Program Studi Pendidikan Matematika

STATISTIKA MATEMATIKA
PERTEMUAN 11
 Materi Pertemuan 11

Definisi Statistika Urutan

Fungsi Peluang
Gabungan dari Statistik FKP (Fungsi Kepadatan
Peluang) gabungan dari
Terurut Statistik Urutan

Fungsi Marginal Statistika Terurut

 Fungsi Peluang Gabungan dari Statistika Terurut

Definisi Statistika Terurut

Ukuran yang dihitung dari sebuah sampel acak, dengan nilainya sudah
diurutkan dari nilai terkecil sampai terbesar

Catatan:
Secara umum, sebuah sampel acak berukuran n, biasa dinotasikan 𝑋1 , 𝑋2 , … . , 𝑋𝑛
karena sampel acak tersebut belum ada nilai, maka kita perlu memisalkan. Apabila
data terkecil dari (𝑋1 , 𝑋2 , … . , 𝑋𝑛 ) dimisalkan dengan 𝑌1 , data terkecil kedua dengan
𝑌2 , … … … , data terbesar dengan 𝑌𝑛 , maka diperoleh hubungan

𝒀𝟏 < 𝒀𝟐 < 𝒀𝟑 < ⋯ < 𝒀𝒏

FKP (Fungsi Kepadatan Peluang) dari Statistik Urutan

Misalkan 𝑿𝟏 , 𝑿𝟐 , … . , 𝑿𝒏 adalah sampel acak berukuran n yang berasal

dari populasi berdistribusi dengan 𝒇(𝒙) positif untuk 𝒂 < 𝒙 < 𝒃. Kemudian
sudah diperoleh statistik urutan 𝒀𝟏 , 𝒀𝟐 , 𝒀𝟑 , … , 𝒀𝒏 . Fungsi peluang
gabungan (fkp gabungan) dari statistika terurut adalah :

𝒈 𝒚𝟏 , 𝒚𝟐 , 𝒚𝟑 , … , 𝒚𝒏 = 𝒏!. 𝒇 𝒚𝟏 . 𝒇 𝒚𝟐 … . 𝒇 𝒚𝒏 ; untuk 𝒂 < 𝒚𝟏 < 𝒚𝟐 < ⋯ < 𝒚𝒏 < 𝒃

= 𝟎 ; untuk lainnya
Contoh 11.1:

Misalkan 𝑋1 , 𝑋2 , 𝑋3 , 𝑋4 merupakan sampel acak berukuran 4 yang

berasal dari populasi berdistribusi dengan fungsi peluang
gabungan berbentuk:

𝑓 𝑥; 𝜃 = 𝜃. 𝑒 −𝜃𝑥 ; 𝑥 > 0
= 0 ; 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Tentukan:
a. Statistika terurut
b. FKP gabungan dari statistika terurut
Penyelesaian:

a. Karena sampel n = 4 maka statistika terurutnya ada 4, yaitu :

𝒀𝟏 , 𝒀𝟐 , 𝒀𝟑 , 𝒀𝟒

b. 𝒈 𝒚𝟏 , 𝒚𝟐 , 𝒚𝟑 , 𝒚𝟒 = 𝟒!. 𝒇 𝒚𝟏 . 𝒇 𝒚𝟐 . 𝒇 𝒚𝟑 . 𝒇 𝒚𝟒 ; untuk 𝟎 < 𝒚𝟏 < 𝒚𝟐 < 𝒚𝟑 < 𝒚𝟒 < ∞

