Penyelesaian
1010
f ( x, y) 1 C( x 2 y)dxdy 1 1500C 1 C
0 0
1
1500
7 10 7
P X 7, cY 2 1
1500 ( x 2 y)dxdy 1
1500 ( x 2 y)dxdy 0,5787
2 2 0 2
INTEGRAL LIPAT DUA ATAS
DAERAH PERSEGI PANJANG
Definisi
Andaikan f suatu fungsi dua peubah
z f ( x, y )
yang terdefinisi pada suatu persegi
V f ( xk , y k ) Ak panjang tertutup R . Jika
n
lim f ( x , y ) A
P 0 1 k k k ada, dikatakan
z f ( x, y )
Volume benda pejal di bawah
z f ( x, y ) adalah
Lempeng A( y ) bergerak ke
d
kiri dan kanan
f ( x, y)dA A( y)dy
R c
b
Padahal A( y) f ( x, y)dx
a
Sehingga
c d d b
f ( x, y)dA f ( x, y)dxdy
a
b R R c a
4
INTEGRAL LIPAT DUA ATAS
DAERAH PERSEGI PANJANG
z f ( x, y )
Lempeng A(x ) bergerak ke Volume benda pejal di bawah
depan dan belakang z f ( x, y ) adalah
b
f ( x, y)dA A( x)dx
R a
d
Padahal A( x) f ( x, y)dy
c
c d Sehingga
a b d
R
f ( x, y)dA f ( x, y)dydx
R a c
5
CONTOH
1. x 3 y 2 dA; R [1,2] [0,1] 1 1
x
R
7. 0 0 1 xy dydx
x
2. R x 2 y 2 dA; R [1,2] [0,1] 8. 2
xy 2
dA; R ( x, y)0 x 1, 3 y 3
R x 1
2 2
6. sin ( x y)dydx
0 0
6
INTEGRAL LIPAT DUA ATAS DAERAH
BUKAN PERSEGI PANJANG
f ( x, y)dA A( y)dy
R c
x k2 ( y )
Padahal A( y ) f ( x, y)dx
x k1 ( y )
A( y )
Sehingga
c d x k2 ( y )
d
x k1 ( y ) f ( x, y)dA f ( x, y)dxdy
R c x k1 ( y )
b x k2 ( y)
R
7
INTEGRAL LIPAT DUA ATAS DAERAH
BUKAN PERSEGI PANJANG
f ( x, y)dy
A(x )
Padahal A( x)
y h1 ( x )
Sehingga
c b y h2 ( x )
d
a y h1 ( x ) y h2 ( x )
f ( x, y)dA f ( x, y)dydx
R a y h1 ( x )
R
8
TEOREMA FUBINI
Misalkan f ( x, y ) kontinu pada daerah S
1. Jika S ( x, y); a x b,1 ( x) y 2 ( x) dengan 1 ( x);2 ( x) kontinu pada
[a, b] , maka:
b 2 ( x )
f ( x, y)dA f ( x, y)dydx
S a 1 ( x)
f ( x, y)dA f ( x, y)dxdy
S a 1 ( x)
9
PROSEDUR PENENTUAN BATAS INTEGRASI
Contoh 1. Sedapat mungkin
gambar/sketsa grafiknya.
x2 y2 1
x y 1 2. Batas integrasi y
Bidang
integrasi Buat garis vertikal
memotong bidang integrasi.
Garis vertikal yang masuk
memotong bidang integrasi
sebagai batas bawah, yang
Hasilnya adalah keluar bidang integrasi
1 x 2
1
sebagai batas atas.
f ( x, y) f ( x, y)dydx atau
0 1 x
S
3. Batas integrasi x
1 1 y 2 Buat garis horisontal
f ( x, y) f ( x, y)dxdy memotong bidang integrasi.
0 1 y
S Garis horisontal yang masuk
memotong bidang integrasi
sebagai batas bawah, yang
keluar bidang integrasi
sebagai batas atas
10
2
1 x 1 y
a.
0 x2
xy dA g. e dA
3 y 3 xy
0 0
1 y ln 8 ln y
(x e
x y
b. 2
y 2 ) dA h. dA
0 y 0 0
1 ey 2 ln x
xe
y
y
c. dA i. dA
0 1
x 1 0
y sin x
d. sin x y dA j. y dA
0 y 0 0
2
1 1 2 y
dy
e. x x 2 1 dx k. dA
1 y
0
x 4 x y
3 x
f. x sin y dA l.
