Anda di halaman 1dari 10

FUNGSI ELEMENTER

TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Mahasiswa dapat memahami fungsi logaritma.


2. Mahasiswa dapat mengetahui cabang fungsi logaritma.
3. Mahasiswa dapat menentukan pangkat kompleks.
4. Mahasiswa dapat memahami invers trigonometri dan fungsi hiperbolik.

A. FUNGSI LOGARITMA DAN CABANG FUNGSI LOGARITMA


1. Fungsi Logaritma

Diberikan bilangan kompleks 𝑧 ≠ 0 akan dicari bilangan kompleks 𝑤 sehingga 𝑧 =


𝑒 𝑤 . Jika 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 dengan 𝑟 = |𝑧| dan 𝜃 = 𝑎𝑟𝑔(𝑧) dan 𝑤 = 𝑢 + 𝑖𝑣 dengan 𝑢 dan 𝑣
bilangan real. Maka diperoleh

𝑧=𝑧

⇔ 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑒 𝑤

⇔ 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑒 𝑢+𝑖𝑣

⇔ 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑒 𝑢 ∙ 𝑒 𝑖𝑣

⇔ 𝑟(cos 𝜃 + 𝑖 sin 𝜃) = 𝑒 𝑢 (cos 𝑣 + 𝑖 sin 𝑣).

Maka diperoleh 𝑟 = 𝑒 𝑢 ⇔ 𝑢 = ln 𝑟 dan 𝑣 = 𝜃 + 2𝑘𝜋, sehingga

𝑤 = 𝑢 + 𝑖𝑣 ⇔ 𝑤 = ln 𝑟 + 𝑖(𝜃 + 2𝑘𝜋)

dengan k sebarang bilangan bulat, dan ln 𝑟 adalah nilai (real) dari logaritma bilangan real
positif. Bilangan 𝒘 ini dinamakan logaritma bilangan kompleks 𝒛 dan dinyatakan
dengan log 𝑧. Tampak bahwa log 𝑧 suatu fungsi bernilai banyak, bahkan tak berhingga
banyaknya.

Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 1
Definisi

Jika r dan θ berturut-turut modulus dan argumen bilangan komplek 𝑧, maka logaritma
dari z didefinisikan

log 𝑧 = ln 𝑟 + 𝑖(𝜃 + 2𝑘𝜋), 𝑘 = 0, ±1, ±2, … (1)

Jika θ nilai utama argumen z, jadi θ = 𝐴𝑟𝑔(𝑧) dengan demikian −𝜋 < 𝐴𝑟𝑔(𝑧) ≤ 𝜋, maka

Log z = ln 𝑟 + 𝑖 𝜃 (2)

Persamaan (2) dinamakan nilai utama logaritma dan diberi notasi dengan Log 𝑧 (dengan L
huruf besar) dan merupakan fungsi bernilai satu.

Contoh 1

 Diketahui 1 = 1𝑒 𝑖0 , Hitunglah log1 dan Log1 !


Jawab:
log 1 = ln(|1|) + 𝑖(00 + 2𝑘𝜋) = 0 + 2𝑘𝜋𝑖 = 2𝑘𝜋𝑖 dengan 𝑘 = 0, ±1, ±2, …. dan
Log 1 = ln(|1|) + 𝑖(00 ) = 0.
𝜋
 Diketahui 𝑖 = 1𝑒 𝑖 2 , Hitunglah log 𝑖 dan Log 𝑖
Jawab:
𝜋
log 𝑖 = 𝑖 ( 2 + 2𝑘𝜋) dengan 𝑘 = 0, ±1, ±2, …. dan
𝜋
Log 𝑖 = 𝑖
2
𝜋
 Diketahui 1 − 𝑖 = √2 𝑒 𝑖(− 4 ) , Hitunglah log(1 − 𝑖) dan Log(1 − 𝑖) !
Jawab:
1
𝜋 1 𝜋
log(1 − 𝑖) = ln 22 + 𝑖 (− 4 + 2𝑘𝜋) = 2 ln 2 + 𝑖 (− 4 + 2𝑘𝜋) dengan 𝑘=

