > 0, −𝜋 < 𝐴𝑟𝑔(𝑧) < 𝜋} mempunyai
irisan cabang 𝜃 = −𝜋 yakni sumbu real negatif. Jika bekerja dengan fungsi bernilai
banyak, misalnya log 𝑧, kita harus menunjuk salah satu cabangnya, biasanya diambil
cabang utama.
Sifat-sifat
Di bawah ini disajikan beberapa sifat fungsi logaritma untuk variabel kompleks. Sifat-
sifat ini terpaksa ada yang harus mengalami perubahan seperlunya jika dibandingkan
dengan sifat yang semacam untuk variabel real.
TEOREMA
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 4
4) Jika 𝑧1 ≠ 0 dan 𝑧2 ≠ 0 sembarang nilai log(𝑧1 /𝑧2 ) sama dengan suatu nilai
log 𝑧1 , dikurang suatu nilai log 𝑧2.
5) Untuk 𝑧 ≠ 0 berlaku 𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 (𝑛 = 0, ±1, ±2, … )
1
6) Untuk 𝑧 ≠ 0 berlaku 𝑧1/𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 (𝑛 = 0, ±1, ±2, … )
Bukti:
1) Untuk 𝑧 ≠ 0 maka 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 ,
jadi 𝑒 log 𝑧 = 𝑒 ln 𝑟+𝑖(𝜃+2𝑘𝜋) = 𝑒 ln 𝑟 . 𝑒 𝑖(𝜃+2𝑘𝜋) = 𝑟𝑒 𝑖(𝜃+2𝑘𝜋) = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑧
2) Dimisalkan 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦,
maka 𝑒 𝑧 = 𝑒 𝑥 ∙ 𝑒 𝑖𝑦 dan 𝑙𝑜𝑔 𝑒 𝑧 = 𝑙𝑜𝑔(𝑒 𝑥 ∙ 𝑒 𝑖𝑦 ) = 𝑙𝑜𝑔(𝑒 𝑥 ) + 𝑙𝑜𝑔(𝑒 𝑖𝑦 ) = 𝑥 +
𝑖(𝑦 + 2𝑘𝜋) untuk 𝑘 = 0, ±1, ±2, ….
Jadi 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 hanya salah satu nilai log 𝑒 𝑧
3) Untuk 𝑧1 = 𝑟1 𝑒 𝑖𝜃 ≠ 0 dan 𝑧2 = 𝑟2 𝑒 𝑖𝜃 ≠ 0 dan m sembarang bilangan bulat yang
ditentukan, maka ln(𝑟1 𝑟2 ) + 𝑖 [(𝜃1 + 𝜃2 ) + 2𝑚𝜋] adalah nilai sembarang dari
log(𝑧1 𝑧2 )
log(𝑧1 𝑧2 ) = ln(𝑟1𝑟2 ) + 𝑖 [(𝜃1 + 𝜃2 ) + 2𝑚𝜋]
= 𝑙𝑛𝑟1 + 𝑙𝑛𝑟2 + 𝑖𝜃1 + 𝑖(𝜃2 + 2𝑚𝜋).
= (ln 𝑟1 + 𝑖𝜃) + [𝑙𝑛𝑟2 + 𝑖(𝜃2 + 2𝑚𝜋)]
Kedua suku di ruas kanan kesamaan ini adalah suatu nilai 𝑙𝑜𝑔(𝑧1 ) dan sembarang dari
𝑙𝑜𝑔(𝑧2 ).
4) Untuk 𝑧1 = 𝑟1 𝑒 𝑖𝜃 ≠ 0 dan 𝑧2 = 𝑟2 𝑒 𝑖𝜃 ≠ 0 dan m sembarang bilangan bulat yang
𝑟 𝑧
ditentukan, maka ln (𝑟1 ) + 𝑖 [(𝜃1 − 𝜃2 ) + 2𝑚𝜋] adalah nilai sembarang dari log (𝑧1 )
2 2
𝑧1 𝑟1
log ( ) = ln ( ) + 𝑖 [(𝜃1 − 𝜃2 ) + 2𝑚𝜋]
𝑧2 𝑟2
= 𝑙𝑛𝑟1 − 𝑙𝑛𝑟2 + 𝑖𝜃1 − 𝑖(𝜃2 + 2𝑚𝜋).
= (ln 𝑟1 + 𝑖𝜃) − [𝑙𝑛𝑟2 + 𝑖(𝜃2 + 2𝑚𝜋)]
Kedua suku di ruas kanan kesamaan ini adalah suatu nilai 𝑙𝑜𝑔(𝑧1 ) dan sembarang
nilai dari 𝑙𝑜𝑔(𝑧2 ).