=𝟎 ; untuk 𝒚𝟏 , 𝒚𝟐 , 𝒚𝟑 , 𝒚𝟒 lainnya

Tentukan terlebih dahulu 𝒇 𝒚𝟏 , 𝒇 𝒚𝟐 , 𝒇 𝒚𝟑 , 𝒇 𝒚𝟒

𝑦
▪ 𝐹 𝒚𝟏 = ‫׬‬0 1 𝑓 𝑥; 𝜃 𝑑𝑥
𝑦
= ‫׬‬0 1 𝜃. 𝑒 −𝜃𝑥 𝑑𝑥
𝑦
= 𝜃 ‫׬‬0 1 𝑒 −𝜃𝑥 𝑑𝑥
1 𝑦
= 𝜃. − 𝜃 𝑒 −𝜃𝑥 ฬ 1
0
= − 𝑒 −𝜃𝑦1 − 𝑒 0
= −𝑒 −𝜃𝑦1 + 1
= 1 − 𝑒 −𝜃𝑦1
𝒅𝑭 𝒚
𝒇 𝒚𝟏 = 𝒅𝒚 𝟏 = 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦1
𝟏
 𝑦
▪ 𝐹 𝒚𝟐 = ‫׬‬0 2 𝑓 𝑥; 𝜃 𝑑𝑥
𝑦
= ‫׬‬0 2 𝜃. 𝑒 −𝜃𝑥 𝑑𝑥
𝑦
= 𝜃 ‫׬‬0 2 𝑒 −𝜃𝑥 𝑑𝑥 Dengan cara yang sama, didapatkan:
1 𝑦 • 𝐹 𝒚𝟑 = 1 − 𝑒 −𝜃𝑦3 dan 𝒇 𝒚𝟑 = 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦3
= 𝜃. − 𝑒 −𝜃𝑥 ฬ 2 • 𝐹 𝒚𝟒 = 1 − 𝑒 −𝜃𝑦4 dan 𝒇 𝒚𝟒 = 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦4
𝜃 0
−𝜃𝑦2 0
=−𝑒 −𝑒
= −𝑒 −𝜃𝑦2 + 1
= 1 − 𝑒 −𝜃𝑦2
𝒅𝑭 𝒚
𝒇 𝒚𝟐 = 𝒅𝒚 𝟐 = 𝜃𝑒 −𝜃𝑦2
𝟐

Jadi, 𝒈 𝒚𝟏 , 𝒚𝟐 , 𝒚𝟑 , 𝒚𝟒 = 𝟒!. 𝒇 𝒚𝟏 . 𝒇 𝒚𝟐 . 𝒇 𝒚𝟑 . 𝒇 𝒚𝟒
= 24(𝜃 𝑒 −𝜃𝑦1 )(𝜃 𝑒 −𝜃𝑦2 )(𝜃 𝑒 −𝜃𝑦3 )(𝜃 𝑒 −𝜃𝑦4 )
= 24𝜃 4 𝑒 −𝜃𝑦1−𝜃𝑦2−𝜃𝑦3−𝜃𝑦4
= 24𝜃 4 𝑒 −𝜃 𝑦1+𝑦2+𝑦3 +𝑦4
𝟒
= 24𝜃 4 𝒆−𝜽 σ𝒊=𝟏 𝒚𝒊

𝟒
𝒈 𝒚𝟏 , 𝒚𝟐 , 𝒚𝟑 , 𝒚𝟒 = 24𝜃 4 𝒆−𝜽 σ𝒊=𝟏 𝒚𝒊 ; untuk 0 < 𝑦1 < 𝑦2 < 𝑦3 < 𝑦4 < ∞
=0 ; untuk 𝑦1 , 𝑦2 , 𝑦3 , 𝑦4 lainnya
 Fungsi Marginal Statistika Terurut

Berdasarkan Fungsi Peluang Gabungan dari (𝒀𝟏 , 𝒀𝟐 , 𝒀𝟑 , … , 𝒀𝒏 ) dapat

ditentukan Fungsi Peluang Marginalnya. FKP Marginal ada 2, yaitu:
1. FKP dari 𝒀𝒌 ∗)
2. FKP Gabungan dari 𝒀𝒊 , 𝒀𝒋

*) Catatan: FKP dari 𝑌1

FKP dari 𝑌𝑘
Yang memiliki rumus masing-masing, jadi
FKP dari 𝑌𝑛 total ada 4 rumus untuk FKP Marginal

FKP dari Yi dan Yj

1. FKP dari 𝒀𝟏

𝒈𝟏 𝒚𝟏 = 𝒏 𝟏 − 𝑭 𝒚𝟏 𝒏−𝟏 . 𝒇 𝒚𝟏 ; 𝒂 < 𝒚𝟏 < 𝒃

= 𝟎; 𝒚𝟏 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂

2. FKP dari 𝒀𝒌

𝒏! 𝒌−𝟏 . 𝒏−𝒌 . 𝒇
𝒈𝒌 𝒚𝒌 = 𝑭 𝒚𝒌 𝟏 − 𝑭 𝒚𝒌 𝒚𝒌 ; 𝒂 < 𝒚𝒌 < 𝒃
(𝒌 − 𝟏)! (𝒏 − 𝒌)!
= 𝟎; 𝒚𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂

3. FKP dari 𝒀𝒏

𝒏−𝟏
𝒈𝒏 𝒚𝒏 = 𝒏 𝑭 𝒚𝒏 . 𝒇 𝒚𝒏 ; 𝒂 < 𝒚𝒏 < 𝒃
= 𝟎; 𝒚𝒏 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂
4. FKP dari 𝒀𝒊 , 𝒀𝒋

𝒏! 𝒊−𝟏 . [𝑭
𝒈𝒊𝒋 𝒚𝒊 , 𝒚𝒋 = 𝑭 𝒚𝒊 𝒚𝒋 − 𝑭 𝒚𝒊 ]𝒋−𝒊−𝟏 . [𝟏 − 𝑭( 𝒚𝒋 ]𝒏−𝒋 . 𝒇 𝒚𝒊 . 𝒇 𝒚𝒋
𝒊−𝟏 !(𝒋−𝒊−𝟏)!(𝒏−𝒋)!
; 𝒂 < 𝒚𝒊 < 𝒚 𝒋 < 𝒃
= 𝟎; 𝒚𝒊 , 𝒚𝒋 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂

Selanjutnya, untuk Menghitung Peluang:

𝑷 𝒄 < 𝒀𝒊 < 𝒅 = න 𝒈𝒊 𝒚𝒊 𝒅𝒚𝒊

𝒄
Contoh 11.2

Misalkan 𝑌1 < 𝑌2 < 𝑌3 < 𝑌4 merupakan statistik terurut dari sampel

acak berukuran 4 yang berasal dari populasi berdistribusi
dengan Fungsi Peluang Gabungan berbentuk:
𝑓 𝑥; 𝜃 = 𝜃. 𝑒 −𝜃𝑥 ; 𝑥 > 0
= 0 ; 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Tentukan:
1
a. Hitung P(𝑌1 < ) , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝜃 = 2
2
1
b. Hitung P(𝑌2 > ) , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝜃 = 2
4

c. Hitung 𝑃(1 < 𝑌4 < 2) , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝜃 = 2

d. FKP dari 𝑌2 , 𝑌3
Penyelesaian:
1
2
1
𝑎. 𝑃(𝑌 < ) = න 𝑔𝑖 𝑦𝑖 𝑑𝑦𝑖
2
0
1
2
= න 𝑔1 𝑦1 𝑑𝑦1
0
• Tentukan 𝒈𝟏 𝒚𝟏
𝑔1 𝑦1 = 𝑛 1 − 𝐹 𝑦1 𝑛−1 . 𝑓 𝑦1
= 4 1 − 𝐹 𝑦1 3 . 𝑓 𝑦1
• Tentukan 𝐹 𝑦1
𝑦1

𝐹 𝑦1 = න 𝑓 𝑥, 𝜃 𝑑𝑥
0
𝑦
= ‫׬‬0 1 𝜃. 𝑒 −𝜃𝑥 𝑑𝑥
1 𝑦
= 𝜃. − 𝜃 𝑒 −𝜃𝑥 ฬ 1
0
= − 𝑒 −𝜃𝑦1 − 𝑒 0
= −𝑒 −𝜃𝑦1 + 1
= 1 − 𝑒 −𝜃𝑦1
• Tentukan 𝑓 𝑦1
𝑑𝐹 𝑦1
𝑓 𝑦1 = = 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦1
𝑑𝑦1

• Sehingga
3
𝑔1 𝑦1 = 4 1 − 𝐹 𝑦1 . 𝑓 𝑦1
3
= 4 1 − (1 − 𝑒 −𝜃𝑦1 ) . 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦1

= 4𝜃(𝑒 −𝜃𝑦1 )3 (𝑒 −𝜃𝑦1 )