1
0 2 e dA
0 0
11
CONTOH
xydA; bila
2
1 y
6.
dxdy
x
1. 2 ye S
0 0
S ( x, y); y 2x, y x 2; sb X
2 x 1
2. ydydx 7. xydA ; bila S (x, y ); y x 2
, y 1
1 0 S
( x y ) dA ; bila S
x
3 3y
8. adalah segitiga dengan
3. 2
y dxdy
2
S
1 0
titik sudut (0,0);(0,4);(1,4)
x
1 x
2 y)dA ; bila
2
4. 2
y 2 dydx 9. ( x
3 0 S
S ( x, y ); y x 2 , y x
2 2x
5. 4 x 2dydx
0 x 2 10. xy)dA ; bila
( x 2
S ( x, y); y x, y 3x x 2
12
LATIHAN
1 2
dydx
2
y
1. e
0 2x
1 1
2.
0
x 3 1dxdy
y
3 9
2
3. y cos x dxdy
0 y2
1 1
x
3
4. sin y 3 dydx
0 x2
2 2
2
5. sin x dxdy
0 y
1 1
sin x
6. 0 y x dxdy
1
21
dydx
2
y
7. e
0 2x
1 1 x
e
y
8. dydx
0 x 13
sin y
9.
0
x y dy dx
2 2
sin xy dy dx
2
10. 2 y
0 x
1 1
x
2
11. e xy dx dy
0 y
2 4 x 2
x e2y
12.
0 0
4 y
dy dx
2 ln 3 ln 3
2
13. e x dx dy
0 y
2
3 1
3
14. e y dy dx
0 x/3
1 / 16 1 / 2
15. cos (16 x 5 ) dx dy
0 y1/ 4
8 2
dy dx
16.
0 3 y 4 1 14
x
INTEGRAL LIPAT DUA DALAM KOORDINAT
POLAR
P ( r , ) P ( x, y )
x2 y2 1
R (r , ) / 0 r 1, 0 2
R
( x, y ) / x 2 y 2 1
x2 y2 4
R (r , ) / 1 r 2, 0
( x, y ) / 1 x 2 y 2 4
15
x y 1
2 2
TRANSFORMASI INTEGRAL LIPAT DUA DARI
KOORDINAT KARTESIUS KE POLAR
x x
( x, y ) r
dengan
(r , ) y y
r
( x, y ) ( x, y )
Karena x r cos ; x r sin r r r
( r , ) ( r , )
b
Sehingga f ( x, y)dA f (r cos , r sin )rdrd
R a
16
CONTOH
Penyelesaian
cos 2
4
A dA rdrd
D 4 0
8
17
LATIHAN
1. Tentukan luas daerah yang dilingkupi oleh kardioda
a. r 1 sin ; 0 2
b. r a 1 cos ; 0 2
2. Cari volume benda pejal yang terletak di bawah paraboloida z x 2 y 2 dan di
dalam silinder ( x 1) 2 y 2 1.
3. Hitung integral berikut.
a.
x 2 y 2 dA; R ( x, y ) / 1 x 2 y 2 9, y 0 .
R
( x 2
y2 )
b. e dA; D adalah daerah yang dibatasi oleh setengah lngkaran
D
x 4 y 2 dan sumbu y
1 1 x 2
(x 2
y2 )
c. e dydx
0 0
1 1 x 2
d. cos x 2
y 2
dA
0 0
(3x 4 y
2
4. Hitung )dA ; dengan R adalah daerah setengah bidang atas yang
R
Contoh
Tentukan muatan total suatu daerah
M ( x, y)dA segitiga yang dibatasi garis x 1; y 1;
E dan garis y x 1 , bila muatan untuk
dengan ( x, y ) = kerapatan bahan setiap titik ( x, y ) adalah ( x, y ) xy
C/m2
Penyelesaian
1 1
5
Misalkan muatan dimisalkan dengan Q , maka Q ( x, y)dA xydydx
D 0 1x
24
19
2. Penentuan Pusat Massa
Contoh
x ( x, y)dA y ( x, y)dA Tentukan pusat massa lamina (keping
tepis) yang berbentuk seperempat lingkaran
x E
; y E
( x, y)dA
E
( x, y)dA
E
dengan radius r yang kerapatannya
sebanding terhadap jarak dari pusat
dengan ( x, y ) = kerapatan bahan lingkaran.
