Anda di halaman 1dari 21

Koko Martono – FMIPA - ITB

089

y Daerah D dibatasi kurva y = f (x) dengan f (x) ≥ 0,


∆x garis x = a, garis x = b, dan sumbu-x.
f D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, 0 ≤ y ≤ f (x)}
D Luas daerah D adalah
 i =1 f (x) Dx = Ú f (x) dx .
n b
0 a x b x L = lim
|| P|| Æ 0 a

y
Daerah D dibatasi kurva y = f (x), kurva y = g(x),
∆x dengan f (x) ≥ g(x), garis x = a, dan garis x = b.
f
D
D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, g(x) ≤ y ≤ f (x)}.
Luas daerah D adalah
g
 i =1( f (x) - g (x))Dx = Ú ( f (x) - g (x))dx .
n b
L = lim
0 a x b x || P|| Æ 0 a

Hitunglah luas daerah D = {(x,y) | 0 ≤ x ≤ 12p , 0 ≤ y ≤ sin 2x}.

y Luas daerah D adalah


∆x p /2
 i =1sin 2 x Dx = Ú
n
1 L = lim sin 2 x dx
|| P|| Æ 0 0
y = sin 2x
p /2 p /2
D = 12 Ú sin 2 x d (2 x) = - 12 (cos 2 x )0
0
0 1
4
p x 1
2
p x = - 12 ( -1 - 1) = 1.
APL INT
090

Hitunglah luas daerah D = {(x,y) | 1 ≤ x ≤ 4, 0 ≤ y ≤ 4x − x2}.


y
∆x Daerah D dibatasi parabol y = 4x − x2, garis x = 1,
4 dan sumbu-x.
3 y = 4x − x2 Luas daerah D adalah

 i =1(4 x- x 2) Dx = Ú (4 x- x 2) dx
n 4
2
D L = lim
|| P|| Æ 0 1
1 D

( )
4
0 1 2 x 4 x
= 2x 2
- 13 x3 = 32 - 64
3 - 2 + 3 = 9.
1
1

Hitunglah luas daerah D yang dibatasi kurva y = cos x dan y = sin x pada
selang di antara dua titik potong yang berturutan.
y
∆x
Fungsi y = cos x dan y = sin x mempu-
1 nyai periode 2π. Pada selang [0,2π]
D y = sin x y = cos x kedua kurva ini berpotongan di titik
0 1
4
p 1
2
p x
π
5
4
p 3
2
p

x 4 2 (
1p , 1 2 dan 114p , - 12 2 . ) ( )
−1
Pada selang [ 14p , 54p ] kurva y = sin x
∆x terletak di atas kurva y = cos x.
Luas daerah D adalah
5p / 4
 (sin x - cos x ) Dx = Úp / 4 (sin x - cos x ) dx
n
L = lim i =1
|| P|| Æ 0
5p / 4
= ( - cos x - sin x )p / 4 = 12 2 + 12 2 + 12 2 + 12 2 = 2 2.

Hitunglah luas daerah D yang dibatasi kurva y = x, sumbu-x,


dan garis y = x − 2.
y Integralkan dalam peubah y: y = x, x ≥ 0 ¤ x = y2
2 y= x (4,2) dan y = x − 2 ¤ x = y + 2. Luas daerah D adalah
Â
2
( y + 2- y 2) Dy = Ú ( y + 2- y 2) dy
n
y ∆y
L = lim =
DD y=x−2 || P|| Æ 0 i 1 0

( )
0 1 2 3 4 x 2
= 12 y 2 + 2 y - 13 y 3 = 2 + 4 - 2 23 = 3 13 .
0
APL INT
091

y
∆x
Daerah D dibatasi kurva y = f (x), garis x = a, garis
∆x x = b, dan sumbu-x. Luas daerah D adalah
|f| f
 i =1| f (x)| Dx = Úa | f (x)| dx
n b
D L = lim
|| P|| Æ 0
0 a xD c x b x
f
Pada gambar di samping,
L = Ú ( - f (x) ) dx + Ú f (x) dx
c b
∆x a c

y
∆x Daerah D dibatasi kurva y = f (x), kurva y = g(x),
garis x = a, dan garis x = b. Luas daerah D adalah
∆x g D
 i =1| f (x) - g (x)| Dx = Ú | f (x) - g (x)| dx .
n b
f L = lim
D f || P|| Æ 0 a
g Pada gambar di samping,
( f (x) - g (x)) dx + Úc ( g (x) - f (x)) dx .
c b
0 a x c x b x L=Ú
a

Hitunglah luas daerah D yang dibatasi kurva y = cos 2x, 0 ≤ x ≤ 34p


dan sumbu-x.
y
∆x
Kurva y = cos 2x memotong sumbu-x di titik
1 y = −cos 2x 0, 14p , dan 34p .

D
Pada selang [0, 14p ] kurva terletak di atas
x
0 x 1
p 1
2
p 3
p x sumbu-x dan pada selang [ 14p , 34p ] kurva
4 4
D
y = cos 2x terletak di bawah sumbu-x.
−1 Luas daerah D adalah
∆x

3p /4
 i =1|cos 2x| Dx = Ú
n
L = lim |cos 2x| dx
|| P|| Æ 0 0
p /4 3p /4
=Ú cos 2x dx + Ú (-cos 2x) dx
0 p /4

( )0 ( )p /4 ( )
p /4 3p /4
= 12 sin 2x - 12 sin 2x = 12 - - 12 - 12 = 112 .
APL INT
092