= 4𝜃(𝑒 −3𝜃𝑦1 )(𝑒 −𝜃𝑦1 )
= 4𝜃(𝑒 −4𝜃𝑦1 )
∴ 𝑔1 𝑦1 = 4𝜃 𝑒 −4𝜃𝑦1 ; 0 < 𝑦1 < ∞
= 0; 𝑦1 lainnya
 1
2
1
𝑃 𝑌< = න 𝑔1 𝑦1 𝑑𝑦1
2
0
1
2
= න 4𝜃 𝑒 −4𝜃𝑦1 𝑑𝑦1
0
1
2
= 4𝜃 න 𝑒 −4𝜃𝑦1 𝑑𝑦1
0
1
1 −4𝜃𝑦 ቮ2
= 4𝜃. − 𝑒 1
4𝜃 0
1
ቮ
= −𝑒 −4𝜃𝑦1 2
0
1
−4.2𝜃
= −𝑒 + 𝑒0
= −𝑒 − 2𝜃 + 1
Sehingga untuk 𝜃 = 2,
1
𝑃 𝑌< = −𝑒 − 2.2 + 1 = −𝑒 −4 + 1 = 0,9817
2
 ∞
1
𝑏. 𝑃(𝑌2 > ) = න 𝑔𝑖 𝑦𝑖 𝑑𝑦𝑖
4
1
4
∞

= න 𝑔2 𝑦2 𝑑𝑦2
1
4
• Tentukan 𝑔2 𝑦2
𝒏!
𝑔2 𝑦2 = 𝑭 𝒚𝒌 𝒌−𝟏 . 𝟏 − 𝑭 𝒚𝒌 𝒏−𝒌 . 𝒇 𝒚𝒌
(𝒌 − 𝟏)! (𝒏 − 𝒌)!
𝟒!
= 𝑭 𝒚𝟐 𝟐−𝟏 . 𝟏 − 𝑭 𝒚𝟐 𝟒−𝟐 . 𝒇 𝒚𝟐
(𝟐 − 𝟏)! (𝟒 − 𝟐)!
𝟒!
= 𝑭 𝒚𝟐 𝟏 . 𝟏 − 𝑭 𝒚𝟐 𝟐 . 𝒇 𝒚𝟐
𝟏! 𝟐!
• Tentukan 𝐹 𝑦1
𝑦2

𝐹 𝑦2 = න 𝑓 𝑥, 𝜃 𝑑𝑥
0
𝑦2

= න 𝜃. 𝑒 −𝜃𝑥 𝑑𝑥
0
1 𝑦2
= 𝜃. − 𝜃 𝑒 −𝜃𝑥 ฬ
0
= −𝑒 −𝜃𝑦2 + 1
= 1 − 𝑒 −𝜃𝑦2
• Tentukan 𝑓 𝑦2
𝑓 𝑦2 = 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦2
• Sehingga

𝟒! 𝟏 𝟐
𝑔2 𝑦2 = 𝑭 𝒚𝟐 . 𝟏 − 𝑭 𝒚𝟐 . 𝒇 𝒚𝟐
𝟏! 𝟐!
(𝑒 −𝜃𝑦2 )2 (𝑒 −𝜃𝑦2 )=
2
= 12(1 − 𝑒 −𝜃𝑦2 ) 1 − (1 − 𝑒 −𝜃𝑦2 ) . 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦2
𝑒 −2𝜃𝑦2 . 𝑒 −𝜃𝑦2 = 𝑒 −3𝜃𝑦2
= 12𝜃(1 − 𝑒 −𝜃𝑦2 )(𝑒 −𝜃𝑦2 )2 (𝑒 −𝜃𝑦2 )
= 12𝜃 𝑒 −3𝜃𝑦2 1 − 𝑒 −𝜃𝑦2

∴ 𝑔2 𝑦2 = 12𝜃 𝑒 −3𝜃𝑦2 1 − 𝑒 −𝜃𝑦2 ; 0 < 𝑦2 < ∞

= 0; 𝑦2 lainnya
 ∞
1
𝑃 𝑌> = න 𝑔2 𝑦2 𝑑𝑦2
4
1
4
∞

= න 12𝜃 𝑒 −3𝜃𝑦2 1 − 𝑒 −𝜃𝑦2 𝑑𝑦2

dikalikan
1
4
∞

= 12𝜃 න (𝑒 −3𝜃𝑦2 − 𝑒 −4𝜃𝑦2 )𝑑𝑦2

1
4
1 −3𝜃𝑦 1 −4𝜃𝑦 ∞
= 12𝜃 − 𝑒 2 + 𝑒 2
อ1
3𝜃 4𝜃
4
1 −3𝜃 1 −𝜃
= 12𝜃 0 + 𝑒 4 − 𝑒
3𝜃 4𝜃
3
−4 𝜃
= 4𝑒 − 3𝑒 −𝜃