Penyelesaian
Jarak titik pada bidang dua dari titik (0,0) adalah x 2 y 2 , sehingga kerapatannya
adalah ( x, y ) k x 2 y 2 .
a a2 y2
xk x 2
y 2
dA k x x 2 y 2 dxdy
3a
Sehingga x E
0 0
dan
2
2 2 a a2 y2
k x y dA
E k x 2 y 2 dxdy
0 0
a a2 x2
yk x 2
y 2
dA k y x 2 y 2 dxdy
3a
y E
0 0
2
2 2 a a2 x2
k x y dA
E
k x 2 y 2 dxdy
0 0
20
3. Penentuan Momen Inersia
Contoh
I x y 2 ( x, y )dA; I y x 2 ( x, y )dA Tentukan momen inersia I x ; I y ; I z dari
E E cakram homogen lingkaran pusat (0,0) dan
I z I x I y ( x 2 y 2 ) ( x, y )dA jari-jari a dengan kerapatan ( x, y ) .
E
dengan ( x, y ) = kerapatan bahan
Penyelesaian
2 a
pa 4
I z I x I y ( x y ) dA ( x y )rdrd
2 2 2 2
E 0 0
2
I z pa 4
Karena sifat kesimetrisan dari cakram homogen, maka I x I y
2 4
21
1. Hitung
8 1
4
a. e x dA
0 3 y
2 2 x x2
b.
0 0
x 2 y 2 dydx
2 1 2
ex
c.
0
y x 3 dA
y
x 2 y 2 4 dan x 2 y 2 2 x
4. Bila luas permukaan dirumuskan dengan A
D
1 ( z x ) 2 ( z y ) 2 dA , tentukan luas
adalah kerapatan massa, tentukan massa dari lamina (keping tipis) yang berbentuk setengah
berpusat di (0,0) berjari-jari r lingkaran, bila kerapatan setiap titik pada lamina sebanding 22
jarak titik tersebut dari pusat lingkaran.
INTEGRAL LIPAT TIGA
Bijk
z
y
x
Definisi
Integral lipat tiga dari f pada kotak B adalah
l m n
23
INTEGRAL LIPAT TIGA PADA DAERAH
YANG LEBIH UMUM
24
Daerah pejal E dikatakan berjenis II, jika daerah
ini terletak antara dua fungsi kontinu f ( y , z )
dengan kata lain
E ( x, y, z) /( y, z) D; u1 ( y, z) x u2 ( y, z)
dengan D adalah proyeksi E pada bidang yz .
D Jika ini yang terjadi maka, kemungkinannya
adalah:
E u 2 ( y , z )
x u1 ( y, z )
f ( x, y, z )dV f ( x, y, z )dx dA
D
E u1 ( y , z )
x u 2 ( y, z )
25
Contoh
1. Hitung zdV
E
, bila E adalah bidang empat yang dibatasi oleh bidang
x 0, y 0, z 0, x y z 1
Penyelesaian
1 1 x 1 x y 1 1 x 1 x y
z z2
( 0,0,1) z 1 x y zdzdydx
0 0 0
0 0
2
dydx
0
1 1 x
1
(1 x y ) 2 dydx
E 20 0
1 1 x
( 0,1,0) y 1 x2
( x xy) dx
(1,0,0) 20 2 0
1
1 1
(1 x) 3 dx
x 20 24
26
2. Hitung E
x 2 z 2 dV , dengan E adalah daerah yang dibatasi oleh
Penyelesaian
Integral rangkap tiga dapat diselesaikan dengan tiga cara sesuai proyeksi
benda pejal ke bidang koordinat, yaitu
2 4 y x2
a.
E
x 2 z 2 dV x 2 z 2 dzdydx
E
2 x 2 y x 2
x 2 z 2 dzdydx yang
b.
E
x 2 z 2 dV x 2 z 2 dxdydz
E
2 z 2 y z 2
x 2 z 2 dxdydz yang
2 2
dzdx 128
2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
x z dy x z 4 x z dzdx
15
4 x x z
2
27
4 x
1 1 1 y
3. Diberikan integral rangkap tiga f ( x, y, z) dzdydx . Tuliskan integral tersebut dalam lima
0 x 0
urutan pengintegralan berbeda yang setara.