Hitunglah luas daerah D yang dibatasi parabol y = x2, −2 ≤ x ≤ 2,


garis y = x + 2, −2 ≤ x ≤ 2, dan sumbu-x.
y
∆x ∆x
4 (2,4) Parabol y = x2 dan garis y = x + 2 pada selang
y = x2 [−2,2] berpotongan di titik (−1,1) dan (2,4).
y=x+2 Pada selang [−2,−1] parabol terletak di atas
y = x2 garis dan pada selang [−1,2] parabol terletak
D
1
D (−1,1) di bawah garis.
−2 x −1 0 x 2 x Luas daerah D adalah

Â
2
| x 2 - (x + 2)| Dx = Ú | x 2 - (x + 2)| dx
n
L = lim =
|| P|| Æ 0 i 1 -2

( ) ((x + 2) - x ) dx
-1 2
=Ú x 2 - (x + 2) dx + Ú 2
-2 -1

= ( 13 x - 12 x - 2 x ) + ( 12 x + 2 x - 13 x )
3 2 -1 2 3 2
-2 -1

= ( - 13 - 12 + 2 + 83 - 4) + (2 + 4 - 83 - 12 + 2 - 13 )
= 1 65 + 4 12 = 6 13 .

y
Ilustrasi Perhatikan daerah D1, D2, D3, dan D4
9 beserta parabol dan garis pembatasnya. Jika luas
(−1,8) D1 y = 9 − x
2 daerah Di adalah Li, i = 1, 2, 3, 4, maka

((9 - x ) - (7- x)) dx


2
D2
7 y=7−x L1 = Ú 2
-1
5

L = Ú ((9 - x ) - 5) dx + Ú ((7 - x) - 5) dx
(−2,5) (2,5)
y=5 -1 2 2
2
-2 -1
D3
L = Ú ((9 - x ) - (3 + x))dx + Ú (5 - (3 + x))dx
3 -2 2
D4 2
3
y=3+x -3 -2
2 3
−3 −2 −1 0 1 2 3 x L4 = Ú-3 (3 + x) dx + Ú (9 - x 2) dx
2
APL INT
093

y y
cakram lingkaran
∆x
f tinggi ∆x, jari-jari f (x)
∆x ∆x
f f (x)
D f (x)

0 a x b x 0 a x b x sb
putar
D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, 0 ≤ y ≤ f (x)}
diputar terhadap sumbu x. ∆x
volum cakram
DVi = p f 2(x) Dx

Jika f kontinu pada [a,b] dan daerah D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, 0 ≤ y ≤ f (x)} di-


putar terhadap sumbu-x, maka volum benda putar yang terjadi adalah
 i =1p f 2(x) Dx = p Ú f 2(x) dx .
n b
V = lim
|| P|| Æ 0 a

Jika daerah D = {( x, y ) : 0 £ x £ p ,0 £ y £ sin x} diputar terhadap


sumbu-x, hitunglah volum benda putar yang terjadi.
y
∆x
Volum benda putar yang terjadi bilamana da-
1 erah D diputar terhadap sumbu-x adalah
y = sin x
Â
n
D V = lim i =1
p sin 2 x Dx
|| P|| Æ 0
0 x π x p
= p Ú sin 2 x dx
0
y
( )
p
y = sin x
=pÚ 1 - 1 cos 2 x dx
0 2 2

= p ( 12 x - 14 sin 2 x )
p
0 x π x 0

= p ◊ 12p = 12p 2.
APL INT
094

Buktikan volum bola berjari-jari a > 0 adalah V = 43p r 3.

y Suatu cara untuk memperoleh bola berjari-jari a


∆x
y = a2 - x2
a adalah daerah

D
D = {( x, y )| -a £ x £ a,0 £ y £ a 2 - x 2 }
diputar terhadap sumbu x.
−a 0 x a x
Volum benda putarnya adalah volum bola yang
y
dicari, yaitu

 i =1p ( ) Dx
a 2
n
y = a2 - x2 V = lim a -x2 2
|| P|| Æ 0

( ) ( )
a 2 a
−a 00 x a x =pÚ a -x
2 2
dx = 2p Ú a 2 - x 2 dx
-a 0

( )
a
−a = 2p a 2 x - 13 x3 = 2p ◊ 23 a 3 = 43p a 3.
0

Jika daerah D = {(x,y) | 0 ≤ x ≤ 2, x2 ≤ y ≤ 4} diputar terhadap sumbu-y,


hitunglah volum benda putar yang terjadi.
y Notasi D = {(x,y) | 0 ≤ x ≤ 2, x2 ≤ y ≤ 4} berarti bah-
y=4 wa proyeksi D pada sumbu-x adalah selang [0,2],
4 (2,4) batas bawahnya y = x2 dan batas atasnya y = 4.
y ∆y

D y = x2 Ubahlah daerah D dengan membuat proyeksinya


terhadap sumbu-y, diperoleh
0 2 x
D = {(x,y) | 0 ≤ y ≤ 4, 0 ≤ x ≤ y }.
Proyeksi D pada sumbu-y adalah selang [0,2], ba-
y
tas kirinya x = 0 dan batas kanannya x = y .
(−2,4) 4 (2,4) Volum benda putar yang terjadi bilamana daerah
D diputar terhadap sumbu-y adalah

( )
y = x2
 i =1p
2 4
y Dy = p Ú y dy
n
V = lim
|| P|| Æ 0 0

−2
( )
0 2 x 4
= p 12 y 2 = p (8 - 0) = 8p .
0
APL INT
095

y y
∆x cincin lingkaran, tinggi ∆x,
f jari-jari f (x) dan g(x).
D ∆x ∆x
f f (x) -g (x)
g f (x)
g g (x)
0 a x b x 0 a x b x sb
putar
D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, g(x) ≤ y ≤ f (x)}
diputar terhadap sumbu-x. ∆x
volum cakram
DVi = p ( f 2(x) -g 2 (x)) Dx

