Proof.
(a) Let v be any vector in V. Since v=0, we have
T (0)=T (0v)=0T (v)=0
→ c1 = x3 , c2 = x2 - x3 , c3 = x1 - x2 , sehingga
Kombinasi Liner:
(x1 , x2 , x3 ) = x3 (1,1,1) + (x2 - x3 ) (1,1,0) + (x1 - x2 ) (1,0,0)
= x3 v1 + (x2 - x3 ) v2 + (x1 - x2 ) v3
Proof. If u and v are vectors in U and c is a scalar, then it follows from (2) and the linearity of T1 andT2 that
(T2 oT1 )(u+v) = T2 (T1(u+v)) = T2 (T1(u)+T1 (v))
= T2 (T1(u)) + T2 (T1(v))
= (T2 oT1 )(u) + (T2 oT1 )(v)
and
(T2 oT1 )(c u) = T2 (T1 (c u)) = T2 (cT1(u))
= cT2 (T1 (u)) = c (T2 oT1 )(u)
Theorem 8.2.2
Jika A adalah suatu matriks mxn dan TA :Rn →Rm adalah
perkalian dengan A, maka
• nullity (TA ) = nullity (A )
• rank (TA ) = rank (A )
Contoh
Ruang Null
• Theorem 8.2.3
Jika T:V→W adalah suatu transformasi linear dari
suatu ruang vektor V berdimensi n ke suatu ruang
vektor W, maka
rank (T ) + nullity (T ) = n
− 1 2 0 4 5 − 3
3 −7 2 0
A= 1 4
2 −5 2 4 6 1
4 −9 2 −4 −4 7
rank(A) = 2 → rank(TA) =2
kekosongan(A) = 4 → kekosongan (TA) = 4
rank (T ) + nullity (T ) = n = 6
8.3 Inverse Linear
Transformations
Definition
•One to One
Transformasi linear T:V→W dikatakan one-to-one jika
T memetakan vektor-vektor berbeda pada V ke vektor-
vektor berbeda pada W.
rank(A) = 2 → rank(TA) =2
kekosongan(A) = 4 → kekosongan (TA) = 4
rank (T ) + nullity (T ) = n = 6
Jawab :
det(A)=0 → not invertible → TA is not one to one.
Jika A adalah suatu matriks nxn dan TA :Rn→Rn adalah perkalian dengan A, maka TA
adalah one-to-one jika dan hanya jika A adalah invertible matrix.
Contoh
Anggap T :R 3 ->R 3 adalah operator linear yang didefinisikan oleh rumus:
T (x1,x2,x3)=(3x1+x2,-2x1-4x2+3x3,5x1+4 x2-2x3)
Tentukan apakah T adalah one to one, jika demikian cari
T-1 (x1,x2,x3)
Matriks standars T :
Jika A adalah suatu matriks nxn dan TA :Rn→Rn adalah perkalian dengan A, maka TA
adalah one-to-one jika dan hanya jika A adalah invertible matrix.
Matriks standars T :