0, ±1, ±2, …. dan


1
𝜋 1 𝜋
Log(1 − 𝑖) = ln 22 + 𝑖 (− 4 ) = 2 ln 2 − 𝑖 4

2. Cabang Fungsi Logaritma

Di atas telah diuraikan bahwa log 𝑧 adalah fungsi bernilai banyak. Tetapi untuk 𝑧 =
𝑟𝑒 𝑖𝜃 dengan 𝑟 = |𝑧| dan 𝜃 = 𝐴𝑟𝑔(𝑧) fungsi
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 2
𝐿𝑜𝑔 𝑧 = ln 𝑟 + 𝑖𝜃, 𝑧 ∈ {𝑧: 𝑟 > 0, −𝜋 < 𝜃 ≤ 𝜋}

bernilai tunggal dan dinamakan nilai utama dari log 𝑧.

Bagian imajiner fungsi ini adalah 𝑣(𝑟, 𝜃) = 𝜃. Sembarang titik 𝑃0 pada sumbu real
negatif dalam domain yang diberikan, mempunyai 𝑟 = 𝑟0 > 0 dan 𝜃 = 𝜃0 = 𝜋. Jadi di
titik 𝑃0 nilai 𝑣 = 𝜋. Sekarang diperiksa nilai limit 𝑣(𝑟, 𝜃) untuk 𝑃(𝑟, 𝜃) → 𝑃0 (𝑟, 𝜃). Jika
𝑃 → 𝑃0 dari atas sumbu 𝑜𝑥 − maka v(𝑟, 𝜃) = 𝜃 → 𝜋 . Akan tetapi, jika 𝑃 → 𝑃0 dari
bawah sumbu 𝑜𝑥 − maka 𝑣(𝑟, 𝜃) → −𝜋. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

lim 𝑣(𝑟, 𝜃) tidak ada


𝑝→𝑝0

Jadi 𝑣(𝑟, 𝜃) tidak kontinu pada 𝑃0 . Karena 𝑃0 titik sembarang pada sumbu 𝑜𝑥 − , maka
𝑣(𝑟, 𝜃) tidak kontinu pada 𝑜𝑥 − .

Kita dapat menyelidiki sendiri bahwa 𝑣(𝑟, 𝜃) = 𝜃 kontinu pada domain fungsi kecuali
pada 𝑜𝑥 − , sedangkan 𝑢(𝑟, 𝜃) = ln 𝑟 kontinu pada domain yang diberikan. Jadi fungsi
𝐿𝑜𝑔 𝑧 tidak mungkin terdiferensial di titik-titik pada sumbu 𝑜𝑥 − , karena di titik-titik ini
fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧 tidak kontinu. Sekarang titik-titik pada 𝑜𝑥 − dihapus dari fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧.

Selanjutnya ditinjau fungsi

𝐿𝑜𝑔 𝑧 = ln 𝑟 + 𝑖𝜃, {𝑟 > 0, −𝜋 < 𝜃 ≤ 𝜋}

Dalam domain {𝑧: 𝑟 > 0, −𝜋 < 𝜃 ≤ 𝜋} ini fungsi 𝑢 = 𝑙𝑛 𝑟 , 𝑣 = 𝜃 sehingga


1
diperoleh 𝑢𝑟 = 𝑟 , 𝑢𝜃 = 0, 𝑣𝑟 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑣𝜃 = 1 kontinu dan memenuhi persamaan
𝟏 𝟏
Cauchy-Riemann untuk koordinat kutub 𝒖𝒓 = 𝒓 𝒗𝜽 , 𝒅𝒂𝒏 𝒓 𝒖𝜽 = 𝒗𝒓 .

Menurut teorema 2.9 (halaman 67) maka fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧 terdiferensial di setiap titik
domain yang baru ini, dan derivatifnya.

. 1
(cos 𝜃 − 𝑖 sin 𝜃)[𝑢𝑟 (𝑟, 𝜃) + 𝑖 ∙ 𝑣𝑟 (𝑟, 𝜃)] =
𝑧

Uraian di atas memberikan hasil sebagai berikut:

Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 3
Fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧 dalam domain {𝑧: 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 , 𝑟 > 0, −𝜋 < 𝜃 < 𝜋} bernilai tunggal dan
𝑑 𝐿𝑜𝑔 𝑧 1
analitik dan = 𝑧.
𝑑𝑧

Fungsi 𝐿𝑜𝑔 𝑧 di dalam domainnya dimana bernilai tunggal dan analitik dinamakan
cabang utama dari fungsi yang bernilai banyak 𝑙𝑜𝑔 𝑧.