Jika f, g kontinu pada [a,b], dan D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, g(x) ≤ y ≤ f (x)} dipu-


tar terhadap sumbu-x, maka volum benda putar yang terjadi adalah
 i =1p ( f 2(x)- g 2(x)) Dx = p Ú ( f 2(x)- g 2(x)) dx .
n b
V = lim
|| P|| Æ 0 a

Jika daerah D = {(x,y) | 1 ≤ x ≤ 4, x ≤ y ≤ 2 x } diputar terhadap sumbu-x,


hitunglah volum benda putar yang terjadi.
y
4
∆x
(4,4) Daerah D dibatasi oleh kurva y = 2 x , garis x = 1, dan
y =2 x
garis y = x. Kurva y = 2 x dan garis y = x berpotongan
D y=x
di titik (0,0) dan (4,4).
0 1 x 4 x Volum benda putar yang terjadi bilamana daerah D di-
y
putar terhadap sumbu-y adalah
4 (4,4)
 i =1p ((2
n
V = lim x )2 - x 2) Dx
|| P|| Æ 0
4 4
01 4 x =pÚ ((2 x )2 - x 2) dx = p Ú (4 x - x 2) dx
1 1

( ) ( )
4
= p 2 x 2 - 13 x3 = p 32 - 64
3 - 2 + 3 = 9p .
1
1
(−4,4)
APL INT
096

Jika daerah D yang berbentuk cakram lingkaran ( x - 2) 2 + y 2 £ 1 diputar


terhadap sumbu-y, hitunglah volum benda putar yang terjadi.
y
y

1
y ∆y
D
0 1 2 3 x −3 −1 0 1 3 x

x = 2 - 1- y 2 x = 2 + 1- y 2

Bentuk Donat

Cakram lingkaran ( x - 2) 2 + y 2 £ 1 berpusat di (2,0), berjari-jari 1 satuan,


dan batasnya adalah lingkaran ( x - 2) 2 + y 2 = 1. Batas sebelah kirinya ada-
lah fungsi x = 2 - 1 - y 2 dan sebelah kanannya adalah x = 2 + 1 - y 2 .
Volum benda putar yang terjadi adalah
Ê
(2 ˆ
) ( )
2 2
V = lim  i =1p Á 2 + 1 - y - 2 - 1 - y ˜ Dy
n 2
|| P|| Æ 0 Ë ¯
Ê
( ) ( )
1 2 2ˆ 1
= p Ú Á 2 + 1 - y - 2 - 1 - y2
2
˜¯ dy = p Ú-18 1 - y dy
2

-1
Ë
1
= 16p Ú 1 - y 2 dy = 16p ◊ 14p = 4p 2 .
0
1
Untuk menghitung Ú0 1 - y 2 dy , buatlah penggantian y = sin t ,0 £ t £ 12p .

Akibatnya dy = cos t dt dan 1 - y 2 = 1 - sin 2t = cos 2t = cos t . Batas in-


tegralnya berubah, y = 1 ¤ t = 12p dan y = 0 ¤ t = 0 . Dari sini diperoleh

( 12 - 12 cos 2t ) dt
1 p /2 p /2
Ú0 1 - y 2 dy = Ú
0
cos t ◊ cos t dt = Ú
0

( )0
p /2
= 12 t - 14 sin 2t = 12 ◊ 12p - 14 ◊ 0 = 12p .
APL INT
097

y y
y

f
kulit tabung
∆x

0 a x b x −b b x −x x x

sumbu putar Metode kulit tabung:


sumbu putar
∆V = 2π x f (x) ∆x

Jika f kontinu pada [a,b] dan daerah D = {(x,y) | 0 ≤ a ≤ x ≤ b, 0 ≤ y ≤ f (x)} di-


putar terhadap sumbu-y, maka volum benda putar yang terjadi adalah

Âi =1 2p x f (x) Dx = 2p Ú x f (x) dx .
n b
V = lim
|| P|| Æ 0 a

Catatan Metode kulit tabung dapat digunakan untuk daerah D yang diba-
tasi kurva f dan g yang kontinu pada [a,b]. Jika f, g kontinu pada [a,b], dan
daerah D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, g(x) ≤ y ≤ f (x)} diputar terhadap sumbu-y, maka
volum benda putar yang terjadi adalah

 i =1 2p x ( f (x) - g (x)) Dx = 2p Ú x ( f (x) - g (x)) dx


n b
V = lim
|| P|| Æ 0 a

Jika daerah D = {(x,y) | 1 ≤ x ≤ 4, x ≤ y ≤ 2 x } diputar terhadap sumbu-y,


hitunglah volum benda putar yang terjadi.

y Volum benda putar yang terjadi adalah


∆x
4 (4,4)
y =2 x
D y=x
V = lim
|| P|| Æ 0
n
( ) (
 i =1 2p x 2 x - x Dx = 2p Ú 2 x x - x 2 dx
4
1
)
0 1 x 4 x (
= 2p 54 x 2 x - 13 x ) = 2p ( 25 53 - 21 13 - 54 + 13 ) = 7 53p .
3 4
1
APL INT
098

Jika daerah D = {(x,y) | 0 ≤ x ≤ 2, x2 ≤ y ≤ 4} diputar terhadap sumbu-y,


hitunglah volum benda putarnya dengan metode kulit tabung.
y y
Volum benda putar yang terjadi ada-
y=4 4
lah
(−2,4)
Â
4 (2,4) (2,4) n
V = lim i =1
2p x (4 - x 2
) Dx
|| P|| Æ 0
D y = x2
y = x2
( )
2 2
= 2p Ú (4 x - x3) dx = 2p 2x 2 - 14 x 4
0 0
−2
0 x 2 x 0 2 x
= 2p (8 - 4) = 8p .