Penyelesaian
Untuk bisa menuliskan integral rangkap tiga dalam bentuk integral yang setara dengan
urutan pengintegralan yang berbeda, harus digambarkan terlebih dulu domain integrasinya.
z 1 y
1. f ( x, y, z ) dzdxdy
0 0 0
1 1 y y
2
2. f ( x, y, z ) dxdzdy
0 0 0
( 0,1,0) y
2
1 1 z y
y x
3. f ( x, y, z) dxdydz
0 0 0
1 1 x 1 z
x 4. f ( x, y, z ) dydzdx
0 0 x
1 1 z 1 z
2
5. f ( x, y, z) dydxdz
0 0 x
28
LATIHAN
1. Tentukan volume benda pejal yang dibatasi oleh:
a. Silinder elips 4 x 2
z 2
4 dan bidang-bidang y 0; y z 2
b. Bidang empat x 2 y z 2, z 0, x 0, x 2 y
c. Silinder parabolik 4 x 2
z 2
4 dan bidang-bidang x z, z 0, x 1
d. Paraboloida z x 2
y 2
dan z 18 x 2
y 2
2. Sketsakan:
1 1 x 2 2 x
a. Benda pejal yang volumenya adalah f ( x, y, z ) dy dz dx , kemudian
0 0 0
tulis integral tersebut dalam urutan dy dz dx .
2 2 y 4 y
2
1 1 x 2 1 x
C. Benda pejal yang volumenya adalah f ( x, y, z) dy dz dx , kemudian
0 0 0
29
tulis integral tersebut dalam urutan dz dx dy
INTEGRAL LIPAT TIGA DALAM KOORDINAT SILINDER DAN KOORDINAT
BOLA
1. KOORDINAT SILINDER
z
Dalam sistem kordinat silinder, titik P
P(r , , z )
dalam ruang dimensi tiga dinyatakan
oleh rangkap tiga P ( r , , z ) , dengan
(r , ) dan berturut-turut adalah
z koordinat polar dari proyeksi P di
O y bidang XY. Hubungan antara koordinat
polar dan koordinat kartesius
r dinyatakan oleh:
f ( x, y, z)dV
E
f (r cos , r sin , z)dzrdrd
g1 ( ) u1 ( r cos , r sin )
30
Contoh.
2 4 x 2 2
2 2
1. Hitung ( x y )dz dy dx
2 4 x 2 x2 y2
Penyelesaian
2 4 x 2 2 2 2 2
16
( x y )dz dy dx ( x y )dV r dz r dr d
2 2 2 2 2
2 4 x 2 x2 y2 E 0 0 r
5
Penyelesaian menggunakan koordinat polar ternyata jauh lebih mudah
dibandingkan mengunakan kartesius.
2. Hitung y dV ; dengan E adalah benda pejal yang terletak di antara silinder-
E
Penyelesaian
2 2 x 2
y dV y dz dy dx y dz r dr d
E E 0 1 0
2 2
r sin (r cos 2)rdrd 0
0 1
31
INTEGRAL LIPAT TIGA DALAM KOORDINAT SILINDER DAN KOORDINAT BOLA
2. KOORDINAT BOLA
z
Dalam sistem kordinat bola, titik P dalam
ruang dimensi tiga dinyatakan oleh rangkap
tiga P ( , , ) , dengan OP adalah jarak
P( , , ) dari titik asal ke titik P, adalah sudut yang
sama seperti pada koordinat silinder, dan
( 0 ) adalah sudut antar sumbu Z positif
z dan ruas garis OP. Hubungan antara koordinat
O bola dan koordinat kartesius dinyatakan oleh:
y
32
Analog dengan transformasi dari integral lipat dua koordinat kartesius ke integral
lipat dua koordinat polar, untuk integral lipat tiga dilakukan sebagai berikut.
( x, y , z )
R
f ( x, y, z )dV f ( sin cos , sin sin , cos )
S
( , , )
d d d
x x x
( x, y , z ) y y y
dengan
( , , )
z z z
Karena
x sin cos ; y sin sin ; z cos ; maka
x x x
ρ θ α
(x,y,z) y y y (x,y,z)
ρ 2 sin α ρ 2 sin α
(ρρ,θ,α ρ θ α (ρρ,θ,α
z z z
ρ θ α
Sehingga
33
f ( x, y, z)dV f ( sin cos , sin sin , cos ) sin d d d
2
Contoh.