Definisi
Cabang F suatu fungsi bernilai banyak f adalah fungsi bernilai satu yang analitik
dalam suatu domain dan di setiap titik 𝑧 domain itu 𝐹(𝑧) adalah salah satu nilai dari
𝑓(𝑧).

Untuk setiap nilai real α, fungsi 𝑓𝛼 (𝑧) = ln 𝑟 + 𝑖𝜃 dalam domain 𝐷𝛼 = {𝑧: 𝑧 =


𝑟𝑒 𝑖𝜃 , 𝑟 > 0, 𝛼 < 𝜃 < 𝛼 + 2𝜋} adalah suatu cabang dari fungsi bernilai banyak 𝑓(𝑧) =
log 𝑧. Jadi 𝐹𝛼 adalah bernilai satu dan analitik dalam domain di atas, dan 𝐹𝛼 (𝑧) adalah
1
salah satu nilai dari 𝑓(𝑧). Tentang hal ini, dan bahwa 𝐹𝛼′(𝑧) = 𝑧, para pembaca

dipersilahkan membuktikan sendiri. Sinar 𝜃 = 𝛼 dinamakan irisan cabang untuk cabang


𝐹𝛼 . Titik O yang dilalui oleh irisan cabang setiap cabang 𝐹𝛼 dinamakan titik cabang fungsi
𝑓(𝑧) = log 𝑧.

Cabang utama 𝐿𝑜𝑔 𝑧 yang domainnya {𝑧: |𝑧| > 0, −𝜋 < 𝐴𝑟𝑔(𝑧) < 𝜋} mempunyai
irisan cabang 𝜃 = −𝜋 yakni sumbu real negatif. Jika bekerja dengan fungsi bernilai
banyak, misalnya log 𝑧, kita harus menunjuk salah satu cabangnya, biasanya diambil
cabang utama.

Sifat-sifat

Di bawah ini disajikan beberapa sifat fungsi logaritma untuk variabel kompleks. Sifat-
sifat ini terpaksa ada yang harus mengalami perubahan seperlunya jika dibandingkan
dengan sifat yang semacam untuk variabel real.

TEOREMA

1) Jika 𝑧 ≠ 0 untuk sembarang nilai log 𝑧 berlaku 𝑒 𝑙𝑜𝑔𝑧 = 𝑧.


2) Untuk 𝑧 sembarang ada tak hingga nilai untuk log 𝑒 𝑧 .
3) Jika 𝑧1 ≠ 0 dan 𝑧2 ≠ 0 sembarang nilai log(𝑧1 . 𝑧2 ) sama dengan jumlah suatu
nilai log 𝑧1 dan suatu nilai log 𝑧2 .

Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 4
4) Jika 𝑧1 ≠ 0 dan 𝑧2 ≠ 0 sembarang nilai log(𝑧1 /𝑧2 ) sama dengan suatu nilai
log 𝑧1 , dikurang suatu nilai log 𝑧2.
5) Untuk 𝑧 ≠ 0 berlaku 𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 (𝑛 = 0, ±1, ±2, … )
1
6) Untuk 𝑧 ≠ 0 berlaku 𝑧1/𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 (𝑛 = 0, ±1, ±2, … )