Jika daerah D yang berbentuk cakram lingkaran ( x - 2) 2 + y 2 £ 1 diputar


terhadap sumbu-y, hitunglah volum benda putar yang terjadi.
y y
Bentuk Donat
∆x
1
y = 1- ( x-2) 2
D
0 1 x 2 3 x −3 −1 0 1 3 x

y =- 1- ( x-2) 2

Cakram lingkaran ( x - 2) 2 + y 2 £ 1 berpusat di (2,0), berjari-jari 1 satuan,


dan batasnya adalah lingkaran ( x - 2) 2 + y 2 = 1 . Batas sebelah atasnya ada-
lah fungsi y = 1 - ( x - 2) 2 dan sebelah bawahnya adalah y = - 1 - ( x - 2) 2 .
Volum benda putar yang terjadi dengan metode kulit tabung adalah
V = lim
|| P|| Æ 0
 i =1 2p x
n
( )
1 - ( x -2) 2 + 1 - ( x - 2) 2 Dx = 4p Ú x 1 - ( x -2) 2 dx
3
1

(u + 2)
1
= 4p Ú 1- u 2 du ; u = x - 2, du = dx, x = u + 2, 1£ x £ 3 ¤ -1£ u £1
-1
1 1 1
= 4p Ú u 1- u 2 du + 8p Ú 1- u 2 du = 0 +16p Ú 1- u 2 du =16p ◊ 14p = 4p 2.
-1 -1 0
berdasarkan sifat integral tentu fungsi ganjil dan hasil sebelumnya.
APL INT
099

Metode Cakram Metode Cincin


y y
irisan sejajar f irisan sejajar
⊥ sb-x ⊥ sb-x
f g

0 a x b x 0 a x b x
−f −g

bidang yang ⊥ sb-x −f bidang yang ⊥ sb-x

Pada metode cakram, irisan sejajar benda putar dengan bidang yang te-
gak lurus sumbu-x selalu berbentuk cakram lingkaran. Untuk x ∈ [a,b]
luasnya merupakan fungsi kontinu dari x, yaitu DL = L(x) = p f 2(x) .
Pada metode cincin, irisan sejajar benda putar dengan bidang yang tegak
lurus sumbu-x selalu berbentuk cincin lingkaran. Untuk x ∈ [a,b] luasnya
merupakan fungsi kontinu dari x, yaitu DL = L(x) = p ( f 2(x) - g 2(x)) .
Volum benda putar untuk kedua metode ini adalah
 i =1 L(x) Dx = Ú L(x) dx ,
n b
V = lim
|| P|| Æ 0 a

dengan penampangnya L(x) = p f 2 (x) atau L(x) = p ( f 2 (x) - g 2(x)) .


Gagasan metode irisan sejajar adalah perumuman kedua metode ini un-
tuk benda padat di antara dua bidang yang tegak lurus sumbu-x.
Luas irisan sejajar Metode irisan sejajar Suatu benda padat ter-
adalah L(x)
bidang
letak antara dua bidang yang tegak lurus sum-
⊥ sb-x bu-x dari a ke b. Jika luas irisan sejajar benda
L(x)
dengan bidang tegak lurus sumbu-x adalah L(x)
sb-x
a
dan L kontinu pada [a,b], maka volume benda
x
padat tersebut adalah
x=a
 i =1 L(x) Dx = Ú L(x) dx .
n b
b V = lim
x=b || P|| Æ 0 a
APL INT
100

Alas sebuah benda padat berbentuk cakram lingkaran berjari-jari a > 0. Jika
irisan sejajar antara bidang yang tegak lurus garis tengah tetap selalu ber-
bentuk persegi, hitunglah volum benda padat tersebut.
benda padat Persamaan lingkarannya adalah x 2 + y 2 = a 2.
C
D y Irisan benda padat dengan bidang yang tegak
lurus sumbu-x pada selang [−a,a] berbentuk
x = −a persegi ABCD. Jika A(x,−y) dan B(x,y), maka
B(x,y)
x=0
A(x,−y) sisi persegi adalah AB = 2 y = 2 a 2 - x 2 , se-
x=a x hingga luas ABCD adalah L(x) = 4(a 2 - x 2) .
y Karena L kontinu pada [−a,a], maka volum
a benda padatnya adalah
B(x,y)
 i =1 4(a 2 - x2) Dx = Ú 4(a 2 - x 2) dx
n a
y= a -x2 2 V = lim
|| P|| Æ 0 -a
−a
( )
0 x a x a a
= 8 Ú (a 2 - x 2) dx = 8 a 2 x - 13 x3
A(x,−y) 0 -a
−a
(
= 8 a 3 - 13 a3 = 5 13 a3. )
Alas suatu benda padat adalah D ={(x, y) |0 £ y £1,0 £ x £ 2 1 - y }. Jika irisan
sejajar dengan bidang yang tegak lurus sumbu-y selalu berbentuk cakram
setengah lingkaran, tentukan volum benda padat tersebut.
y Irisan sejajar yang berbentuk cakram setengah
1 x = 2 1- y lingkaran untuk y di antara 0 dan 1 berdiameter
y diameter
lingkaran
2 1 - y , sehingga jari-jarinya 1 - y . Luas ca-

( )
2
0 2 x
kramnya adalah L( y) = 12p 1 - y = 12p (1 - y ) .
y Karena L kontinu pada [0,1], maka volum ben-
benda padat
da padatnya adalah
1
Â
1
= 12p Ú (1 - y ) dy
n 1 p (1 - y ) Dy
V = lim i =1 2
|| P|| Æ 0 0

(y - )
0 cakram 2 x
( )
1
setengah = 1p 1 y2 = 12p 1 - 12 = 14p .
lingkaran 2 2 0
APL INT
101

