Teknik transformasi untuk mencari distribusi suatu peubah acak baru dapat
dibagi jadi dua yakni transformasi satu-satu dan transformasi yang bukan satu-satu.
Pada umumnya terdapat tiga teknik untuk mencari distribusi dari suatu peubah
acak yakni teknik CDF, teknik transformasi, dan teknik MGF. Kita telah membahas
teknik CDF, dan sekarang kita akan lanjutkan dengan teknik transformasi.
Teknik transformasi ini dapat dibagi jadi dua yakni transformasi satu-satu dan
Bukti:
di mana B={y|fY(y)>0}B={y|fY(y)>0}.
Contoh 1: Kasus Diskrit
yakni X∼Geo(p)X∼Geo(p) dan fX(x)=pqx−1; x=1,2,3,…fX(x)=pqx−1; x=1,2,3,….
Pembahasan:
dalam BB.
Bukti:
Pada kasus kontinu maka fungsi satu-satu hanya memiliki satu di antara 2 kemungkinan
yaitu:
1. Fungsi tersebut monoton naik (monotonic increasing): a>b⇒f(a)>f(b)a>b⇒f(a)>f(b)
Dalam teori peluang kita tahu bahwa FX(x)FX(x) adalah fungsi yang monoton naik
transformasi dilakukan melalui salah satu dari kedua fungsi tersebut, sebagai berikut:
Dengan demikian,
Jika Y=g(X)Y=g(X) merupakan fungsi turun (decreasing function)
Dengan demikian,
Pembahasan:
Pembahasan:
Pembahasan:
Teorema-teorema yang telah kita bahas sebelumnya dapat diperluas untuk fungsi beberapa
peubah acak.
Misalkan Y1=g1(X1,X2)Y1=g1(X1,X2) dan Y2=g2(X1,X2)Y2=g2(X1,X2).
Misalkan Y1=g1(X1,X2)Y1=g1(X1,X2) dan Y2=g2(X1,X2)Y2=g2(X1,X2).
peroleh x1=y1x1=y1 dan x2=y2−y1x2=y2−y1.
Jika kita hanya ingin mencari pdf dari Y2=X1+X2Y2=X1+X2, kita harus mencari pdf
Andaikan kita ingin mencari pdf dari Y1=X1/X2Y1=X1/X2. Kita perlu peubah lain di sini,
yakni Y2=X2Y2=X2. Kita pilih peubah Y2Y2 agar kita bisa mencari invers dengan mudah.
Kita punya A={0<x1<x2<1}A={0<x1<x2<1},
maka B={0<y1y2<y2<1}B={0<y1y2<y2<1} atau B={0<y1<1,0<y2<1}B={0<y1<1,0<y2<1
}. Sehingga,