(x 2
y 2 z 2 )3 / 2
1. Hitung e dV , bila B adalah bola satuan berpusat di (0,0,0).
B
Penyelesaian
Bila menggunakan koordinat kartesius, diperoleh
1 1 y 2 1 x 2 y 2
dV 2 e
(x 2
y z )
2 2 3/ 2
( x 2 y 2 z 2 )3 / 2
e dzdxdy yang sulit untuk
B 0 0 0
diselesaikan.
Bila menggunakan polar, diperoleh
2 1
4
e dV e
( 2 )3 / 2
( x 2 y 2 z 2 )3 / 2
2 d d d (e 1)
B 0 0 0
3
3 0 34
10
LATIHAN
1. Tentukan volume benda pejal
a. Dalam bola x y z 4 di atas bidang XY dan di bawah kerucut
2 2 2
x2 y2 z .
b. Yang dibatasi oleh paraboloida z 5 x y dan z 4 x 4 y
2 2 2 2
paraboloida z 1 x y
2 2
d. Bagian dari bola yang berjari-jari a yang terletak antara kerucut
3
dan
6
2. Hitung
a. E x 2 y 2 z 2 dV bila E benda pejal yang dibatasi oleh kerucut
di bagian bawahnya dan bola 2 di bagian atasnya.
6
E
x2 y 2 z 2
b. xe dV di mana E adalah bagian dari bola berpusat di 0 dan
berjari-jari 1 di oktan pertama 35
LATIHAN
3. Hitung:
a. E
x 2 y 2 dV
Di mana E adalah benda pejal yang dibatasi permukaan kerucut
z x 2 y 2 dan bidang z 2
3
1 x 2
2 x 2 y 2
x
1 2
y 2 dzdydx
2
b.
1 1 x 2 x2 y2
3 9 x 2 9 x 2 y 2
c.
3 9 x 2
0
z x 2 y 2 z 2 dzdydx
3 9 y 18 x 2 y 2
2
d. x 2 y 2 z 2 dzdydx
0 0 x2 y2
36
PENGGANTIAN VARIABEL DALAM INTEGRAL LIPAT
x x
( x, y ) u v .
dengan
(u, v) y y
u v
Contoh penggantian variabel dalam integral lipat dua yang sudah didiskusikan adalah
transformasi dari integral lipat dua dalam koordinat kartesius menjadi integral lipat dua
dalam koordinat polar.
Berikut diberikan contoh penggantian variable yang lain
37
Contoh.
( x y ) ( x y )
Hitung e dA ; R adalah trapesium dengan titik-titik sudut (1,0), (2,0), (0,-2),
R
(0,-1).
Penyelesaian
Jelas, bahwa penghitungan integral tersebut tidaklah mudah (Perhatian gambar bawah
sebelah kiri).
Untuk itu dilakukan transformasi dengan memisalkan u x y; v x y .
uv x x
u x y x 2 ( x, y ) u v
1 1
1 ( x, y ) 1
2 2
v x y y uv (u, v) y y 1
2 12 2 (u, v) 2
2 u v
38
Sekarang akan disketsa bidang D yang merupakan transformasi dari bidang R dengan
pemisalan yang digunakan.
Gambar dari bidang R adalah
y v
3 1
2 v
1
e dA e dA e u v
( x y ) ( x y ) ( x y ) ( x y )
Sehingga dudv e
R D 1 v
2 4 e
39
LATIHAN
y x, y x 2, y 2 x, y 3 2 x dengan transformasi x
u v , y
v 2u
3 3
b. x y dA , dengan R adalah bujur sangkar dengan titik sudut
R
36 dengan
2 2 2
c. x dA , dengan R adalah daerah yang dibatasi ellips 9 x 4 y
R
transformasi x 2u , y 3v
40
3. Hitung integral berikut, dengan penggantian variable yang tepat
a. xy dA dengan R adalah daerah yang dibatasi oleh garis-garis
R
2 x y 1, 2 x y 3, 3x y 1, 3x y 2
yx
b. R y x dA , dengan R adalah daerah trapezium dengan titik-titik sudut
cos
𝑥 − 2𝑦
𝑑𝐴 41
𝑅 3𝑥 − 𝑦