Pusat Massa Batang


∆xi
m2 m3 O m1 mi mn O L
x2 x3 x1 xi xn x0 xi−1 ci xi xn x

Sistem partikel pada suatu garis terdiri dari n partikel dengan massa m1,
m2, …, mn yang terletak di titik x1, x2, … , xn. Massa, momen terhadap ti-
tik asal O, dan pusat massanya ditentukan sebagai berikut.
h Massa adalah M = m1 + m2 + … + mn.
h Momen terhadap O adalah M0 = m1x1 + m2x2 + … + mnxn.
M0
h Titik pusat massa adalah x = .
M
Sebuah batang horisontal tak homogen panjangnya L terletak di antara
x = 0 dan x = L. Jika rapat massa di setiap titik pada batang adalah ρ (x),
dengan ρ kontinu pada [0,L], akan ditentukan pusat massa batang.
Buatlah partisi untuk [0,L] dengan [xi−1,xi] selang bagian ke-i dan pan-
jangnya ∆xi. Jika ci adalah titik tengah [xi−1,xi] dan rapat massanya pada
selang bagian ini konstan sebesar ρ (ci), maka massanya ∆mi = ρ (ci) ∆xi
dan pusat massanya di ci. Batang ini dipandang sebagai sistem n partikel
dengan massa ∆m1, ∆m2, … , ∆mn di c1, c2, … , cn yang massa, momen ter-
hadap titik O, dan pusat massanya ditentukan seperti di atas.
Untuk batang tak homogen yang panjangnya L dengan rapat massa ρ (x),
ρ kontinu pada [0,L], pusat massanya ditentukan sebagai berikut.

 i =1 r (ci ) Dxi = Ú r (x) dx .


n L
h Massa batang adalah M = lim
|| P|| Æ 0 0

 i =1ci r (ci ) Dxi = Ú x r (x) dx .


n L
h Momen terhadap O adalah M 0 = lim
|| P|| Æ 0 0

M0
h Titik pusat massa batang adalah x = .
M
APL INT
102

Tentukan pusat massa batang tak homogen yang panjangnya 4 satuan dan
rapat massa di setiap titik x yang jaraknya x satuan dari ujung kiri batang
adalah ρ (x) = 6x + 4.

Massa batang adalah


 ( ) ( ) ( + 4 x ) = 48 + 16 = 64 .
4 4
Ú
n
M = lim i =1
6ci + 4 Dxi = 6 x + 4 dx = 3 x 2
|| P|| Æ 0 0 0

Momen terhadap O adalah


M 0 = lim
|| P|| Æ 0
n
0 0
(
 i =1ci(6ci + 4) Dxi = Ú x (6 x + 4) dx = Ú 6 x2 + 4 x dx
4 4
)
( )
4
= 2 x3 + 2 x 2 = 128 + 32 = 160.
0
M
Titik pusat massa batang adalah x = M0 = 160 64 = 2 1.
2
Jadi titik pusat massa batang terletak 2 12 satuan dari ujung kiri batang.

Pusat Massa Keping Datar

y Sistem partikel pada suatu bidang terdiri dari


m2
(x2,y2) y1 m1
n partikel dengan massa m1, m2, … , mn yang
m3 (x1,y1) terletak di titik (x1,y1), (x2,y2) , … , (xn,yn).
(x3,y3) Massa, momen terhadap titik asal O, dan pu-
sat massanya ditentukan sebagai berikut.
0 x1 x
m4 mn h Massa adalah M = m1 + m2 + … + mn.
(x4,y4) mi (xn,yn) h Momen terhadap sumbu-x adalah
(xi,yi)
Mx = m1 y1 + m2 y2 + … + mn yn.
h Momen terhadap sumbu-y adalah My = m1 x1 + m2 x2 + … + mn xn.

h Pusat massa sistem adalah ( x , y ) , dengan x =


My M
dan y = Mx . M
Gagasan ini akan digunakan untuk menentukan pusat massa suatu keping
datar homogen dengan rapat massa konstan ρ (x) = k yang berbentuk da-
erah
D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, g(x) ≤ y ≤ f (x), f dan g kontinu pada [a,b]}.
APL INT
103

y
f
Keping datar homogen D berbentuk daerah
D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, g(x) ≤ y ≤ f (x)}
D dengan f, g kontinu pada [a,b], dan rapat massa di
setiap (x,y) ∈ D adalah ρ (x,y) = k, k konstanta. Akan
g
ditentukan pusat massa keping D.
0 a b x
y
Buatlah partisi untuk [a,b] dengan [xi−1,xi] selang
f bagian ke-i, yang menghasilkan n persegi panjang
dengan alas ∆xi = xi − xi−1 dan tinggi f (ci) − g(ci), ci
Pi
titik tengah selang [xi−1,xi].
g Hampiran massa keping adalah massa persegi pan-
0 a xi−1 xi b x jang ke-i, yaitu ∆mi = k ( f (ci) − g(ci)), i = 1, 2, …, n.
ci

Karena rapat massanya konstan dan ci titik tengah [xi−1,xi], maka pusat
(
massa persegi panjang ke-i terletak di titik Pi = ci , 12 ( f (ci ) + g (ci ) ) , i = )
1, 2, …, n. Jadi diperoleh sistem partikel pada bidang dengan n partikel
yang massanya ∆m1, ∆m2, … , ∆mn dan terletak di titik P1, P2, … , Pn.
Untuk keping datar homogen D = {(x,y) | a ≤ x ≤ b, g(x) ≤ y ≤ f (x)}
dengan rapat massa ρ (x) = k pusat massanya ditentukan sebagai berikut.

 i =1 k ( f (ci ) - g (ci )) Dxi = kÚ ( f (x) - g ( x)) dx


n b
h Massa keping: M = lim
|| P|| Æ 0 a

h Momen terhadap sumbu-x:


M x = lim
|| P|| Æ 0
Â
n
i =1 ( k ( f (ci ) - g (ci ) ) D xi ) ( 2( i i ))
1 f (c ) + g (c )

( ) (
= lim 12 k  i =1 f 2 (ci ) - g 2 (ci ) Dxi = 12 k Ú f 2 (x) - g 2 (x) dx. )
n b

|| P|| Æ 0 a

h Momen terhadap sumbu-y:

 i =1(k ( f (ci ) - g (ci )) Dxi ) (ci ) = k Úa x ( f (x) - g ( x)) dx .


n b
M y = lim
|| P|| Æ 0

h Pusat massa keping D adalah ( x , y ) , dengan x =


My M
M
dan y = Mx .