Sehingga untuk 𝜃 = 2,
1 3
−4𝜃 −𝜃
3
−4.2
𝑃 𝑌> = 4𝑒 − 3𝑒 = 4𝑒 − 3𝑒 −2
4
3
−2
= 4𝑒 −3𝑒 −2 = 0,4865
 2

𝑐. 𝑃(1 < 𝑌4 < 2) = න 𝑔4 𝑦4 𝑑𝑦4

1
• Tentukan 𝑔4 𝑦4
𝑔4 𝑦4 = 𝒏 𝑭 𝒚𝒏 𝒏−𝟏 . 𝒇 𝒚𝒏 ; 𝒂 < 𝒚𝒏 < 𝒃
= 𝟒 𝑭 𝒚𝟒 𝟑 . 𝒇 𝒚𝟒
• Tentukan𝑭 𝒚𝟒
𝑦4

𝑭 𝒚𝟒 = න 𝑓 𝑥, 𝜃 𝑑𝑥
Sehingga
0 𝟑
𝑦4
𝑔4 𝑦4 = 𝟒 1 − 𝑒 −𝜃𝑦4 . 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦4
= න 𝜃. 𝑒 −𝜃𝑥 𝑑𝑥 = 𝟒. 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦4 1 − 𝑒 −𝜃𝑦4
𝟑

0
𝑦 𝟑
1
= 𝜃. − 𝜃 𝑒 −𝜃𝑥 ฬ 4 ∴ 𝑔4 𝑦4 = 𝟒. 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦4 1 − 𝑒 −𝜃𝑦4 ; 0 < 𝑦4 < ∞
0
= −𝑒 −𝜃𝑦4 + 1 = 0; 𝑦4 lainnya
= 1 − 𝑒 −𝜃𝑦4
• Tentukan 𝒇 𝒚𝟒
𝒇 𝒚𝟒 = 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦4
 2
𝟑
𝑃 1 < 𝑦4 < 2 = න 𝟒. 𝜃 𝑒 −𝜃𝑦4 1 − 𝑒 −𝜃𝑦4 𝑑𝑦4
Misal
1
2 𝑢 = 1 − 𝑒 −𝜃𝑦4
𝟑 𝑑𝑢 = 𝜃𝑒 −𝜃𝑦4 𝑑𝑦4
= 𝟒. 𝜃 න 𝑒 −𝜃𝑦4 1 − 𝑒 −𝜃𝑦4 𝑑𝑦4
1
1 𝑑𝑢 = 𝑒 −𝜃𝑦4 𝑑𝑦4
2 2 2 𝜃
1 𝟑
1
= 𝟒. 𝜃 න 𝑑𝑢 𝑢 = 𝟒. 𝜃. න 𝑢3 𝑑𝑢 = 𝟒 න 𝑢3 𝑑𝑢
𝜃 𝜃
1 1 1

1 2
=4 (1 − 𝑒 −𝜃𝑦4 )4 ቤ
4 1
= (1 − 𝑒 −2𝜃 )4 −(1 − 𝑒 −𝜃 )4

Sehingga untuk 𝜃 = 2,
4
𝑃 1 < 𝑦4 < 2 = (1 − 𝑒 −2𝜃 )4 − 1 − 𝑒 −𝜃
= (1 − 𝑒 −4 )4 − 1 − 𝑒 −2 4

𝑃 1 < 𝑦4 < 2 = 0,36975

 d. FKP dari 𝑌2 , 𝑌3

𝒏! 𝒊−𝟏 . [𝑭
𝒈𝒊𝒋 𝒚𝒊 , 𝒚𝒋 = 𝑭 𝒚𝒊 𝒚𝒋 − 𝑭 𝒚𝒊 ]𝒋−𝒊−𝟏 . [𝟏 − 𝑭 𝒚𝒋 ]𝒏−𝒋 . 𝒇 𝒚𝒊 . 𝒇 𝒚𝒋
𝒊−𝟏 !(𝒋−𝒊−𝟏)!(𝒏−𝒋)!