Bukti:
1) Untuk 𝑧 ≠ 0 maka 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 ,
jadi 𝑒 log 𝑧 = 𝑒 ln 𝑟+𝑖(𝜃+2𝑘𝜋) = 𝑒 ln 𝑟 . 𝑒 𝑖(𝜃+2𝑘𝜋) = 𝑟𝑒 𝑖(𝜃+2𝑘𝜋) = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 = 𝑧
2) Dimisalkan 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦,
maka 𝑒 𝑧 = 𝑒 𝑥 ∙ 𝑒 𝑖𝑦 dan 𝑙𝑜𝑔 𝑒 𝑧 = 𝑙𝑜𝑔(𝑒 𝑥 ∙ 𝑒 𝑖𝑦 ) = 𝑙𝑜𝑔(𝑒 𝑥 ) + 𝑙𝑜𝑔(𝑒 𝑖𝑦 ) = 𝑥 +
𝑖(𝑦 + 2𝑘𝜋) untuk 𝑘 = 0, ±1, ±2, ….
Jadi 𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 hanya salah satu nilai log 𝑒 𝑧
3) Untuk 𝑧1 = 𝑟1 𝑒 𝑖𝜃 ≠ 0 dan 𝑧2 = 𝑟2 𝑒 𝑖𝜃 ≠ 0 dan m sembarang bilangan bulat yang
ditentukan, maka ln(𝑟1 𝑟2 ) + 𝑖 [(𝜃1 + 𝜃2 ) + 2𝑚𝜋] adalah nilai sembarang dari
log(𝑧1 𝑧2 )
log(𝑧1 𝑧2 ) = ln(𝑟1𝑟2 ) + 𝑖 [(𝜃1 + 𝜃2 ) + 2𝑚𝜋]
= 𝑙𝑛𝑟1 + 𝑙𝑛𝑟2 + 𝑖𝜃1 + 𝑖(𝜃2 + 2𝑚𝜋).
= (ln 𝑟1 + 𝑖𝜃) + [𝑙𝑛𝑟2 + 𝑖(𝜃2 + 2𝑚𝜋)]
Kedua suku di ruas kanan kesamaan ini adalah suatu nilai 𝑙𝑜𝑔(𝑧1 ) dan sembarang dari
𝑙𝑜𝑔(𝑧2 ).
4) Untuk 𝑧1 = 𝑟1 𝑒 𝑖𝜃 ≠ 0 dan 𝑧2 = 𝑟2 𝑒 𝑖𝜃 ≠ 0 dan m sembarang bilangan bulat yang
𝑟 𝑧
ditentukan, maka ln (𝑟1 ) + 𝑖 [(𝜃1 − 𝜃2 ) + 2𝑚𝜋] adalah nilai sembarang dari log (𝑧1 )
2 2

𝑧1 𝑟1
log ( ) = ln ( ) + 𝑖 [(𝜃1 − 𝜃2 ) + 2𝑚𝜋]
𝑧2 𝑟2
= 𝑙𝑛𝑟1 − 𝑙𝑛𝑟2 + 𝑖𝜃1 − 𝑖(𝜃2 + 2𝑚𝜋).
= (ln 𝑟1 + 𝑖𝜃) − [𝑙𝑛𝑟2 + 𝑖(𝜃2 + 2𝑚𝜋)]
Kedua suku di ruas kanan kesamaan ini adalah suatu nilai 𝑙𝑜𝑔(𝑧1 ) dan sembarang
nilai dari 𝑙𝑜𝑔(𝑧2 ).
5) Untuk n bulat positif dan 𝑧 ≠ 0, ada n buah nilai untuk 𝑧 𝑛 yakni 𝑍𝑆 = 𝑟 𝑛 𝑐𝑖𝑠 𝑛(𝜃+2𝑠𝜋)
dengan 𝑠 = 0, 1, … , (𝑛 − 1). Nilai 𝑒 𝑛∙log 𝑧 = 𝑒 𝑛[ln 𝑟+𝑖(𝜃+2𝑘𝜋)] = 𝑟 𝑛 𝑐𝑖𝑠 𝑛(𝜃+2𝑘𝜋)

Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 5
dengan 𝑘 sembarang bilangan bulat dan akan memberikan n buah nilai yang berlainan
yakni nilai dari 𝑧 𝑛 .
𝑛 𝜃+2𝑠𝜋
6) Untuk n bulat positif dan 𝑧 ≠ 0, ada n buah nilai untuk 𝑧1/𝑛 yakni 𝑍𝑆 = √𝑟 𝑐𝑖𝑠 𝑛
1 1
∙log 𝑧 [ln 𝑟+𝑖(𝜑+2𝑘𝜋)] 𝑛 𝜃+2𝑘𝜋
dengan 𝑠 = 0, 1, … , (𝑛 − 1). Nilai 𝑒 𝑛 =𝑒 𝑛 = √𝑟 𝑐𝑖𝑠 dengan
𝑛

𝑘 sembarang bilangan bulat dan akan memberikan n buah nilai yang berlainan yakni
nilai dari 𝑧1/𝑛 .