5) Untuk n bulat positif dan 𝑧 ≠ 0, ada n buah nilai untuk 𝑧 𝑛 yakni 𝑍𝑆 = 𝑟 𝑛 𝑐𝑖𝑠 𝑛(𝜃+2𝑠𝜋)
dengan 𝑠 = 0, 1, … , (𝑛 − 1). Nilai 𝑒 𝑛∙log 𝑧 = 𝑒 𝑛[ln 𝑟+𝑖(𝜃+2𝑘𝜋)] = 𝑟 𝑛 𝑐𝑖𝑠 𝑛(𝜃+2𝑘𝜋)
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 5
dengan 𝑘 sembarang bilangan bulat dan akan memberikan n buah nilai yang berlainan
yakni nilai dari 𝑧 𝑛 .
𝑛 𝜃+2𝑠𝜋
6) Untuk n bulat positif dan 𝑧 ≠ 0, ada n buah nilai untuk 𝑧1/𝑛 yakni 𝑍𝑆 = √𝑟 𝑐𝑖𝑠 𝑛
1 1
∙log 𝑧 [ln 𝑟+𝑖(𝜑+2𝑘𝜋)] 𝑛 𝜃+2𝑘𝜋
dengan 𝑠 = 0, 1, … , (𝑛 − 1). Nilai 𝑒 𝑛 =𝑒 𝑛 = √𝑟 𝑐𝑖𝑠 dengan
𝑛
𝑘 sembarang bilangan bulat dan akan memberikan n buah nilai yang berlainan yakni
nilai dari 𝑧1/𝑛 .
Contoh 2:
Jawab:
Semua akar dari persamaan log 𝑧 = 𝜋𝑖 adalah cos(𝜋 + 2𝑘𝜋) + 𝑖𝑠𝑖𝑛(𝜋 + 2𝑘𝜋) untuk 𝑘 ∈
𝑍.
B. PANGKAT KOMPLEKS
Untuk 𝑧 ≠ 0 dan 𝑛 = 0, ±1, ±2, … berlaku 𝑧 𝑛 =𝑒 𝑛 log 𝑧 , dan untuk n bulat positif berlaku
1 1
𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 .
1 1
Jika m bilangan bulat negatif yakni 𝑚 = −𝑛 dan 𝑛 bulat positif, maka sifat 𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧
memberikan
1 1 1 1
1
𝑧 𝑚 = 𝑧 −𝑛 = 1 = 𝑒 −𝑛 log 𝑧 = 𝑒 𝑚 log 𝑧 .
log 𝑧
𝑒𝑛
1 1
Jadi sifat 𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 boleh juga untuk n bulat negatif.
𝑚
Untuk sembarang bilangan rasional dengan m dan n bulat dapat ditulis
𝑛
𝑚 1 𝑚 1 𝑚 𝑚
𝑧 𝑛 = (𝑧 𝑛 ) = (𝑒 𝑛 log 𝑧 ) = 𝑒 𝑛 log 𝑧 .
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 6
1 1
Jadi sifat 𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 boleh juga untuk n rasional. Jadi diperoleh hasil
𝑧 𝑠 = 𝑒 𝑠 log 𝑧 (𝑧 ≠ 0, 𝑠 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙)
Definisi:
𝑧𝑐 = 𝑒𝑐 log 𝑧
Karena log 𝑧 fungsi bernilai banyak, maka tampak bahwa 𝑧 𝑐 , fungsi bernilai banyak
pada suatu cabangnya.
𝑑 𝑧 𝑐 𝑑(𝑒 𝑐 log 𝑧 ) 𝑐
= = 𝑒 𝑐 log 𝑧 ( ) = 𝑐 𝑧 𝑐−1
𝑑𝑧 𝑑𝑧 𝑧
Contoh 3:
𝜋
𝑖(𝑙𝑛1+𝑖( +2𝑘𝜋)) 2 (𝜋+2𝑘𝜋)
Dalam soal ini 𝑐 = 𝑖 dan 𝑧 = 𝑖, jadi 𝑖 𝑖 = 𝑒 𝑖(𝑙𝑜𝑔𝑖) = 𝑒 2 = 𝑒𝑖 2 =
𝜋
𝑒 − 2 −2𝑘𝜋 dengan 𝑘 ∈ 𝑍
𝜋 𝜋
Jadi semua nilai dari 𝑖 𝑖 adalah 𝑒 − 2 −2𝑘𝜋 dengan 𝑘 ∈ 𝑍 , .Nilai utama dari 𝑖 𝑖 adalah 𝑒 − 2 .
Contoh 4:
Penyelesaian:
Jelas 𝑧1+𝑖 = 𝑒 (1+𝑖) Log 𝑧 = 𝑒 (1+𝑖)(ln 𝑟+𝑖𝜃) = 𝑒 (𝑙𝑛𝑟+𝑖𝜃+𝑖𝑙𝑛𝑟−𝜃) = 𝑒 (ln 𝑟−𝜃) 𝑒 𝑖(𝜃+ln 𝑟) =
𝑟
[𝑐𝑜𝑠(𝜃 + ln 𝑟) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛(𝜃 + ln 𝑟)], dengan 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 , 𝑟 > 0, −𝜋 < 𝜃 < 𝜋.