𝒈𝟐𝟑 𝒚𝟐 , 𝒚𝟑
𝟒! 𝟐−𝟏 . [𝑭
= 𝑭 𝒚𝟐 𝒚𝟑 − 𝑭 𝒚𝟐 ]𝟑−𝟐−𝟏 . [𝟏 − 𝑭 𝒚𝟑 ]𝟒−𝟑 . 𝒇 𝒚𝟐 . 𝒇 𝒚𝟑
𝟐 − 𝟏 ! (𝟑 − 𝟐 − 𝟏)! (𝟒 − 𝟑)!

n= 4, i= 2, j = 3

𝑭 𝒚𝟐 = 1 − 𝑒 −𝜃𝑦2
𝒇 𝒚𝟐 = 𝜃𝑒 −𝜃𝑦2
𝑭 𝒚𝟑 = 1 − 𝑒 −𝜃𝑦3
𝒇 𝒚𝟑 = 𝜃𝑒 −𝜃𝑦3
 [1 − 𝑒 −𝜃𝑦3 − (1 − 𝑒 −𝜃𝑦2 )]𝟎 = (−𝑒 −𝜃𝑦3 + 𝑒 −𝜃𝑦2 )0 = 1

𝟒! 𝟏
𝒈𝟐𝟑 𝒚𝟐 , 𝒚𝟑 = 1− 𝑒 −𝜃𝑦2 . [1 − 𝑒 −𝜃𝑦3 − (1 − 𝑒 −𝜃𝑦2 )]𝟎 . [𝟏 − (1 − 𝑒 −𝜃𝑦3 )]𝟏 . 𝜃 . 𝑒 −𝜃𝑦2 . 𝜃. 𝑒 −𝜃𝑦3
𝟏!𝟎!𝟏!

= 𝟐𝟒𝜃 𝟐 1 − 𝑒 −𝜃𝑦2 . 𝑒 −𝜃𝑦3 .(𝑒 −𝜃𝑦2 ).(𝑒 −𝜃𝑦3 )

Maka, FKP dari 𝑌2 , 𝑌3

𝒈𝟐𝟑 𝒚𝟐 , 𝒚𝟑 = 𝟐𝟒𝜃 𝟐 1 − 𝑒 −𝜃𝑦2 . 𝑒 −𝜃𝑦3 .(𝑒 −𝜃𝑦2 ).(𝑒 −𝜃𝑦3 ) ; 𝟎 < 𝒚𝟐 < 𝒚𝟑 < ∞
= 0; 𝒚𝟐 , 𝒚𝟑 lainnya
 LATIHAN

1. Misalkan 𝑋1 , 𝑋2 , 𝑋3 , 𝑋4 , 𝑋5 merupakan sampel acak berukuran 5

yang berasal dari populasi berdistribusi dengan FKP berbentuk:

1 −1𝑥
𝑓 𝑥; 𝜃 = 𝑒 𝜃 ;𝑥 > 0
𝜃
= 0 ; 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Tentukan:
a. Statistika terurut
b. FKP dari statistika terurut
 2. Misalkan 𝑌1 < 𝑌2 < 𝑌3 < 𝑌4 merupakan statistik terurut
dari sampel acak berukuran 4 yang berasal dari
populasi berdistribusi dengan Fungsi Peluang
Gabungan berbentuk:
1 −1𝑥
𝑓 𝑥; 𝜃 = 𝑒 𝜃 ;𝑥 > 0
𝜃
= 0 ; 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Tentukan:
a. Hitung P (𝑌1 > 2)
b. Hitung P (𝑌3 > 1)
1
c. Hitung P (𝑌4 < )
4
3. Misalkan 𝑌1 < 𝑌2 < 𝑌3 < 𝑌4 merupakan statistik terurut dari
sampel acak berukuran 4 yang berasal dari populasi
berdistribusi dengan Fungsi Peluang Gabungan berbentuk:

𝑓 𝑥 = 1 ;0 < 𝑥 < 1
= 0 ; 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Tentukan:
FKP dari 𝑌1 , 𝑌3