Contoh 2:

Tentukan semua akar dari persamaan log 𝑧 = 𝜋𝑖

Jawab:

log 𝑧 = ln|𝑟| + 𝑖(𝜃 + 2𝑘𝜋) = 𝜋𝑖, sehingga diperoleh

ln|𝑟| = 0 akibatnya 𝑟 = 1 dan

𝑖(𝜃 + 2𝑘𝜋) = 𝜋𝑖 akibatnya 𝜃 = 𝜋

Jadi 𝑧 = 1(cos(𝜋 + 2𝑘𝜋) + 𝑖𝑠𝑖𝑛(𝜋 + 2𝑘𝜋)) untuk 𝑘 ∈ 𝑍.

Semua akar dari persamaan log 𝑧 = 𝜋𝑖 adalah cos(𝜋 + 2𝑘𝜋) + 𝑖𝑠𝑖𝑛(𝜋 + 2𝑘𝜋) untuk 𝑘 ∈
𝑍.

B. PANGKAT KOMPLEKS
Untuk 𝑧 ≠ 0 dan 𝑛 = 0, ±1, ±2, … berlaku 𝑧 𝑛 =𝑒 𝑛 log 𝑧 , dan untuk n bulat positif berlaku
1 1
𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 .
1 1
Jika m bilangan bulat negatif yakni 𝑚 = −𝑛 dan 𝑛 bulat positif, maka sifat 𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧
memberikan
1 1 1 1
1
𝑧 𝑚 = 𝑧 −𝑛 = 1 = 𝑒 −𝑛 log 𝑧 = 𝑒 𝑚 log 𝑧 .
log 𝑧
𝑒𝑛

1 1
Jadi sifat 𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 boleh juga untuk n bulat negatif.

𝑚
Untuk sembarang bilangan rasional dengan m dan n bulat dapat ditulis
𝑛

𝑚 1 𝑚 1 𝑚 𝑚
𝑧 𝑛 = (𝑧 𝑛 ) = (𝑒 𝑛 log 𝑧 ) = 𝑒 𝑛 log 𝑧 .

Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 6
1 1
Jadi sifat 𝑧 𝑛 = 𝑒 𝑛 log 𝑧 boleh juga untuk n rasional. Jadi diperoleh hasil

𝑧 𝑠 = 𝑒 𝑠 log 𝑧 (𝑧 ≠ 0, 𝑠 𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙)

Definisi:

Untuk 𝑧 ≠ 0 dan c konstanta kompleks didefinisikan

𝑧𝑐 = 𝑒𝑐 log 𝑧

Karena log 𝑧 fungsi bernilai banyak, maka tampak bahwa 𝑧 𝑐 , fungsi bernilai banyak
pada suatu cabangnya.

𝑑 𝑧 𝑐 𝑑(𝑒 𝑐 log 𝑧 ) 𝑐
= = 𝑒 𝑐 log 𝑧 ( ) = 𝑐 𝑧 𝑐−1
𝑑𝑧 𝑑𝑧 𝑧

Cabang utama fungsi ini adalah

𝑧 𝑐 = 𝑒 𝑐 Log 𝑧 {|𝑧| > 0, −𝜋 < 𝐴𝑟𝑔(𝑧) < 𝜋}

Contoh 3:

Tentukan semua nilai dari 𝑖 𝑖

𝜋
𝑖(𝑙𝑛1+𝑖( +2𝑘𝜋)) 2 (𝜋+2𝑘𝜋)
Dalam soal ini 𝑐 = 𝑖 dan 𝑧 = 𝑖, jadi 𝑖 𝑖 = 𝑒 𝑖(𝑙𝑜𝑔𝑖) = 𝑒 2 = 𝑒𝑖 2 =
𝜋
𝑒 − 2 −2𝑘𝜋 dengan 𝑘 ∈ 𝑍

𝜋 𝜋
Jadi semua nilai dari 𝑖 𝑖 adalah 𝑒 − 2 −2𝑘𝜋 dengan 𝑘 ∈ 𝑍 , .Nilai utama dari 𝑖 𝑖 adalah 𝑒 − 2 .