Untuk k = 1, pusat massa ≡ pusat daerah (centroid) D, dengan M = luas D.


APL INT
104

Tentukan pusat daerah D = {(x,y) | 0 ≤ x ≤ 2, x2 ≤ y ≤ 4}.


y
Luas daerah D adalah
y=4
Ú0 (4 - x ) dx = (4 x - )
4 y=x 2 2 2
3 p.m
M= 2 1 x3
3 = 8 - 2 32 = 5 13 .
0

(4+c )
2 1 2 Momen daerah D terhadap sumbu-y adalah
D

( ) ( )
i
1 2
2 2

0 1 ci 2 x
Mx = 1
Ú
2 0 16 - x 4 dx = 1
2 16 x - 15 x5
0
= 16 - 3 15 = 12 54 .

Momen daerah D terhadap sumbu-x adalah

Ú ( ) ( ) ( )
2 2 2
My = x 4 - x 2 dx = Ú 4 x - x3 dx = 2 x 2 - 14 x 4 = 8 - 4 = 4 .
0 0 0
12 54
Pusat daerah D adalah ( x , y ) , x =
My 4 3 Mx
= = dan y = = 1 = 2 52 .
M 5 13 4 M 53

Jadi pusat daerah D adalah ( 34 , 2 52 ) .


Teorema Pappus (Kaitan volum benda putar dan pusat daerah)
sumbu putar garis g Jika daerah D yang terletak pada salah satu sisi dari
g garis g diputar terhadap garis g, maka volum benda
d pm putarnya adalah luas D dikalikan jarak tempuh pu-
D sat daerahnya.
V = 2p d A , d = jarak (pm,g) dan A = luas D.
y
Ilustrasi (Solusi soal sebelumnya dengan teorema Pappus)
4
3 p.m
y=4
y = x2 Daerah D di atas luasnya M = 5 13 dan pusatnya ( 34 , 2 52 ) .
2
Jika D diputar terhadap sumbu y, maka jarak tempuh pu-
4 + ci2 satnya adalah p = 2p ◊ 34 = 32p . Jadi volum benda putarnya
1
( )
1 D 2

0 1 ci 2 x
adalah V = Mp = 5 13 ◊ 32 p = 8p .
y
Daerah D = {(x,y) | ( x - 2) 2 + y 2 £ 1 } diputar terhadap
D sumbu y, luasnya M = π, dan pusatnya (2,0). Jarak
−2 −1 0 1 2 3 x
tempuh pusatnya adalah p = 2π ⋅ 2 = 4π. Jadi volum
pusat
massa benda putarnya adalah V = Mp = π ⋅ 4π = 4π 2.
APL INT
105

Suatu objek bergerak sejauh D sepanjang sebuah garis dipengaruhi gaya


tetap F yang searah geraknya. Kerja dari F untuk memindahkan objek itu
sejauh D adalah gaya dikalikan perpindahannya, yaitu W = F ⋅ D.
Suatu objek bergerak sepanjang sumbu x dari a ke b dipengaruhi gaya ti-
dak tetap sebesar F(x) di titik x, F kontinu pada [a,b]. Akan ditentukan
kerja dari F untuk memindahkan objek itu dari a ke b.
Buatlah partisi untuk [a,b], maka dengan asumsi sepanjang [xi−1,xi] be-
kerja gaya tetap sebesar F(ci), besarnya kerja untuk memindahkan objek
dari x ke x + ∆xi adalah ∆Wi = F(ci) ∆xi.
Dengan menggunakan hampiran dan limit jumlah, besarnya kerja dari F
untuk memindahkan objek itu dari a ke b adalah
 i =1 F(ci ) Dxi = Ú F(x) dx .
n b
W = lim
|| P|| Æ 0 a

Panjang asal sebuah pegas adalah 40 cm dan untuk meregangnya sehingga


menjadi 50 cm diperlukan gaya sebesar 2 kg. Tentukan kerja untuk mere-
gang pegas itu dari 40 cm menjadi 60 cm.
panjang pegas asal panjang setelah diregang x

0 1 2 3 4 x (dm) 0 1 x 2 3 4 x (dm)

Tempatkan pegas secara horisontal dengan titik ujung pegas di 0. Berda-


sarkan hukum Hooke, besarnya gaya untuk meregang pegas sebanding
dengan regangannya.
Jika gaya untuk meregang pegas sejauh x m adalah F(x) kg, maka F(x) =
kx. Karena untuk meregang pegas 0,1 m diperlukan gaya sebesar 2 kg,
maka F(0,1) = 0,1k = 2, sehingga k = 20. Akibatnya F(x) = 20x kg.
Kerja untuk meregang pegas sejauh 0,2 m (dari 40 cm menjadi 60 cm)
adalah
 i =1 20ci Dxi = Ú ( )
n 0,2 0,2
W = lim 20 x dx = 10 x 2 = 0, 4 kgm.
|| P|| Æ 0 0 0
APL INT
106