𝑒𝜃
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 7
𝑟
Jadi cabang utama fungsi 𝑧1+𝑖 adalah [𝑐𝑜𝑠(𝜃 + ln 𝑟) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛(𝜃 + ln 𝑟)] dengan 𝑧 =
𝑒𝜃
Fungsi 𝒄𝒛
𝑐 𝑧 = 𝑒 𝑧 log 𝑐 (𝑐 ≠ 0)
Fungsi ini bernilai banyak. Setelah nilai log 𝑐 diberi nilai tertentu, misalnya nilai
utamanya, maka fungsi menjadi bernilai satu. Untuk nilai utama 𝑐 𝑧 = 𝑒 𝑧 log 𝑐 , fungsi ini
terdiferensial di seluruh bidang kompleks, jadi merupakan fungsi utuh, dan mempunyai
𝑑 𝑐𝑧 𝑑 (𝑒 𝑧 log 𝑐 )
derivatif = = 𝑒 𝑧 log 𝑐 𝑙𝑜𝑔 𝑐 = 𝑐 𝑧 𝑙𝑜𝑔 𝑐.
𝑑𝑧 𝑑𝑧
Untuk 𝑐 ≠ 0 dan untuk cabang tertentu dari log 𝑐, fungsi c’ merupakan fungsi utuh
𝑑 𝑐′
dan = 𝑐 ′ ∙ log 𝑐
𝑑𝑧
Invers fungsi trigonometri dapat dinyatakan dalam fungsi logaritma. Kita definisikan
sin−1 𝑧 , invers dari fungsi sinus, yakni nilai w yang berkorespondensi dengan nilai z
sehingga
𝑒 𝑖𝑤 − 𝑒 −𝑖𝑤
𝑧 = sin 𝑤 = (1)
2𝑖
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 8
2
⇔ (𝑒 𝑖𝑤 ) − 2 𝑖 𝑧 𝑒 𝑖𝑤 − 𝑧 2 = 1−𝑧 2
2
⇔ (𝑒 𝑖𝑤 − 𝑖𝑧) = 1 − 𝑧 2
1
⇔ 𝑒 𝑖𝑤 − 𝑖𝑧 = (1 − 𝑧 2 )2
1
⇔ 𝑒 𝑖𝑤 = 𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )2 (2)
1
⟺ 𝑖𝑤 = log[𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )2 ]
1
log [𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )2 ] i
⟺𝑤= ×
i i
1
⟺ 𝑤 = −𝑖 log [𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )2 ]
1
Suku (1 − 𝑧 2 )2 dalam ruas kanan (2) adalah fungsi bernilai dua. Jika telah ditentukan
suatu cabang fungsi ini, maka ruas kanan (2) bernilai satu dan analitik. Untuk cabang
yang telah dipilih ini
𝑤 = sin−1 𝑧 = −𝑖 log[𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )1⁄2 ] (3)
Tampak bahwa sin−1 𝑧 bernilai banyak bahkan takhingga banyaknya. Jika diambil
salah satu cabangnya, maka (3) memberikan fungsi bernilai satu dan analitik. Dengan cara
yang serupa dapat dijabarkan invers untuk fungsi cosinus dan tangen,
1
𝑐𝑜𝑠 −1 𝑧 = −𝑖 log [𝑧 + 𝑖(1 − 𝑧 2 )2 ] (5)
𝑖 𝑖+𝑧
tan−1 𝑧 = log (6)
2 𝑖−𝑧
Fungsi (5) dan (6) benilai banyak, dan dalam cabang-cabang mereka yang telah
ditentukan.
Mereka bernilai tunggal dan analitik dan mempunyai derivatif
𝑑 sin−1 𝑧 1
= 1 (7)
𝑑𝑧 (1 − 𝑧 2 )2
𝑑 cos −1 𝑧 −1
= 1 (8)
𝑑𝑧 (1 − 𝑧 2 )2
𝑑 tan−1 𝑧 1
= (9)
𝑑𝑧 1 + 𝑧2
Perlu dikemukakan disini bahwa notasi yang juga umum dipakai untuk invers fungsi
trigonometri yaitu arc sin, arc cos, dan seterusnya.
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 9
Contoh 5:
1
Gunakan definisi 𝑐𝑜𝑠 −1 𝑧 = −𝑖 log [𝑧 + 𝑖(1 − 𝑧 2 )2 ] untuk menyelesaikan persamaan
cos z = 2.
Jawab:
Diketahui cos z = 2
1 1
Maka z = 𝑐𝑜𝑠 −1 2 = −𝑖 log [2 + 𝑖(1 − 22 )2 ] = −𝑖 log [2 + 𝑖(−3)2 ]
1⁄
𝑠𝑖𝑛ℎ−1 𝑧 = log [𝑧 + (𝑧 2 + 1) 2] (9)
1⁄
𝑐𝑜𝑠ℎ−1 𝑧 = log [𝑧 + (𝑧 2 − 1) 2] (10)
1 1+𝑧
𝑡𝑎𝑛−1 𝑧 = log (11)
2 1−𝑧
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 10