Contoh 4:

Tentukan cabang utama fungsi 𝑧1+𝑖 .

Penyelesaian:

Jelas 𝑧1+𝑖 = 𝑒 (1+𝑖) Log 𝑧 = 𝑒 (1+𝑖)(ln 𝑟+𝑖𝜃) = 𝑒 (𝑙𝑛𝑟+𝑖𝜃+𝑖𝑙𝑛𝑟−𝜃) = 𝑒 (ln 𝑟−𝜃) 𝑒 𝑖(𝜃+ln 𝑟) =
𝑟
[𝑐𝑜𝑠(𝜃 + ln 𝑟) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛(𝜃 + ln 𝑟)], dengan 𝑧 = 𝑟𝑒 𝑖𝜃 , 𝑟 > 0, −𝜋 < 𝜃 < 𝜋.
𝑒𝜃

Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 7
𝑟
Jadi cabang utama fungsi 𝑧1+𝑖 adalah [𝑐𝑜𝑠(𝜃 + ln 𝑟) + 𝑖 𝑠𝑖𝑛(𝜃 + ln 𝑟)] dengan 𝑧 =
𝑒𝜃

𝑟𝑒 𝑖𝜃 , 𝑟 > 0, −𝜋 < 𝜃 < 𝜋.

Fungsi 𝒄𝒛

Fungsi 𝑐 𝑧 dengan c konstanta kompleks yang tidak nol didefinisikan

𝑐 𝑧 = 𝑒 𝑧 log 𝑐 (𝑐 ≠ 0)

Fungsi ini bernilai banyak. Setelah nilai log 𝑐 diberi nilai tertentu, misalnya nilai
utamanya, maka fungsi menjadi bernilai satu. Untuk nilai utama 𝑐 𝑧 = 𝑒 𝑧 log 𝑐 , fungsi ini
terdiferensial di seluruh bidang kompleks, jadi merupakan fungsi utuh, dan mempunyai
𝑑 𝑐𝑧 𝑑 (𝑒 𝑧 log 𝑐 )
derivatif = = 𝑒 𝑧 log 𝑐 𝑙𝑜𝑔 𝑐 = 𝑐 𝑧 𝑙𝑜𝑔 𝑐.
𝑑𝑧 𝑑𝑧

Untuk suatu cabang tertentu dari log 𝑐, berlaku pernyataan sbb:

Untuk 𝑐 ≠ 0 dan untuk cabang tertentu dari log 𝑐, fungsi c’ merupakan fungsi utuh
𝑑 𝑐′
dan = 𝑐 ′ ∙ log 𝑐
𝑑𝑧

C. INVERS FUNGSI TRIGONOMETRI

Invers fungsi trigonometri dapat dinyatakan dalam fungsi logaritma. Kita definisikan
sin−1 𝑧 , invers dari fungsi sinus, yakni nilai w yang berkorespondensi dengan nilai z
sehingga

𝑒 𝑖𝑤 − 𝑒 −𝑖𝑤
𝑧 = sin 𝑤 = (1)
2𝑖

Dari (1) w dapat dinyatakan ke dalam z


𝑒 𝑖𝑤 − 𝑒 −𝑖𝑤
𝑧=
2𝑖
⇔ 2𝑖𝑧 = 𝑒 𝑖𝑤 − 𝑒 −𝑖𝑤
⇔ 2𝑖𝑧𝑒 𝑖𝑤 = (𝑒 𝑖𝑤 )2 − 1
2
⇔ (𝑒 𝑖𝑤 ) − 2 𝑖 𝑧 𝑒 𝑖𝑤 − 1 = 0
2
⇔ (𝑒 𝑖𝑤 ) − 2 𝑖 𝑧 𝑒 𝑖𝑤 = 1

Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 8
2
⇔ (𝑒 𝑖𝑤 ) − 2 𝑖 𝑧 𝑒 𝑖𝑤 − 𝑧 2 = 1−𝑧 2
2
⇔ (𝑒 𝑖𝑤 − 𝑖𝑧) = 1 − 𝑧 2
1
⇔ 𝑒 𝑖𝑤 − 𝑖𝑧 = (1 − 𝑧 2 )2
1
⇔ 𝑒 𝑖𝑤 = 𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )2 (2)
1
⟺ 𝑖𝑤 = log[𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )2 ]
1
log [𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )2 ] i
⟺𝑤= ×
i i
1
⟺ 𝑤 = −𝑖 log [𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )2 ]
1
Suku (1 − 𝑧 2 )2 dalam ruas kanan (2) adalah fungsi bernilai dua. Jika telah ditentukan
suatu cabang fungsi ini, maka ruas kanan (2) bernilai satu dan analitik. Untuk cabang
yang telah dipilih ini
𝑤 = sin−1 𝑧 = −𝑖 log[𝑖𝑧 + (1 − 𝑧 2 )1⁄2 ] (3)
Tampak bahwa sin−1 𝑧 bernilai banyak bahkan takhingga banyaknya. Jika diambil
salah satu cabangnya, maka (3) memberikan fungsi bernilai satu dan analitik. Dengan cara
yang serupa dapat dijabarkan invers untuk fungsi cosinus dan tangen,
1
𝑐𝑜𝑠 −1 𝑧 = −𝑖 log [𝑧 + 𝑖(1 − 𝑧 2 )2 ] (5)

𝑖 𝑖+𝑧
tan−1 𝑧 = log (6)
2 𝑖−𝑧
Fungsi (5) dan (6) benilai banyak, dan dalam cabang-cabang mereka yang telah
ditentukan.
Mereka bernilai tunggal dan analitik dan mempunyai derivatif
𝑑 sin−1 𝑧 1
= 1 (7)
𝑑𝑧 (1 − 𝑧 2 )2

𝑑 cos −1 𝑧 −1
= 1 (8)
𝑑𝑧 (1 − 𝑧 2 )2

𝑑 tan−1 𝑧 1
= (9)
𝑑𝑧 1 + 𝑧2
Perlu dikemukakan disini bahwa notasi yang juga umum dipakai untuk invers fungsi
trigonometri yaitu arc sin, arc cos, dan seterusnya.
Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 9
Contoh 5:
1
Gunakan definisi 𝑐𝑜𝑠 −1 𝑧 = −𝑖 log [𝑧 + 𝑖(1 − 𝑧 2 )2 ] untuk menyelesaikan persamaan

cos z = 2.
Jawab:
Diketahui cos z = 2
1 1
Maka z = 𝑐𝑜𝑠 −1 2 = −𝑖 log [2 + 𝑖(1 − 22 )2 ] = −𝑖 log [2 + 𝑖(−3)2 ]

= −𝑖 log[2 ± 𝑖. √3𝑖] = −𝑖 log[2 ± √3] = −𝑖(ln|2 ± √3| + 2𝑘𝜋𝑖)

= −𝑖 ln(2 ± √3) − 2𝑘𝜋𝑖 2 = 2𝑘𝜋 − 𝑖 ln(2 ± √3)

Jadi z = 2𝑘𝜋 − 𝑖 ln|2 ± √3| dengan 𝑘 ∈ 𝑍.

D. INVERS FUNGSI HIPERBOLIK


Seperti halnya invers fungsi trigonometri, dengan cara yang serupa dengan cara
diatas, dapat diperoleh fungsi invers fungsi hiperbolik

1⁄
𝑠𝑖𝑛ℎ−1 𝑧 = log [𝑧 + (𝑧 2 + 1) 2] (9)
1⁄
𝑐𝑜𝑠ℎ−1 𝑧 = log [𝑧 + (𝑧 2 − 1) 2] (10)
1 1+𝑧
𝑡𝑎𝑛−1 𝑧 = log (11)
2 1−𝑧

Kelompok 6: Fungsi Logaritma, Cabang Fungsi Logaritma, Pangkat Kompleks, Invers Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik 10

Anda mungkin juga menyukai