y Sebuah tangki tingginya h meter berisi zat cair yang


h berat jenisnya tetap sebesar w kg/m3 sampai pada
b h−dj ketinggian b m dari alasnya. Akan ditentukan kerja
dj
yj untuk memompa zat cair dari y = a sampai y = b.
yj−1
a Untuk mengangkat suatu benda harus melawan ga-
ya gravitasi, sehingga kerja yang diperlukan adalah
0 x
hasilkali berat benda dengan jarak terangkatnya.
Buatlah partisi untuk [a,b] dan asumsikan pada ketinggian dj ∈ [yj−1,yj]
berat zat cairnya wA(dj) ∆yj dengan A(dj) luas bidang irisan sejajarnya, A
kontinu pada [a,b]. Kerja untuk memompa zat cair pada selang [yj−1,yj]
sejauh h − dj adalah ∆Wj = (h − dj) wA(dj) ∆yj = w (h − dj) A(dj) ∆yj.
Kerja untuk memompa zat cair keluar tangki dari a sampai b adalah
 i =1 w(h - d j ) A(d j ) Dy j = wÚ (h - y) A(y) dy
n b
W = lim
|| P|| Æ 0 a

Sebuah tangki setengah bola berjari-jari 10 m berisi zat cair yang beratnya
w kg/m3 sampai pada ketinggian 8 m. Tentukan kerja untuk memompa zat
cair keluar tangki sehingga ketinggiannya menjadi 6 meter.
y
Pada ketinggian dj luas bidang irisan sejajar-
10 10 nya adalah cakram lingkaran berjari-jari r > 0,
dengan r = 100 - (10 - d j ) 2 = 20d j - d 2j .
8 6
Berat zat cair pada [yj−1,yj] adalah B = wπ r2∆yj
0 x
y
= wp (20d j - d 2j ) ∆yj, dengan jarak terangkat
10 (10 − dj). Kerja untuk mengangkatnya adalah
10−dj 6
8
10 ( )
∆Wj = wp (20d j - d 2j ) Dy j (10 - d j )
dj
r Jadi kerja untuk memompa zat cair keluar dari
0 x tangki sehingga ketinggiannya 6 meter adalah
8 8
W = wp Ú (20 y - y 2 )(10 - y ) dy = wp Ú (200 y - 30y 2 + y 3) dy
6 6

( )
8
= wp 100 y 2 -10 y 3 + 14 y 4 = wp (2304 - 1764) = 540 wp kgm.
6
SOAL LATIHAN MA 1201 – KALKULUS 1A 107
Pokok Bahasan: Aplikasi Integral
Soal uji konsep dengan benar – salah, berikan argumentasi atas jawaban Anda.
No. Pernyataan Jawab
1. Luas daerah dibatasi kurva y = sin x, 0 ≤ x ≤ 2π dan sumbu-x adalah 4 satuan luas. B−S
b
2. Luas daerah dibatasi kurva y = f (x) dan y = g(x), a ≤ x ≤ b adalah Úa ( f (x) - g (x)) dx. B−S
2
3. Luas daerah cakram x2 + y2 ≤ 2y adalah 2Ú 2x - x 2 dx. B−S
0

4. Jika daerah D = {(x,y) | 0 ≤ x ≤ 2, x2 ≤ y ≤ 4} diputar terhadap sumbu-y, maka volum


B−S
benda putarnya dapat dihitung dengan metode cakram dan metode kulit tabung.
5. Jika daerah D = {(x,y) | 0 ≤ x ≤ π, 0 ≤ y ≤ sin x } diputar terhadap sumbu-x, maka
B−S
volum benda putarnya adalah 2π 2.
6. Jika alas benda B adalah D = {(x, y)| 0 £ x £ 6, - 12 x £ y £ 12 x} dan irisan sejajar B de-
B−S
ngan bidang ⊥ sumbu-x selalu berbentuk setengah lingkaran, maka volum B = 9π.
7. Jika suatu batang panjangnya 6 meter dan rapat massanya di setiap titik sama dengan
B−S
jaraknya ke ujung kiri batang, maka pusat massa batang 4 meter dari ujung kirinya.
8. Pusat D = {(x, y)| -2 £ x £ 2, 0 £ y £ 4 - x 2} yang rapat massanya tetap adalah (0,1). B−S
9. Jika D adalah daerah segitiga dengan titik sudut (0,0), (6,0), dan (3,6) yang rapat
B−S
massanya tetap, maka pusat daerah D adalah titik (2,3).
10. Jika cakram lingkaran x2 + y2 ≤ 1 diputar terhadap garis x + y = 2, maka volum benda
B−S
putarnya adalah 3π 2.
Soal yang Terkait dengan Luas Daerah dan Volum Benda

11.Hitunglah luas daerah yang dibatasi parabol y = x2 − 2 dan garis y = x + 4.


12.Hitunglah luas daerah yang dibatasi garis x + y = 6, kurva y = x , dan sumbu-x.
13.Hitunglah luas daerah yang dibatasi garis y = x + 6, garis 2y + x = 0, dan kurva y = x3.
14.Nyatakan luas cakram lingkaran x2 + y2 ≤ 2y dalam bentuk integral kemudian hitunglah integral-
nya dengan penggantian y − 1 = sin t untuk sudut t di kuadran pertama.
15.Nyatakan luas elips dengan sumbu panjang 2a dan sumbu pendek 2b dalam bentuk integral ke-
mudian hitunglah integralnya dengan penggantian x = a sin t untuk sudut t di kuadran pertama.
16.Hitunglah volum benda putar yang terjadi bila daerah dibatasi garis y = 2x dan parabol y = 2x2
diputar terhadap (a) sumbu-x, (b) sumbu-y, (c) garis x = 2, dan (d) garis y = −1.
17.Hitunglah volum kerucut lingkaran tegak yang berjari-jari a dan tinggi h dengan integral.
18.Hitunglah volum benda putar yang terjadi bila daerah dibatasi parabol y = 4 − x2, sumbu-x, dan
sumbu y diputar terhadap (a) garis x = −1 dan (b) garis y = −1.
19.Hitunglah volum daerah persekutuan yang terletak di dalam dua tabung tegak berjari-jari a > 0
dan kedua sumbu tabung saling berpotongan tegak lurus.
20.Jika alas benda padat B adalah cakram lingkaran berjari-jari a > 0 dan irisan sejajar antara bidang
yang tegak lurus garis tengah tetap selalu berbentuk segitiga sama sisi, hitunglah volum benda B.
21.Jika alas benda padat B adalah daerah dibatasi kurva y = x dan y = x2 serta irisan sejajar antara
bidang yang tegak lurus sumbu-x dengan B selalu berbentuk lingkaran, hitunglah volum benda B.
Soal yang Terkait dengan Pusat Massa dan Teorema Pappus 108
22.Jika D = {(x, y) | - p2 £ x £ p2 , 0 £ y £ cos x}, tentukan (a) luas daerah D, (b) momen daerah D ter-
hadap sumbu-x, (c) momen daerah D terhadap sumbu-y, dan (d) pusat daerah D.
23.Jika D = {(x, y) | - p2 £ x £ p2 , 0 £ y £ cos x}, dengan teorema Pappus tentukan volum benda putar
yang terjadi bila D diputar terhadap garis (a) x = π, (b) x = - 12 p , (c) y = −π, dan (d) y = 2.
24.Jika D = {(x, y) | - p2 £ x £ p2 , 0 £ y £ cos x}, dengan teorema Pappus tentukan volum benda putar
yang terjadi bila D diputar terhadap garis (a) x + y = 12 p dan (b) y = 43 x + 12
25.Daerah D terletak di kuadran pertama, dibatasi oleh kurva y = x , garis y = x − 2, dan sumbu x.
Jika rapat massa di setiap titik pada daerah D selalu konstan sebesar k, tentukan (a) massa D,
(b) momen massa D terhadap sumbu-x, (c) momen massa D terhadap sumbu-y, dan (d) pusat D.
26.Jika daerah D terletak di kuadran pertama, dibatasi oleh kurva y = x , garis y = x − 2, dan sum-
bu-x, dengan teorema Pappus tentukan volum benda putar yang terjadi bila D diputar terhadap
(a) sumbu-x, (b) sumbu-y, (c) garis y = 3, (d) garis y = −1, (e) garis x = −1, dan (f) garis x = 6.
27.Jika D = {(x, y) | 0 £ x £ 4, 0 £ y £ 4 x - x 2}, dengan teorema Pappus tentukan volum benda putar
yang terjadi bila D diputar terhadap garis (a) 4x + 3y = 0 dan (b) y = 7x.

Soal yang Terkait dengan Kerja dan Gaya Zat Cair

28.Panjang asal sebuah pegas adalah 14 cm dan untuk meregangnya sehingga menjadi 16 cm diper-
lukan gaya sebesar 3 kg. Tentukan kerja untuk meregang pegas ini dari panjang asalnya sehingga
menjadi 18 cm.
29.Sebuah tangki air berbentuk separuh tabung dengan tinggi 5 meter
5 meter dan jari-jari lingkaran alas 1 meter pada gambar di sebelah kiri. Jika
tangki ini penuh berisi air yang berat zat cairnya w kg/m3, tentukan
1 meter kerja untuk memompa air keluar dari tangki sampai pada ketinggian
0,4 meter. (Buat sistem koordinat dengan sb-x sebagai permukaan zat cair)
30.Jika plat datar D = {(x,y) : a ≤ y ≤ b, g(y) ≤ x ≤ f (y)} dicelupkan ke dalam zat cair yang beratnya w
kg/m3 dan tinggi permukaan airnya y = k, maka besarnya gaya tekan zat cair pada plat D adalah
 i =1 w(k - di ) ( f (di ) -g (di )) Dyi = wÚa (k - y) ( f (y) - g (y)) dy. Tentukan besarnya tekan-
n b
F = lim
||P|| Æ 0
an zat cair pada salah satu bidang sisi tangki air pada soal 29 pada saat tangki penuh berisi air.

Kunci Jawaban
2
1. B 2. S 3. S 4. B 5. S 6. B 7. B 8. S 9. B 10. S 11. 18 12. 7 13 13. 24 14. A: = 2 Ú 2y - y 2 dy ,
0
2 2 p /2 a p /2
A: = 2 Ú 2 y - y 2 dy = 2Ú 1 - ( y -1) 2 dy = 2 Ú cos 2t dt = p 15. A = 4 Ú ba a 2 - x 2 dx = 4 ba Ú a 2 cos 2t dt = p ab
0 0 0 0 0
8 p (b) 1 p
16. (a) 15 (c) π (d) 115 p 17. D = {(x, y) | 0 £ x £ a,0 £ y £ - ah x + h} diputar terhadap sumbu-y
3
11 1 p 22. (a) L = M = 2, (b) M = 1 p , (c) M = 0,
18. (a) 18 23 p (b) 2715 p 19. 5 13 a3 20. 113 3 a 3 21. 12 x 4 y

(d) ( x , y ) = (0, 18 p ) 23. (a) 4π (b) 2π (c) 4 12 p (d) 8p - 12 p 24. (a) 34 2 p (b) 9 53 p - 52 p
2 2 2 2 2

25. (a) M = 3 13 k (b) M x = 2 23 k (c) M y = 615 2 k (d) ( x , y ) = (1 21 , 4)


25 5
26. (a) 5 13p (b) 12 54 p (c) 14 23 p

15 p (f) 27 15 p
(d) 12π (e) 18 14 75 p (b) 33 25 p
11 27. (a) 54 26 7 28. 12 kgcm 29. 1 53 2w
75 w kgm 30. 3 kg

Anda mungkin juga menyukai